,
_
pendek bersih ter Bentang
panjang bersih ter Bentang
,
_
Is Es
Ib Eb
rata Rata
m
- Untuk
m
> 2,0 --------- tp min = 9 cm
9 36
1500
fy
0,8 Ln
h
+
,
_
Panduan Tugas Struktur Beton Bertulang - 2 (HSKB-602)
1
Cara menghitung
m
:
Lebar Efektif Balok L:
Nilai terkecil dari:
be = bw + (h tp)
be = bw + 4.tp
Lebar Efektif Balok T:
Nilai terkecil dari:
be = bw + 2.(h tp)
be = bw + 8.tp
Panduan Tugas Struktur Beton Bertulang - 2 (HSKB-602)
2
tp
h
bw
be
tp
h
bw
be
1
2
3 4
L1 L2
L3
L4
B2
B1
B3
B4
B5
B6
B7
B8
B9
B10
B11
B12
Momen Inersia Balok dan Flens:
12
h bw
k Ib
3
i
,
_
,
_
+
1
1
]
1
,
_
,
_
+
,
_
+
,
_
,
_
,
_
h
t
h
t
h
t
h
t
h
t
1
bw
be
1
1
bw
be
4 6 4 1
bw
be
1
k
3 2
i
, dimana: i = nomer balok
Nilai k dalam tabel:
h
t
bw
be
2 3 4
0, 1 1, 222 1,407 1,564
0, 2 1, 328 1,564 1,744
0, 3 1, 366 1,605 1,777
0, 4 1, 372 1,608 1,781
0, 5 1, 375 1,625 1,825
0, 6 1, 396 1,694 1,956
0, 7 1, 454 1,844 2,212
0, 8 1, 565 2,098 2,621
0, 9 1, 743 2,477 3,209
1, 0 2, 000 3,000 4,000
Balok B1:
12
h bw
k Ib
3
1 1
Balok B2:
12
h bw
k Ib
3
2 2
Balok B3:
12
h bw
k Ib
3
3 3
Balok B4:
12
h bw
k Ib
3
4 4
Panduan Tugas Struktur Beton Bertulang - 2 (HSKB-602)
3
Cara menghitung nilai :
Ln4
Ln1
1 panel
, jika Ln1 > Ln4
Ln4
Ln2
2 panel
, jika Ln2 > Ln4
Ln3
Ln1
3 panel
, jika Ln1 > Ln3
Ln3
Ln2
4 panel
, jika Ln2 > Ln3
Cara menghitung nilai bentang bersih Ln:
( ) bw2 bw1
2
1
L1 Ln1 +
( ) bw3 bw2
2
1
L2 Ln2 +
Panduan Tugas Struktur Beton Bertulang - 2 (HSKB-602)
4
L1 L2
Ln1 Ln2
bw1 bw2 bw3
Cara menghitung nilai :
Nilai
1
:
Momen Inersia pelat:
( )
3
1
1 5 , 0
12
1
I tp L s
1
1
1
Is Es
Ib Eb
Nilai
2
:
Momen Inersia pelat:
( ) [ ]
3
2
4 3 5 , 0
12
1
Is tp L L +
2
2
2
Is Es
Ib Eb
Nilai
3
:
Momen Inersia pelat:
( ) [ ]
3
3
2 1 5 , 0
12
1
Is tp L L +
3
3
3
Is Es
Ib Eb
Nilai
4
:
Momen Inersia pelat:
[ ]
3
4
4 5 , 0
12
1
Is tp L
4
4
4
Is Es
Ib Eb
dimana :
3 3
k
1 c 2 c
12
1
h b
12
1
I
ht = tinggi kolom
Kekakuan Balok
b
b
b
L
I E 4
K
dimana:
I
b
= momen inersia penampang balok T
L
b
= panjang bentang balok yang ditinjau
Lebar Efektif (be):
Balok T:
be bw + 16.tp
be bw + Ln -------- Ln = La - bw
be .L, dengan L adalah bentang balok
Balok L:
be bw + 6.tp
be bw + 0,5.Ln
be bw + (1/12).L dengan L adalah bentang balok
Nilai be diambil nilai yang terkecil
Panduan Tugas Struktur Beton Bertulang - 2 (HSKB-602)
15
be
bw
tp
bw
be
Ln
Arah
Pandangan
be
c1
ht
SECTION PROPERTIES
BALOK T
Letak garis netral terhadap sisi atas:
) hw bw ( ) tp be (
) hw
2
1
tp ( ) hw bw ( tp
2
1
) tp be (
yt
+
+ +
+ +
,
_
+
BALOK L
Letak garis netral terhadap sisi atas:
) h bw ( ) tp b (
h
2
1
) h bw ( tp
2
1
) tp b (
yt
+
+
+ +
,
_
+
Panduan Tugas Struktur Beton Bertulang - 2 (HSKB-602)
16
tp
bw
be
1
2
yt
h
hw = h - tp
yc
be
bw
tp
h
yt
yc
1
2
b = be - bw
7. PERHITUNGAN GAYA-GAYA DALAM
Gaya-gaya dalam struktur portal dapat ditentukan dengan:
1. Metode Cross
2. Metode Takabeya
3. Metode Matriks Perpindahan, dll.
4. Program Komputer (GRASP, STADPRO, SAP2000, dll.)
Untuk bentuk portal tertentu dan sederhana, perhitungan gaya dalam dapat
diselesaikan dengan cara:
1. Two Cycle Moment Distribution (TCMD)
2. Koefisien Momen SK-SNI T-15 1991
Momen-momen yang didapat dari perhitungan balok portal adalah dengan
angapan bahwa kekakuan balok merata sepanjang bentang dan momen yang
diperoleh adalah momen pada titik simpul (pada as kolom).
Momen yang dipakai dalam design (Md) penulangan haruslah momen pada
permukaan kolom, yang ternyata nilainya lebih kecil daripada momen yang didapat
secara teoritis pada as kolom (Mt).
Pada kenyataannya, pada permukaan kolom kekakuan balok mendadak
bertambah besar. Momen inersia balok pada permukaan kolom dan as kolom tidak
sama. Hal ini menimbulkan efek pengakuan pada ujung balok, sehingga Mt yang
sesungguhnya lebih besar dari pada Mt yang dihitung, karena efek pengakuan
tersebut menyebabkan pergeseran bidang momen ke arah negatif yang besarnya sekitar
(1/6).Q.a.
Momen Design:
Momen Tumpuan:
a Q
6
1
a Q
2
1
Mt Md
a Q
3
1
Mt Md
Momen Lapangan:
a Q
6
1
Mlt Md
Panduan Tugas Struktur Beton Bertulang - 2 (HSKB-602)
17
Pergeseran = (1/6).Q.a
Momen sebenarnya
Momen teoritis
Md
Mt
a
Q
8. PENULANGAN BALOK, PELAT, DAN KOLOM
(PERATURAN SNI 03-2847-92)
Lihat Matakuliah Struktur Beton Bertulang 1
9. GAMBAR PENULANGAN BALOK, PELAT, DAN KOLOM
(PERATURAN SNI 03-2847-92)
Lihat Matakuliah Struktur Beton Bertulang 1
Panduan Tugas Struktur Beton Bertulang - 2 (HSKB-602)
18