Anda di halaman 1dari 17

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir secara umum bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pengembangan kultur kewirausahawan, penguatan Lembaga Keuangan Mikro (LKM), Penggalangan Partisipasi masyarakat dan kegiatan usaha ekonomi produktif lainnya yang berbasis sumberdaya lokal dan berkelanjutan. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir merupakan salah satu program andalan pada Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, Ditjen Kelautan, Pesisir dan Pulau - Pulau Kecil, Departemen Kelautan dan Perikanan. Dalam pelaksanaan program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP), Kota Tarakan telah terpilih untuk melaksanakan kegiatan tersebut sebanyak 4 (empat) kali. Pada Program PEMP tahun 2001 terbentuk Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir Mikro Mitra Mina (LEPP-M3) Mamburungan yang merupakan kemauan masyarakat pesisir membentuk wadah kegiatan ekonomi yang difasilitasi Konsultan Manajemen dengan melibatkan tokoh adat, agama dan pelaku usaha. Sementara itu pada tahun 2003 kembali terbentuk 2 (dua) SPDN yaitu SPDN yang dikelola oleh Koperasi Mina Nelayan dan Koperasi Mina Herda, akan tetapi baru satu SPDN yang baru beroperasi yaitu yang dikelola Koperasi Mina Herda. Dalam perkembangannya, guna meningkatkan posisi tawar maka pada pelaksanaan PEMP Tahun 2005 LEPP- M3 Mamburungan ditingkatkan statusnya menjadi Koperasi LEPP-M3 Sejahtera. Hal ini agar koperasi memiliki orientasi usaha yang jelas serta untuk mendukung salah satu kegiatan Koperasi yaitu unit simpan pinjam yang tidak sedikit mengahadapi hambatan. Untuk pelaksanaan PEMP Tahun 2008 ada 2 kegiatan besar salah satunya adalah berdirinya Kedai Pesisir yang mana kedai pesisir bertujuan untuk adalah membantu masyarakat pesisir
Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan

dalam mendapatkan aneka jenis barang kebutuhan hidup sehari-hari

dan

kebutuhan melaut bagi nelayan dengan harga yang relatife murah, yang dikelola oleh Unit Pengembangan Pelayanan (UPP) Kota Tarakan dan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) yang pada tahun 2008 disalurkan kepada 18 kelompok. B. Letak Geografis, Luas, Batas Wilayah dan Kependudukan. Kota Tarakan di samping sebagai pusat wilayah pembangunan di daerah kepulauan, juga merupakan pusat aktifitas pembangunan di wilayah Kalimantan Timur Bagian Utara. Hal ini sejalan dengan Visi Kota Tarakan sebagai kota pusat pelayanan, perdagangan dan Jasa yang berbudaya, sehat, adil sejahtera dan berkelanjutan. Untuk dapat berfungsi seperti apa yang diharapkan tentunya harus didukung pula oleh infrastuktur perkotaan yang memadai serta dapat melayani kebutuhan masyarakat kotanya. Sebagaimana cita-cita Kota Tarakan menjadi "Liftle singapore" yang juga direspon bahkan didukung agar menjadi "New singapore" oleh Presiden susilo Bambang Yudhoyono pada kunjungannya ke Kota Tarakan bulan Mei 2005. Secara administratif, wilayah Kota Tarakan dibatasi oleh : Sebelah Utara . Pesisir pantai Kec. Bunyu Sebelah Timur : Kec. Bunyu dan Laut Sulawesi Sebelah Selatan: pesisir pantai Kec. Tanjung palas Sebelah Barat : pesisir pantai Kec. Sesayap Secara geografis, Kota Tarakan yang terletak pada posisi 3 o14'30" - 3o25 Lintang Utara dan 117o31'45" - 117o38' Bujur Timur mencakup dua pulau yaitu Pulau Tarakan dan Pulau Sadau. Wilayah administrasi Kota Tarakan berdasarkan UU No. 29 Tahun 1997 dan Peraturan Daerah No. 23 Tahun 1999 meliputi 4 kecamatan dan 20 Kelurahan dengan luas total wilayah daratan kurang lebih 25.080 Ha, dan laut sepanjang 4 mil yang mengelilinginya seluas 40.653 ha. Kota Tarakan mempunyai kedudukan yang sangat penting dan strategis baik dalam lingkup Nasional, propinsi maupun kawasan ekonomi, karena terletak dibagian Utara Kalimantan Timur yang berdekatan dengan negara Malaysia,
Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan

