Anda di halaman 1dari 38

BAB 4.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Konfigurasi Alat Secara Keseluruhan Dalam perancangan sistim kendali lampu gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi ini secara umum terdiri dari beberapa bagian dasar, Yaitu perancangan kontrol sistim kendali lampu AC menggunakan personal computer, perancangan minimum sistim mikrokontroler 8535 blok beserta rangkaian Max 232 dan Modul relai, Berikut gambar 4.1 yang merupakan blok diagram dari keseluruhan berbasis wifi sistim kendali lampu gedung dengan menggunakan mikrokontroler

Gambar 4.1 Blok diagram rancangan system

Keterangan : Pada blok diagram diatas kontrol sistim kendali lampu gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi ini ada pada personal computer dengan menggunakan aplikasi Visual Basic. Untuk melakukan pengontrolan lampu AC user tinggal memberikan perintah dengan mengklik Button-Buton yang terdapat di aplikasi Visual Basic. Remot control atau aplikasi ini memberikan sinyal analog yang dikirim ke mikrokontroler utama, dan skematik diagram blok dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Sistim bekerja berdasarkan input dari Laptop atau PC 2. Jika ada input, perangkat pengubah protocol akan mengirim data ke mikro melalui pin serial untuk diolah menjadi sebuah perintah 3. Setelah itu mikrokontroler akan mengaktifkan relay, dan relay ini akan menyambungkan arus AC pada lampu sehingga Lampu AC menyala atau On, begitpun sebaliknya.

4.2 Perancangan Kontrol Lampu AC Sistim kontrol Lampu AC terdiri dari dua bagian, yaitu sisi server dan sisi client, Sisi server merupakan sistim yang ada pada mikrokontroler. Mikrokontroler bersama WIZ110SR difungsikan bersama-sama untuk dapat membangun server. Sedangkan sisi client merupakan Laptop yang digunakan untuk menyalakan On atau mematikan Off lampu AC. Laptop yang memiliki fasilitas wifi didalamnya, menangkap sinyal wifi yang dipancarkan dari Access Point. Desain perangkat lunak yang dibuat merupakan perangkat lunak yang ada pada sisi client(Laptop). Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perancangan software aplikasi sistim kendali lampu gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi. Sebagai sarana dan fasilitas dari pengembangan software ini, digunakan

beberapa software antara lain adalah : Microsoft Visual Basic 6.0, untuk operating sistim yang digunakan Microsoft Windows 7, Windows API(Aplication Progreming Interface) dan penggunaan Windows Socket(Winsock) serta beberapa materi penunjang lainya. Untuk membuat desain aplikasi, akan digunakan berbagai macam jenis komponen (control) yang ada di dalam bagian ToolBox pada Microsoft Visual Basic 6.0 Seperti frame, Command Button, label,Combo Box, shape, dan lain-lain. Rancangan desain aplikasi yang akan dibuat, berdasarkan gambar 4.2

1 3

333

gambar 4.2 . Rancangan desain aplikasi Keterangan Gambar : 1. Bagian Untuk mengisi IP Address, Port, Tombol Connect tujuan robot dan tombol Disconnect 2. Nama Dan NIM 3. Bagian Kontrol Modul 8-Relay

Untuk memudahkan pembacaan carakerja sistim kendali lampu gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi, berikut disajikan Flowcart dari kedua sistim tersebut, yaitu flowcart client(laptop) dan flowcart

server(mikrokontroler). Diagram alir yang bekerja pada sistim kendali lampu gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi seperti terlihat pada gambar 4.3 :
Mulai A

Menunggu Koneksi dari laptop

Jalankan Intruksi

Tidak
Ada Konesi

Ya
Ada intruksi

Baru

Ya
Menunggu Intruksi

Tidak

Menunggu pemutusan Koneksi dengan laptop

Tidak
Ada intruksi Selesai

Ya

Gambar 4.3 Flowcart menghidupkan lampu pada mikrokontroler

Untuk menghidupkan lampu pada mikrokontroler, mikrokontroler dengan WIZ110SR yang bertindak sebagai server menunggu koneksi dari laptop untuk terhubung dengan jaringanya, Rangkaian Minimum mikrokontroler dengan WIZ110SR akan selalu menunggu koneksi dari laptop sampai ada salah satu client terkoneksi denganya. Apabila ada client yang terkoneksi dengan mikrokontroler maka pada program aplikasi akan diinformasikan status koneksi dari client. Kemudian setelah client terkoneksi dengan mikrokontroler, client dapat

