Anda di halaman 1dari 5

Eter

Eter adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus ROR', dengan R dapat berupa alkilmaupun aril.[1] Contoh senyawa eter yang paling umum adalah pelarut dan anestetik dietil eter(etoksietana, CH3-CH2-O-CH2-CH3). Eter sangat umum ditemukan dalam kimia organik dan biokimia, karena gugus ini merupakan gugus penghubung pada senyawa karbohidrat dan lignin.

Struktur dan ikatan


Eter memiliki ikatan C-O-C yang bersudut ikat sekitar 110 dan jarak C-O sekitar 140 pm. Sawar rotasi ikatan C-O sangatlah rendah. Menurut teori ikatan valensi, hibridisasi oksigen pada senyawa eter adalah sp3. Oksigen lebih elektronegatif daripada karbon, sehingga hidrogen yang berada pada posisi alfa relatif terhadap eter bersifat lebih asam daripada hidrogen senyawa hidrokarbon. Walau demikian, hidrogen ini kurang asam dibandingkan dengan alfa hidrogen keton.

Struktur Serupa
Eter tidak boleh disamakan dengan gugus-gugus sejenis berikut yang mempunyai stuktur serupa - R-O-R.

Senyawa aromatik seperti furan di mana oksigen adalah sebahagian daripada sistem aromatik. Senyawa dengan atom-atom karbon yang bersebelahan dengan oksigen terikat dengan

oksigen, nitrogen, atau sulfur:

Ester R-C(=O)-O-R Asetal R-CH(-O-R)-O-R Aminal R-CH(-NH-R)-O-R Anhidrida R-C(=O)-O-C(=O)-R

Sifat-sifat fisika
Molekul-molekul eter tidak dapat berikatan hidrogen dengan sesamanya, sehingga mengakibatkan senyawa eter memiliki titik didih yang relatif rendah dibandingkan dengan alkohol. Eter bersifat sedikit polar karena sudut ikat C-O-C eter adalah 110 derajat, sehingga dipol C-O tidak dapat meniadakan satu sama lainnya. Eter lebih polar daripada alkena, namun tidak sepolar alkohol, ester, ataupun amida. walau demikian, keberadaan dua pasangan elektron menyendiri pada atom oksigen eter, memungkinkan eter berikatan hidrogen dengan molekul air.Eter dapat dipisahkan secara sempurna melalui destilasi.

Eter siklik seperti tetrahidrofuran dan 1,4-dioksana sangat larut dalam air karena atom oksigennya lebih terpapar ikatan hidrogen dibandingkan dengan eter-eter alifatik lainnya.

Beberapa alkil eter

Eter

Struktur

Titik (C)

lebur Titidk (C)

didih Kelarutan dalam 1 L Momen dipol H2O (D)

Dimetil eter

CH3-O-CH3

-138,5

-23,0

70 g

1,30

Dietil eter

CH3CH2-OCH2CH3

-116,3

34,4

69 g

1,14

Tetrahidrofuran O(CH2)4

-108,4

66,0

Larut pada perbandingan

semua

1,74

Dioksana

O(C2H4)2O

11,8

101,3

Larut pada perbandingan

semua

0,45

Reaksi
Eter secara umumnya memiliki reaktivitas kimia yang rendah, walaupun ia lebih reaktif daripada alkana. Beberapa contoh reaksi penting eter adalah sebagai berikut.

Pembelahan eter
Walaupun eter tahan terhadap hidrolisis, ia dapat dibelah oleh asam-asam mineral seperi asam bromat dan asam iodat. Asam klorida hanya membelah eter dengan sangat lambat. Metil eter umumnya akan menghasilkan metil halida: ROCH3 + HBr CH3Br + ROH Reaksi ini berjalan via zat antara onium, yaitu [RO(H)CH3]+Br-. Beberapa jenis eter dapat terbelah dengan cepat menggunakan boron tribomida (dalam beberapa kasus aluminium klorida juga dapat digunakan) dan menghasilkan alkil bromida Berganting pada substituennya, beberapa eter dapat dibelah menggunakan berbagai jenis reagen seperti basa kuat.

