Anda di halaman 1dari 17

Bahan Ujian Final Mata Kuliah Serat Optik

Karakteristik Serat Optik 1. Numerical Aperture adalah kemampuan serat optik untuk mengumpulkan cahaya. 2. Bandwith sebuah ukuran kapasitas serat optic dinyatakan dalam MHz.Km artinya MHz/ Km. 3. Karakteritik mekanis meliputi 4. TIR Material Serat Optik Syarat : 1. Harus dapat dibuat panjang 2. Harus tembus pandang efisien 3. Memungkinkan memiliki beda indeks bias kecil antara inti dan kulit. Yg memenuhi syarat : 1. Fiber gelas 2. Fiber gelas halida 3. Fiber gelas aktif 4. Fiber gelas berkulit plastik 5. Fiber plastik Rugi- rugi pada Serat Optik Pada umumnya rugi-rugi serat optik dibagi berdasarkan dari mana rugi-rugi tersebut ditimbulkan, yaitu : 1. Rugi-rugi yang timbul dari bahan serat optik itu sendiri 2. Rugi-rugi yang timbul akibat penggunaan serat optik tersebut sebagai media transmisi. A. Rugi-Rugi karena Bahan 1. Absorption Loss Rugi-rugi yang disebabkan karena masih banyaknya kotoran-kotoran pada bahan gelas (terutama yang terbuat dari glass multi komponen). Kotoran-kotoran tersebut dapat berupa logam (besi, tembaga) atau air dalam bentuk ion-ipn yang dapat

By La Ode AsminFis07

Bahan Ujian Final Mata Kuliah Serat Optik

menyerap sinar yang melaluinya akan berubah menjadi energi panas. Energi panas ini akan menyebabkan daya berkurang. Untuk memperkecil rugi-rugi akibat ion-ion kotoran karena adanya unsurunsur logam dan lain-lain pada serat optik, maka kebersihan dan kemurnian bahan gelas sangat menentukan. Salah satu cara memperkecil kerugian tersebut adalah dengan teknik pengendapan uap kimia (Chemical Vapour Deposition), dimana dengan diendapkannya ion-ion kotoran tersebut, redaman dapat diperkecil. 2. Rayleigh Scattering Loss Peristiwa ini terjadi karena adanya berkas cahaya yang meengenai suatu materi dalam serat optik yang kemudian menghamburkan/ memancarkan berkasberkas cahaya tersebut ke segala arah. Hal ini disebabkan ketidak homogenan materi yang terdapat dalam serat optik tersebut yang mempunyai sifat menghamburkan suatu berkas cahaya. B. Rugi-rugi karena penggunaaan Serat Optik sebagai Media Transmisi 1. Rugi-rugi karena pelengkungan Rugi-rugi ini terjadi pada saat sinar melalui serat optik yang dilengkungkan, dimana sudut datang sinar lebih kecil dari pada sudut kritis sehingga sinar tidak dipantulkan sempurna tapi dibiaskan.

Gambar Rugi-rugi karena pelengkungan Untuk mengurangi rugi-rugi karena pelengkungan maka harga Numerical Arpature dibuat besar. Numerical Aperture adalah ukuran atau besarnya sinus sudut pancaran maksimum dari sumber optik yang merambat pada inti serat yang cahayanya masih

By La Ode AsminFis07

Bahan Ujian Final Mata Kuliah Serat Optik

dapat dipantulkan secara total, dimana nilai NA juga dipengaruhi oleh indeks bias core dan cladding. Besarnya nilai NA diperoleh dengan rumus :

Gambar Numerical Aperture dimana : NA = Numerical Aperture = sudut cahaya yang masuk dalam serat optik

n1 = indeks bias core n2 = indeks bias cladding 2. Microbending Loss Rugi-rugi ini termasuk sebagai akibat adanya permukaan yang tidak rata (dalam orde mikro) sebagai akibat proses perbaikan bahan yang kurang sempurna.

