Anda di halaman 1dari 7

Palu, 01 April 2008

No Lampiran Perihal

: 047/KAP/IV/2008 : 3 eksemplar : Laporan Hasil Auidt Manajemen

Kepada Yth, Direktur PT. Indojewel Di Palu

Kami telah melakukan audit atas Program Pelatihan Karyawan PT IndoJewel periode Tahun 2008. Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang personalia untuk menilai ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas atas program pelatihan karyawan. Kami telah memberikan saran perbaikan atas kelemahan-kelemahan yang ditemukan selama audit, sehingga diharapkan di masa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien dan lebih efektif dalam mencapai tujuannya. Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi : Bab I Bab II Bab III Bab IV : Informasi Latar Belakang : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit : Rekomendasi : Ruang Lingkup Audit

Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan, dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak baik jajaran direksi maupun staf yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik ini.

Kantor Akuntan Publik & Management Consultant Rawiatmaja & Partner

Kris Palguna

BAB 1 Informasi Latar Belakang


PT Indojewel bergerak dibidang produksi perhiasan berbahan dasar mutiara dan emas. Mutiara yang digunakan adalah hasil pembudidayaan sendiri yang diintegrasi dalam rencana bisnis perusahaan, sedangkan emas diperoleh dari pasar dalam negeri. Desain produk sudah cukup dikenal dipasar, merupakan hasil pengembangan dari bagian litbang perusahaan yang dipimpin oleh tenaga ahli dibidangnya. Perusahaan mempekerjakan 1.500 karyawan tetap dan sekitar 750 karyawan kontrak yang dipekerjakan terutama sebagai staf produksi di divisi budidaya mutiara dan cleaning service diseluruh divisi perusahaan, dengan penghasilan rata-rata sebesar 250 % dari UMK yang ditetapkan pemerintah. Perusahaan menerapkan teknologi maju dalam produksi perhiasan dengan investasi sebesar Rp 1,75 triliun untuk membeli peranti lunak termasuk sistem informasi, yang mengintegrasikan seluruh divisi ke dalam satu rangkaian operasi dan sistem pelaporan.

Susunan direksi perusahaan, sebagai berikut : Direktur Utama Direkur Akuntansi dan Keuangan Direktur Pemasaran Direktur Produksi Manajer SDM : Tn. Kevin Suparno : Tn. Cecep Mulyadi : Nn. Sandra Gultom : Tn. Steve Handayana : Tn. Syam Nugroho

Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah untuk : 1. Menurunkan tingkat kegagalan produksi yang disebabkan oleh kurang terampilnya karyawan dalam mengoperasikan mesin baru 2. Meningkatkan program pelatihan karyawan yang dilaksanakan perusahaan agar mampu meningkatkan keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin baru.

BAB II Kesimpulan Audit


Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut : Kondisi : 1. Program pelatihan karyawan selama tahun 2008 mengandung beberapa

kelemahandiantaranya : a) Perusahaan tidak memiliki program rencana pelatihan karyawan secara periodik. b) Tidak memadainya anggara biaya pelatihan karyawan. c) Tidak ada penilaian keberhasilan yang dilakukan perusahaan selama pelatihan secara formal. 2. Terjadinya penurunan produk gagal dari 20% menjadi 18%, dari informasi yang diberikan oleh perusahaan bahwa total biaya kegagalan produk yang terjadi pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 825,25 juta.

Kriteria : 1. 2. Rencana pelatihan dan pengembangan karyawan harus disusun secara periodik. Program pelatihan karyawan harus didukung dengan anggaran yang memadai dan harus disetujui oleh Direktur Akuntansi dan Keuangan. 3. Melakukan penilaian terhadap pelatihan yang telah dilakukan untuk mendapatkan umpan balik bagi perbaikan pelatihan berikutnya. 4. Perusahaan harus melakukan benchmarking atas persentase kegagalan produk pada industri yang sama yang lebih berhasil dalam proses produksi.

