berikatan dengan OH_ dan membentuk senyawa basa. LOGAM TERDIRI DARI The first group I. II. III. Logam Alkali Logam Alkali Tanah Logam yang bersifat Amfoter
METAL Metals are chemical elements are easier to remove electrons and form positive ions that will bind to OH_ and forming basic compounds. CONSIST OF METAL The first group Group Home I. Alkali Metals II. Soil Alkali Metals III. Metals that are amphoteric Transition Group (Group B) Group Laktanida and actinide Nature of Metals In chemistry, the properties of metals associated with electronegativity, ie removing the tendency of electrons to form positive ions. Thus, metallic properties depending on the ionization energy. Judging from the electron configuration, metal elements tend to release electrons because it has a small ionization energy. In accordance with the trend of ionization energy and electronegativity, the nature of the metal-non-metals in the periodic elements are: From left to right in one period, the nature of the metal is reduced, while the non-metallic properties increases. From top to bottom in one class, the nature of the metal increases, while non-metallic nature reduced.
Sifat Logam Secara kimia, sifat logam dikaitkan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan melepas elektron membentuk ion positif. Jadi, sifat logam tergantung pada energi ionisasi. Ditinjau dari konfigurasi elektron, unsurunsur logam cenderung melepaskan elektron karena memiliki energi ionisasi yang kecil. Sesuai dengan kecenderungan energi ionisasi dan keelektronegatifan, maka sifat logam-nonlogam dalam periodik unsur adalah: Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan sifat nonlogam bertambah. Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah, sedangkan sifat nonlogam berkurang.
Vitamin C merupakan zat makanan yang dibutuhkan oleh manusia untuk mencegah penyakit tulang, pembuluh darah, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Vitamin C berperan sebagai antioksidan sehingga vitamin C penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tulang, gigi, gusi, ligamen, dan pembuluh darah. Karena perannya dalam pembentukan kolagen serta bangunan utama tubuh protein, Vitamin C adalah komponen sentral dari seluruh organ tubuh.
Vitamin C terdapat secara alami di banyak buahan dan sayuran, terutama pada tomat, buah sitrus, melon, brokoli, bayam, paprika hijau, kubis, dan kentang. Vitamin ini mudah rusak karena memasak atau pengalengan makanan dan oleh paparan udara dan cahaya. Diet sehat umumnya mengandung jumlah yang cukup Vitamin C, tetapi tubuh memerlukan lebih banyak vitamin setelah cedera serius, operasi besar, luka bakar, dan bila terkena temperatur yang ekstrem.
Vitamin C merupakan senyawa organik karbon, hidrogen, dan oksigen. Vitamin C murni merupakan padatan putih, dan dibuat secara sintetis dari dekstrosa gula. Hal ini digunakan baik dalam suplemen vitamin dan sebagai pengawet makanan.