Anda di halaman 1dari 9

PERAWATAN KULIT (SKIN CARE) UNTUK MEMPERLAMBAT PROSES PENUAAN Penyadur : Jaka Kristanta Member of SynergyWorldwide Indonesia No ID : 876254

Email : yasunagamall@yahoo.co.id Hp : 081584855961 Distributor of Produk DNA Repair Crme

1. KONSEP PENUAAN (AGING) DAN ANTI-AGING MEDICINE (KEDOKTERAN ANTI PENUAAN). Pada tahun 1993 dunia kedokteran dikejutkan dengan munculnya konsep baru dan definisi anti-aging medicine yang diperkenalkan oleh American Academy of Anti-Aging Medicine (A4M). Definisi konsep tersebut yaitu : Anti-aging medicine adalah spesialisasi di bidang kedokteran yang menerapkan ilmu dan teknologi kedokteran mutakhir untuk deteksi dini, pencegahan, pengobatan dan membalik disfungsi, kelainan serta penyakit yang berhubungan dengan proses menua. Jadi antiaging medicine merupakan model pelayanan kesehatan yang memajukan ilmu pengetahuan inovatif, bertujuan memperpanjang life span yang sehat. Dengan dasar data klinis dan hasil penelitian para ilmuwan di bidang medis, terjadi perubahan paradigma tentang proses menua, yaitu: 2. Aging dianggap suatu penyakit, sehingga dapat dicegah, diobati dan dibalik 1. Manusia tidak perlu atau bukanlah tahanan dari takdir genetik nya 1. Usia tua disebabkan karena penurunan hormon, bukan sebaliknya hormon tidak menurun karena usia tua. Pada april 2002 dalam pertemuan badan dunia PBB tentang aging, di prediksi terjadi peningkatan life span: 1. Saat ini satu dari 10 penduduk berusia 60 tahun atau lebih tua, pada tahun 2050 nanti angka ini menjadi 1 diantara 3 orang 1. Usia 80 th dan diatasnya merupakan segmen yang pertumbuhannya tercepat dari

populasi orang tua. Pertumbuhannya akan meningkat 19% pada 2050 1. Jumlah orang usia 100 tahun atau lebih ( centenarians) diproyeksikan meningkat 15 kali dari 145.000 (1999) menjadi 2.2 juta pada tahun 2050. 3. PROSES MENUA Proses penuaan atau aging sebenarnya merupakan proses biologis yang alami dan mengenai semua makhluk hidup. Meliputi seluruh organ tubuh seperti jantung, paru, otak, ginjal, termasuk kulit. Usia tua dimulai setelah usia 23 tahun walaupun yang dikelompokkan sebagai manula (manusia usia lanjut) adalah mereka yang berusia lebih dari 55 tahun atau bahkan 65 tahun. Angka tersebut dipengaruhi kemajuan suatu negara terutama sistem pelayanan kesehatannya. Di Amerika tahun 1900 penduduk usia lebih dari 65 tahun kira kira sebanyak 4%, dan pada thn 1980 menjadi 11%. Diperkirakan tahun 2030 akan meliputi 20% dari seluruh populasi. Sedangkan di Indonesia jumlah kelompok usia diatas 55 tahun pada tahun 1988 kira kira 12 juta dan naik menjadi 22 juta pada thn 2000, diperkirakan pada 2020 menjadi 11.34% (BPS,1992). Menjadi tua dan kemudian diakhiri dengan kematian adalah hal yang sudah pasti, walaupun mati itu sendiri dapat terjadi pada usia muda, anak bahkan bayi sekalipun. Sebelum kematian datang pada usia tua terjadi proses menua secara lambat. Setiap manusia tentulah menginginkan masa tuanya dengan kondisi sehat, dengan rasa damai dan bahagia; ini dapat diperoleh dengan menjaga kesehatan, baik organ dalam tubuh maupun kulit. Penampakan kulit yang sehat dan terlihat muda (awet muda) merupakan dambaan setiap orang khususnya wanita. Kulit merupakan salah satu jaringan tubuh yang secara langsung memperlihatkan tarjadinya proses menua dan dapat memberi petanda bahwa seseorang telah memasuki usia senja. Hal ini disebabkan karena semua komponen yang ada dalam kulit, seperti keratinosit, fibroblas, kolagen dan matrik ektra sel yang lain mengalami proses menua dan terjadi apoptosis yaitu kematian sel yang terprogram.

