BIOLOGI VA
: 26 September 2012 : Lab. Biologi UIN SGD Bandung : 13.00 WIB selesai
I.
PENDAHULUAN a. Tujuan Membedakan organ-organ reproduksi pada ikan mas (Cyprinus carpio) jantan dan betina Mengetahui fungsi dan cara kerja organ-organ reproduksi pada ikan mas (Cryprinus carpio).
b. Teori Dasar Terdapat dua modus utama reproduksi hewan, yaitu Reproduksi aseksual dan Reproduksi sekssual. Reproduksi aseksual (bahasa Yunani tanpa seks) adalah penciptaan individu yang semua gennya berasal dari satu induk yang tanpa peleburan telur dan sperma, hanya mengandalkan pembelahan secara mitosis. Sedangkan Reproduksi seksual adalah penciptaan keturunan melalui peleburan gamet haploid untuk membentuk zigot, yang diploid. Gamet ini dibentuk melalui meiosis (Campbell dkk, 2004). System reproduksi vertebrata misalnya Pisces yang merupakan kelas yang termasuk system reproduksi hewan yang seksual. Karena pisces ini reproduksi seksual yang mengalami fertilisasi eksternal (pembuahan di luar tubuh). Alat reproduksi seksual pada hewan merupakan alat khusus yang berguna unutuk menghasilkan sel kelamin (gamet). Pada hewan jantan, sel kelamin jantan (sperma) dihasilkan oleh alat kelamin yang disebut testis. Pada hewan betina, sel kelamin betina (sel telur atau ovum) dihasilkan oleh alat kelamin yag disebut ovarium (indung telur) (Lutfi dkk, 2006). Ikan merupakan golongan vertebrata yang hidup di air. Pada umumnya ikan berkembang biak dengan bertelur (ovivar) dan pemubuahannya terjadi di luar
tubuh induk betina (fertilisasi eksternal). Hal ini terjadi karena ikan hidup di air sehingga air dapat digunakan sebagai media bertemunya sel telur dan sperma (). Alat kelamin jantan pada ikan, yaitu misalnya ikan mas ( Cyprinus carpio) ini ialah alat kelamin yang terdri dari sepasang testes yang berwarna putih. Testis menghasilkan sperma yang akan dialirkan melalui saluran sperma (vas deferens). Dari saluran ini sperma akan dikeluarkan dari tubuh dan bermuara pada lubang urogenital yang merupkan tempat bermuaranya saluran kelamin dan saluran kencing (urin) (Lutfi dkk, 2006). Sedangkan menurut Lutfi, Saktiyono, dan Mikrajudin (2006), alat kelamin pada ikan betina terdiri dari sepasang ovum. Ovarium yang merupakan alat kelamin yang menghasilkan sel telur(ovum). Dari ovarium, sel telur yang dihasilkan akan dikeluarkan melalui saluran telur (oviduk) ke lubang urogenital.
II.
METODE a. Alat dan Bahan Alat Ket 1 set 2 buah 1 buah 2 buah 2 buah 1 buah NaCl Fisiologis Bahan Ikan Mas (Cyprinus carpio) Ket 2 ekor (jantan dan betina)
Alat bedah Baki bedah Mikroskop Objek glass Cover glass Lumping Alu
b. Cara Kerja
satu ekor ikan mas jantan dan betina diambil kemudian diamati morfologi di bagian organ reproduksi bagian-bagian reproduksi pada ikan mas jantan dan betina di amati, kemudian di gambar lengkap dengan keterangan
campuran tadi diambil, diletakkan di objek glass dan ditutup dengan cover glass.
III.
testis
ovara rium
IV. PEMBAHASAN Pada praktikum Reproduksi dan Perkembangan Hewan ini praktikan mengamati organ alat reproduksi dari pisces. Ikan yang digunakan ini yaitu ikan mas jantan dan betina. Yang mana tujuan dari praktikum ini yaitu mengamati organ reproduksi iakn mas jantan dan betina, dan mengetahui fungsi dan mekanisme kerja dari organ reproduksi dari ikan mas tersebut. Selain itu praktikan mengamati bentuk atau struktur dari sperma ikan mas jantan dimana sperma tersebut telah diberi larutan NaCl fisiologi. Larutan NaCl fisiologi ini berfungsi untuk mengencerkan sel agar tidak terjadi gumpalan dan sel-sel yang akan diamati di bawah mikroskop stuktur juga bentuk dari sel tersebut terlihat jelas. Karena menurut Arsetyo Rahardhianto, Nurlita
Abdulgani, dan Ninis Trisyani (2012) dalam jurnal penelitiannya bahwa NaCl fisiologis
ini berpengaruh terhadap pergerakan (motilitas) dan ketahanan hidup (viabilitas) sperma pada ikan. Dan berdasrkan hasil pengamatan ketika mengamati sperma ikan mas (Cyprinus carpio) ini dengan morfologi dari ikan jantan ini memiliki tubuh yang agak ramping dari ikan betina, dan secara umum, ikan mas memiliki bentuk tubuh yang agak memanjang dan sedikit memipih ke samping. Dan menurut Lentera (2004), tubuh ikan mas ditutupi oleh sisik, tipe mulut terminal, dapat disembulkan, terdapat dua pasang sungut, dan tidak bergerigi. Sirip punggung (dorsal) ikan mas memanjang dan berjari-jari keras, sedangkan di bagian akhir bergerigi. Begitu juga dengan sirip dubur (anal) dan sirip ekor (caudal) berbentuk cagak. Tipe sisik pada ikan ini adalah lingkaran ( cycloid) yang terletak beraturan. Garis rusuk (linea lateralis) yang lengkap terletak di tengah tubuh dengan posisi melintang dari tutup insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor. Perbedaan antara ikan mas jantan dan betina selain ukuran tubuh, perbedaan terlihat ketika perut dari ikan jantan ituditekan maka dari lubang urogenital akan keluar cairan berwarna putih, sdangkan ikan mas betina ketika bagian perut tersbut ditekan perlahan-lahan yang keluar dari lubang urogenital tersebut bukan berwana putih melainkan berwana kuning. Adapun klasifikasi ikan mas menurut Saanin (1984) dikelompokkan ke dalam: Kerajaan : Animalia Filum Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Chordata : Actinopterygii : Cypriniformes : Cyprinidae : Cyprinus : Cyprinus carpio (Linnaeus, 1758).
