Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II PERCOBAAN VIII PEMBUATAN TAWAS DARI KALENG ALUMINIUM BEKAS

OLEH: NAMA STAMBUK KELOMPOK ASISTEN : NURWAHIDA SYAHRIR : F1C1 11 071 : V (LIMA) : GAYUH AGASTIA S.Si

LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2013

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Tawas adalah senyawa kimia berupa garam sulfat yang memiliki banyak sekali ragamnya salah satunya yang paling populer adalah Aluminum Sulfat yang banyak digunakan oleh PDAM untuk memproses air sungai menjadi ari bersih (oleh karena itu disebut juga dengan nama populer Alum). Oh ya jangan tertukar dengan istilah Kaporit ya, yang digunakan untuk mematikan bakteri pada air. Jenis tawas lainnya adalah seperti Tawas Natrium untuk bahan pengembang roti, Tawas Kalium untuk pengolah limbah, Tawas Besi untuk penyamakan kulit dan bahan pewarna. Percobaan ini menggambarkan suatu proses recovery bahan kimia, yaitu mengkonversi logam aluminium menjadi kalium aluminium sulfat atau tawas. Tawas adalah suatu istilah umum yang menguraikan garam rangkap dari logamlogam tertentu. Tawas mengkristal dengan struktur octahedral dan memiliki warna yang indah, terutama jika mengandung logam-logam transisi d. untuk lebih detailnya berikut kita akan membahas tentang pembuatan tawas dari aluminium foil.

B. Tujuan Tujuan dilakukannya percobaan ini yaitu untuk membuat aluminium foil. tawas dari

BAB II LANDASAN TEORI

Tawas adalah garam sulfat rangkap terhidrat dengan formula M+M3+ (SO4)2.12H2O. M+ merupakan kation univalen, umumnya Na+, Fe+, Cr+, Ti3+ atau Co3+, tawas biasa dikenal dalam kehidupan sehari-hari adalah amonium sulfat dodekahidrat. Beberapa contoh tawas, cara membuat dan kegunaannya: 1. Natrium aluminium sulfat dodekahidrat (tawas natrium) dengan formula NaAl(SO4)2. 12h2O digunakan sebagai serbuk pengembang roti. 2. Kalium aluminium sulfat dodekahidrat (tawas kalium) dengan rumus KAl(SO4)2. 12H2O digunakan dalam pemurnian air, pengolahan limbah, dan bahan pemadam api. Tawas kalium dibuat dari logam aluminium dan kalium hidroksida. Logam aluminium bereaksi secara cepat dengan KOH panas menghasilkan larutan garam kalium aluminat. 2Al(s) + 2K+(aq) + 2OH-(aq) + 6H2O(l) > 2K+(aq) + 2Al(OH)4-(aq) + 3H2(g) ion aluminium, Al(OH)4- yang bersifat ampoter jika direaksikan dengan asam sulfat, diendapkan sebagai aluminium hidroksida, tetapi larut pada pemanasan. 2K+(aq) + 2Al(OH)4-(aq) + 2H+(aq) + SO42-(aq) > 2Al(OH)3(s) + 2K+(aq) + SO42-(aq) + 2H2O(l) 2Al(OH)3(s) + 6H+(aq) + 3SO42-(aq) > 2Al3+(aq) + 3SO42-(aq) + 6H2O(l)

jika larutan kalium aluminium sulfat dodekahidrat yang hampir jenuh didinginkan maka akan terbentuk kristal-kristal yang berbentuk oktahedron. 3. Amonium aluminium sulfat dodekahidrat (tawas amonium) dengan formula NH4Al(SO4)2.12H2O digunakan sebagai acar ketimun. 4. Kalium kromium(III) sulfat dodekahidrat (tawas kromium) dengan formula KCr(SO4)2.12H2O digunakan sebagai penyamak kulit dan bahan pembuat kain tahan api. tawas kromium dapat diperoleh dengan cara mereduksi ion dokronat dari kaliium dikromat K2Cr2O7, menjadi kromium(III) dalam larutan asam sulfat dengan reduktor etanol, C2H5OH. 8H+(aq) + CrO72-(aq) + 3C2H5OH(aq) > 3CH3CHO(aq) + 2Cr3+(aq) + 7H2O(l) ion sulfat dari asam sulfat dan ion kalium dari kalium dikromat bergabung dengan ion kromium(III) membentuk kristal tawas kromium yang terbentuk oktahedron dan berwarna violet sampai hijau gelap jika larutan yang pekat didinginkan. K+(aq) + Cr3+(aq) + 2O42-(aq) + 12H2O(l) > KCr(SO4)2. 12H2O(c) 5. Amonium besi(III) sulfat dodekahidrat (tawas besi(II)) dengan formula NH4Fe(SO4)2.12H2O digunakan untuk mordan pada pewarnaan tekstil. Tawas ini dibuat dengan mengoksidasi ion besi(II) menjadi ion besi(III) dengan asam nitrat dalam larutan amonium sulfat. 2H+(aq) + NO3-(aq) +Fe2+(aq) > Fe3+(aq) + NO2(g) + H2O(l)

