Diringkas oleh : Abu Fauzan (sumber : Kitabut Tashrif, karya Hasan bin Ahmad):
1. Hamzah washol adalah hamzah yang ada di awal fiil amr.
Fiil Amr yang dibentuk dari fiil mudhori yang berwazan kashroh. - Misal :
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
), di
Misal :
[ [ [ [
zaman dan isim makan dari kata tersebut adalah mengikuti wazan [ ]. Misal :
[ ]
[ ] dan [ ] , maka bentuk isim zaman dan isim makan dari kata tersebut adalah mengikuti wazan [ ] .
Misal :
[ ]
[ ] [ ] isim zaman dan makan-nya [ ] . [ ] [ ] isim zaman dan makan-nya [ ] . [ ] [ ] isim zaman dan makan-nya [ ] .
[ ] .
Seluruh fiil-fiil mutal akhir, maka bentuk isim zaman dan isim makan dari fiil tersebut adalah mengikuti wazan [ ] Misal :
[ ] [ ] nya [ ] .
10. Jika ada dua sukun yang bertemu dalam suatu kata, maka wajib
menghapus salah satu dari dua sukun tersebut. Biasanya sukun yang dihapus adalah sukun yang awal. - Misal : [ ] [ ] dihapus salah satu sukun
] [
11. Jika dua huruf yang sejenis bertemu dalam sebuah kata yang
sama, huruf yang pertama disukun, dan huruf yang kedua berharakat, maka huruf yang pertama harus digabung dengan huruf yang kedua. -
[ ) huruf ( ) ] [ (] atas wazan yang pertama digabung dengan huruf ( ) yang kedua [ ]
Misal :
12. Jika dalam sebuah kata ada dua huruf yang sama, keduanya
berharakat, dan sebelum kedua huruf yang sama tersebut diawali dengan huruf lain yang berharakat atau diawali dengan huruf mad, maka huruf pertama (dari kedua huruf yang sama) digabungkan dengan huruf kedua, dengan cara men-sukun-kan terlebuh dahulu huruf pertama, kemudian mengikuti kaidah nomor 11. - Misal : ) huruf ( ) yang pertama [ ] (atas wazan
) yang kedua [ ] ] (atas wazan ) huruf ( ) yang pertama [ ] lalu huruf ( ) yang pertama digabung disukun [ dengan huruf ( ) yang kedua ] [
digabung dengan huruf (
13. Apabila dua huruf yang sama (keduanya berharakat) bertemu
disukun
[ ]
kemudian huruf (
) yang pertama
dalam sebuah kata, dan sebelum kedua huruf tersebut didahului oleh huruf lain yang disukun, maka kedua huruf yang sama harus digabungkan, dengan cara menukar salah satu harakat huruf yang sama tersebut dengan sukun. Kemudian mengikuti kaidah nomor 11. 3
Misal : [ ]
[ ( ] atas wazan ) harakat kasrah pada huruf ( ) ditukar dengan sukun pada huruf ( ) [ ] kemudian huruf ( ) yang pertama digabung dengan huruf ( ) yang kedua [ ] [ ) harakat ] [ ( ] atas wazan fathah pada huruf ( ) ditukar dengan sukun pada huruf ( ) [ ] kemudian huruf ( ) yang pertama digabung dengan huruf ( ) yang kedua [ ] ] [ [ ( ] atas wazan )harakat kasrah pada huruf ( ) ditukar dengan sukun pada huruf ( ) [ ] kemudian huruf ( ) yang pertama digabung dengan huruf ( ) yang kedua [ ]
14. Namun perlu diperhatikan bahwa jika dua huruf yang sama
bertemu dalam satu kata, huruf yang pertama berharakat, dan huruf yang kedua sukun (sukun asli), maka tidak boleh digabung. - Misal : [ ] (atas wazan ) maka kata tersebut tetap, huruf ( huruf (
) yang kedua. [ ] (atas wazan ) maka kata tersebut tetap, huruf ( ) yang pertama tidak digabung dengan huruf ( ) yang kedua.
15. Jika dua huruf yang sama bertemu dalam sebuah kata, dan
huruf pertama berharakat sedangkan huruf kedua disukun (tetapi bukan sukun yang asli / hasil pertukaran), maka kedua huruf tersebut boleh digabung atau tidak. - Misal : [ ( ] atas wazan ) [ ] ] [ dibentuk fiil amr, menghapus huruf (
[ ] ,
ditambahkan hamzah
dengan cara: a. Menghapus huruf ( ) di awal fiil mudhori-nya. b. Menjazmkan fiil tersebut sesuai dengan jenis fiil nya 1. Jika fiil tersebut mufrod mudzakkar maka dengan Fathah 2. Jika termasuk afalul khomsah maka dengan menghapus nun ( ) . kecuali nun pada jama' muannats, karena termasuk fi'il mabni (fi'il mudhori' yang bergabung dengan nun niswah) c. Menambahkan hamzah washol pada jama muanats. Misal : fi'il , maka jika kita ingin membuat fi'il amrnya, maka dibuat dari fi'il
mudhori'-nya yaitu , jika ditashrif lughowi lil mukhottab (orang ke 2) maka jadi seperti berikut :
Keterangan
Maka jika kita ikuti kaidah di atas menjadi : Fi'il mudhori' Fi'il Amr
1. Dihapus huruf 2. Ditambah hamzah washol di awalnya (kaidah c) tidak dapat di jazm karena termasuk fi'il yang
mabni
[ ) maka huruf ][ ] (atas wazan wawu dihapus [ ] [ ) maka huruf ][ ] (atas wazan wawu dihapus [ ]
huruh ya () , agar cocok dan sesuai dalam pengucapannya. - Misal : [ ] (atas wazan ) maka huruf ][ wawu diganti dengan huruf ya (