Pembentukan peroksida

Eter primer dan sekunder dengan gugus CH di sebelah oksigen eter, dapat membentuk peroksida, misalnya dietil eter peroksida. Reaksi ini memerlukan oksigen (ataupun udaara), dan dipercepat oleh cahaya, katalis logam, dan aldehida. Peroksida yang dihasilkan dapat meledak. Oleh karena ini, diisopropil eter dan tetrahidrofuran jarang digunakan sebagai pelarut.

Sebagai basa Lewis


Eter dapat berperan sebagai basa Lewis maupun basa Bronsted. Asam kuat dapat memprotonasi oksigen, menghasilkan "ion onium". Contohnya, dietil eter dapat membentuk kompleks dengan boron trifluorida, yaitu dietil eterat (BF3.OEt2). Eter juga berkooridasi dengan Mg(II) dalam reagen Grignard. Polieter (misalnya eter mahkoya) dapat mengikat logam dengan sangat kuat.

Sintesis
Eter dapat disintesis melalui beberapa cara:

Dehidrasi alkohol
Dehidrasi senyawa alkohol dapat menghasilkan eter: 2 R-OH R-O-R + H2O Reaksi ini memerlukan temperatur yang tinggi (sekitar 125 C). Reaksi ini dikatalisis oleh asam, biasanya asam sulfat. Metode ini efektif untukn menghasilkan eter simetris, namun tidak dapat digunakan untuk menghasilkan eter tak simetris. Dietil eter dihasilkan dari etanol menggunakan metode ini. Eter siklik dapat pula dihasilkan menggunakan metode ini.

Sintesis eter Williamson


Eter dapat pula dibuat melalui substitusi nukleofilik alkil halida oleh alkoksida R-ONa + R'-X R-O-R' + NaX Reaksi ini dinamakan sintesis eter Williamson. Reaksi ini melibatkan

penggunaan alkohol dengan basa kuat, menghasilkan alkoksida, yang diikuti oleh adisi pada senyawa alifatik terkait yang memiliki gugus lepas (R-X). Gugus lepas tersebut dapat berupa iodida,bromida, maupun sulfonat. Metode ini biasanya tidak bekerja dengan baik dengan aril halida

(misalnya bromobenzena). Reaksi ini menghasilkan rendemen reaksi yang tinggi untuk halida primer. Halida sekunder dan tersier sangat rawan menjalani reaksi eliminasi E2 seketika berpaparan dengan anion alkoksida yang sangat basa. Dalam reaksi lainnya yang terkait, alkil halida menjalani substitusi nukleofilik oleh fenoksida. R-X tidak dapat digunakan untuk bereaksi dengan alkohol. Namun, fenol dapat digunakan untuk menggantikan alkohol. Oleh karena fenol bersifat asam, ia dapat bereaksi denganbasa kuat seperti natrium hidroksida, membentuk ion fenoksida. Ion fenoksida ini kemudian mensubstitusi gugus -X pada alkil halida, menghasilkan eter dengan gugus aril yang melekat padanya melalui mekanisme reaksi SN2.

C6H5OH + OH- C6H5-O- + H2O C6H5-O- + R-X C6H5OR

Kondensasi Ullmann
Kondensasi Ullmann mirip dengan metode Williamson, kecuali substratnya adalah aril halida. Reaksi ini umumnya memerlukan katalis, misalnya tembaga.

Adisi elektrofilik alkohol ke alkena


Alkohol dapat melakukan reaksi adisi dengan alkena yang diaktivasi secara elektrofilik. R2C=CR2 + R-OH R2CH-C(-O-R)-R2 Katalis asam diperlukan agar reaksi ini dapat berjalan. Biasanya merkuri trifluoroasetat (Hg(OCOCF 3)2) digunakan sebagai katalis.

