Anda di halaman 1dari 6

Yuwidia Rise Brasiska A.

081 0025
TERPENOID Terpenoid merupakan senyawa non polar yang dibiosintesis dari isoprene C5H8. PENDAHULUAN Smw snyw ini dibiosintesis dr isoprene CH2=C(CH3)-CH=CH2, (C5H8). Kerangka karbonnya dibangun dari 2 atau lebih unit isoprene dengan sambungan ekor-kepala atau ekor-ekor. Pengolongan: Senyawa C10 (monoterpen), C15 (seskuiterpen), C30 dan C40. Prazat in vivo ialah isopentenil pirofosfat, CH2=C(CH3)CH2CH2OPP (IPP), didalam sel hidup berkeseimbangan dengan isomernya, dimetil pirofosfat, (CH3)2C=CHCH2OPP(DMAPP) IPP dibiosintesis dr asam asetat melalui asam mevalonat CH2OHCH2C(OH,CH3)CH2COOH Terpenoid larut dalam lemak, terdapat dalam sitoplasma. Minyak atsiri terdapat pada sel kelenjar, pada permukaan daun Diekstraksi dgn eter minyak bumi, eter atau kloroform Pemisahan dengan kromatografi pd silica gel atau alumina Ident scr umum pd KLT dgn H2SO4 p, dipanaskan Bentuk isomer mudah terjadi, terdpt konformasi geometric berbeda. PENGGOLONGAN brdsrkn sifatnya : Menguap : monoterpen C10, seskuiterpen C15 Tidak menguap: Diterpen C20, Triterpen C30, Tetraterpen C40, Politerpen Cn SESKUITERPEN Penggolongan : Asiklik (farnesol), monosiklik (bisabolena); bisiklik (karotol), seskuiterpen lakton (xantinin, santonin) Dua pengatur tumbuh : Xantinin, asam absisat

AKAR PAEONY PAEONIA SP. , Paeoniaceae, akarnya mengandung monoterpen glikosida mempunyai kerangkan spt pinena, 0,5-0,6% Tanaman obat tradisional di Jepang dan Cina, antipasmodik dan analgesic agent Farmakologi: antipasmodik, sedative, menghambat platelet aggregation, in vitro sbg antibakteri

ANALISIS MONO DAN SESKUITERPEN Ekstraksi dgn eter, eter minyak bumi, aseton Pemisahan yg ideal dgn KGC/KLT Cth pemisahan terpena dalam dammar pinus sp. Keterangan UV 254 nm: o Brom: semprot dgn larutan flouresin, 0,05% dalam H2O, pelat diuapi brom, bercak kuning pd latar belakang merah o 2,4-DNP 0,4g dlm 100ml HCl 2M, bercak kuning pd latar belakang putih; 0 o H2SO4 p, pelat dipanaskan pd 100 C selama 10 menit.

DITERPEN Kerangka karbon C20 (4 isoprenoid) Penyebaran sgt terbatas Senyawa induk tersebar luas, yaitu fitol, berbentuk ester dlm klorofil Penggolongan: dammar, racun, hormone tumbuh (giberelin) Damar sbg pelindung, dikeluarkan sbg eksudat dari kayu Gymnospermae Diterpen (asam abietat, as hardwikat)damar Diterpen (Grayanotoksin-1)(Racun) Diterpen (asam giberelat)giberelin Analisis: o ekstraksi soxhlet (eter, 12-18 jam) o KKt: alumina, eter minayk bumi o Fraksi diterpena dipisahkan dgn KGC, KLT, MS, IM o KLT: C6H6-Butanol-H2AcO : 70:25:5 ; C6H6-H2AcO-H2O : 50:19:31

PENGGUNAAN Memberi bau, C10 dan C15 Pd interaksi tumbuhan-hewan, komunikasi pertahanan pd serangga Hormone kelamin pd fungus, hormone tumbuh dari diterpena.

MINYAK ATSIRI Diperoleh dr destilasi uap (cara klasik). Pnggunaan dlm industry parfum dan industri makanan (rasa) Penyebaran: suku Compositae (Matricaria sp.), Labiatae (Mentha sp.), Myrtaceae (Eucalyptus sp), Pinaceae (Pinus sp.), Rosaceae (bunga mawar), Rutaceae (Citrus sp.), Umbelliferae (Pimpinella anisum). Jg pd suku Myrtaceae,Lauraceae,Laminaceae,Asteraceae, Apiaceae, Cupressaceae, Poaceae, Zingiberaceae, Piperaceae. Komponen minyak atsiri: terpena; senyawa lain : S(belerang)Allium Sativum L. (Liliaceae); fenilpropanoid. Terpena sbg komponen minyak atsiri : C10 (monoterpen), dan C15 (seskuiterpen).

