PENDAHULUAN
4)Rosnani Ginting. Penjadwalan Mesin. 2009. Graha Ilmu. Yogyakarta. Hal : 131
Spesifikasi bentuk susunan gen pada sepanjang kromosom tersebut dinamakan
Schemata. Susunan genetik individu tersebut mengalami perubahan dan
berlangsung secara bertahap dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
Perubahan susunan genetik individu dipengaruhi oleh sifat-sifat pengerjaan
genetik yang terdiri atas tiga faktor, yaitu :
1. Reproduksi
Merupakan proses terjadinya peniruan terhadap individu induk lain
berdasarkan besarnya kemampuan individu tersebut untuk bertahan hidup.
2. Pindah Silang
Dalam pindah silang, individu terlebih dahulu mencari pasangannya
secara random (acak) , kemudian dilakukan pemilihan lokasi silang, juga
dilakukan secara random. Berdasarkan hal ini dilakukan pindah silang adalah
yang mempunyai kemampuan.
3. Mutasi
Mutasi merupakan perubahan apapun dalam bahan genetik yang
disebabkan oleh aberasi kromosom (penyimpangan kromosom) yang
menyebabkan perubahan bagian kromosom seperti inversi, translokasi, dan
duplikasi, serta perubahan dalam jumlah kromosom.
5)Rosnani Ginting. Penjadwalan Mesin. 2009. Graha Ilmu. Yogyakarta. Hal : 230
Dimana :
Xjk = 1 jika pekerjaan j diserahkan kepada mesin k dan bernilai 0
Pjk = waktu pemrosesan pekerjaan j pada mesin k
Mj = kumpulan mesin yang layak untuk melakukan proses pada pekerjaan j
C max = waktu maksimum yang dibutuhkanuntuk melakukan suatu proses kerja
MIP ini dapat digunakan secara optimal untuk menyelesaikan masalah
yang terdapat di dalam makalah ini. Akan tetapi, ketika jumlah mesin dan
pekerjaannya bertambah banyak, MIP menjadi terlalu besar untuk dipecahkan
dalam waktu yang terbatas. Oleh karena itu, algoritma branch and bound
dikembangkan untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan lebih efisien untuk
jumlah mesin dan pekerjaan yang besar.
6) dan 7) Jurnal Internet. Algoritma Branch and Bound untuk Masalah Penjadwalan pada Mesin
Pararel. Jeffry Setiawan Sutanto.
Branch and Bound adalah suatu prosedur yang paling umum untuk mencari solusi
optimal pada masalah optimasi kombinatorial seperti masalah penjadwalan. Di
dalam algoritma Branch and Bound, terdapat tiga buah bagian utama, yaitu :
ekspresi batas bawah (Lower Bound (LB)), strategi pencarian dan pencabangan
(branching). Di dalam prosedur ini, suatu maslah dipecah menjadi beberapa
submasalah yang merepresentasikan pembagian kerja secara parsial. Simpul-
simpul terus bercabang lebih jauh sampai diperoleh solusi lengkap. Jika LB tidak
digunakan, maka segala kemungkinan penyelesaian harus dienumerasikan satu
per satu. Oleh karena itu, LB dikalkulasikan pada setiap simpul. Jika nilai LB
yang dikalkulasikan lebih besar dari nilai solusi lengkap terbaik, eliminasi simpul
tersebut. Prosedur ini terus diulang sampai pencarian pada pohon berakhir dan
solusi optimal ditemukan.
8) Jurnal Internet. Algoritma Branch and Bound untuk Masalah Penjadwalan pada Mesin
Pararel. Jeffry Setiawan Sutanto.