Penyebab : 1. 2. Perusahaan tidak dapat menentukan topik pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan. Tidak tersedianya dana yang cukup untuk melanjutkan pelatihan sampai pada akhir praktik lapangan. 3. Tidak ada dokuman/catatan yang bisa dipertanggungjawabkan atas penilaian hasil pelatihan yang telah dilakukan. 4. Banyak kegagalan produk yang terjadi.

Akibat : 1. Program pelatihan karyawan yang dilaksanakan perusahaan belum mampu meningkatkan keterampilan tiap karyawan. 2. 3. Tidak tuntasnya program pelatihan karyawan sampai dengan tahap akhir. Tidak ada informasi sebagai umpan balik dalam meningkatkan kualitas proses dan produk yang dihasilkan. 4. Volume produksi menjadi lebih kecil dari tahun sebelumnya yang mengarah pada kenaikan harga pokok produksi.

Pejabat yang bertanggung jawab : Direktur Akuntansi dan Keuangan Direktur Produksi Manajer Pemsaran

BAB III Rekomendasi


Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen dimasa yang akan datang. Kelemahan ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : 1. Kelemahan yang terjadi karena tidak tuntasnya program pelatihan karyawan yang dilaksanakan perusahaan atas pengoperasian mesin baru karena kurang memadainya anggaran yang diberikan. 2. Kelemahan yang terjadi karena kurangnya penilaian yang dilakukan perusahaan atas keberhasilan pelatihan karyawan

Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.

Rekomendasi : 1. Perusahaan harus memberikan anggaran yang memadai untuk program pelatihan karyawan. 2. Rencana pelatihan dan pengembangan karyawan harus disusun secara periodik. 3. Laporan biaya kualitas harus terdikumentasi dengan baik untuk meneyediakan informasi sebagai umpan balik dalam meningkatkan kualitas proses dan produk yang dihasilkan.

Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhawatirkan terjadi akibat yang lebih buruk pada Program Pelatihan Karyawan dimasa yang akan datang.

BAB IV Ruang Lingkup Audit


Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah Program Pelatihan Karyawan PT IndoJewel periode Tahun 2008. Audit kami mencakup penilaian atas rencana program pelatihan karyawan, pengendalian manajemen atas pengelolaan program pelatihan karyawan dan evaluasi karyawan atas hasil keterampilan yang diperoleh selama pelatihan.

DAFTAR RINGKASAN TEMUAN AUDIT

No Kondisi 1. Perusahaan tidak memiliki rencana pelatihan karyawan secara periodik

Kriteria Rencana pelatihan dan pengembangan karyawan harus disusun secara periodik

Penyebab Perusahaan tidak dapat menentukan topik pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan

2.

Perusahaan hanya menganggarkan biaya yang sedikit dalam pelatihan karyawan

3.

4.

Program pelatihan karyawan harus didukung dengan anggaran yang memadai dan harus disetujui oleh Direktur Akuntansi dan Keuangan Perusahaan Perusahaan harus mengalami melakukan penurunan produk benchmarking atas gagal menjadi persentase 18% kegagalan produk dibandingkan pada industri yang sebesar 20% sama yang lebih tahun lalu berhasil dalam proses produksi Tidak ada Melakukan penilaian penilaian terhadap keberhasilan yang pelatihan yang telah dilakukan dilakukan untuk perusahaan mendapatkan selama pelatihan umpan balik bagi secara formal perbaikan pelatihan berikutnya

Tidak tersedianya dana yang cukup untuk melanjutkan pelatihan sampai pada akhir praktik lapangan

Akibat Program pelatihan karyawan yang dilaksanakan perusahaan belum mampu meningkatkan keterampilan tiap karyawan Tidak tuntasnya program pelatihan karyawan sampai dengan tahap akhir

Banyak kegagalan produk yang terjadi

Volume produksi menjadi lebih kecil dari tahun sebelumnya yang mengarah pada kenaikan harga pokok produksi

Tidak ada dokuman/catatan yang bisa dipertanggungjawabkan atas penilaian hasil pelatihan yang telah dilakukan

Tidak ada informasi sebagai umpan balik dalam meningkatkan kualitas proses dan produk yang dihasilkan

Anda mungkin juga menyukai