Rugi-rugi karena microbending 3. Splicing Loss Rugi-rugi ini timbul karena adanya gap antara dua serat optik yang disambung. Hal ini terjadi karena dimensi serat optik yang demikian kecil sehingga penyambungan menjadi tidak tepat sehingga sinar dari bahan serat optik ke serat optik lainnya tidak dapat dirambatkan seluruhnya. Ada beberapa kesalahan dalam penyambungan yang dapat menimbulakn rugi-rugi splicing, yaitu:

Sambungan kedua serat optik membentuk sudut Kedua sumbu berimpit namun masih ada celah diantara keduanya Ada perbedaan ukuran antara kedua serat optik yang disambung

By La Ode AsminFis07

Bahan Ujian Final Mata Kuliah Serat Optik

Untuk mengukur besarnya rugi-rugi karena sambungan digunakan rumus : L (dB) = 10 Log (P out/ P in) dimana : P out = daya sesudah sambungan P in = daya sebelum sambungan 4. Rugi-rugi Coupling Rugirugi ini timbul karena pada saat serat optik dikopel/ disambungkan dengan sumber cahaya atau photo detektor. Hal ini dapat terjadi karena energiyang diradiasikan oleh sumber optik dapat dimasukkan ke dalam serat optik. Kualitas kopling dinyatakan dengan effisiensi kopling seperti dinyatakan dengan rumus :

dimana : Ps = daya yang dipanncarkan oleh sumber cahaya Pt = daya yang dimasukkan ke dalam serat optik Sumber : http://zethcorner.wordpress.com/2009/06/26/rugi-rugi-pada-serat-optik/ Rugi-rugi pada serat optic Rugi-rugi pada serat optik adalah atenuasi yang disebabkan oleh 3 faktor yaitu absorpsi, hamburan (scattering) dan mikro-bending. Atenuasi adalah besaran pelemahan energi sinyal informasi dari fiber optik yang dinyatakan dalam dB.Gelas yang merupakan bahan pembuat fiber optik biasanya terbentuk dari silicon-dioksida ( SiO2). Variasi indeks bias diperoleh dengan menambahkan bahan lain seperti titanium, thallium, germanium atau boron. Dengan susunan bahan yang tepat maka akan didapatkan atenuasi yang sekecil mungkin. Atenuasi menyebabkan pelemahan energi sehingga amplitudo gelombang yang sampai pada penerima menjadi lebih kecil dari pada amplitudo yang dikirimkan oleh pemancar.

By La Ode AsminFis07

Bahan Ujian Final Mata Kuliah Serat Optik

a.Absorpsi Absorpsi merupakan sifat alami suatu gelas. Pada daerah-daerah tertentu gelas dapat mengabsorpsi sebagian besar cahaya seperti pada daerah ultraviolet. Hal ini disebabkan oleh adanya gerakan elektron yang kuat. Demikian pula untuk daerah inframerah, terjadi absorpsi yang besar. Ini disebabkan adanya getaran ikatan kimia . Oleh karena itu sebaiknya penggunaan fiber optik harus menjauhi daerah ultraviolet dan inframerah. Penyebab absorpsi lain adanya transmisi ion-ion logam dan ion OH. Ion OH ini ternyata memberikan sumbangan absorpsi yang cukup besar. Semakin lama usia suatu fiber maka bisa diduga akan semakin banyak ion OH di dalamnya yang menyebabkan kualitas fiber menurun. b.Hamburan Seberkas cahaya yang melalui suatu gelas dengan variasi indeks bias disepanjang gelas tadi, sebagian energinya akan hilang dihamburkan oleh benda benda kecil yang ada di dalam gelas. Hamburan yang disebabkan oleh tumbukan cahaya dengan partikel tersebut dinamakan hamburan Rayleigh. Besarnya hamburan Rayleigh ini berbanding terbalik dengan pangkat empat dari pangjang gelombang cahaya yaitu : 1/ . Sehingga dapat disimpulkan untuk lamda kecil, hamburan Rayleigh besar dan sebaliknya. Seberapa besar sumbangan hamburan Rayleigh ini terhadap atenuasi transmisi dapat dilihat pada grafik gambar 2.3. yang sudah direkomendasi oleh CCITT. Ternyata pada panjang gelombang sekitar 0,85 m yaitu panjang gelombang sinar laser Ga A1 As, Hamburan Rayleigh memberikan loss akibat hamburan sangat kecil dibandingkan dengan loss fiber optik multimode. Karena itu fiber optik singlemode lebih baik mutunya sebagai media transmisi dibandingkan dengan fiber optik multimode. c.Mikro-bending Atenuasi lainya adalah atenuasi yang disebabkan mikro-bending yaitu pembengkokan fiber optik untuk memenuhi persyaratan ruangan. Namun pembengkokan dapat pula terjadi secara tidak sengaja seperti misalnya fiber optik