Brunai dan Philipina. Dengan posisi sebagai salah satu pintu gerbang Indonesia,menjadikan Tarakan sebagai basis yang secara fisik serta ekonomi relatif berkembang dibanding daerah-daearah yang ada disekitarnya. Kota Tarakan merupakan satu diantara kota yang dimekarkan dalam wilayah administrasi pemerintahan Propinsi Kalimantan Timur, dengan berdasarkan pada Undang - Undang No. 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 23 dan 24 Tahun 1999, wilayah Kota Tarakan yang terdiri dari 4 Kecamatan dan 20 Kelurahan seperti pada tabel berikut ini :
No. 1. Kecamatan Tarakan Barat Jumlah Kelurahan 1. Kelurahan Karang Anyar 2. Kelurahan Karang Rejo 3. Kelurahan karang anyar Pantai 4. Kelurahan karang Harapan 5. Kelurahan Karang Balik Jumlah 1. Kelurahan Kampung Satu Skip. 2. Kelurahan Pamusian 3. Kelurahan sebengkok 4. Kelurahan Selumit 5.Kelurahan Selumit Pantai Jumlah 1. Kelurahan Lingkas ujung 2. Kelurahan kampung enam 3. Kelurahan Kampung Empat 4. Kelurahan Gunung Lingkas 5. Kelurahan mamburungan 6. Kelurahan Mamburungan Timur 7. Kelurahan Pantai Amal Jumlah 1. Kelurahan Juata laut 2. Kelurahan Juata Permai 3. Kelurahan Juata Kerikil" Jumlah Luas Wilayah (Km2) 5,61 0,76 8,51 12,21 0,80 27,89 50,61 2,54 1,48 0,43 0,48 55,54 1,16 23,37 11,39 3,19 18,90 58,01 84,54 14,23 10,59 109,36 250.80 Jumlah Penduduk 23.793 6.775 12.614 5.985 7.347 60.101 5.654 12.885 12.772 6.739 11.687 57.084 9.210 7.490 3.512 6.181 7.778 40.104 8,971 5,755 2,426 19.692 176.981

2.

Tarakan Tengah

3.

Tarakan Timur

4.

Tarakan Utara

Total Sumber data : BPS Kota Tarakan Tahun 2007

Berdasarkan hasil pendataan tahun 2007, penduduk kota Tarakan berjumlah 176.981 jiwa, yang tersebar pada kelurahan dengan kepadatan penduduk ratarata adalah 228.11 jiwa/Km2. Dilihat dari data penduduk setiap kecamatan di Kota Tarakan, peningkatan pertumbuhan penduduk seiring dengan perkembangan pembangunan di daerah ini, luas wilayah, jumlah rumah tangga dan penduduk kota Tarakan Tahun 2007 dapat dilihat pada tabel berikut :

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan

Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk berdasarkan Kecamatan di Kota Tarakan Tahun 2007 No 1 2 3 4 Kecamatan Tarakan Timur Tarakan Tengah Tarakan Barat Tarakan Utara Jumlah Luas Wilayah (Km2) 357,70 84,00 46,35 169,29 657.33 Penduduk 40.104 57.084 40.104 19.692 176.981