2.6.2. Batas Bawah (Lower Bounds)9)
LB yang digunakan dalam algoritma branch and bound ini ditentukan oleh
(1):
(1)
Pembuktian :
Untuk pembuktian yang lebih sederhana, pembuktian yang dituliskan di
bawah ini tidak menyinggung kelayakan mesin. Akan tetapi pembuktian ini tetap
berlaku jika kelayakan mesin diperhitungkan. Asumsikan, tanpa kehilangan hal
yang sudah umum, bahwa tidak ada pekerjaan yang sudah dijadwalkan, waktu
penyelesaian untuk pekerjaan terakhir pada mesin k diberikan oleh (2) :
(2)
Nk adalah jumlah pekerjaan yang dijadwalkan pada mesin k, Pjk adalah
waktu pemrosesan pekerjaan j pada mesin k dan jk,i adalah pekerjaan ke ith yang
dijadwalkan pada mesin k. Untuk total m buah mesin, fungsi ini ditujukan untuk
meminimalisasi Cmax, seperti yang didefinisikan pada :
(3)
Jika vektor c εRm didefinisikan dengan komponen Ck, maka fungsi ini dapat
dituliskan sebagai :
(4)
Berdasarkan Golub and Van Loan, rumus berikut berlaku untuk vektor c εRm.
(5)
9) Jurnal Internet. Algoritma Branch and Bound untuk Masalah Penjadwalan pada Mesin
Pararel. Jeffry Setiawan Sutanto.
Pertidaksamaan (5) juga berlaku untuk minimisasi c* dari Cmax yang berarti
penjadwalan optimal. Dengan menyederhanakan (2) dan (5), kita peroleh rumus
berikut :
(6)
(jm,n)* adalah pekerjaan ke nth yang dijadwalkan pada mesin m pada jadwal
yang optimal. Jika kj* berarti mesin dimana pekerjaan j akan diproses pada
penjadwalan yang optimal, maka untuk n buah pekerjaan pertidaksamaan (6)
dapat dituliskan sebagai :
(7)
Akan tetapi, jika min{Pj,.} adalah masukkan minimum dari pemrosesan matrix P
pada baris j, kita peroleh :
min {Pj}< Pj,k j = 1...., n
(8)
Ekspresi LB didefinisikan pada (8) dapat ditunjukkan berkorespondensi dengan
nilai Cmax optimal dari masalah penjadwalan yang terdiri dari mesin-mesin
seragam dengan P=[ min{P1,.} min{Pn,.} ] ketika preemption dibolehkan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Tujuan Penelitian
Identidikasi
Permasalahan
Ruang Lingkup
Landasan Teori
Permasalahan
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Pemecahan Masalah
Pengujian
Analisis
Kesimpulan
Input
n, t, tjk, dh
Tentukan t sebagai
waktu kedatangan
order
Penjadwalan Ulang
Tentukan optimisasi
diperik
sa?
Ya
Tentukan Solusi
optimal dengan
metode interger
Lakukan pengerjaan
order sesuai jadwal
Tidak
diperik
sa?
Ya
Stop
Masukkan Input
Tentukan t’ sebagai
waktu kedatangan
order baru
Pada t’ :
-Identifikasi status Mesin
-Identifikasi sisa order lama
-Identifikasi order baru
Mundurkan waktu
operasi order lama
Lakukan Reschedulling
dengan Interger
Programming
Didapat generasi
yang baru
diperiksa
sesuai due
date ?
Selesai
Masukkan Input
Pengolahan Input
Selesaikan dengan
metode Branch and
Bounduntuk
mendapatkansolusi
optimal.
Selesaikan sesuai
dengan prosedur
Sesuaikan dengan
due date
Selesai
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
ABDUL HAFIS (050403019)
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat TuhanYang Maha Kuasa, atas
berkah dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan
lancer.
Adapun tugas ini ditulis sebagai syarat mata kuliah penjadwalan mesin
dengan judul “Rescheduling dengan Metode Interger Programing pada Algoritma
Genetik di PT X”.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam pengerjaan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis
dengan kerendahan hati memohon kepada para pembaca untuk memberikan kritik
dan masukan untuk memperbaiki kekurangan ataupun kelemahan laporan ini.
Abdul Hafis