By La Ode AsminFis07

Bahan Ujian Final Mata Kuliah Serat Optik

yang mendapat tekanan cukup keras sehingga cahaya yang merambat di dalamnya akan berbelok dari arah transmisi dan hilang. Hal ini tentu saja menyebabkan atenuasi. Selain atenuasi, rugi-rugi pada serat optik juga bias disebabkan oleh dispersi yaitu sinyal yang merambat mengalami distorsi sehingga mengakibatkan pelebaran pulsa cahaya yang ditransmisikan. http://eviandrianimosy.blogspot.com/2010/03/rugi-rugi-pada-serat-optik.html Rugi rugi tersebut adalah: 1. Rugi rugi penghamburan Rayleigh Rugi ini terjadi karena adanya variasi kerapatan optik dan campuran campurannya sehingga membentuk facet facet yang memantulkan dan membiaskan serta menghamburkan sebagian kecil cahaya yang melewatinya

2. Rugi rugi penyerapan (Absorbtion Loss) Terjadinya akibat adanya ion Oh dalam inti, sehingga cahaya yang melewatinya terganggu.

3. Rugi rugi pembengkokan (Bending Loss)

By La Ode AsminFis07

Bahan Ujian Final Mata Kuliah Serat Optik

Terjadi karena akibat adanya pembengkokan. Ada dua macam rugi pembengkokan, yaitu a. Micro Bending Loss : yang disebabkan karena pembengkokan mikro didalam inti serat saat 4. Rugi rugi Freshnel (Freshnel Reflection) Disebabkan karena adanya celah udara, sehingga cahaya harus melewati dua interface yang memantul sebagian,karena perubahan indeks bias dari inti udara ke inti lagi. Jumlah rugi rugi maksimum dalam system komunikasi serat optik yang diijinkan dapat ditemukan oleh selisih daya optik yang dipancarkan oleh sumber optik di pemancar dengan daya optik yang dideteksi oleh detector optik sipenerima. Selisih tersebut lebih dikenal dengan istilah power budget. Metode perhitungan power budget digunakan untuk mendapatkan nilai maksimum lintasan serta optik yang menjamin Bit Error Rate (BER) dalam keadaan yang buruk. Sensitivitas receiver menyatakan daya yang dapat dideteksi oleh receiver. Sensitivitas receiver akan tergantung pada harga BER tertentu. Untuk BER10 berarti rata rata suatu kesalahan yang dilakukan dalam satu juta bit. Sistem gelombang cahaya pada umumnya memiliki BER 10. Desain suatu system komunikasi serat optik harus menyisakan suatu system gain dan margin. Perbedaan antara daya output pemancar dengan sensitivitas receiver disebut dengan System gain (GS). Margin berguna untuk mengkompensasi degrasi dan fluktuasi system. Harga margin berkisar antara 3dB sampai 10 dB. Redaman yang ditimbulkan oleh serat optik, slice dan konector mempunyai spesifikasi tersendiri. Besarnya redaman serat optik per kilometer adalah 0,4dB/km, besarnya redaman dikonektor adalah 0,5 dB dan besarnya redaman disambungkan adalah 0,2dB/km. Loss total adalah suatu system komunikasi serta optik merupakan optik instalasi b. Bending Loss : yang disebabkan karena adanya belokan tajam/lengkungan pada

By La Ode AsminFis07

Bahan Ujian Final Mata Kuliah Serat Optik

penjumlahan sequensial dari kontribusi loss tiap komponen dalam lintasan optik dan dirumuskan : Loss total = GS + m Dimana : GS = Sistem gain (dB), M = margin untuk rugi yang tak terduga (dB)