GOSSYPOL Dari Kapok utk KB Diterpena dr biji Gossypium sp., 0,3-2% dihitung dari berat biji Pd binatang percobaan menunjukkan : jantan, oligospermae, betina, mencegah implantasi.

MONOTERPEN Senywa yg mpunyai 2 unit isoprene 0 0 Titik didih: C10 140-180 C, C15 > 200 C Penggolongan: Asiklik (geraniol); monosiklik (limonene); bisiklik (- dan -pinena); setiap gol berupa hidrokarbon tak jenuh, atau punya gugus fungsi OH, -COH atau CO; tak teratur (nepetalakton, tropolon)

TRITERPENOID 2 TRITERPENOID(tidak menguap)-STEROID : true triterpena, saponin, glikosida jantung, steroid. (dari skualen (C30-asiklik)) Sifat: Kristal, tak berwarna, pahit

Yuwidia Rise Brasiska A.081 0025


Analisis: KLT, KGC, LB, Carr Price o o Pemisahan dgn kromatografi, KLT, KCKT Deteksi dgn sifat hemolisisnya (farmakope eropa, 1971)

GLIKOSIDA JANTUNG ANALISIS TRITERPENOID Jaringan dihilangkan lemaknya dengan eter. Lalu diekstraksi dgn Metanol menggunakan alat Soxhlet atau direflux. Ekstrak methanol dipekatkan (glikosida dihidrolisis dgn HCl). KLT dgn adsorben silica gel. Pengembang: n-heksan-etil asetat = 1:1 atau CHCL3-metanol=10:1. Pendeteksi Carr Price (SbCl3 20% dalam 0 CHCl3, dipanaskan 10 menit pd 100 C) dan - amirin: n-butanol-NH4OH 2M=1:1 Asam betulinat, oleanolat dan ursolat: eter minyak bumi (TD 1000 103 C)-dikloroetilena-asam asetat = 50:50:0,7 atau eter minyak bumi-etil format-asam format = 93:7:0,7. Pemisahan dgn KGC, fse cair larutan 1-3% SE-30, OV-1, QF-1 dan DEGS. Kolom menggunakan Chromosorb W yang dicuci dlu dgn HCl 0 dan disilani dgn dimetil klorosilan dalam CHCl3. Suhu pd 220-250 C, laju aliran gas 50-100 mL per menit. Utk senyawa yang susah menguap dibuatt derivatnya, dibuat eter trimetilsilil. Tergantung pd struktur seywa yg tdpt dlm jaringan, mrupakan glikosida yg tdd aglikon: steroid (C23) atau tipe kardenolid (C24) dan gulanya kebanyakan oligosakarida. Cth aglikon: Strophantidin, Digoxigenin Analisis: o Glikosida jtg bs diekstraksi dgn air o Ektraksi bs dilakukan dgn campuran larutan 50% etanol dan larutan timbale asetat. Didihkan, didinginkan, lalu disentrifugasi. Glikosida jtg tdpt dlm supernatant. Dihidrolisis, lalu ditarik dgn kloroform. o Pemisahan bs dgn KLT.

KAROTENOID Dibuat dr C40 pigmen larut lipid karotenoid Karotenoid HIDROKARBON ,,,-karoten, likopen ; SANTOFIL Lutein, Zeasantin, Violasantin, Kriptosantin, Kapsantin, Neosantin; sifat kimia dan penyebaran; contoh-contoh ; analisis. Sifat karotenoid: pigmen yg larut lipid, tersebar dr bacteria sampai Compositae, tanaman berbunga kuning. Pd hewan terdpt -karoten khusus yg akan terpecah mnjadi 2, yg merupakan sumber vit A, yaitu suatu isoprenoid alcohol C20. Sifat mudah teroksidasi dan terisomerisasi trans-cis. Harus disimpan di suhu rendah dibawah gas nitrogen. Analisis karotenoid: o Jringn segar diekstrksi dg methanol/aseton,disaring,lalu karoten diekstrksi dg eter. Bila perlu di+kn air supaya tbntk dua lapisan. 0 Ekstrak eter diuapkan pd 35 C, dlm lingkungan nitrogen. Krn karotenoid dlm btk ester, mka perlu penyabunan. o Ekstrk dilarutkan dlm sdkt etanol,di+ lrutn KOH 60% dlm air, I ml u/ stiap 10 ml lrutn etanol. Dismpn ditempat gelap dan dpt dididihkan 5-10 menit atau dibiarkan semalam pd suhu kamar. Setelah diencerkan dgn air, diekstraksi lg dgn eter, dipekatkan. Kemudian di KLT atau KKt dgn penjerap sukrosa dan pengelusi npropanol 0,5% dalam eter minyak bumi.