Pembuatan epoksida

Epoksida biasanya dibuat melalui oksidasi alkena. Eposida yang paling penting dalam industri adalah etilena oksida, yang dihasilkan melalui oksidasi etilena dengan oksigen. Epoksida lainnya dapat dihasilkan melalui dua cara:

Melalui oksidasi alkena dengan peroksiasam seperti Asam meta-kloroperoksibenzoat (m-CPBA). Melalui substitusi nukleofilik intramolekuler halohidrin.

Beberapa eter penting

Etilena oksida

Eter siklik yang paling sederhana.

Dimetil eter

Merupakan propelan pada aerosol. Merupakan bahan bakar alternatif yang potensial untuk mesin diesel karena mempunyai bilangan cetan sebesar 5657.

Dietil eter

Merupakan pelarut umum pada suhu rendah (b.p. 34.6 C), dan dulunya merupakan zat anestetik. Digunakan sebagai cairan starter kontak pada mesin diesel.

Dimetoksimetana(DME) Pelarut pada suhu tinggi (b.p. 85 C):

Dioksana

Merupakan eter siklik dan pelarut pada suhu tinggi (b.p. 101.1 C).

Tetrahidrofuran(THF)

Eter siklik, salah satu eter yang bersifat paling polar yang digunakan sebagai pelarut.

Anisol(metoksibenzena)

Merupakan eter aril dan komponen utama minyak esensial pada biji adas manis.

Eter mahkota

Polieter siklik yang digunakan sebagai katalis transfer fase.

Polietilen glikol(PEG)

Merupakan polieter pada kosmetik dan farmasi.