By La Ode AsminFis07

Bahan Ujian Final Mata Kuliah Serat Optik

Serat Optis Dalam Komunikasi Optis


1 Pendahuluan Optika serat telah menjadi penting dalam telekomunikasi, instrumentasi, instrumentasi, jaringan TV-kabel, distribusi dan transmisi data. Penerapan utamanya adalah dalam bidang telekomunikasi. Dalam dasawarsa ini, akan ada perubahan dari kawat tembaga ke serat optis untuk sistem telekomunikasi dan pelayanan informasi. Perubahan isi seluruhnya berdasarkan pertimbangan ekonomi. Beaya yang makin bertambah dan permintaan atas laju-data-tinggi atau saluran pita-lebar dan kurangnya saluran yang tersedia di daerah metropolitan merupakan alasan pengantian ini. Lagi pula, peranti serat optis menyambung dengan baik pada alat pemroses data digital, dan teknologinya sesuai dengan teknologi mikroelektronika modern. Atas dasar alasan ini, pada masa datang telepon, penerima TV, bank, komputer, dan peralatanperalatan media dan industri akan dihubungkan oleh serat optis (Cheo, 85: Branoksi, 81). 2 Sejarah Singkat Sudah sejah 1940 ilmuwan mempertimbangkan bahawa telekomunaksi masa depan melalui saluran optis. Pada mulanya ide itu hanyalah impian dari kenyataan bahwa, sejak penemuan Marconi mengenai telegrafi, pakar radio terus mengejar teknologi riakgelombang yang lebih pendek. Setelah 1950, komunikasi mikrogelombang menjadi praktis dan keuntungan penggunaan riakgelombang pendek menjadi nyata. Dengan demikian muncul kepercayaan bahwa dorongan teknologi ke arah riak gelombang yang lebih pendek akan mencapai kawasan optis. Sekarang, serat optis adalah satu-satunya pemandu gelombang untuk komunikasi optis. Lebarpita serat optis maksimun saat ini adalah beberapa gigahertz (10 Hz), jauh lebih sempit daripada lebarpita pemandu mikrogelombang. Komunikasi serat optis berkembang bukan karena memberikan pita frekuensi lebar, tetapi

By La Ode AsminFis07

Bahan Ujian Final Mata Kuliah Serat Optik

10

terutama karena memberikan pita frekuensi lebar dengan beaya murah bila digunakan banyak serat dalam satu berkas, dengan demikian memanfaatkan fleksibilitas, diameter kecil, dan murahnya beaya. Cara telekomunikasi pertama dalam sejarah manusia adalah komunikasi optis paling primitif, api sinyal, yang telah digunakan selama ribuan tahun. Kemudian Chappe (Perancis) menemukan cara baru, yang dinamakan Semafor, dalam 1971. Ini adalah sistem telekomunikasi kecepatantinggi pertama dalam sejarah manusia, dan memberi dampak besar pada masyarakat Eropa. Penaklukan negara-negara Eropa oleh Napoleon dikisahkan keberhasilannya sebagian karena penggunaan sistem komunikasi optis ini. Perkembnagan Pemandu gelombang Optis. Dimulai dengan munculnya laser pada awal 1960-an, berbagai pemandu gelombang seperti pemandu logam berongga, pemandu gelombang selaput tipis, pemandu gelombang lensa, pemandu gelombang cermin, dan pemandu gelombang kanta-gas diteliti. Usaha ini melemah setelah 1970 dengan munculnya serat optis. Kao dan Hockman meneliti mekanisme rugi optis dalam gelas dan meramalkan perbaikan teknologis akan menghasilkan serat optis dengan rugi cukup rendah untuk komunikasi optis. Mereka menyatakan bahwa bila ion-ion logam transisi kandungannya kurang dari 10-6, maka rugi serapan akan susut sampai kurang dari 20 dB/km, dan jika kemurnian bahan bertambah, rugi akan kurang dari beberapa dB/km, sehingga rugi hamburan menjadi faktor pembatas. Dan Kapron dkk (1970) (Corning Glass Works) melaporkan dibuatnya serat dengan rugi 20 db/km. Rugi serat silika terus berkurang dengan perbaikan metode CVD (Pengendapan uap kimia) dan mencapai 7 dB/km dalam tahun 1972 (Corning GlassWorks); dan 2,5 dB/km dalam 1973 (Bell Lab) dengan metode MCVD (pengendapan uap kimia terubah). Dalam 1974-1975 beberapa peneliti di Amerika Seerikat dan Jepang melaporkan mencapai 1,5 sampai 2,0 dB/km. Juga dilaporkan dari Jepang (1976) tercapai rugi sebesar 0,47 db/km pada riak gelombang 1,2 um. Sekarang, serat dengan koefisien serapan sebesar 0,5 dB/km dapat dibuat untuk transmisi optis pada panjang gelombang di atas 1,2 um [o,45dB/km pada 1,31 um dan 0,25 dB/km pada 1,55 um] [Okoshi,82].