Analisis Steroid Dpt digunakan bahan segar atau serbuk kering, diawalemakkan (dgn etanol dingin) terlebih dahulu Ekstraksi dpt panas atau dingin. Pelarut dpt digunakan dr non polar sampai polar (n-heksan-Metanol), single atau cmpuran dua atau lebih. Utk ekstraksi jaringan tumbuhan dpt digunakan CHCl3, Me2CO, methanol, etanol, campuran CHCl3-metanol, petroleum dan n-heksana. Utk menambah kelarutan sterol dari bahan kering dpt ditambahkan air 2-7% pd pelarut. Pemisahan sterol dpt dilakukan spt pd triterpena. Pnmpak bcak Carr Price/LB (1ml H2SO4 p, 20 ml as.asetat anhidrida, 0 50 ml CHCl3), lalu dipanaskan 85-95 C, tjd bbgai wrna Pd KGC preparat dibuat dlm btk trimetil eter. Fitosterol: sitosterol, stigmasterol, dan kamfesterol.

SAPONIN Suatu glikosida, cth: mengkudu Sifat dpt mmbntk busa bl dikocok dgn air. Jg bersifat hemolitik. Uji sederhana ini dpt dipastikan dg KLT dan pmbwtn spctrm. Digolongkan menjadi 2: saponin steroid (steroidal saponins), dan saponin triterpen (triterpenoid saponins) Saponin steroid terdpt pd Monocotyledonae, Angiospermae : Dioscoreaceae dan Saponin Triterpena pd Dicotyledonae Angiospermae: Caryophyllaceae. Analisis Saponin: o Saponin biasanya tdt dlm btk kompleks dgn senyawa lain, krn sifatnya polar, higroskopik, susah ditentukan titiik lelehnya tanpa mengalami penguraian. o Diekstraksi dgn air pd titik didih, atau lbh baik diekstraksi dgn alcohol atau campuran alcohol dan air, stelah diawalemakan dlu dgn petroleum eter. o Enzim esterase di non-aktifkan dgn penambhan HCl. Lalu dipartisi dgn n-butanol-air.

SENYAWA NITROGEN Adalah senyawa yg dihasilkan tumbuhan yg mengandung 1N/lebih. Bobot kering tumbuhan mengandung 40% C, 2% N. (dr keseluruhan bbt kering) 2% N diperoleh dr: o Amonia: 1. Simbiotik (pd Legumenosae): pd akar 2. Reduksi enzimatik nitrat (pucuk dna daun) Snyw nitrogen dlm tmbhn sdkt,tp sgt mmpngrhi efk frmkolgi. Dlm tmbhn bnyk mngndung as amino protein dan non protein. Ammonia mllui SG (glutamate sintetase)As glutamate,lalu mllui GOGAT (Glutamina -ketoglutarat amino transmaminase)As. ketoglutarat, mllui Aminotransferase As.amino lain (prazat dr snywa nitrogen biosintesis alkaloid) GOLONGAN

