Anda di halaman 1dari 4

BAB III ANALISA KASUS III.1.

Anamnesis Pasien wanita usia 62 tahun datang dengan keluhan benjolan pada leher depan sejak 6 tahun yang lalu. Dari keluhan utama pasien memiliki dua faktor resiko dari kasinoma tiroid yaitu jenis kelamin wanita dan berusia > 50 tahun. Benjolan awalnya sebesar ibu jari, seiring berjalannya waktu benjolan tersebut semakin membesar hingga menjadi sebesar bola pingpong 4 tahun yang lalu. 3 bulan yang lalu benjolan menjadi cepat membesar sehingga menjadi sebesar dua kepalan tangan orang dewasa. Menurut literatur, Karsioma anplastik didapatkan pada <5% dari keganasan tiroid dan lebih sering ditemukan pada dekade 6 sampai 8 kehidupan, khusunya wanita. Pada umumnya berawal dari pembesaran kelenjar tiroid yang sudah ada dalam waktu lama, tiba-tiba membesar dengan cepat 1,3 Benjolan disertai dengan perubahan suara menjadi serak sejak 2 bulan SMRS. Pada karsinoma jenis anaplastik hal ini sering terjadi. Tumor ini sering disertai dengan nyeri dan nyeri alih ke daerah telinga dan suara serak karena karena infiltrasi ke n. Rekurens.1,3 Keluhan tidak disertai dengan sesak. Sesak bisa terjadi bila tumor sudah mendesak trakea dan didapatkan adanya stridor inspirasi. 1,3, Tidak ada keluhan sering cemas, sulit tidur, mudah berkeringat, berdebardebar, diare, tremor halus di tangan, penurunan berat badan walaupun nafsu makan meningkat dan gangguan pola menstruasi. Pada pasien menunjukkan tidak terjadi gangguan hormon., tirotoksikosis pada kasus karsinoma tiroid sagant jarang terjadi.1 Pada karsinoma tiroid mungkin sekali terjadi metastasis ke kelenjar getah bening ataupun organ lain seperti tulang, paru, hati, otak dan kandung kemih. metastasi pada kelenjar getah bening lebih sering terjadi pada karsinoma tiroid tipe papiler, metastasis ke organ lain lebih sering terdapat pada karsinoma tiroid tipe folikuler, dan metastasis ke organ lain dan kelenjar getah bening lebih sering pada tipe medular dan anaplastik. Bedasarkan anamnesis, pada

38

pasien ini tidak didapatkan benjolan ditempat lain, nyeri kepala hebat, BAK darah, cepat kembung disangkal oleh pasien.3,9 III.2. Pemeriksaan Fisik Pada status generalis tidak didapatkan kelainan. Hal tersebut dapat memperkirakan bahwa belum ada metastasis ke organ lain. Pada periksaan status lokalis regiocoli anterior dengan ukuran 10,5 x 9 x 8cm, bentuk bulat, batas tegas, konsistensi padat, permukaan licin, tidak mobile, panas (-), nyeri tekan (-). Benjolan ikut bergerak saat menelan. Yang khas dari tumor tiroid adalah tumor ikut bergerak saat menelan. Akan tetapi, pada stadium lebih lanjut yang telah berinfiltrasi ke jaringan sekitar, tumor menjadi terfiksasi, dan sering kali tidak bergerak pada waktu menelan.1,3 III.3. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis karsinoma tiroid adalah: 1,3,9 1. Ultrasonografi 2. Rongent 3. CT scan 4. Pemeriksaan sidik radioaktif 5. FNAB Pada pasien ini dilakukan tiga macam pemeriksaan penujang yaitu laboraturium, foto rantgen dan FNAB. Pada pemeriksaan laboraturium didapatkan hasil dalam batas normal. Untuk profil fungsi tioid juga masih dalam batas normal, kedaan ini menunjukkan bahwa perbesaran tiroid pada pasien tidak tirotoksikosis. Sesuai dengan literatur bahwa karsinoma jarang menimbulkan tirotoksikosis. Foto Rontgen Soft Tissue AP dan lateral didapatkan hasil tampak massa jaringan lunak region colli dengan komponen kalsifikasi didalamnya yang mendesak trachea ke sisi kanan, Tidak tampak penebalan jaringan lunak di retrotrakhea dan retrofaring Tulang-tulang kesan baik. Kesan: massa thyroid dengan komponen kalsifikasi. Pemeriksaan roentgen berguna untuk melihat dorongan, tekanan, dan penyempitan

39

pada trakea, serta membantu diagnosis dengan melihat adanya kalsifikasi di dalam jaringan tiroid. 6,10 Foto Rontgen Thorax didapatkan hasil kardiomegali dengan elongasi aorta, massa thyroid yang mencapai intrathoracal sampai intervertebrae Th4, multipel nodul berbagai ukuran di kedua lapang paru dd/ Metastasis paru. Foto toraks dibuat untuk melihat kemungkinan ekstensi struma ke retrosternum dan penyebaran karsinoma tiroid ke mediastinum bagian atas atau ke paru.10,6 Dari pemeriksaan FNAB didapatkan hasil, Mikroskopik: Sediaan hapusan aspirat FNAB thyroid, mengandung sel-sel berinti besar bulat oval sampai spindel. Tampak pleomorfik, hiperkromatik, tersusun dalam kelompokan dengan ikatan longgar, sebagian terlepas satu-satu. Kesan: karsinoma anaplastik tiroid. Biopsi aspirasi jarum halus memegang peranan yang penting dalam mendeteksi neoplasma tiroid dan membantu dalam penanganan reseksi pembedahan selanjutnya serta mengidentifikasi lesi-lesi non neoplastik yang dapat ditangani secara konservatif.1 III.3. Diagnosa Karsinoma tiroid Referensi yang didapat untuk mengarahkan ke diagnosis Karsinoma tiroid tipe anaplastik, adalah:1,3, Karsinoma anaplastik Karsioma anplastik didapatkan pada <5% dari keganasan tiroid dan lebih sering ditemukan pada dekade 6 sampai 8 kehidupan, khusunya wanita. Pada umumnya berawal dari pembesaran kelenjar tiroid yang sudah ada dalam waktu lama, tiba-tiba membesar dengan cepat disertai nyeri yang menjalar ke telinga dan suara parau. Pasien seorang wanita dan berusia 62 tahun. Pada palpasi didapatkan massa regio colli anterior tidak ikut bergerak saat menelan, berukuran >4cm, padat, tidak mobile, tidak nyeri. Pada pemeriksaan FNAB didapatkan kesan: karsinoma papiler anaplastik

Rencana tatalaksana - CT scan nasofaring dan thorax dengan kontras. Pemeriksaan CT-scan bermanfaat terutama pada karsinoma tiroid stadium lanjut, yaitu untuk melihat ekstensi tumor ke jaringan sekitar, adanya pembesaran, dan metastasis pada kelenjar getah bening leher. CT-scan juga berguna untuk merencanakan pembedahan, tetapi tidak dapat membedakan ganas atau jinaknya suatu nodul tiroid jika belum terjadi infiltrasi ke jaringan sekitarnya.10,6 40

- USG Abdomen dan Bone Scan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat metastasis tumor ke hepar dan tulang. 1

Prognosis Prognosis karsinoma anaplastik buruk, dan penderita biasanya meninggal dalam waktu enam bulan sampai satu tahun setelah diagnosis.1.3 Prognosis untuk pasien ini adalah: Ad Vitam Ad Fungsionam Ad Sanasionam : Dubia ad Malam : Dubia ad Malam : Dubia ad bonam

41

Anda mungkin juga menyukai