linear,

digunakan

Anda mungkin juga menyukai

  • Ko Bab 2
    Ko Bab 2
    Dokumen24 halaman
    Ko Bab 2
    alfian ubaid
    Belum ada peringkat
  • Eter Kimia Dasar
    Eter Kimia Dasar
    Dokumen7 halaman
    Eter Kimia Dasar
    Dwi NicHe
    Belum ada peringkat
  • Kimia Eter
    Kimia Eter
    Dokumen26 halaman
    Kimia Eter
    Muhammad Irfhan Fajri Royyan
    Belum ada peringkat
  • Eter & Epoksida
    Eter & Epoksida
    Dokumen12 halaman
    Eter & Epoksida
    Ilham Surya Abadi
    Belum ada peringkat
  • Eter
    Eter
    Dokumen15 halaman
    Eter
    Rosa Arum
    Belum ada peringkat
  • Makalah Eter
    Makalah Eter
    Dokumen19 halaman
    Makalah Eter
    Courtney Alexander
    Belum ada peringkat
  • Eter Bab I Pendahuluan
    Eter Bab I Pendahuluan
    Dokumen15 halaman
    Eter Bab I Pendahuluan
    Swarb Sheeep
    Belum ada peringkat
  • Eter
    Eter
    Dokumen15 halaman
    Eter
    Anonymous lkeo2i9Fo
    100% (1)
  • Eter Epoksida
    Eter Epoksida
    Dokumen18 halaman
    Eter Epoksida
    Masayu Rini Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Eter
    Eter
    Dokumen26 halaman
    Eter
    Adamas Carlos
    Belum ada peringkat
  • Makalah Eter Dan Evoksida
    Makalah Eter Dan Evoksida
    Dokumen22 halaman
    Makalah Eter Dan Evoksida
    Anonymous 2MTCb5eZsY
    Belum ada peringkat
  • Eter
    Eter
    Dokumen10 halaman
    Eter
    Ines Jiana
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kimia
    Makalah Kimia
    Dokumen16 halaman
    Makalah Kimia
    Stevany Pakasi
    Belum ada peringkat
  • MAKAM ETER
    MAKAM ETER
    Dokumen12 halaman
    MAKAM ETER
    Rifka Sadapu
    Belum ada peringkat
  • ETER Devi
    ETER Devi
    Dokumen11 halaman
    ETER Devi
    Dewa Ayu Wismayanti
    Belum ada peringkat
  • OPTIMASI ETER
    OPTIMASI ETER
    Dokumen32 halaman
    OPTIMASI ETER
    Devi Madhany
    Belum ada peringkat
  • Tata Nama Eter
    Tata Nama Eter
    Dokumen11 halaman
    Tata Nama Eter
    adrian
    Belum ada peringkat
  • Senyawa Eter
    Senyawa Eter
    Dokumen3 halaman
    Senyawa Eter
    riva rahmasari
    Belum ada peringkat
  • Eter
    Eter
    Dokumen5 halaman
    Eter
    Arya Adji Prastya
    Belum ada peringkat
  • File SP Eter
    File SP Eter
    Dokumen17 halaman
    File SP Eter
    gale21
    Belum ada peringkat
  • Eter Dan Epoksida
    Eter Dan Epoksida
    Dokumen38 halaman
    Eter Dan Epoksida
    Rizkanurdianti
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen12 halaman
    Bab I
    Fathona Saptara
    Belum ada peringkat
  • ETER
    ETER
    Dokumen28 halaman
    ETER
    Vika Melinda
    Belum ada peringkat
  • Bab 7
    Bab 7
    Dokumen9 halaman
    Bab 7
    Rizky Vasya
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kimia
    Laporan Kimia
    Dokumen4 halaman
    Laporan Kimia
    Rizal Mohamad Rizal
    Belum ada peringkat
  • Eter
    Eter
    Dokumen42 halaman
    Eter
    Erin Knight
    Belum ada peringkat
  • Eter Alkana
    Eter Alkana
    Dokumen36 halaman
    Eter Alkana
    Theresia Austin
    Belum ada peringkat
  • ETER
    ETER
    Dokumen36 halaman
    ETER
    Dytha Florenza
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Eter
    Pengertian Eter
    Dokumen10 halaman
    Pengertian Eter
    Ratna Kumala D
    Belum ada peringkat
  • Ester
    Ester
    Dokumen18 halaman
    Ester
    Muhammad Rizal
    Belum ada peringkat
  • Eter Dan Epoksida
    Eter Dan Epoksida
    Dokumen38 halaman
    Eter Dan Epoksida
    Rizkanurdianti
    100% (1)
  • MAKALAH ETER
    MAKALAH ETER
    Dokumen13 halaman
    MAKALAH ETER
    Ardiah Nopri
    Belum ada peringkat
  • UNTUK ETER, EPOKSIDA & SULFIDA
    UNTUK ETER, EPOKSIDA & SULFIDA
    Dokumen18 halaman
    UNTUK ETER, EPOKSIDA & SULFIDA
    Amaliatul Khusna
    Belum ada peringkat