Yuwidia Rise Brasiska A.081 0025


Asam amino terlibat dlm biosintesis hampir semua snyawa nitrogen tumbuhan Pd tumbuhan trdpt >200 as amino bukan protein dan 20 as amino protein (pd semua makhluk hidup) Golongan terbesar adl alkaloid >5500 struktur, skrg smpe >10.000 Golongan lebih kecil adl glikosida sianogenik (pd singkong), pd hidrolisis melepaskan HCN Snyawa nitrogen penting jg adl hormone tumbuhan auksin (as indolasetat) Gol Purina-pirimidin adlh bhn pmbntk as.nkleat.Tmsk hormone tmbhn yg mngndalikn pmblhan sel: sitokinin (trunan purina) Asam nukleat merupakan pembawa gen DNA dan RNA (pembawa sifat dan keturunan). As nukleat merupakan komposisi DNA (Dioksiribonukleatacid), dan RNA (Ribonukleatacid) Gol takhr adl pigmn porfirin: klorfil (ktalis fotsintsis) disntss dr as.glutamate.Klorfil dpnggiry ad purin,ditengh ad minraly Sifat senyawa nitrogen bersifat basa, membentuk garam dengan as mineral. Cth: HCl. Dpt diekstraksi dgn as lemah dan diendapkan dgn ammonia. Cra pmishn bs dg elektrforesis (u/snyw bmuatn),cz bnyk snyw nitrogen berupa molekul bermuatan (as amno,amina,alkloid) Deteksi dgn pereaksi semprot ninhidrin. Alkaloid dgn pereaksi dragendorf (Kalium iodide dan Bismutsubnitrat) Snyw nitrogen : asam amino; amina; indol; glikosida sianogenik (sdikit); alkaloid (banyak); purin, pirimidin, sitokinin; klorofil. Asam amino merupakan pemegang peran utama pd metabolisme nitrogen pd tanaman. Ada >200 asam amino non protein (pembeda dgn binatang) dan 20 asam amino protein. sistm hterosiklk.Biasay bsft tksik,mmpnyai efk frmkolgi ttntu.Pd tmperature kmar biasay bbntk Kristl hny sdkt yg berbentuk cairan, dan bersifat optis(memutar bidang polarisasi) aktif serta berasa pahit. Penggolongan: o True alkaloid : dr asam amino o Pseudoalkaloid:sft sm dg true alkaloid.Ttp tdk dr as. amino: mono, seskui, diterpenoid alkaloid, dr asam asetat: kinolin. o Protoalkaloid: N bukan merupakan sistem cincin heterosiklik, dr asam amino: serotonin. Prazat alkaloid adl asam amino, yg termasuk terpenoid adl alkaloid steroid: solanin dlm Solanum sp. Fungsi alkaloid sbg zat pengatur tumbuh penarik dan penolak serangga. Penyebaran pd Dicotyledonae dan Monocotyledonae. Analisis: o Ekstrksi dg alchl dg pnmbhn HCl 10% atau 1M. lalu diendapkan dg ammonia. pmisahan bisa dilakukan dgn KLt atau KKt. Reagen alkaloid: o Dragendorff: dua larutan stok : a) 0,6 g bismuth subnitrat dlm 2 ml HCl dan 10 ml air; b) 6g KI dalam 10 ml air. o Larutan Iodoplatinat: 10 ml larutan 5% PtCl3 dicampur dgn 240 ml 2% KI dan dilarutkan dlm 500 ml air. o Utk menyemprot pelat digunakan campuran 10 ml larutan 5% PtCl3, 5 ml HClpekat dan 240 ml larutan 2% KI. o Reagen marqui: 1ml formaldehida dlm 10 ml H2SO4 p. Skrining alkaloid (Hultin dan Torsell, 1965): serbuk simplisia si ekstraksi dgn alcohol, lalu diasamkan dgn larutan asam lemah. Kemudian dibasakan dgn ammonia dan ditarik dgn kloroform dan kloroform-etanol. Setelah diuapkan, lalu dikromatografi dgn 6 macam reagen penyemprot alkaloid (digunakan 6 macam reagen, supaya sbg pembanding: Rf harus sama).

ASAM AMINO Asam amino protein (20) dan nonprotein (>200) trdpt jml pd tumbuhan segar 20-200g, ttpi jumlah tergantung pd metabolismenya, tdk berwarna, mudah larut dlm air, yg aromatis kurang larut, titik leleh tinggi. Asam amino protein dlm jml banyak: as glutamate, aspartat, glutamina, asparagina, utk penyimpanan nitrogen. Jumlah sedikit: histidina, triptofan, sisteina dan metionina. Asam amino non protein yg selalu ada slm tumbuhan: asam gamaamino butirat. Analisis: pemisahan bs dgn KKt atau KLT. KKt dgn BAW-fenol-air. KLT (selulosa): CHCl3-metanol-@M NH4OH= 2:2:1. Penampak bercak ninhidrin Pemisahan dgn kombinasi elektroforesis-KLT. KG harus dibuat esternya. As amino non protein trdpt dlm biji Leguminosae. Analisis menurut Dunnil dan Fowden, 1965: serbuk biji dikocok dgn etanol 75% sehari. Setelah disentrifugasi, beningan dikolom dgn fase diam Zero Krab 225 (H+ dlm etanol 75%), as organic akan terserap, lalu kolom dicuci dgn etanol dan dielusi dgn etanol-air yg mengandung NH4OH 2M. eluat dipekatkandan di KKt dg kertas saring 3MM. Warthman 1MM (utk analisis), 3MM(utk preparative). KLt kaca (20x20 cm)