Menurut Lutfi, Saktiyono, dan Mikrajudin (2006), alat reproduksi pada ikan jantan terdiri dari sepasang testis yang berwana putih, vas deferens (saluran sperma) berukuran sangat pendek, yang bertemu dengan saluran urin bermuara pada lubang urogenital, lubang urogenital, dari lubang inilah sel sperma disalurkan ke luar tubuh. Sedangkan pada alat reproduksi ikan betina ini terdiri
dari sepasang ovarium, tampak seperti agar-agar jernih atau terlihat bintik-bintik karena berisi telur, oviduk (saluran telur) yang bertemu dengan saluran urin bermuara pada lubang urogenital, lubang urogenital, melalui lubang ini sel telur dikeluarkan ke dalam air. Dan ketika sperma yang akan diamati bentuk dan struktunya di bawah mikroskop sebelumnya sperma ditampung di cawan petri atau lumping alu yang kemudian di encerkan dengan menggunakan larutan NaCl fisiolgis. Karena NaCl fisiologis ini dapat berpengaruh terhadap pergerakan (motilitas) dan ketahanan hidup (viabilitas) sperma pada ikan, yang bertujuan untuk mempertahankan bentuk dan pergerakan sperma ketika diamati di bawah mikroskop.
Mekanismenya alat reproduksi ikan menurut George H. Fried dan George J. Hademenos (2005), yaitu pada waktu ikan betina akan bertelur, tampak gelisah berenang kesana kemari, kadang meloncat ke permukaan. Hal itu menarik perhatian ikan jantang untuk mengikutinya. Seltelah itu ikan betina mengeluarkan sel telurnya dan diikuti oleh ikan jantang yang mengeluarkan sel sperma, dan terjadilah pembuahan secara alami didalam air. Hasil amatan yang didapat setelah sperma diencerkan dengan NaCl fisiologis dan segera diletakkan di objek glas dengan mengguanakn pipit tetes kemudian di tutup dengan cover glass dan diamati di bwah mikroskop dengan pembesaran 16X40, karena apabila kelamaan sperma tersebut akan mati dan
ketika diamati di bwah mikroskop ini akan terlihat menumpuk dan akan terlihat tidak dapat membedakan bentuk dari sperma tersebut. Bentuk dari sperma ikan mas (Cyprinus carpio) ini terdapat kepala leher dan ekor. Dan ketika di lihat dibawah mikroskop sperma ikan tersebut bergerak dengan cepat. V. KESIMPULAN Kesimpulan yang didapat yaitu, perbedaan alat reproduksi pada ikan jantan dan betina. Dimana ikan jantan terdiri dari sepasang testis yang berwana putih, vas deferens (saluran sperma) berukuran sangat pendek, yang bertemu dengan saluran urin bermuara pada lubang urogenital, lubang urogenital, dari lubang inilah sel sperma disalurkan ke luar tubuh. Sedangkan pada alat reproduksi ikan betina ini terdiri dari sepasang ovarium, tampak seperti agar-agar jernih atau terlihat bintik-bintik karena berisi telur, oviduk (saluran telur) yang bertemu dengan saluran urin bermuara pada lubang urogenital, lubang urogenital, melalui lubang ini sel telur dikeluarkan ke dalam air. Dan bentuk sperma yang berhasil diamati dengan mikroskop pembesaran 16X40 ini yaitu sperma dengan bentuk kepala leher dan ekor. Dan ketika di lihat dibawah mikroskop sperma ikan tersebut bergerak dengan cepat.
DAFTAR PUSTAKA Ayu. 2010. Ikan Zebra. (http://ayu1508.wordpress.com/tag/ikan-zebra/). [diakses pada 03 Oktober 2012: 04.45 wib]. Campbell, Neil A., J. B. Reece., dan L. G. Mitchell. 2004. Biologi Jilid 3 edisi kelima. Jakarta : Erlangga. Fried, G. H., dan G. J. Hademenos. 2005. Schaums Outlines BIOLOGI. Jakarta : Erlangga Lutfi., Saktiyono., dan E. Mikarajuddin A. 2006. IPA TERPADU. Jakarta : ESIS Erlangga. Mantau, Zulkifli. 2011. Ikan Nila Jantan yang Menguntungkan.
Rahardianto, A., N. Abdulgani., dan N. Trisyani. 2012. Pengaruh konsentrasi larutan Madu dalam NaCl Fisiologis terhadap viabilitas dan motilitas spermatozoa ikan patin (Pangasius pangasius) selama masa penyimpanan. Jurnal Penelitian. JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1. No. 1.