1. Hasil akhir dari proses meiosis dan mitosis dari megasporosit adalah: A. 4 sel yang diploid B.

8 sel yang haploid C. 8 inti yang haploid D. 4 sel yang haploid 41.) Which of the following correctly describes the alternation of generations in a plant life cycle? a. Diploid sporophytes that produce spores by meiosis alternate with gametophytes that produce gametes by mitosis. b. Diploid sporophytes that produce gametes by meiosis alternate with haploid sporophytes that produce gametes by mitosis. c. Diploid gametophytes that produce gametes by meiosis alternate with diploid sporophytes that produce spores by mitosis. d. Diploid gametophytes that produce spores by mitosis alternate with haploid sporophytes that produce gametes by meiosis. e. Diploid gametophytes that produce gametes by meiosis alternate with haploid sporophytes that produce spores by mitosis. 1. Pernyataan di bawah ini yang paling tepat menunjukkan bunga uniseksual adalah . A. dapat berupa bunga lengkap B. tidak memiliki sepal C. tidak dapat melakukan polinasi sendiri D. hanya berupa bunga jantan E. selalu dioecius 2. Pada perkembangan tumbuhan, setelah ovum dibuahi oleh inti sperma, zigot yang terbentuk akan berkembang menjadi dua sel: basal cell dan terminal cell. Bagian apa saja yang akan berkembang dari terminal cell? 1. Kotiledon 2. Hipokotil 3. Radikula 4. Epikotil A. B. C. D. E. Hanya 1 Hanya 4 1 dan 4 1,2,4 semuanya

126).

Pakar biologi di atas mengamati reproduksi seksual pada suatu jenis rumput. Ia

mengamati suatu butir beras, membuat gambar penampang memanjang, dan memberi label bagian-bagiannya.

A. perikarpa B. lapisan aleuron C. endosperma

D. embrio

Untuk masing-masing bagian, sebutkan ploidi jaringan (n, 2n, 3n, dst.) dan apabila dua atau lebih jaringan memiliki ploidi yang sama, sebutkan apakah jaringan tersebut identik atau berbeda secara genetis, sebagai berikut:

2n

identik secara genetis

2n

2n-i 2n-ii

berbeda secara genetis

A. B. C. D. E.

A: 2n A: 2n-i A: 3n-i A: 2n-i A: 2n

B: n B: 3n B: 3n-ii B: n B: 3n-i

C: n C: 3n C: 3n-iii C: 2n-ii C: 3n-ii

D: 2n D: 2n-ii D: 2n D: 3n D: 2n

A10.

Self-incompatibility (SI) in flowering plants is the most common mechanism

preventing self-pollination, which is mediated by a single S locus with multiple alleles. In gametophytic self-incompatibility (GSI), the incompatibility of pollen is determined by the haploid pollen genotype at the S locus. In sporophytic self-incompatibility (SSI), the incompatibility is determined by the diploid S genotype of the parent pollen wall. The table below shows the SI type and pollen/style S-gene genotypes of two plants crossed for fertilization.

SI type I II III IV GSI GSI SSI SSI

Expressed genotype Pollen of plant 1 Style of plant 2 S1 or S2 S2S3 S2 or S3 S2S3 S1 or S2 S1S3 S1 or S2 S3S4

Which of these crosses (I, II, III, and IV) result in successful fertilizations? A. I and II B. I and III C. I and IV

D. II and III E. II and IV 40. Di manakah anda akan dapat menemukan sel yang sedang mengalami meiosis pada tumbuhan ? (1 point) A. B. C. D. E. Dari meristem ujung batang Dari polen Dari kantung embrio Dari korola Dari ovul

41. Manakah struktur tumbuhan di bawah ini yang terdiri atas sel haploid? (1 point) A. B. C. D. E. Sporofit Sporosit Sporangium Gametofit Tapetum