By La Ode AsminFis07

Bahan Ujian Final Mata Kuliah Serat Optik

11

3 Serat Optis: Sifat Fisis dan Peranti Komponen paling utama dalam sistem komunikasi serat optis adalah serat optis itu sendiri, yang terbuat dari bahan kaca (SiO2) yang tercam puri berbagai pendadah untuk mengatur indeks bias dan mengurangi titik lebur. Serat optis mempunyai teras silin dris dengan indeks teras dengan profil para bolik dengan nilai maksimum pada sumbu serat. Serat ragam-tunggal mempunyai ruji teras dalam orde panjang gelombang, Khasnya antara 5 um sampai 10 um; sedangkan serat multigram mempunyai ruji teras yang jauh lebih besar, sekitar 25 um sampai 50 um. Dalam hal ini di dalam serat dapat merambat ratusan bahkan ribuan ragam yang terijinkan. Perambatan cahaya dalam serat optis dapat dipahami dengan optika geometris. Yaitu, cahaya yang terpandu di dalam teras diteruskan dari ujung masukan ke ujang keluaran karena pantulan dakhil total pada bidang batas teras dan selubung, sehingga cahaya tidak membias keluar dan lepas dalam selubung. Tebaran (Dispersi), Sambatan Ragam dan Mekanisme Rugi Banyak faktor pembatas yang berasal dari sifat geometris dan fisis serat kaca yang mempunyai pengaruh besar terhadap kapasitas alih informasi pemandu agihan spectral sumber dapat menyebabkan perubahan nilai indeks landai serat dan menyebabkan pelebaran denyut. Dalam praktek, ketaksempurnaan struktural dalam serat menyebabkan juga rugi lewat hamburan dan serapan optis. Ketaksempurnaan serat multiragam juga menciptakan sambatan acak antar ragam yang dapat menghasilkan penyempitan denyut dengan rugi daya bocor menjadi ragam radiatif tak terpandu. Untuk memanfaatkan efek penyempitan denyut ini, batas teras-selubung harus disiapkan dengan hati-hati untuk menghindari rugi radiasi. Pelebaran ragam muncul dari dua efek yang berbeda: tebaran bahan dan struktur pemandu gelombang. Kita dapat memilih serat dengan profil indeks landai sehingga tebaran pemandu menjadi nol,sehingga efek pelebaran denyut hanya berasal dari tebaran bahan. Kita juga dapat menghilangkan efek pelebaran oleh tebaran bahan dengan pemilihan riak gelombang di sekitar 1,3 um. Karena lebaran bahan nol untuk riak gelombang 1,3 um

By La Ode AsminFis07

Bahan Ujian Final Mata Kuliah Serat Optik

12

ini, dan juga serapan minimun muncul di daerah ini. Penelitian dan pengembangan dalam kinerja sumber laser dan fotodeteksi menjadi gencar. Rugi Hamburan dan Serapan Dari segi tebaran bahan, pemancar riakgelombang panjang dalam daerah 1,2 sampai 1,6um untuk sistem serat optis merupakan pilihan yang baik. Alasan lain memilih riak gelombang panjang adalah untuk meminimumkan rugi hamburan. Jumlah daya terhambur oleh gayut pada rapat usak dan tampang lintang hamburan. Dalam kaca, penghambur utama adalah takmurnian seperti oksida atau ion logam peralihan, dengan ukuran yang jauh lebih kecil dari pada riakgelombang, atau r/<<1. Dalam had hamburan Rayleigh ini, hamburan sebanding dengan 1/ 4; nilai khasnya 0,6 dB/ km pada + 1 um. Hamburan Mie dapat merupakan sumber rugi bila terdapat pusat hamburan dengan ukuran lebih besar daripada . Di samping itu, rugi serapan dalam kaca timbul dari struktur hakiki bahan dans erapan takmurnian. Untuk riakgelombang di atas 0,8 um, serapan pinggiran pita kurang dari 1 dB/km. Serapan takmurnian disebabkan oleh ion logam , misalnya Fe, Cu, V Cr, Co, Mn dan Ni. Mencapai 20 dB/km. Sekarang mudah dibuat kaca silika kemurnian tinggi, tanpa terlihat adanya komponen rugi karena takmurnian. Mekanisme lain yang menyebabkan rugi serapan menyangkut tenaga getar yang berkaitan dengan ikatan yang biasa terdapat dalam kaca. Spektrum getar kaca terletak dalam daerah inframerah 2 sampai 10 um, di sini harmonik atas getaran iron hidroksil (OH) memegang peranan. Getaran dasar terpusat sekitar 2,8 um, dengan harmonik atasnya pada 1,4 um, 0,95 um dan 0,75 um. Kandungan OH sisa sebesar 7 ppb telah dapat dicapai, yang sesuai dengan rugi serapan sebesar 0,45 dB/km pada 1,39 um [Hunsperger, 82]. Rugi Mikrolengkungan Rugi optis yang terkaitkan dengan proses pengkabelan timbul sebagai hasil mikrolengkungan serat. Masalah ini penting bila rugi kelengungan bengkokan adalah kecil tetapi masih cukup besar dibandingkan rugi serat. Rugi macam ini sering ditemukan dalam sistem serat eka-ragam, yang berlaju bit sangat besar. Dalam sistem