GLIKOSIDA SIANOGENIK Cara analisis: o Ekstraksi dgn air, ekstrak diuapkan dgn Freez dry, ekstrak kental dihidrolisis (asam, basa, enzim)HCN o Dtksi HCN:krts pikrat (dlm lrutn 0,05 M,sblumy dinetralkn dg NaHCO3(Na bikarbonat)),pita krts sring diclup dlm cmprn 1:1>4,4-tetrametildiamina difenilamina 1% (b/v) dalam CHCl3 dan tembaga etilasetoasetat 1% (b/v) dalam CHCl3 o KKt:krts Warthman no4,butanon:aseton:air=15:5:3,pnmpk bcak AgNO3 dlm NH4OH.Rf (x100) Linimarin 52 n Lotaustralin 63 o KLT: Si gel, CHCl3-metanol = 5:1 , penyemprot -naftol dalam etanol 2%, lalu H2SO4 p, dipanskan. o KGC: etertrimetilsilil o Kuantitatif: analisis HCN: hidrolisis enzimatis, penyulingan HCN, reaksi uap HCN dgn NaOH, NaCN yg terhadi ditetapkan dg kolorimetri. Glik: dgn KGC o Isolasi dpt dgn KKt selulosa, n-butanol-air=9:1

INDOL ALKALOID Gol tbsr, dipknalkn o/W.Meisner,pd pmulaan abad 19.Snyw bsft basa,mngndng 1/lbih atom N,mmpnyai strktr kmplks biasay N dlm IAA: asan indol3-asetat, auksin sbg zat tumbuh. Mudah teroksidasi oleh enzim oksidase

Cara analisis: maserasi dgn methanol pd 4 (utk mencegah degradasi) disaring diuapkan, disaring lg dgn celite lalu difraksinasi dgn diekstraksi dgn eter pd berbagai pH. Hasil pH7: indol 3-asetaldehida, pH3: IAA, fraksi basa pH 11: triptamina. Sedikit triptofan tinggal dalam air. Fraksi2 dipekatkan dan dibandingkan dg baku, ditentukan spektrumnya dan ditelaah biologinya.

Yuwidia Rise Brasiska A.081 0025


Dtksi gula: umm: AgNO3(endpn merah kekuningan) basa,merduksi Fehling,tdk merduksi-periodat atau timbale tetra asetat.

MONOSAKARIDA Gula bebas: glukosa, fruktosa, sesepora xilosa, ramnosa, galaktosa, gula fosfat Biasanya terikat sbg oligosakarida, polisakarida, atau glikosida Glikosida/polisakarida: umum, 2 heksosa (glukosa dan galaktosa), 2 pentosa (xilosa dan arabinosa), metil pentosa (ramnosa) Agak umum: asam uronat, yaitu asam glukuronat dan galakturonat. Komponen RNA: ribose, komponen DNA: deoksiribosa Gula keto umum: fruktosa (komp oligosakarida-sukrosa, polisakaridafruktan) Glikosida apiin (flavon), biji Peteselinum crispum-gula lima karbon bercabang-apiosa Gula terdpt dlm lebih satu bentuk, dlm tumbuhan hnya satu bentuk, glukosa:-D-isomer, ramnosa -L-isomer Analisis: o Ekstrksi:bhn segar-dg etnl 95% (methanol),disring-celite,diuapkn klo prlu dicci dgn eter minyak bumi u/mnghlngkn lipid. o Polisakarida dan glikosida perlu dihidrolisis dahulu dgn H2SO4 atau HCl 1M. kelebihan asam dihilangkan dgn tekanan rendah 0 pd <40 C, HCl banyak dgn mencuci n-oktilmetilamina 10% dalam CHCl3. o Pemisahan: KLT, KKt, o Identifikasi: mengukur serapan senyawa berwarna pd Spektrofotometer sinar tampak. KKt monosakarida o Fase diam: kertas warthman no 1 o Pengembang : 4 macam: BAW, BEA, BTPA, PhOH o Larutan dlm isopropanol 10% (mencegah pencemaran bakteri) campuran baku glukosa, galaktosa, arabinosa, xilosa, ramnosa, masing2 0,5% bobot, 3-5L, ditotolkan pd kertas. Cuplikan dlm beberapa konsentrasi 1,2,5 x penotolan. o Waktu pemisahan 18-24 jam, ahsil terbaik 36 jam, membiarkan pengambang melalui ujung kertas. o Deteksi: kertas yg sudah dikeringkan, dicelupkan dlm pereaksi aniline hydrogen ftalat (dl meter-butanol), lalu dikeringkan lagi, 0 dipanaskan pd 105 C 5 menit, agar timbul warna khas. Kertas diperiksa scr rutin dgn sinar UV, krn bercak gula berflourosensi, ini merupakan identifikasi yg sangat peka, apabila konsentrasi gula rendah. o Kertas dilihat dibawah UV o Pemastian identitas dpt dilakukan dgn skala mikro, dgn mengukur serapan spectrum senyawa berwarna yang terbentuk dr reaksi gula dgn resorsinol-H2SO4 1m/aniline hydrogen ftalat. Dg pereaksi pertama ramnosa menghasilkan 3 puncak pd 412, 488, dan 545 nm. Glukosa 489, 555, 430 nm. Galaktosa 422, 495, dan 550 nm. o Glukosa n galaktosa dpt diidntfksi dg enzm glukosa oksidase n galaktosa oksidase bsma2 dg sesepora katalase di+kn pd lrutn gula/dismprotkn pd kromatogram.Gula cpt dioksidasi mnjdi senyawa yg tdk bereaksi dgn aniline hydrogen ftalat. Cara lain: o KLT : pd selulosa dgn menggunakan salah satu pengambang yg sama spt pd KKt. Silica gel diberi dapar fosfat/borat,