C. Potensi Kelautan dan Perikanan 1. Produksi Perikanan Kota Tarakan pada Tahun 2007 adalah sebesar 4.495,2 ton yang terdiri dari 3.735,80 (83,53%) hasil tangkapan, 741,90 ton (16, 11 %) budidaya tambak dan 17,50 ton (0,36%) budidaya kolam. Hasil tangkapan laut menunjukkan dominasi terbesar dalam sumbangan produksinya. Kondisi ini masih berada dibawah nilai potensial yang diperkirakan yakni sebesar 8.560 ton/tahun, yang terdiri dari 5.000 ton (penangkapan dilaut), 3.500 ton (budidaya tambak) dan 60 ton (budidaya Kolam), sehingga tingkat pemanfaat baru mencapai 48.28%. 2. Kegiatan sektor kelautan dan perikanan di Kota Tarakan meliputi pembenihan dan pendederan udang windu, budidaya, penangkapan, cold strorege, penanmpungan hasil laut, pengolahan ikan dan wisata laut. Usaha pembenihan dan pengadaan benur/ener dari luar Tarakan (Surabaya, Makasar dan Lampung) berkembang pesat seiring dengan berkembangnya kegiatan budidaya udang diwilayah Kabupaten Bulungan, Nunukan dan Berau. Sedangan usaha penampungan hasil laut dilakukan pengusaha kecil yang menampung hasil perikanan dan mampu mencapai diluar pasaran lokal. 3. Kegiatan usaha penangkapan oleh nelayan selain dilakukan di perairan Tarakan juga dilakukan diperairan Kabupaten Bulungan, Nunukan dan Berau dengan menggunakan alat tangkap yang berneka ragam sesuai dengan jenis ikan sasaran. Jumlah nelayan yang melakukan aktivitas penangkapan berdomisili di Kota Tarakan adalah sebanyak 1997 orang. Jenis alat tangkapyang digunakan antara lain dogol, jaring insang hanyut, jaring gondrong, serok/sodok, pancing, belat, tugu, jaring angkat, dan penangkap
Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan

lainnya. Sebagian produksi perikanan tangkap dilakukan oleh nelayan kecil dengan menggunakan motor tempel sampai yang menggunakan kapal motor 3 - 5 GT (80 %), sehingga daerah penangkapan terkonsentrasi pada daerah dibawah 4 mil. 4. Pengolahan hasil perikanan yang dilakukan di Kota Tarakan masih berpola tradisional dan baru mengusahakan produk pengeringan ikan dan ebi (udang kering). Produksi ikan dan udang kering adalah sebesar 1307 ton/tahun. Proses pengolahan hasil perikanan di Kota Tarakan masih menggunakan tehnologi sederhana sehingga mutu dan kapasitas produksinya juga rendah. 5. Perusahaan Perikanan yang bergerak dalam bidang cold strorage di Kota Tarakan jumlah 9 ( sembilan ) unit dengan kapasitas tampung bervariasi dari 100 - 200 ton. Jenis komoditas yang ditampung hanya tertumpu pada jenis udang yang diperoleh dari hasil tangkapan dan budidaya tambak di wilayah Tarakan, Bulungan, Nunukan dan Berau. 6. Di Kota Tarakan terdapat Tiga Belas unit Hatchery yang beroperasi dengan kapasitas produksi berkisar dari 1 - 10 juta ekor/ siklus/ unit (1,5 bulan), sedangkan penampungan/pendeder sebanyak 86 unit dengan kapasitas jual antara 1 - 5 juta ekor benur/bulan/unit. Total produksi benur yang berasal dari hatchery dan penampungan adalah sekitar 220 juta ekor/bulan. Kebutuhan benur diKota Tarakan dan daerah sekitarnya mencapai 300 juta ekor benur/bulan, sehingga seringkali terjadi kelangkaan benur pada saat musim tebar.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PROGRAM PEMP TAHUN 2OO8


A. Tujuan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) Tahun 2008 secara umum bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pengembangan kultur kewirausahaan, penguatan kelembagaan, penggalangan partisipasi masyarakat dan kegiatan ekonomi produktif lainnya yang berbasis sumberdaya lokal dan berkelanjutan. Dalam jangka panjang, Program PEMP diarahkan pada : 1. Peningkatan kemandirian masyarakat melalui pengembangan kegiatan ekonomi, peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM), partisipasi masyarakat, penguatan modal dan penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat pesisir yang dibangunnya. 2. Peningkatan kemampuan masyarakat pesisir untuk mengelola dan memanfaatkan sumberdaya pesisir dan laut secara optimal, berkelanjutan sesuai dengan kaidah kelestarian lingkungan. 3. Pengembangan kemitraan masyarakat pesisir dengan lembaga swasta dan pemerintah.