mengirimkan intruksi atau perintah melalui program yang telah dibuat. Kemudian mikrokontroler akan menerima dan menjalankan intruksi tersebut, intruksi akan dikirimkan ke port yang dituju. Apabila laptop tidak lagi memberikan intruksi

kepada minimum atmega 8535, maka Minimum mikrokontroler dengan WIZ110SR akan menunggu status koneksi secara langsung dengan client . server akan selalu menunggu sampai ada client yang terkoneksi lagi. Berikut untuk diagram alir pada laptop seperti gambar 4.4 :

Mulai

Menunggu Koneksi dari Mikro

Intruksi Menghidupkan lampu

Tidak
Ada Konesi

Ya
Kirim intruksi lagi

Ya Tidak
Terhubung ke Mikro
Disconnect denan Mikro

Tidak
Kirimintruksi Selesai

Gambar 4.4 Flowcart pada Laptop

Pada awal

dijalankanya

program,

Minimum

mikrokontroler dengan

WIZ110SR (server) telah menunggu koneksi dari clientnya. Apabila client tersebut melakukan koneksi dengan server dan koneksi berhasil, maka client akan dapat mengirimkan instruksinya ke Rangkaian Minimum mikrokontroler dengan

WIZ110SR (server). Input data yang dikirim berupa karakter-karakter tertentu yang telah dikenali oleh program. Apabila client sudah tidak mengirimkan karakter ke robot, maka client dapat memutus koneksinya dengan Minimum mikrokontroler dengan WIZ110SR(server) proses berakhir ketika client tidak lagi terhubung dengan Minimum mikrokontroler dengan WIZ110SR. 4.3 Perancangan Aplikasi kontrol Sistim Kendali Lampu Pada tahap ini telah dirancang aplikasi yang digunakan untuk pengendalian lampu. Aplikasi dirancang dan dibuat menggunakan program Microsoft Visual basic 6.0 aplikasi dibuat dengan beberapa Toolbox seperti frame, Command Button, label,Combo Box, shape, Textfield,WinsockKontrol dan beberapa pelengkap komponen lainya. Maka didapat hasil program seprti gambar 4.5:

Gambar 4.5 Tampilan Utama Kendali Lampu

4.4 Tahap Memulai Koneksi Setelah sistim kendali di integerasikan pada Lampu, dilakukan tahap koneksi Antara sistim kendali dengan aplikasi yang telah dibuat. Langkah-langkah koneksinya sebagai berikut: 1. Pengaturan Konfigurasi Pada Port TCP/IP Untuk dapat melakukan pengaturan terhadap port TCP/IP pada modul WIZ110SR ini, dapat digunakan aplikasi WIZ Configuration Tool Versi 2.10. pada menu tampilan awal digunakan menu Network, sehingga akan tampil seprti gambar 4.6 :

Gambar 4.6 Tampilan Awal konfigurasi WIZ Configuration Tool Versi 2.10 Langkah-langkah koneksi modul WIZ110SR dengan komputer melaluiTCP/IP, sebagai berikut : 1. Modul WIZ110SR ini dihubugkan dengan komputer melalui port TCP/IP dengan menggunakan kabel RJ45 Cross Hair. 2. Pilih tombol search untuk mengetahui konfigurasi awal yang telah ada. 3. Kemudian untuk dapat mengubah konfigurasi yang telah ada, dapat digunakan pilihan-pilihan menu yang tersedia. Pada penelitian kali ini digunakan pilihan menu konfigurasi sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. IP configuration method menggunakan pilihan static Local IP menggubakan nilai 192.168.0.2 Port menggunakan nilai 5000 Subnet menggunakan nilai 255.255.255.0 Gatuwey menggunakan nilai 192.168.0.254 Operator Mode, menggunakan mode Mixed

Gambar 4.7 Tampilan Wiznet 110SR yang telah dikonfigurasi Kemudian setelah semua pengaturan selesai dilakukan, adalah menyimpan konfigurasi tersebut yaitu dengan cara memilih tombol setting. Dan secara langsung konfigurasi yang telah diberikan telah tersimpan pada modul WIZ110SR. jika pengaturan TCP/IP selesai maka selanjutnya adalah konfigurasi pada port RS232. Dicontohkan pada gambar 4.8 :

