Sehingga, tinggi ataupun rendahnya peradaban suatu bangsa tergantung oleh 3 faktor utama yaitu, ilmu pengetahuan, tingkat pendidikan, kemajuan teknologi. Ilmu Pengetahuan: Tentunya Bangsa yang beradab adalah bangsa yang telah mencapai tingkat kebudayaan tertentu. Jika masyarakatnya memiliki ilmu pengetahuan tentunya masyarakat itu pintar dan kreatif, dapat menciptakan teknologi yang mutakhir. Tingkat Pendidikan: Suatu bangsa yang masyarakatnya mendapatkan pendidikan yang tinggi, dimungkinkan akan mempunyai peradaban yang tinggi, karena SDA yang berkualitas akan membantu membangun bangsa yang berkualitas pula, Kualitas seseorang bisa dilihat dari tingkat pendidikannya. Namun tetap harus diimbangi oleh sisi spiritual dalam diri mereka. Kemajuan Teknologi: Kemajuan teknologi suatu bangsa bisa dilihat dari infrastruktur bangunan, sarana yang dibuat serta lembaga yang dibentuk., Bangunan-bangunan yang menjulang tinggi bisa memperlihatkan kemajuan teknologi suatu bangsa, bangsa yang memiliki peradaban yang tinggi. Sarana yang dibuat seperti jalan-jalan raya, landasan terbang, bandar udara, pelabuhan, alat transportasi, sarana kesehatan seperti rumah sakit, bangunan/gedung sekolah, dll. Namun harus menjadi catatan, bahwa masyarakat atau bangsa yang berkebudayaan tidak berarti meiliki peradaban, karena tak selamanya manusia yang berbudsaya itu manusia yang memiliki peradaban. Namun manusia itu adalah makhluk yang beradab, karena manusia dianugrahi harkat, martabat serta potensi kemanusiaan yang tinggi. Namun dalam perkembanganya manusia bisa jatuh kedalam kebiadaban, karena ketidakmampuanya menyeimbangkan dan mengendalikan cipta, rasa dan karsa yang dimilikinya.
Seperti contoh, manusia yang memiliki intelektual yang tinggi, ilmu pengetahuan dan teknologi, namuan dia menggunakannya untuk hal yang salah, seperti membuat bom dan meledakannya. Itu lah salah satu contoh kebiadaban manusia, karena sisi spirirtualnya juga tidak ada. Damono, 2001 menyatakan Adab berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti. Fairchild, 1980:41, menyatakan peradaban adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya. Kontjaranigrat (1990 : 182) menyatakan peradaban untuk menyebut bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks. Ibnu Khaldun (1332-1406 M) melihat peradaban sebagai organisasi sosial manusia, kelanjutan dari proses tamaddun (semacam urbanisasi), lewat ashabiyah (group feeling), merupakan keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi negara, ras, suku, atau agama, yang membedakannya dari yang lain, tetapi tidak monolitik dengan sendirinya. Pendekatan terhadap peradaban bisa dilakukan dengan menggunakan organisasi sosial, kebudayaan, cara berkehidupan yang sudah maju, termasuk system IPTEK dan pemerintahannya.
masing bangsa memiliki keaneka ragaman yang berbeda tergantung pada situasi dan kondisi, serta kemajuan berfikir masing-masing bangsaitu sendiri Masyarakat adab adalah masyarakat berpendidikan tinggi, sopan dan bebudi pekerti luhur, berakhlak dan berkesopanan serta memilikirasa toleransi, tepo seliro yang tinggi. Kita semua menganggap masyarakat kita beradab, namun kita juga harus menerima kenyataan bahwa masyarakat kita masih banyak yang arogan dan anarkhis. Masyarakat adab (civil society) suatu kombinasi yang ideal antarakepentingan pribadi dan kepentingan umum yang memperjuangkan penguatan posisi masyarakat terhadap Negara.