Penyadur : Jaka Kristanta Member of SynergyWorldwide Indonesia No ID : 876254 Email : yasunagamall@yahoo.co.id Hp : 081584855961 Distributor of Produk DNA Repair Crme III. PROSES MENUA KULIT Proses menua kulit berlangsung secara lambat tetapi pasti, terutama pada wajah seperti terlihat keriput-keriput, lipatan-lipatan kulit, garis garis eksprersi yang lebih jelas, penurunan kulit (kendor) terutama pada dagu. Kulit muka menjadi kering, tipis dan kasar, elastisitasnya berkurang, kadang disertai bercak bercak hiperpigmentasi dan bentukan tumor sehingga akan sangat mempengaruhi penampilan seseorang. Penampilan kulit wajah yang kurang menarik ini sebagai tanda telah terjadi usia senja yang umumnya ditakuti dan tidak disenangi terutama oleh kaum perempuan.. Kapan mulainya usia senja, tidak sama pada setiap orang. Pada orang-orang tertentu dapat terjadi sesuai usia, tetapi pada sebagian orang proses menua kulit lebih awal atau disebut penuaan dini ( premature aging). Banyak factor yang mempengaruhi baik dari dalam tubuh (faktor internal/intrinsik) maupun dari luar (faktor eksternal/ekstrinsik). Penuaan kulit dapat terjadi melalui dua proses : 1 Proses menua intrinsik, atau proses menua sejati, oleh sejalan dengan bertambahnya usia. 4. Proses menua ekstrinsik, terjadi akibat berbagai faktor dari luar tubuh (lingkungan) seperti sinar matahari, kelembaban udara dan iklim yang dapat mempercepat proses menua pada kulit. Perubahan pada kulit terutama ditempat terpajan seperti wajah, leher, tangan. Radiasi sinar matahari merupakan factor yang paling utama dan penuaan karena pajanan sinar matahari yang berlebihan disebut photo aging. Faktor yang mempengaruhi proses menua: Faktor yang mempengaruhi proses menua dapat dari dalam atau faktor internal ataupun karena berlangsung alamiah, dari dalam tubuh sendiri secara fisiologis. Perubahan kulit menyeluruh

luar (eksternal). A. Faktor internal antara lain: keturunan (genetik), ras, hormonal, penyakit sistemik keadaan umum yang buruk atau malnutrisi B. Faktor eksternal : 1. Sinar surya (SS) merupakan faktor utama terjadinya proses menua kulit (photoaging). Pada daerah yang sering terkena paparan terutama wajah, leher dan punggung tangan terjadi kerusakan (photoaging) yang akan memperberat (superimposed) kelainan yang terjadi karena penuaan fisiologik, sehingga perubahan yang tampak berasal dari kombinasi proses penuaan ekstrinsik maupun intrinsik. Delapanpuluh (80) % penuaan pada wajah merupakan tanda terkena pajanan SS, walaupun faktor lain seperti merokok, alkohol berperan pula pada proses timbulnya kerut wajah dini (Uitto, 1997). Pajanan SS pada kulit manusia dapat menyebabkan reaksi akut, berupa gangguan pigmentasi, terbakar surya, gosong kulit dan kronis berupa gangguan pigmentasi, penuaan dini, gangguan pigmentasi, pre kanker dan kanker kulit. Hal ini disebabkan efek biologik SS yang sampai ke bumi, terdiri dari beberapa spektrum yaitu sinar UVA dan UVB. Efek UVA dan UVB pada kulit menyebabkan : - pada tingkat seluler, inti sel mengalami kerusakan DNA (bagian dari inti yang berfungsi menyandi sintesa protein dan merupakan perangkat genetik yang menurunkan sifat individu). Kerusakan ini akan memacu reaksi perbaikan DNA. Kegagalan perbaikan DNA sangat beresiko menghasikan gena mutan dan hilangnya sebagian protein atau mutasi gena yang dapat menyandi protein protein berakibat terbentuknya kanker kulit. -pada membrana sel pajanan SUV mengaktifkan radikal bebas ROS Pembentukan radikal bebas menyebabkan kerusakan sel, jaringan dan enzim-enzim tertentu dan memicu transkripsi DNA, sintesis tyrosinase dan berakhir sebagai sintesis melanin yang akan menyebabkan bercak kecoklatan yang tak merata pada kulit wajah. - Menurunnya respon imun (sistem kekebalan tubuh) karena terjadinya reaksi fotoisomerisasi yang diakibatkan oleh perubahan bentuk molekul tereksitasi setelah pajanan SUV.