Gambar 4.8 Pengaturan serial Wiznet 110SR Kemudian setelah semua pengaturan selesai dilakukan, adalah menyimpan konfigurasi tersebut yaitu dengan cara memilih tombol setting. 4.5 Pengaturan konfigurasi Pada Acces Point Langkah-langkah pengaturan Acces Point adalah sebagai berikut : 1. koneksikan ke jaringan internet kemudian buka Web broser dan masukkan IP Acces Point. Disini penulis menggunakan IP standart dari Acess Point itu sendiri IP nya 192.168.0.254, sehingga akan tampil seperti gambar 4.9 :

Gambar 4.9 Tampilan utama setting Access Point 2. Klik Next dan Akan Tampil Seperti gambar 4.10

Gambar 4.10 Tampilan Operating Mode Pada Access Point

3. Pilih Operating Mode Access Point kemudian klik next

Gambar 4.11 Tampilan menu Wireless Setting 4. Setelah memasukkan password akan tampil seperti gambar 4.12

Gambar 4.12 Tampilan Networking Setting

5. Setelah Klik next terlihat pada gambar 4.13

Gambar 4.13 Finish 6. Kemudian takan save dan klik button Reboot

Gambar 4.14 Proses reboot dan konfigurasi Selesai

4.6 Mengkoneksikan Aplikasi Dengan Minimum Atmega 8535 Dengan WIZZ110SR Setelah program selesai diinstal, langkah selanjutnya adalah menjalankan program sekaligus mengatur konfigurasi IP address dan Port yang akan digunakan. Tampilan utama program sistim kendali lampu dicontohkan pada gambar 4.15 :

Gambar 4.15 Tampilan Utama sistim program sistim kendali lampu Sistim kendali lampu menggunakan menu pengaturan IP. IP address yang diinputkan merupakan IP address tujuan yaitu IP address Minimum Atmega 8535 Dengan WIZZ110SR dalam hal ini menggunakan nilai IP 192.168.0.2 dan nilai port 5000. Seperti gambar 4.16

Awal Pengaturan

Gambar 4.16 field untuk pengisian IP address dan Port

Menentukan IP address dan port

Connect Button

Gambar 4.17 Pengaturan IP address dan Port pada Aplikasi Nilai IP Address dan port yang diinputkan pada menu pengaturan ip merupakan nilai yang telah dikonfigurasikan pada modul WIZZ110SR ketika pertama kali kita mengkonfigurasi modul. Nilai IP address dapat kita konfigurasi sesuai dengan kebutuhan (menggunakan standart pengaturan pada konfigurasi Komputer). Sedang untuk nilai port yang diijinkan adalah nilai port yang bebas(nilai port yang tidak digunakan oleh service pada windows). Dicontohkan pada gambar 4.18 :

Indikator Koneksi Status

Gambar 4.18 Aplikasi Telah Sukses Terhubung Dengan Mikrokontroler Apabila konfigurasi telah dilakukan, maka dapat kita klik tombol connect untuk memulai koneksi dengan mikrokontroler. Source pengaturan IP Address dan koneksi Mikrokontroler adalah sebagai berikut : Private Sub Btnconnect_Click() If Winsock1.State <> sckClosed Then Winsock1.Close End If

Winsock1.RemoteHost = Combo1.Text Winsock1.RemotePort = Combo2.Text Winsock1.Connect Btndisconnect.Enabled = True Btnconnect.Enabled = False End Sub

Gambar 4.19 Test Koneksi Dengan Access Point Untuk mengamati konektivitas antara mikrokontroler dan laptop,dapat di gunakan aplikasi PING. Apabila koneksi berjalan dengan sukses tampilannya seperti gambar 4.17 :

Gambar 4.20 Koneksi Tidak Tersambung Tampilan aplikasi PING diatas menunjukkan adanya gangguan atau kegagalan koneksi antara mikrokontroler dan laptop. Beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan atau kegagalan koneksi antara lain 1. Sinyal yang lama kelamaan semakin melemah 2. Koneksicatu daya yang berkurang 3. Kabel RJ45 jurang baik 4.7 Pengujian Pengiriman Data Berupa Karakter Ke Mikrokontroler