PURINA, PIRIMIDINA, SITOKININ Terdiri dr basa, gula, fosfat. Pertama: basa dr asam nukleat: urasil pd RNA, timina pd DNA (kinin) Kedua: basa tak umum, terikat dlm asam nukleat: 5-metilsitosina Ketiga: yg penting dlm tumbuhan : Purina termetilasi, contoh: teobromina, kafeina Keempat: Purina tersulih pd 6 tempat dan secara keseluruhan dikenal sbg sitokinin. Cara analisis Pemisahan dgn KKt,KLT, KCKT Purina dan pirimidina diindentifikasi dgn spectrum UV nya.

KLOROFIL Sbg katalisator fotosintesis, terdpt banyak dlm kloroplast, membuat kompleks dg protein Mengandung 1 inti porfirin (tetrapirol), dgn 1 atom Mg dan 1 rantai samping hidrokarbon panjang (fitil) tergabung melalui gugus as karboksilat. Sekurang-kurangnya terdpt 5 klorofil dlm tumbuhan, perbedaan pd rantai samping. Mudah terurai oleh enzim klorofilase, menghilangkan rantai smping fitol dan membentuk klorofilida. Cara analisis: o Ekstraksi dgn maserasi dgn aseton atau methanol. Kemudian ditambah CaCO3 supaya tdk terjadi feofitin. Residu dicuci dgn aseton, ekstrak disaring , disimpan dilemari es. o Pengukuran klorofil dilakukan dgn pengukuran pjg gelombang tertentu. o Cara pemisahan klorofil bisa dgn KLT atau dgn KCKT

ANALISIS GULA DAN DERIVATNYA PENDAHULUAN Mmpnyai kdu2kn pntng:kdu2kn inti:snyw rumit prtm hsil fotsintsis,smbr enrgy prnpsn,pnympnn enrgy (pati),pngngkut (sukrosa),pmbngn dsr dinding sel (selulosa dg lignin), terkandung dlm senyawa lain, ekologi (nektar), perlindungan terhadap luka dan infeksi, menetralkan racun.. senyawa lain yang terikat pd glikosida>asam nukleat pentose RNA dan DNA Penggolongan: monosakarida, oligosakarida, polisakarida Monosakarida: glukosa, galaktosa, fruktosa Oligosakarida(2-5 unit, 1 unit dgn yg lain melalui ikatan kepala ekor): disakarida mengandung glukosa (maltosa), mengandung gula yg berbeda (rutinosa), trisakarida (umbeliferosa), tetrasakarida (stakiosa) Polisakarida: polimer gula (selulosa, pati). Sifat kimia: gula BM rendah: polihidroksi alifatik, optic aktif, mudah alrut dlm air, sukar mengkristal, mudah terisomerisasi, pembukaan cincin waktu ekstraksi-cegah pemanasan.

Yuwidia Rise Brasiska A.081 0025


o pengambang n-butanol-asam asetat-eter-air=9:6:3:1, waktu pengembangan 4 jam. Kromatogram disemprot dgn aniline hydrogen ftalat/naftoresorsinol 0,2% dlm n-butanolyg mengandung as fosfat 10% 0 Pelat dipanskan 10 menit pd 100 C ketosa berwarna merah jambu, pentose hijau, heksosa biru. Angka Rf (x100), glukosa 22, fruktosa 27, xilosa 40, ribose 47, dan ramnosa 55. Cara lain: KGC, KCKT, elektroforesis kertas, Nektar angiospermae (glukosa, fruktosa dan sukrosa-ekologi, menarik seranggapenyerbukan) o Utk memisahkan amilosa dan amilopektin digunakan KLT, kolom, Kertas.