B. Sasaran Program PEMP Tahun 2008 ada beberapa kegiatan yaitu : 1) Pemberdayaan Perempuan Pesisir 2) Peran serta lembaga adat/keagamaan, 3) Peningkatan Sumberdya Manusia lkm, 4) Regenerasi Pemuda Nelayan, 5) Bantuan Langsung Tunai (BLM) dan 6) Kedai Pesisir.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan

C. Pendanaan Kegiatan Salah satu komponen yang juga memiliki peranan yang penting dalam mendukung suksesnya pelaksanaan kegiatan program PEMP ini adalah aspek pendanaan. Untuk pelaksanaan Pendampingan program PEMP Tahun 2008 Kota Tarakan, pendanaan bersumber dari APBD Tingkat ll, dengan perincian sebagai berikut : Pendampingan Program PEMP APBD Kota Tarakan 2008 1. Honorarium 2. Belanja Barang dan Jasa 3. Belanja Modal Jumlah Rp. Rp. 3.500.000,17.000..000,Rp. 95.999.000,Rp. 116.499.000,-

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan

DAMPAK DAN PERMASALAHAN PROGRAM PEMP 2OO8

A. Dampak Program PEMP 2008 Adapun dampak posistif adanya pelaksananaa Program PEMP di Kota Tarakan antara lain : 1. Program PEMP yang bertujuan untuk memberdayakan nelayan juga memiliki dampak tersendiri dalam tatanan kehidupan sosial budaya para nelayan tersebut. Mereka diarahkan untuk dapat menjadi lebih mandiri serta proaktif dalam mensikapi setiap permasalahan yang dihadapi. Tapi tentunya tidak lepas dari bimbingan Konsultan Manajemen dan Dinas Kelautan dan Perikanan. 2. Sifatnya yang merupakan dana bantuan langsung masyarakat sehingga masyarakat tidak mengembalikan bantuan tersebut. 3. Berdirinya Kedai Pesisir diharapkan masyarakat pesisir dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan melaut dapat terpenuhi di kedai pesisir karena harga di kedai pesisir relative murah.. B. Permasalahan Program Pemp 2008 1. Kultur masyarakat yang senantiasa mengharapkan bantuan dari Pemerintah sehingga sifat kemandirian khususnya masyarakat pesisir kurang, sehingga semangat usahanya berkurang. 2. Dalam penyaluran dana BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) terkendala karena harus menunngu keluarannya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI untuk mengatur penyaluran dana BLM sehinnga dalam proses penyaluran dana BLM sedikit terhambat.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa Program PEMP Tahun 2008 ini memiliki pengaruh yang cukup besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Sebagai salah satu program unggulan Departemen Kelautan dan Perikanan. Dengan adanya dana BLM dan Kedai Pesisir masyarakat pesisir sedikit terbantu dalam memenuhi kebutuhannya, apalagi pada saat ini masih dalam krisis global. B. Saran Keberadaan Program PEMP Tahun 2008 di Kota Tarakan, memiliki banyak dampak positif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir. Pemerintah Khususnya Kota Tarakan diharapkan dapat membantu mengembangkan Program PEMP baik Peningkatan kedai Pesisir, LKM dan SPDN, sehingga keberadaannya tetap berjalan.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan

PENUTUP

Demikian ini dibuat

laporan

akhir

pelaksanaan jawaban serta

Pendampingan bahan

Program untuk

pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) Tahun 2008 di Kota Tarakan sebagai pertanggung masukan kesempurnaan pada pelaksanaan kegiatan serupa di masa yang akan datang.

Tarakan,

Januari 2009

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan

Hj. SYAHRINTAN, S.Pi Pembina NIP. 550 014 236

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan

10

DAFTAR KELOMPOK YANG MENDAPATKAN BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) No. 1. Nama Lembaga/Kelompok Penerima Bantuan Kelompok Sri Rejeki Ketua : Jumiati Sekretaris : Hamsyah Bendahara : Purlina Anggota : 1. Hamidah 2. Ayun 3. Misrawati Kelompok Nelayan Sukses Terus Kelurahan Mamburungan Ketua : Syaipul Sekretaris : Dedy Riswan Bendahara : Abdul Latip Anggota : 1. Djafar 5. Abdurahman Talib 2. Ibrahim Am 6. Busrani 3. Mujahiddin 7. Hamzah 4. Abd. Malik Kelompok Nelayan Pesisir Kelurahan Mamburungan Ketua : Azhar DT. M Sekretaris : Dayang M.J Bendahara : Damrah Anggota : 1. Sabran 4. Muda 2. Effendy 5. Nurdin 3. Datu Hasan Kelompok Bais Taka Ketua : Arbayah Sekretaris : Aisyah Bendahara : Fitriah Anggota : 1. Hasnah 2. Padly Andrisadri 3. Abdullah Kelompok Pepija Ketua : Herman Alot Sekretaris : Aryani Wahyu Bendahara : Abdul Rasyid Anggota : 1. Ambotang 2. Anto Ginanjar 3. Ali Kelompok Mandiri Ketua : Jn. Anton Sekretaris : Hermasyah Bendahara : Fatimah Anggota : 1. Masrani 6. Syabariah 2. Bambang H 7. Ilhamsyah 3. Ahmat A 8. L. Abd. Fajar 4. Nur Eka S 9. Sulastri 5. Nurmala N 11

2.