Gambar 4.21 Tombol Kontrol Lampu

Pada antar muka intruksi dengan tombol tersebut terdapat 18 tombol, yang dapat difungsikan untuk mengendalikan lampu hidup dan mati, fungsi dari kedelapanbelas tombol tersebut antara lain : 1. Tombol Relay1 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.0 hidup 2. Tombol Relay2 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.1 hidup 3. Tombol Relay3 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.2 hidup 4. Tombol Relay4 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.3 hidup 5. Tombol Relay5 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.4 hidup 6. Tombol Relay6 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.5 hidup 7. Tombol Relay7 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.6 hidup 8. Tombol Relay8 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.7 hidup 9. Tombol All On untuk mengintruksi lampu Ac pada semua PORT hidup 10. Tombol Relay1 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.0 mati 11. Tombol Relay2 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.1 mati 12. Tombol Relay3 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.2 mati 13. Tombol Relay4 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.3 mati 14. Tombol Relay5 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.4 mati 15. Tombol Relay6 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.5 mati 16. Tombol Relay7 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.6 mati 17. Tombol Relay8 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.7 mati 18. Tombol All Off untuk mengintruksi lampu Ac pada semua PORT mati 19. Exit untuk keluar dari aplikasi

Winsock merupakan fungsi-fungsi utama yang harus dijalankan ketika kita ingin mengimplementasikan sebuah kontrol winsock. Beberapa fungsi pada control winsock. Beberapa fungsi pada control winsock antara lain : 1. Fungsi Winsock1_Close Merupakan fungsi yang akan menjalankan perintah ketika koneksi terputus. Contoh : Private Sub Winsock1_Close() Label1.Caption = "DISCONNECT" End Sub 2. Fungsi Winsock1_Connect Merupakan fungsi yang akan menjalankan perintah ketika koneksi tersambung

Contoh : Private Sub Winsock1_Connect() Label1.Caption = "CONNECT" End Sub 3. Fungsi Winsock1_DataArrival Merupakan fungsi untuk mengenali adanya data atau karakter yang diterima. Tentu saja fungsi ini akan dapat dijalankan ketika koneksi socket sudah terhubung. Sehingga koneksi tersebut akan mengijinkan pengiriman karakter melalui Winsock Contoh : Private Sub Winsock1_DataArrival(ByVal bytesTotal As Long) Dim karakter As String Winsock1.GetData karakter End Sub

4.8 Perancangan Minimum Sistim dan Komponen Pendukungnya

Gambar 4.22 Blok diagram rancangan system

4.8.1 Perancangan Sistim Pembuatan perangkat


sistim kendali lampu gedung dengan menggunakan

mikrokontroler berbasis wifi dimulai

dari pembuatan minimum sistem mikrokontroler yang langsung dikombinasikan dengan modul relai sebagai output dari system dan Max232 seperti pada gambar 4. Pembuatan perangkat dimulai dengan membuat PCB layout berikut gambar 4.8.2 Yang Merupakan Layout Dari Rangkaian.

Gambar 4.23 Layout PCB

Kemudian langkah selanjutnya dilanjutkan dengan pencetakan pada papan PCB, kemudian merakit seluruh komponen pada papan PCB seperti yang telihat pada gambar berikut:

Adaptor

ATMega 8535

Rangkaian Max232

Adaptor

Modul 4-Relay

Gambar 4.21 minimum sistem mikrokontroler,modul 4-relai dan Max232

Gambar 4.22 modul 4-relai

Setelah semua komponen terpasang pada papan PCB maka proses dilanjutkan dengan perakitan sistem secara keseluruhan, mulai dari memasang catu daya. Rangkaian sistim minimum mikrokontroler Atmega 8535 yang telah jadi satu dengan rangkaian modul 4-relai (PORTA),Max232 dan modul 4-relai satunya 4.9 Pemrograman sistem Pembuatan program mikrokontroler pada komputer menggunakan bahasa C dan menggunakan aplikasi CodeVisionAVR sebagai editor maupun compiler. Untuk kemudian di unggah ke mikrokontroler sebagai sistim kendali lampu gedung dengan
menggunakan mikrokontroler berbasis wifi.