MAKROMOLEKUL Adlh seny.tmbhn BM 10.000->1.000.000.Scr kimia tdri dr rntai pnjng unt strktr.O/cz itu kraktristik trgntng idntfks unit2 strktr ini. Prtein memp.20as.amno bbda,yg bhbngn dg ik.pptida Poliskrida memp bbrp gula sdrhna yg slng bhbngn dg iktn eter. As.nukleat:lbh kmplks memp 3 mcm unit strktr:basa purinpirimidin,gula pentose &gol fsfat. Pngglngn memp 3 gol bsr:as.nkleat (prtein n poliskrida) polimer cmprn:glikoprtein n polimer khss:lignin,tanin n melanin. Fungsi DNA & RNA:pnympnan n rekman infrmsi gnetika. Protein:ktalistor pd rx enzimtis. Poliskrida:pyimpnan enrgi,lignin memp fngsi khsus. Metode Analisis Mtde idntfksi n pmshn dg snyw BM rndh Seny mkromlkul dpt dlrutkn n mnghmognkn smplisia dg lrutn gram. Diendpkn dr ekstrk dg prubhn pH sblm isolsi (pmishn). Analisis DNA n RNA Mtde yg diplih hrs dimdifiksi u/mnghlngkn kntaminan. Isolsi mmbthkn sutau rngkain lngkh2. Pmlhn sgt pntng.DNA sgt sdkt trkndng dlm daun.Pd ujng akar,srbk sari n biji lbh bnyk mngndng DNA.RNA plng bnyk didaun (0,01%) Penggolongan protein tumbuhan:Strktr ada 2 yaitu prtein sdrhn (co : albmin,globulin,histon) n prtein tknyugsi (co:kromoprtein, lipoprotein,metal prtein n glikoprtein). Penggolongan Protein Brdsr klrutn:lrutn air,lrutn asm/alkali lar alkhl 70%. Brdsr BM:12.000-sitikrom C, 60.000-alkhldehdrgense, 50.000urease,>1.000.000. Brdsr fngsi:ktalis mtblism,prtein biasa dismpn sbg enrgi PROTEIN Prtein: polimer asam amino BM tinggi, setiap protein mmpnyai urutan asam amino khas, ditentukan o/ sandi basa DNA inti. Protein sederhana tdd polipeptida tunggal Ikatan peptide/polipeptida basa bergelung membentuk alfa helix Pd kenyataannya protein hampir berbentuk bulatprotein globular.

OLIGOSAKARIDA 2-5 monosakarida, disakaridda mnegandung glukosa, disakarida mengandung gula yg berbeda, trisakarida, tetrasakrida. Sbg glikosida Ekstraksi = monosakarida Pemisahan dgn KKt , tetapi lbh susah, perlu pengambangan lebih lama 48-96 jam. Rf tdk dapat diukur, kelincahan diukur thdp glukosa , dinyatakan sbg angka RG Idntfksi: perx smprot trifeniltetrazolium klorida (4% dlm methanol+NaOH 1M, vol sma),mnghslkn wrn merh. Orsinol-HCl 1M, ketosa-merh.Hdrlisis enzmtis,dg -glukosidase,maltase.Jml gula ckp dgn menggukur laju oksidasi periodat n putaran optic.

ALKOHOL GULA DAN SIKLITOL Gula yg mempunyai ggus aldehid mudah tereduksi oleh asam borohidrida menjadi alcohol Cth alcohol gula: gliserol, manitol, sorbitol, dan dulsitol. Contoh siklitol: myo-inositol, pinitol, kuebrakitol, galaktinol. Cara analisis gula alcohol: o Ekstraksi dgn etanol 80% o Pemisahan dgn KKt, pengembang umum n-propanol-etilasetatair= 7:1:2, atau elektroforesis kertas o Identifikasi semprot dgn AgNO3 amonia, bercak coklat sampai hitam pd latar belakang putih

POLISAKARIDA Karbohidrat rantai lurus atau bercabang Termasuk makromolekul Terdiri >5 monosakrida Yg terkenal pati dan selulosa Pati : 20% amilosa, 80% amilopektin Dgn pereaksi iod: amilosa biru, amilopektin kemerahan-ungu Analisis perlu dilakukan hidrolisis terlebih dahulu. Contoh analisis pati dari kentang: o Kentang dikupas (1kg), digiling dgn NaCl 1% 750ml, disaring melalui kain kasa halu. Sisa diekstraksi dgn NaCl 1% 150ml, disaring. Kedua filtrate dicampur, didiamkan, pati akan mengandap. Filtrate dihilangkan. o Pati bsah dicuci bturut2 dg NaCl 1% 3x, skali dg NaOH 0,01 M n dg air.Dikringkn dihitng randemen, kurang lbh 20gram. o Pati diidentifikasi