By La Ode AsminFis07

Bahan Ujian Final Mata Kuliah Serat Optik

13

ini, hanya ragam dasar terteral; tetapi karena pembengkokan, daya ragam dasar dapat hilang melalui sambatan dengan ragam-ragam orde-lebih tinggi dan/atau ragam radiasi. Pada umumnya, rugi mikrolengkungan berkurang dengan cepat dengan bertambahnya beda indeks bias, sehingga penting menggunakan serat indeks-undak eka-ragam dengan tingkap numeris setinggi mungkin untuk sistem telekomunikasi jarak-jauh. Bahan Kaca Pembentukan jejala kaca terutama mengandung oksigen, silikon, boron, natrium, dan aluminium; dengan dicampuri pengubah jejala, misal K2O, MgO, CaO, pbO, maka sifat dasar kaca berubah, seperti indeks bias, pengembangan termal, koefisien serapan, dan titik lebur. Kaca silikat natrium, dari kaca silikon yang ditambahi oksida natrium, berkurang suhu leburnya. Sifat umum semua kaca yalah kaca menjadi lembek secara berangsur-angsur bila dipanaskan dan tidak mencair pada suhu tetentu yang tegas, satu ciri khas zadat amorf. Pembuatan Serat. Serat dapat ditarik dari satu prabentuk atau langsung dari lelehan serbuk oksida. Metode Sangan-ganda mempunyai laju penarikan tinggi (1-3m/s dan beaya murah dengan produksi besar. Metode MCVD (pengendapan uap kimia termodifikasi); Di sini tabung silika murni menjadi teras. Tabung ini kemudian diruntuhkan sehingga batang kaca yang disebut prabentuk terjadi. Serat optis kemudian ditarik dari prabentuk ini. Selain metode pengendapan dalam, dapat juga dilakukan dengan metode pengendapan luar [wilson, 83]. Pengukuran profil Indeks Hubungan profil indeks bias dan sifat tunda denyut sangat erat, maka dalam pembuatan dan evalusi serat optis, pengukuran profil indeks merupakan langkah yang penting. Metode pengukuran profil indeks merupakan langkah yang penting. Metode pengukuran yang ideal harus memenuhi syarat berikut: (1) takmerusak, (2) terterapkan pada setiap profil