4.9.1 Inisialisasi port I/0 untuk Modul 8-Relai di PORTA.0 - PORTA.7

Gambar 4.23 Inisialisasi port I/0

Gambar 4.24 Pengalamatan dan inisialisasi Port untuk Outputan Modul 8-Relai

4.9.2 Program komunikasi serial untuk Modul 8-Relai Untuk program komunikasi serial untuk Modul 8-Relai menggunakan keyboard adalah pada PORTD.0 untuk RX (receiver) dan PORTD.1 untuk TX (transmitter) pada atmega8535 yang dikomunikasikan menggunakan MAX232, Berikut listing programnya dapat dilihat pada gambar 4.25.

. Gambar 4.25 Pengalamatan dan inisialisasi komunikasi serial Setelah memproses data yang didapat dari laptop ataupun PC dilakukan tindakan keluaran seperti memperitahkan sistem untuk menghidupkan Lampu AC. Berikut listing program dari sistem penanggulangan Setelah memproses data yang didapat dari Laptop ataupun PC dilakukan tindakan keluaran seperti memperitahkan sistem untuk menghidupkan Lampu AC sesuai intruksi pengiriman karakter dari laptop untuk masing-masing PORTA.

gambar 4.26 Program keluaran atau tindakan penanggulangan

4.10 Hasil dan Pengujian Sistim Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah sesuai dengan perencanaan awal atau tidak. Pengujian dilakukan secara terpisah, dan kemudian dilakukan kedalam sistem yang telah terintegrasi. Untuk tahap-tahap pengujian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Pengujian Modul Access Point Pengujian WIZ110SR Pengujian Kontrol Lampu AC Pengujian sistim kendali secara keseluruhan

4.10.1 Pengujian Kontrol lampu AC Pada pengujian Kontrol Lampu Ac dilakukan dengan menghubungkan kontrol robot yang ada pada PC atau Laptop dengan sistim minimum (mikrokontroler Atmega 8535 yang telah jadi satu dengan rangkaian modul 8-relai ,Max232). Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa minimum sistim dapat mengirim karakter

atau tidak saat salah satu button pada PC atau Laptop di tekan. Berikut hasil pengiriman karakter dari PC atau Laptop ke sistim minimum pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Pengujian kontrol sistim minimum pada PC Push Button Relay1 ON (karakter yang dikirim (a)) Relay2 ON (karakter yang dikirim (c)) Relay3 ON (karakter yang dikirim (e)) Relay4 ON (karakter yang dikirim (g)) Relay5 ON (karakter yang dikirim (i)) Relay6 ON (karakter yang dikirim (k)) Relay7 ON (karakter yang dikirim (m)) Relay8 ON (karakter yang dikirim (o)) Relay All ON (karakter yang dikirim (1)) Relay1 Off (karakter yang dikirim (b)) Relay2 Off (karakter yang dikirim (d)) Relay3 Off (karakter yang dikirim (f)) Relay4 Off (karakter yang dikirim (h)) Relay5 Off (karakter yang dikirim (j)) Relay6 Off (karakter yang dikirim (l)) Relay7 Off (karakter yang dikirim (n)) Relay8 Off (karakter yang dikirim (p)) Relay All Off (karakter yang dikirim (0)) Tampilan Hyperterminal Lampu1 Hidup Lampu2 Hidup Lampu3 Hidup Lampu4 Hidup Lampu5 Hidup Lampu6 Hidup Lampu7 Hidup Lampu8 Hidup Hidup Semua Lampu1 Mati Lampu2 Mati Lampu3 Mati Lampu4 Mati Lampu5 Mati Lampu6 Mati Lampu7 Mati Lampu8 Mati Mati Semua

Gambar 4.27 Berdasarkan data pada gambar 4.27 maka pengujian remote telah berhasil. Karena minimum sistim pada remote dapat mengirim dan menerima data berupa karakter saat salah satu push button ditekan.

4.10.2 Pengujian Sistim Keseluruhan Setelah didapat bahwa pengujian setiap bagian sesuai dengan yang diinginkan , maka selanjutnya dilakukan pengujian sistim secara keseluruhan. Pengujian dilakukan dengan cara menekan tombol pada aplikasi Modul 8-Relay pada laptop dan menguji jarak jangkau koneksi didalam ruangan maupun diluar ruangan.