ASAM ORGANIK, LIPID, DAN SENYAWA YANG BERHUBUNGAN Asam organic: cairan tdk berwarna, yg larut air, kebanyakan tdk menguap kecuali deret asam monokarboksilat dg dasar as format, asam keto mengalami dekarboksilasi atau zat pdat dgn ttik leleh rendah, dlm jml banyak dikenal dr rasa. Identifikasi dgn indicator asam basa, hijau bromo kresol, biru bromo timol. Penggolongan: asam tumbuhan, asam lemak dan lipid, alkana dan hidrokarbon sejenis, poliasitelina, senyawa belerang Asam tumbuhan : o Siklus krebs Asam sitrat, asam malat Asam cis isositrat, as suksinat, as fumarat As oksaloasetat, -ketoglutarat, as laktat

Yuwidia Rise Brasiska A.081 0025


o Asam lainnya As format, as asetat, as monoflouro asetat, as oksalat, as tatrat, as malonat, as sikimat, as kuinat, as askorbat. SENYAWA BELERANG GLUKOSINOLAT, SULFIDA, TIOFEN Ssisteina dan metionina : asam amino belerang Snyw atsiri tajam:glukosinolat (gluksida mnyk moster dr Cruciferae),disulfide orgnic dr allium,tiofen asetilenik,dr akar n daun compositae.

ASAM ORGANIK Penggolongan: mono, di, dan trikarboksilat. Yg termasuk siklus krebs: as trikarboksilat (ada 9), yg biasa terakumulasi adl as sitrat dan malat, pd semua jaringan, sbg katalisator. As sitrat: terdpt pd buah jeruk, 58mg/ml jus, stroberi., Rubes grasularia, Rubes nigrum. Asam malat: pd buah anggur(vitis vinifera) , apel (malus pumila), plum (prunus domestica)dan ceri, daun suku Crassulaceae (15 mg/100 gram berat segar) Analisis: o Ekstraksi dr jaringan segar dgn alcohol, disaring, dipekatkan. Kemudian dipisahkan dgn KKt. Pengambang bs dgn n-butanol-as format-H2O=4:1:5 atau n-PrOH 1M NH4OH=7:3. Penampak bercak bromo timol blue (0,04 g dlm 100 ml 0,01 M NaOH). Asam Nampak sbg spot biru dgn dasar kuning. Asam trikarboksilat bs dgn penampak bercak piridin-asam asetat anhidrat= 7:3, asam sitrat dan isositrat Nampak spot kuning, akonitat kuning coklat dan fumarat coklat.

ASAM LEMAK DAn LEMAK As.lemk:estr dg glisrol:7% brt kring daun.Tnggi>knsntrsi mmbrane mitokondria dan kloroplast. Biji dan buah: simpnan enrgy Lemak: o Trigliserida: sedrhana dan campuran o Fosfolipid; struktur kompleks >bersifat bada dan kons. o Glikolipid: yg pnting monogalaktosil digliserida > metabolism kloroplas o Sulfolipid: digliserida. Analisis: o Ekstrksi dr daun segr dg isopropanol (menonaktifkan enzm hidrolitik) mnggnkn mtode maserasi.Kmdian di re-ekstrksi dg CHCL3-CH3OH=2:1.Biji bs lngsng diekstrksi dg ptroleum.Klo lipid tikat erat dg jringn bs digunakan pelarut CHCl3-etanol-H2O= 0 200:95:5. Ekstrak disimpan pd 5 C ditambah sedikit antioksidan (BTH). Kemudian dikolom dan dimonitor dgn KLT.

ALKANA DAN HIDROKARBON YANG BERHUBUNGAN Hidrokarbon rantai panjang: CH3(CH2)nCH3: paling dikenal sbg kandungan eter minyak bumi . dalam tumbuhan tersebar dalam lapisan lilin pd daun. Biasanya C25-C35 Analisis: ????? kata c ibu baca sendiri d harborne

POLIASETILEN Golongan hidrokarbon tdk umum yg smuanya mempunyai 1 gugus asetilena, mempunyai gugus alcohol, keton, furan, ester, aromatic, as lemak. Cth: falkarinol mempunyai gugus asam santalum: asam stearolat, santalaceae. Hanya rantai hidrokarbon, alcohol, keton, ester, aromatic, furan, asam lemak.

Anda mungkin juga menyukai