Modernisasi yaitu suatu bentuk upaya untuk mengubah masyarakat dan kebudayaannya menuju masyarakat budaya baru ,dari masyarakat tradisional.Proses perubahan ini sejalan dengan tehnologi dan ilmu pengetahuan. Menurut Gyril Black modernisasi tidak terletak pada watak masyarakat,tetapi pada watak perorangan dan di tandai oleh tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan dengan baik,serta pemahaman manusia terhadap rahasia alam yang di aplikasikan dalam berbagai kegiatan manusia. Menurut Smith (1973), modernisasi adalah proses yang dilandasi dengan seperangkat rencana dan kebijaksanaan yang disadari untuk mengubah masyarakat ke arah kehidupan masyarakat yang kontemporer yang menurut penilaian lebih maju dalam derajat kehormatan tertentu. Manusia yang telah mengalami modernisasi, terungkap pada sikap mentalnya yang maju, berfikir rasional, berjiwa wiraswasta, berorientasi ke depan, dan sebagainya. Ciri ciri manusia modern : 1. Bersedia menerima gangguan baru 2. Terlibat dalam perencanaan dan organisasi moral 3. Mampu meyakini kemampuan manusia,memperhitungkan keadaan 4. Sadar akan harga diri dan harga diri orang lain 5. Percaya diri pada ilmu pengetahuan dan teknologi 6. Yakin akan adanya keadilan yang bisa dirasakan 7. Kebutuhan materi dan ajang persaingan keutuhan manusia 8. Kemajuan teknologi dan industrialisasi, individualisasi, sekularisasi, diferensiasi, dan akulturasi
9. Mekanisme masyarakat berubah menuju prinsip dan logika ekonomi serta orientasi kebendaan yang berlebihan 10. Perhatian religious seseorang dicurahkan untuk bekerja dan memupuk kekayaan. Syarat modernisasi di antaranya : 1. Cara berfikir ilmiah dan disiplin 2. Sistim administrasi yang baik yang benar-benar mewujudkan birokrasi 3. Sistim informasi yang teratur dan terpusat pada sesuatu atau lembaga tertentu 4. Sistim perencanaan sosial yang matang dan mantap 5. Tingkat organisasi yang tinggi, disiplin tinggi bagi pihak lain 6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaannya. 3. Masyarakat Madani Dari penerjemahan kata Civil society dikenal di Indonesia sebagai masyarakat sipil,masyarakat warga, masyarakat madani, atau masyarakat adab
(Wirutomo,2002).Penekanan konsep ini lebih kepada hubungan antara pemerintah dan rakyat, Negara danmasyarakat.Apapun bentuk tindakannya yang pasti konsep itu menyangkut suatu ruang gerak masyarakat yang berada diluar Negara. Disinilah warga negar dapat terus menerusmengembangkan kemandirian diluar institusi Negara yang nantinya merupakan landasan bagi terwujudnya pranata politik formal.Karena bidang politik pada masa lalu selalu dikaitkan dengan Negara, maka munculkonsep civil society sebagai arena bagi warga Negara yang aktif dalam politik. Tetapilebih luas lagi konsep ini sering juga dikaitkan dengan peradaban masyarakat, yaitu suatukualitas kebudayaan masyarakat yang ditandai oleh supremasi hukum.
Hakekat manusia mempunyai kesamaan yang berupa kemanusiaannya.kesamaan manusia memungkinkan tumbuhnya peradapan.Manusia dapat hidup karena mempertahankan eksistensinya sebagai mahkluk beradab dan bahkan berkembang membangun kehidupannya kearah yang lebih tinggi berkat kerja sama dengan manusia lain.manusia tidak lepas dengan masyarakatnya ,karena dengan masyarakatnya akan manusia itu kearah yang lebih beradap.Agar manusia dapat berperan dan mempunyai pengetahuan yang sama dan adanya keterjalinan antara unsur unsur universal dan unsur unsur alternatif,yang berinteraksi satu dengan lainnya sehingga peradapan dapat berkembang dan selalu eksis.Disini diperlukan pula pengembangan identitas seseorang dalam lingkungan dan kebudayaannya. Manusia yang kehilangan identitas tidak mungkin dapat mengembangkan kemampuannya untuk memperkaya kebudayaannya.Dalam masyarakat Madani ada 2 komponen yang berkembang yaitu : individu sebagai pelaku dan masyarakat dan kedua pranata sosial yang menampung nilai nilai budaya yang akan mengatur tercapainya tujuan bersama. Terciptanya masyarakat madani dalam rangka kelangsungan hidup masyarakat,yang terdiri adanya hubungan antara individu dan negara yang secara adil dan beradap,dengan tatanan sosial yang egalitarian yang menentang di segala librium dan ketimpangan sosial. Karakteristik masyarakat madani : 1. 2. 3. 4. Masyarakat yang mengakui hakekat kemanusiaan Pengakuan akan hidup bersama Mengetahui hak asasi manusia dalam kehidupan demokrasi Mengakui adanya masyarakat yang memiliki budaya bhineka Masyarakat yang memiliki kesukarelaan,keseimbangan,kemandirian,kesadaran nilai hukum,keadilan dan kebenaran.
bentu/ekstensikemampuan diri manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justrumembelenggu perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Dengan daya pengaruhnya yangsangat besar, karena ditopang pula oleh system-sistem sosial yang kuat, dan
dalamkecepatan
yang
makin
tinggi,
teknologi
telah
menjadi
pengarah
hidup
manusia.Masyarakat yang rendah kemampuan teknologinya cenderung tergantung dan hanyamampu bereaksi terhadap dampak yang Peradaban ditimbulkan Manusia oleh Akibat kecanggihan globalisasi
teknologi.Dampak
Globalisasi
Terhadap
diantaranyamasyarakat mengalami anomi/ tidak punya norma atau heteronomy/ banyak norma,sehingga terjadi kompromisme sosial terhadap hal-hal yang sebelumnya
dianggapmelanngar norma tunggal masyarakat.Selain itu juga terjadinya disorientasi atau alienasi, keterasingan pada diri sendiri atau pada perilaku sendiri, akibat pertemuan budayabudaya yang tidak sepenuhnyaterintegrasi dalam kepribadian kita.
Daftar Pustaka M. Setiadi, Elly, dkk. 2007. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta:Putra sGrafika. Umar. 2012. http://pockcoro.blogspot.com: 05, 02, 2012. 19.22 Rahma, 2012. http://rahmahnurjanah.blogspot.com: 08, 02, 2012, 19.35 Nenden, 2012. http://nendenmuliasari-2b-09221110.blogspot.com: 08, 02, 2012, 19.40