Gambar.28 Tombol PushButton Relay1 ON ditekan

Gambar.29 Lampu AC pada PORTA.0 Nyala

Gambar.30 Indikataor Lampu led pada Modul 4-Relay menyala

Gambar.31 Indikataor Lampu led pada Modul 4-Relay Mati

Gambar.32 Penekanan Push Button All ON

Gambar.33 Indikator Lampu led pada Modul 8-Relay Menyala

Tabel 4.2 Pengujian kontrol sistim minimum pada PC Push Button Relay1 ON (karakter yang dikirim (a)) Relay2 ON (karakter yang dikirim (c)) Relay3 ON (karakter yang dikirim (e)) Relay4 ON (karakter yang dikirim (g)) Relay5 ON (karakter yang dikirim (i)) Relay6 ON (karakter yang dikirim (k)) Relay7 ON (karakter yang dikirim (m)) Relay8 ON (karakter yang dikirim (o)) Relay All ON (karakter yang dikirim (1)) Relay1 Off (karakter yang dikirim (b)) Relay2 Off (karakter yang dikirim (d)) Relay3 Off (karakter yang dikirim (f)) Relay4 Off (karakter yang dikirim (h)) Relay5 Off (karakter yang dikirim (j)) Relay6 Off (karakter yang dikirim (l)) Relay7 Off (karakter yang dikirim (n)) Relay8 Off (karakter yang dikirim (p)) Relay All Off (karakter yang dikirim (0)) Tampilan Hyperterminal Lampu1 Hidup Lampu2 Hidup Lampu3 Hidup Lampu4 Hidup Lampu5 Hidup Lampu6 Hidup Lampu7 Hidup Lampu8 Hidup Hidup Semua Lampu1 Mati Lampu2 Mati Lampu3 Mati Lampu4 Mati Lampu5 Mati Lampu6 Mati Lampu7 Mati Lampu8 Mati Mati Semua

Dari hasil pengujian diatas, sistim kontrol sistim minimum atau sistim kendali lampu gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi berjalan dengan baik, kemudian dilakukan pengujian jarak jangkau sistim minimum. Tabel 4.1 Hasil Pengujian jarak jangakau sistim minimum atau sistim kendali lampu
gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi di luar ruangan.

No 1 2 3 4 5

Jarak (m) 10 20 30 50 80

Keterangan Terkoneksi Terkoneksi Terkoneksi Terkoneksi Terkoneksi

Gambar.34 Pengujian Di luar Ruangan

Tabel 4.2 Hasil Pengujian jarak jangakau sistim minimum atau sistim kendali lampu
gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi di dalam ruangan.

No 1 2 3

Jarak (m) 10 20 30

Keterangan Terkoneksi Terkoneksi Terkoneksi

Gambar 4.35 Pengujian Dalam Ruangan 4.12 Analisa dan Sistim Keseluruhan Dari hasil pengujian lampu AC menyala sesuai dengan intruksi yang diberikan (jika semua system sudah menyala (on) dan mendapatkan intruksi dari user (berupa pengiriman karakter), intruksi- intruksi tersebut sebatas karakter yang diberikan mulai dari huruf (a p) Tabel 4.3 Data Pengujian kontrol sistim minimum keseluruhan Push Button Relay1 ON (karakter yang dikirim (a)) Relay2 ON (karakter yang dikirim (c)) Relay3 ON (karakter yang dikirim (e)) Relay4 ON (karakter yang dikirim (g)) Relay5 ON (karakter yang dikirim (i)) Relay6 ON (karakter yang dikirim (k)) Relay7 ON (karakter yang dikirim (m)) Relay8 ON (karakter yang dikirim (o)) Relay All ON (karakter yang dikirim (1)) Relay1 Off (karakter yang dikirim (b)) Relay2 Off (karakter yang dikirim (d)) Tampilan Hyperterminal Lampu1 Hidup Lampu2 Hidup Lampu3 Hidup Lampu4 Hidup Lampu5 Hidup Lampu6 Hidup Lampu7 Hidup Lampu8 Hidup Hidup Semua Lampu1 Mati Lampu2 Mati