  • Aldehid
    Aldehid
    Dokumen6 halaman
    Aldehid
    Adinda Natasya
    Belum ada peringkat
  • MID A. Alfiyyah T 4522044002
    MID A. Alfiyyah T 4522044002
    Dokumen15 halaman
    MID A. Alfiyyah T 4522044002
    Andi Alfiyyah Phiyoo
    Belum ada peringkat
  • Matematika
    Matematika
    Dokumen4 halaman
    Matematika
    Rizal Mohamad Rizal
    Belum ada peringkat
  • Senyawa Eter Kel.6
    Senyawa Eter Kel.6
    Dokumen12 halaman
    Senyawa Eter Kel.6
    Miftahul saldi
    Belum ada peringkat
  • Eter dan Titik Didih Rendah
    Eter dan Titik Didih Rendah
    Dokumen19 halaman
    Eter dan Titik Didih Rendah
    Maulia Sanaz Septiari
    Belum ada peringkat
  • Eter Kelompok 7
    Eter Kelompok 7
    Dokumen9 halaman
    Eter Kelompok 7
    HeruYan
    Belum ada peringkat
  • Tugas Rangkuman Kimor 1
    Tugas Rangkuman Kimor 1
    Dokumen6 halaman
    Tugas Rangkuman Kimor 1
    faruq04
    Belum ada peringkat
  • ALKOHOL Dan ETER
    ALKOHOL Dan ETER
    Dokumen22 halaman
    ALKOHOL Dan ETER
    LucyanaDevie
    Belum ada peringkat
  • Eter
    Eter
    Dokumen3 halaman
    Eter
    Prima Ardini Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Nur Zakia (Soal Ujian Semester)
    Nur Zakia (Soal Ujian Semester)
    Dokumen4 halaman
    Nur Zakia (Soal Ujian Semester)
    magvira vira
    Belum ada peringkat
  • Gugus Fungsi Alkohol dan Eter
    Gugus Fungsi Alkohol dan Eter
    Dokumen33 halaman
    Gugus Fungsi Alkohol dan Eter
    Albari Pohan
    0% (1)
  • Eter, Dan Aldehid
    Eter, Dan Aldehid
    Dokumen12 halaman
    Eter, Dan Aldehid
    afta
    Belum ada peringkat
  • Etil Metil Eter
    Etil Metil Eter
    Dokumen3 halaman
    Etil Metil Eter
    elkaphia_herawati
    50% (2)
  • Alkanal
    Alkanal
    Dokumen4 halaman
    Alkanal
    Syafiqah Nurul Aqilah
    Belum ada peringkat
  • Kimia Gugus Fungsi
    Kimia Gugus Fungsi
    Dokumen5 halaman
    Kimia Gugus Fungsi
    Achmad Fathony
    Belum ada peringkat
  • ALDEHID DAN KETON
    ALDEHID DAN KETON
    Dokumen29 halaman
    ALDEHID DAN KETON
    fitri nitaa
    Belum ada peringkat
  • Kimia Organik Farmasi - KEL 1
    Kimia Organik Farmasi - KEL 1
    Dokumen31 halaman
    Kimia Organik Farmasi - KEL 1
    Diky Okta Yudha Putra
    Belum ada peringkat
  • Struktur
    Struktur
    Dokumen8 halaman
    Struktur
    Sas Mawon
    Belum ada peringkat
  • Eter
    Eter
    Dokumen19 halaman
    Eter
    listania firsta
    Belum ada peringkat
  • ETER
    ETER
    Dokumen15 halaman
    ETER
    Si Dodoy
    Belum ada peringkat
  • Tati Tert-Butil Klorida
    Tati Tert-Butil Klorida
    Dokumen41 halaman
    Tati Tert-Butil Klorida
    Unofexone Virna Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • Gugus Fungsi Eter
    Gugus Fungsi Eter
    Dokumen9 halaman
    Gugus Fungsi Eter
    lindinilam
    Belum ada peringkat
  • Aldehida Dan Keton
    Aldehida Dan Keton
    Dokumen11 halaman
    Aldehida Dan Keton
    Amaliatul Khusna
    Belum ada peringkat
  • Makalah Ester
    Makalah Ester
    Dokumen7 halaman
    Makalah Ester
    A'Yu P. Larasati
    50% (2)
  • Naskah Publikasi
    Naskah Publikasi
    Dokumen12 halaman
    Naskah Publikasi
    Dyah Ayu Kumalasari
    Belum ada peringkat
  • GK 1 2014
    GK 1 2014
    Dokumen19 halaman
    GK 1 2014
    Dyah Ayu Kumalasari
    Belum ada peringkat
  • Penetapan Kadar Karbonat Mnggu I
    Penetapan Kadar Karbonat Mnggu I
    Dokumen8 halaman
    Penetapan Kadar Karbonat Mnggu I
    Dyah Ayu Kumalasari
    Belum ada peringkat
  • Contoh Surat Lamaran Kerja&amp CV
    Contoh Surat Lamaran Kerja&amp CV
    Dokumen8 halaman
    Contoh Surat Lamaran Kerja&amp CV
    Almi Zarindi
    Belum ada peringkat
  • Des Law
    Des Law
    Dokumen2 halaman
    Des Law
    Dyah Ayu Kumalasari
    Belum ada peringkat