By La Ode AsminFis07

Bahan Ujian Final Mata Kuliah Serat Optik

14

(3)ketepatan tinggi (4) daya pisah tinggi, dan (5) mudah dalam pengukuran dan pemerosesan data. Metode Pola Hamburan: Profil indeks dihitung dari pola hamburan berkas cahaya yang datang tegak lurus. Batas daya pisah sama dengan seperempat lambda cahaya yang digunakan; khasnya yalah 0,2 um. Baik untuk pengukuran profil serat ekaragam dengan daya pisah cukup praktis. Metode Interferens : Asasnya yalah menentukan agihan indeks bias benda dari ingustan fase cahaya yang melewatinya. Sistem yang dipakai adalah interometer MachZehnder, dapat mencapai daya pisah sebesar 0,7 um dan ketelitian 5x10-4 [Okoshi Metode Pantul: Asasnya yalah bahwa bila cahaya jatuh tegak lurus pada bahan kaca (indeks bias), koefisien pantulan diberikan oleh R = [(1-n)/(1+n)]2. Dengan mengukur R, profil indeks ditentukan dengan perhitungan. Daya pisah dibatasi oleh diameter berkas masukan; untuk laser He-Ne pada riak gelombang 632,8 nm, batas daya pisah adalah 1,5-3 um, dengan ketepatan mencapai 5%. Metode Pola Medan-dekat: Bila satu ujung serat diterangi secara seragam, semua ragam yang merambat terteral seragam. Bila semua ragam merambat dengan rugi yang sama, maka agihan daya yang sama akan muncul pada ujung keluaran serat. Pola agihan daya ini akan sebanding dengan beda indeks bias. Metode lain dapat disebutkan di sini adalah: Mikroanalisis sinar-X, matode pencocokan minyak, dan penggunaan mikroskop elektron pemayar. Pengukuran Tebaran (dispersi) Tebaran ragam (modus) dan tebaran bahan serat multiragam dapat ditentukan dengan pengukuran tanggapan denyut dalam ranah waktu atau tanggapan spektral dalam ranah frekuensi denyut keluaran. Pelebaran denyut diukur dengan pencuplikan bentuk gelombang dengan peranti elektronik berdaya pisah tinggi atau dengan menganalisis alihragam Fouriernya. Karena semua serat adalah dispersif, maka suatu denyut pendek akan diperlebar setelah merambat melalui serat dan dierotkan dalam bentuk, yang gayut pada parameter serat.

By La Ode AsminFis07

Bahan Ujian Final Mata Kuliah Serat Optik

15

Sistem dengan penyambat dan sambungan mempunyai rugi sebagai berikut: (1) rugi sambatan serat kepemancar dans erat ke penerima, (2) rugi sisipan penyambat, (3) rugi agihan daya melalui penyambat. Penyiapan permukaan ujung serat juga penting untuk mengurangi rugi tebaran dan hamburan. Rugi sambungan diukur dengan daya terpancar yang melalui sambungan antara dua serat dan yang tanpa sambungan. Rugi sayatan dan penetuan letak cacat dalam serat yang panjang, ditentukan dengan gaung dan pantulan (OTDR). Laser Semikonduktor Sumber untuk pemancar sistem komunikasi serat optis terutama terdiri dari LED (diode pancar-cahaya) dan laser semikonduktor. Peranti ini memancarkan dalam jangkau riakgelombang antara 0,75 sampai 1,6 um. LED merupakan sumber yang memadai atas dasar ketersediaan daya keluaran dan laju tanggapanya. Untuk jarakjauh dan laju-data sangat tinggi, penggunaan diode laser (LD) diperlukan. Berbagai jenis laser semikonduktor lain yang sekarng dikembangkan untuk sumber adalah: laser DH (heterostruktur ganda), laser CDH (heterstruktur ganda terpencet), laser DFB (lolohbalik teragih), laser DBR (pantulan Bragg teragih), laser QW (sumurkuantum) dan MQW (multipel QW), dan sebagainya [Cheo, 4. Sistem Komunikasi Optis Kita akan mengulas sistem komunikasi optis dan bidang yang saat ini menarik perhatian, yaitu optika terpadu (10). Tujuan 10 adalah miniaturisasi komponen optis seperti sumber, detektor, modulator, penapis dan sebagainya dan membuat sistem pemeroses optis yang lengkap dalam satu keping semikonduktor tunggal. Untuk memanfaatkan lebarpita yang tersedia dalam serat optis, perlu dicatat bahwa jangkau riakgelombang 1,0-1,6 um bersesuaian dengan lebarpita frekuensi sebesar 120.000 GHz atau 120 THz, maka teknik FDM (pemultipleksan Bagi-Frekuensi) perlu dikembangkan. Teknik pencampuran heterodin dan memberikan nisbah sinyal-derau (S/N) yang cukup baik, dan frekuensi modulasi yang sudah dicapai masih jauh di bawah

