Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN OP-AMP.

Aplikasi rangkaian Operational Amplifier atau di singkat op-amp merupakan salah satu komponen analog yang sering digunakan dalam berbagai elektronika. OP-AMP pada dasarnya adalah sebuah differential amplifier (penguat difrensial) yang memeliki dua masukan. Input (masukan) op_amp ada yang dinamakan input iverting dan non-inverting. OP-AMP ideal memiliki open loop gain (penguatan loop terbuka) yang tak terhingga besarnya. Pada OP-AMP memiliki 2 rangkaian feedback ((umpan balik) yaitu feedback negative dan feedback positif dimana feedback negative pada OP-AMP memegang perana penting. Secara umum umpan balik positif akan menghasilkan osilasi sedangkan uman balik negative menghasilkan penguatan yang dapat terukur. Di dalamnya terdapat sesuatu rangkaian elektronik yang terdiri atas beberapa transistor,resistor dan diode. Jikalau kepada IC jenis ini ditambahkan suatu jenis rangkaian, masukan dan suatu jenis rangkaian umpan balik. Maka IC ini dapat dipakai untuk mengerjakan berbagai oprasi matematika . oleh karena itu IC jenis ini dinamakan penguat operasi atau operasional amplifier atau disingkat OP-AMP.

FUNGSI OP-AMP.
Fungsi dari OP-AMP sendiri sebagai pengindra dan penguat sinyal masukan baik DC maupun AC juga sebagai penguat diferensiasi impedansi masukan tinggi. OP-AMP ini digunakan untuk membentuk fungsi-fungsi linier yang bermacam- macam atau dapat juga digunakan untuk operasi-operasi tak linier, dan seringkali disebut sebagai rangkaian terpadu linier dasar. Penguat opersional (operational amplifier) merupakan komponen elektronika analog yang berfungsi sebagai amplifier multiguna dalam bentuk IC dan symbol. OP-AMP banyak dimanfaatkan dalam peralatan-peralatan elektronik sebagai penguat, sensor dan masih banyak lagi.

MACAM-MACAM OP-AMP.
1. Inverting (penguat pembalik).

Dalam rangkaian Amplifier Pembalik penguat operasional terhubung dengan umpan balik untuk menghasilkan operasi tertutup. Ada peraturan yang sangat penting tentang amplifier pembalik yaitu : arus tidak lancar mengalir ke terminal masukan dan V1=V2=0.

Ini dikarenakan persimpangan input dan sinyal umpan balik adalah pada potensi yang sama sebagai masukan positif yang berada pada nol volt. 2. Non Inverting (penguat tidak pembalik).

Pada non inverting, tegangan yang masuk pada rangkaian besarannya sama dengan yang keluar pada rangakaian tersebut. 3. Diferensial.

Pada diferensial rangakaian menghasilkan output tegangan yang berbanding lurus dengan tegangan input perubahan terhadap waktu. 4. Integrator.

Pada integrator dihasilkan tegangan input yang berbanding lurus dengan integral tegangan output terhadap waktu. 5. Summing amplifier (penguat penjumlah) Summing amplifier adalah rangakaian yang berguna untuk menambahakan beberapa sinyal bersama dengan keluaran yang terbalik.

Anda mungkin juga menyukai