3.

4.

5.

6.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan

No. 7.

Nama Lembaga/Kelompok Penerima Bantuan Kelompok Mitra Pesisir Ketua : Syarifuddin Bc Sekretaris : Rusli Bendahara : Rahmah Anggota : 1. Salaming 2. Nursin 3. Haris Kelompok Usaha Nelayan Sibawa Ketua : Juhaidah Sekretaris : Nurhalimah Bendahara : Hambali Anggota : 1. Hawaniah 2. Susi 3. Hernawati Kelompok Nelayan Imbaya Taka Ketua : Syabraniniti Sekretaris : Siti Sabariah Bendahara : Siti Hajar Anggota : 1. Azis Kalio 2. Zainuddin 3. Umar 4. Hanafiah 5. Azis Maulana Kelompok Usaha Bersama Bone Indah Ketua : Nurbaya Sekretaris : Dahlia Bendahara : Joharia Anggota : 1. Herdianti 2. Mariani 3. Arman Kelompok Usaha Bersama Sikampota Ketua : Adam Sekretaris : Nurlaila Bendahara : Musatamin Anggota : 1. Ramli 2. Alimin Kelompok Usaha Bersama Nur Indah Ketua : Agustia Sekretaris : Rahmat Bendahara : Lasani Bin Latolu Anggota : 1. Suriyanto 2. Arbain

4. Muh. Ali 5. Abdul malik 6. M. Tang

8.

4. Dahlan 5. Rahman

9.

6. Yusran 7. Kasiman 8. Gani 9. Baharudin 10. Hamzah

10.

11.

3. Slamet 4. M. Haris

12.

3. Abdul Rauf 4. Ahmad Yani

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan

12

No. 13.

14.

Nama Lembaga/Kelompok Penerima Bantuan Kelompok Usaha Bersama Tudai Lestari Ketua : Junaidi Sekretaris : Hanafiah Bendahara : Sujai Anggota : 1. Mustar 6. Ilham 11. Mansyah 2. Ardiansyah 7. Amat 12. Mariam 3. Abd Samad 8. Salim T 13. Jaman 4. Hermansyah 9. Badul 5. Sulaeman 10. Hadijah Kelompok Usaha Bersama Selumit Jaya Ketua : Yuliani Sekretaris : Misransyah Bendahara : Tati Junianti Anggota : 1. Irwan Hayat 2. Anto Kelompok Usaha Bersama Sumber Urip Ketua : Supardi Sekretaris : Marsi Bendahara : Rajamaeni Anggota : 1. Paham 2. Sirajudin 3. Abu Kelompok Regenerasi Pemuda Nelayan Ketua : Abdul Wahid Sekretaris : Amir Hamzah Bendahara : Kurniawan Anggota : Kelompok Nelayan Lestari Ketua : Syafarudin Sekretaris : Rahmadan nur Bendahara : Indra Darmawan Anggota : 1. Boy Sandi 2. Kaharuddin 3. Ardiansyah Kelompok Nelayan Kampung Kelapa Ketua : Hasan Sekretaris : Muhammad Bendahara : Achmad Anggota : 1. Ilham 2. Ali 3. Ismail 4. Ibrahim

15.

4. Winardi 5. Andi Hatta

16.

17.

18.

5. Udin 6. Riyanto 7. Ahmad, CH

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan

13

DOKUMENTASI

Kegiatan Sosialisai Program PEMP TAHUN 2008 `

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan

14

Kegiatan Peresmian Kedai Pesisir Mina Mandiri Program PEMP 2008

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan

15

Peresmian Kedai Pesisir Mina Mina Mandiri yang diresmikan oleh Ibu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan Hj. Syahrintan, S.Pi

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan

16

Gedung Kedai Pesisir dan Outlet

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan

17

Anda mungkin juga menyukai