By La Ode AsminFis07

Bahan Ujian Final Mata Kuliah Serat Optik

16

kemampuan teoretis pembawa. Seorang perancang sistem harus memilih berbagai komponene yang cocok untuk terapan tertentu. Pemilihan ini didasarkan pada analisis untung-rugi di antara berbagai parameter sistem yang menyangkut daya optis, rugi serat, derau penerima, tipe sinyal, laju data atau lebar pita, laju ralat bit (BER) minimum adalah 10-9, yang bersangkutan dengan nisbah S?N 12 dB. Sekali konfigurasi sistem optimal ditemukan, perancang meninjau faktorfaktor lain, termasuk keadaan lingkungan, beaya, keandalan, kemudahan penyesuaian, ukuran, bobot, pemasangan, dan pemeliharaan. Satu dari sifat serat optis yang menarik adalah kemampuannya untuk jarak pengulang besar dengan transmisi data kapasitas tinggi. Dengan kemungkinan penambahan yang cukup nyata dalam jarak antara pengulang pada laju transmisi data tinggi, beaya komponen akan turun dan juga beaya pemasangan, operasi dan pemeliharaan akan berkurang sekali. Dalam suatu sistem dengan laser AIGaAs yang memancarkan pada 0,9 um, dengan rugi sistem rerata diandaikan kira-kira 4,5 dB/km, dengan 10 Mbps mencapai jarak 12km dan pada laju 400 Mbps mencapai jarak pengulang 9 km. Untuk sistem yang dibuat pada daerah 1,3 sampai 1,6 um, pertambahan jarak pengulang akan diperoleh, dengan andaian rugi total 0,7 dB/km termasuk rugi serat dan rugi sambungan atau InGaAsP dan detektor APD germanium. Hasilnya adalah jarak pengulang lebih dari 30km pada 1 ps/km dan sumber dengan lebar spektral 2A. Juga telah dicapai jarak penulang lebih dari 115 km pada laju 0,43 Gbps dengan serat ekaragan dan laser yang bekerja pada 1,55 um. Sejauh ini penerapan terbesar adalah untuk sambungan beban telepon, yaitu sambungan yang mampu membawa sejumlah besar percakapan telepon serempak antara gardu-gardu telepon, dari beberapa kilometer sampai beberapa ratus kilometer. Untuk sambungan telepon saluran tunggal diperlukan lebarpita sebesar 4 kHz, atau sinyal digital 64 kbps. Jaringan telepon memerlukan sambungan telepon yang mampu membawa banyak saluran tunggal secara serempak. Transmisi digital dapat menampung hal ini dengan mudah karena arus bit yang bebeda dapat disaling-tumpangkan bawah laut, transmisi video , sambungan

By La Ode AsminFis07

Bahan Ujian Final Mata Kuliah Serat Optik

17

komputer dan, dalam lingkungan militer, kendali peluru. Untuk menentukan apakah suatu sistem akan bekerja secara memuaskan, beberapa uji harus dilaksanakan. Tentusaja detektor dan pemancar harus mampu menangani lebar pita yang dipersyaratkan. Tebaran serat sepanjang jarak yang diperlukan harus tidak menyusutkan sinyal minimum harus mencapai detektor. Jika daya yang diluncurkan ke dalam serat diketahui, bersama dengan susutan serat, maka panjang maksimum serat yang digunakan dapat dihitung. Perlu diperhitungkan juga adanya sayatan dan sambungan, dan batas keamanan (katakanlah 5db) juga harus dicakup. Perhitungan ini dinamakan bujet fluks atau bujet daya. 5 Penutup Kita telah meninjau dari sejarah serat optis zantara komunikasi optis, dan kemudian memperlajari sifat-sifat fisis dan bagaimana mengatasi kekurangan yang merugikan yang terdapat dalam serat untuk memperlancar komunikasi optis, dan beberapa cara pengukurannya. Kemudian kita ulas sistem komunikasi optis yang sederhana. Dapat disebutkan jaringan yang memanfaatkan serat optis sebagai sarana, yaitu sistem-sistem ISDN< B-ISDN, FDDI dan SDH, dan jaringan multidigabit yang akan memanfaatkan sistem baku SONET [LTS,91; LTS, 92]. Mudah-mudahan dalam era pengembangan sistem komunikasi serat optis ini, kita di Indonesia, tidak akan tertinggal jauh dan dapat mulai turut berkecimpung di dalamnya.

By La Ode AsminFis07

Anda mungkin juga menyukai