Anda di halaman 1dari 2

1.

Lembar Kerja Siswa (LKS) Menurut Depdiknas (2008) lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaranlembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. LKS berisi petunjuk, langkahlangkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas yuang diberikan kepada siswa dapat berupa teori maupun berupa praktek. LKS dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi. Penggunaan LKS oleh siswa haruislah yang dapat menuntut pencapaian kompetensi belajarnya. Oleh karena itu penyusunan LKS harus sesuai dengan prosedur yang ditetapkan secara nasional yang terdapat dalam Depdiknas (2008:19) yang menyatakan bahwa terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan oleh guru dalam menyusun LKS antara lain: a. b. c. d. Analisis kurikulum Menyusun peta kebutuhan LKS Menentukan judul LKS Penulisan LKS, penulisan LKS dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Perumusan KD yang harus dikuasai 2) Menentukan alat penilaian 3) Penyusunan materi 4) Struktur LKS Struktur LKS secara umum adalah: a) Judul b) Petunjuk belajar (petunjuk siswa) c) Kompetensi yang akan dicapai d) Informasi pendukung e) Tugas-tugas f) Langjah-langkah kerja dan g) Penilaian Menurut Trianto (2012: 112) komponen-komponen LKS meliputi judul eksperimen, teori singkat tentang materi, alat dan baha, prosedur eksperimen, data pengamatan serta pertanyaan dan kesimpulan untuk bahan diskusi. Penulisan LKS juga disesuaikan dengan kondisi kelas dan tingkat pemikiran anak. Oleh karena itu guru sebagai perancang, penyusun dan pembuat LKS harus mampu meghasilkan LKS yang sesuai dengan criteria siswa nya. Sehingga

penggunaan LKS akan lebih bermakna dan membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. LKS yang digunakan akan memfasilitasi siswa dalam menemukan konsep-konsep fisika secara kreatif.

Anda mungkin juga menyukai