Relay3 Off (karakter yang dikirim (f)) Relay4 Off (karakter yang dikirim (h)) Relay5 Off (karakter yang dikirim (j)) Relay6 Off (karakter yang dikirim (l)) Relay7 Off (karakter yang dikirim (n)) Relay8 Off (karakter yang dikirim (p)) Relay All Off (karakter yang dikirim (0))

Lampu3 Mati Lampu4 Mati Lampu5 Mati Lampu6 Mati Lampu7 Mati Lampu8 Mati Mati Semua

Gambar 4.36 Sistim Keseluruhan

Untuk analisa peralatan yang digunakan disajikan rincian peralatan yang dibutuhkan disertai rincian harga setiap peralatan atau komponen. Untuk perincian harga di jelaskan pada table 4.4 : Tabel 4.4 Rincian peralatan dan Harga Nama Acess Point WIZ110SR Mikrokontroler IC max 232 Db 9 female Db 9 male Transistor 7805 Crystal Resistor Kapur Dioda 1 A Lamp Led Capasitor Elco Capasitor 22 uF Transistor 3055 Resistor Relay Transistor BD139 Kabel Lampu Dop 5 W Kabel Pelangi T Skru Transformator 5 A Capasitor Elco 4700 uF Dioda Kuprok Pitingan Lampu Colokan Lampu Total Harga (Rp) 200.000 380.000 55.000 9.000 4.000 4.000 3.500 4.500 1.000 500 500 500 200 2.500 500 5.000 2.000 2.000 /m 2.000 2.000/m 2.000 50.000 4.500 3.500 3.000 3.000 Jumlah 1 1 1 1 2 2 2 1 2 10 10 10 2 2 18 8 8 12 m 8 3 8 1 2 2 8 8 Jumlah Total 200.000 380.000 55.000 9.000 8.000 8.000 7.000 4.500 2.000 5.000 5.000 5.000 400 5.000 9.000 40.000 16.000 24.000 16.000 6.000 16.000 50.000 9.000 7.000 24.000 24.000 934.900

BAB 5 KESIMPILAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Setelah melakukan tahap perancangan sampai dengan pengujian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Modul WIZ110SR mampu mengakodasi komunikasi Access Point dengan Mikrokontroler Atmega 8535. Pengujian koneksi menggunakan Access Point Merkk TP-Link tipe TLWA701ND dengan Laptop Merk Asus A44h menghasilkan jarak terjauh 50 Meter. Program Visual Basic 6.0 mampu berkomunikasi data melalui protocol TCP/IP dengan Tool Winsock Sistim kendali pada mikrokontroler Atmega 8535 dibangun dengan menggunakan protocol Komunikasi Serial (USART).

5.2 Saran Adapun saran yang dapat diajukan untuk mengembangkan dari sistim kendali lampu gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi yang telah dibuat yaitu : Untuk Aplikasi sitim kendali sebaikanya disertakan juga informasi bahwa lampu pada masing-masing PORT Menyala Untuk Simulasi Body Lampu AC lebih baik didesain semenarik mungkin dan Ditata serapi mungkin sehingga lebih meminimalisir penggunaan kabel. Pengembangan Komunikasi data Via Sms Gateway

DAFTAR PUSTAKA

1) Hendawan Soebhakti, ST,Basic AVR Tutorial,Teknik Elekktro, Politeknik Batam, 2007. 2) h t t p : / / w w w . p o l i b a t a m . a c . i d diakses pada 3) Kilian, Christopher T, Modern Control Technology, (West Publishing Co : 1996) 4) Handy Wicaksono, Catatan Kuliah Automasi I, Teknik Elektro a. Universitas Kristen Petra, 2003. 5) hendri.staff.uns.ac.id , mengenal-access-point-ap, 2009, /http://hendri.staff.uns.ac.id/2009/12/mengenal-access-point-ap/ diakses pada tanggal 30 mei 2012 6) Innovativeelectronics, AN179, www.innovativeelectronics.com/innovative.../artikel/AN179.pdf diakses pada tanggal 30 mei 2012 7) Kinglaplace, komunikasi-serial, 2012, http://www.kinglaplace.com/2011/02/komunikasi-serial.html diakses pada tanggal 30 mei 2012 8) Budiharto,Widodo.2009, Membuat Sendiri Robot Humanoid. Jakarta : PT Elex Media Kompetindo

Anda mungkin juga menyukai