ion amonium dan ion sulfat dari amonium sulfat, (NH4)SO4, mengkristalkan ion besi(III) sebagai tawas besi(III). NH4+(aq) + Fe3+(aq) + 2SO42-(aq) + 12H2O(l) > NH4Fe(SO4)2. 12H2O(c) Untuk setiap kali pembuatan tawas, sebagian pelarut mungkin perlu dikurangi dengan cara penguapan untuk menghasilkan larutan jenuh yang kemudian menghasilkan kristal tawas pada waktu didinginkan. Untuk mendapatkan kristal yang berukuran besar, pendinginan larutan jenuh harus dilakukan secara pelan-pelan.(Zulkhaidir, 2010). Tawas adalah senyawa kimia berupa garam sulfat yang memiliki banyak sekali ragamnya salah satunya yang paling populer adalah Aluminum Sulfat yang banyak digunakan oleh PDAM untuk memproses air sungai menjadi ari bersih (oleh karena itu disebut juga dengan nama populer Alum). Oh ya jangan tertukar dengan istilah Kaporit ya, yang digunakan untuk mematikan bakteri pada air. Jenis tawas lainnya adalah seperti Tawas Natrium untuk bahan pengembang roti, Tawas Kalium untuk pengolah limbah, Tawas Besi untuk penyamakan kulit dan bahan pewarna (Denny, 2010). Alum merupakan salah satu senyawa kimia yang dibuat dari dari molekul air dan dua jenis garam, salah satunya biasanya Al2(SO4)3. Alum kalium, juga sering dikenal dengan alum, mempunyai rumus formula yaitu

K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O. Alum kalium merupakan jenis alum yang paling penting. Alum kalium merupakan senyawa yang tidak berwarna dan mempunyai bentuk kristal oktahedral atau kubus ketika kalium sulfat dan aluminium sulfat

keduanya dilarutkan dan didinginkan. Larutan alum kalium tersebut bersifat asam. Alum kalium sangat larut dalam air panas. Ketika kristalin alum kalium dipanaskan terjadi pemisahan secara kimia, dan sebagian garam yang terdehidrasi terlarut dalam air. Alum kalium memiliki titik leleh 900C (Yuniarti, 2010) Aluminium, Al merupakan anggota golongan IIIA berada dialam sebadai aluminosilikat dikerak bumi dan lebih melimpah daripada besi. Mineral aluminium yang paling penting dalam metalrugi adalah bauksit AlOx(OH)3-2x (0<x<1). Walaupun Al adalah logam mulia yang mahal diabad ke-19 harganya jatuh bebas setelah dapat diproduksi dengan jumlah besar elektrolisis alumina, Al2O3 yang telah dilelehkan dalam krolit Na3AlF6. namun karena produksinya memerlukan sejumlah besar energi listrik, metalurgi aluminium hanya di Negara dengan harga energi listrik yang rendah. Sifat aluminium dikenal dengan baik dan aluminium banyak digunakan dalam keseharian, misalnya untuk koin, panic dan kusein. Logam aluminium digunakan dengan kemurnian lebih dari 99% dan logam atau paduannya (missal : duralium) banyak digunakan (Saito, 1996) Tawas atau alum adalah suatu senyawa aluminium sulfat dengan rumus kimia Al2(SO4).18 H2O. pembuatan tawas dapat dilaksanakn dengan melarutkan material yang mengandung Al2O3 dalam larutan asam sulfat. Salah satu sumber Al2O3 dialam terdapat dalam tanah kaolin. Reaksi antara kaolin dengan larutan asam sulfat akan menghasilkan larutan aluminium sulfat. Tawas padat diperoleh dari proses kristalisasi larutan jenuh aluminium sulfat (Jalaluddin, dkk.,2005)

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat Percobaan ini dilakukan pada tanggal 30 mei 2013 pada jam 07.3010.00 wita, bertempat dilaboratorium Riset Kimia. F-MIPA UNHALU, Kendari.

B. Alat dan Bahan 1). Alat Adapun alat yang digunakan yaitu, Neraca analitik, Hot plate, Gelas kimia, Pipet volume 10 mL, Batang pengaduk, Filler, Corong, Botol semprot, Pipet tetes, Kertas saring.

2). Bahan Adapun bahan yang digunakan yaitu, aluminium bekas, KOH, indicator metil merah, H2SO4 6 M, kertas saring dan etanol.

C. Prosedur Kerja

1 gr aluminium foil - dimasukkan dalam gelas kimia - ditambahkan larutan KOH 20 mL - dipanaskan, hingga reaksi selesai - didinginkan pada suhu kamar - disaring (jika masih terdapat residu - dicuci dengan 20 ml air

Filtrat - ditambahkan 5 tetes indikator merah metil - ditambahkan 25 mL H2SO4 6 M - dipanaskan (hingga) semua Al (OH)3 larut - dibiarkan dingin sejenak - didinginkan dalam gelas kimia yang berisi es batu selama 20-30 menit sampai terbentuk kristal - diaduk sesekali - larutan diuapkan hingga volumenya dari volume awal - didinginkan - disaring

Residu

Filtrat - dicuci dengan etanol - dikeringkan di oven - ditimbang - dihitung % hasil tawas Hasil Pengamatan

Kristal

Anda mungkin juga menyukai