2. Pengaruh kekeringan kulit, yang terjadi biasanya oleh karena : 1 cara merawat kulit salah, antara lain menggunakan kosmetik yang tidak sesuai dengan kondisi kulit dan lingkungan pemakai, seperti terlalu sering memakai sabun atau pembersih berkadar alcohol tinggi pada jenis kulit yang normal 1 kelembaban udara yang rendah seperti di daerah pegunungan atau dataran tinggi, ruang ber-AC, paparan angin, suhu dingin atau panas, akan mempercepat penguapan air sehingga kulit menjadi kering. 3. Faktor lain yang menyebabkan proses penuaan dini dari luar, antara lain : 3 pernyakit menahun pada organ dalam tubuh (penyakit sistemik) 3 keadaan gizi yang buruk, seperti kekurangan protein,vitamin dll 3 kebiasaan merokok, minuman keras, kopi yang berlebihan 3 sering mengalami stres 3 penurunan berat badan yang terlalu cepat 3 penggunaan otot otot muka yang tak diperlukan dan berlebihan, seperti suka cemberut, mengerutkan kening, berkedip-kedip waktu bicara dsb. IV. PERUBAHAN YANG TERJADI PADA PROSES MENUA KULLIT . Gambaran klinis penuaan kulit sebagai berikut: 1. Kulit kering, disebabkan karena menurunnya fungsi/aktifitas kelenjar minyak, kelenjar keringat dan hormon estrogen, serta penguapan air yang berlebihan. Jumlah kelenjar keringat aktif menurun sehingga produksi keringat berkurang 1. Permukaan kulit kasar, tipis dan bersisik, karena lapisan tanduk mudah lepas dan ada kecenderungan sel sel yang mati saling melekat di permukaan kulit. Selain itu terjadi kelainan pada proses keratinisasi, disertai perubahan ukuran dan bentuk sel lapisan tanduk, sebagian berkelompok dan mudah lepas sehingga terlihat sebagai sisik yang kasar. 1. Kulit menjadi kendor terutama pada dagu, elastisitas berkurang, menggelantung dengan kerutan atau keriput (wrinkles) dan garis ekspresi lebih jelas. Keadaan ini disebabkan oleh karena perubahan faktor penunjang kulit, antara lain : - Sel pembentuk kologen berkurang, menyebabkan pembentukan baru dan

penggantian yang tua menjadi lambat sehingga jumlah berkurang - Serat elastin lebih mengeras dan menebal sehinggga daya kenyal berkurang dan kulit menjadi kurang lentur, tak dapat tegang - Proses menua pada tulang dan otot mengecil (atrofi) dan jaringan lemak bawah kulit menipis disertai kehilangan daya kenyalnya - Pengaruh kontraksi otot mimik yang tidak diikuti kontraksi kulit yang sesuai sehingga terlihat alur keriput didaerah wajah 4. Bercak pigmentasi tidak merata pada permukaan kulit karena perubahan menurun sehingga pengumpulan pigmen melanin tidak teratur. 4. Bentukan tumor baik jinak maupun ganas. Hal ini disebabkan karena efek kronis sinar surya menyebabkan kerusakan pada DNA sel kulit (8). Kerusakan mungkin dapat dilakukan perbaikan namun bila tidak, terjadi mutasi gena sehingga proliferasi sel berlebihan dan terbentuk tumor kulit jinak seperti keratosis seboroik, skin tag, kerato akantoma atau tumor ganas seperti karsinoma sel basal. 5. Penyadur : Jaka Kristanta Member of SynergyWorldwide Indonesia No ID : 876254 Email : yasunagamall@yahoo.co.id Hp : 081584855961 Distributor of Produk DNA Repair Crme distribusi pigmen melanin dan prolifrasi sel pembuat pigmen (melanosit), disertai fungsi yang

V. USAHA MENGHAMBAT/MENCEGAH PROSES MENUA KULIT Upaya mencegah/menghambat proses menua merupakan aplikasi dari anti-aging medicine. Dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang terpenting adalah melakukan perawatan kulit (skin care) pada kulit, dimulai sedini mungkin. Perawatan kulit terutama pada usia lanjut bertujuan untuk: 9 mengurangi keriput/garis garis halus pada kulit, dengan melakukan pijatan dan gerakan isometric, misal pada dahi gerakan memutar mula2 kesamping kemudian

berputar kedalam; pada leher gerakan arahnya keatas. Dapat pula dengan pemberian vit A asam krim 0.05% malam hari, dan siang hari diberi tabir surya. 10 Mencegah/menghindari faktor yang menyebabkan kekeringan kulit dan mempertahankan kelembaban kulit. Untuk itu perlu melakukan pemeliharaan dan perawatan kulit dengan kosmetik yang sesuai kondisi kulit dan lingkungan pemakai. Tahap tahap melakukan skin care adalah menggunakan: 11 Pembersih atau cleanser, pilih pembersih dengan bahan dasar minyak (cleansing cream, cold cream) atau cleansing milk. Hindari terlalu sering memakai sabun/detergen, bila perlu gunakan sebum lunak seperlunya dan hindari pembersih yang berkadar alkkohol tinggi. 11 Penyegar (toner): atau skin freshner, face tonic, adstringent merupakan campuran air dan alkohol 20-40% ditambah bahan lain. Berguna untuk membersihkan sisa2 lemak atau sisa2 perbersih serta kotoran yang menutup pori2 kulit. 11 Pelembab (Moisturizer, emolient), digunakan siang atau malam hari terutama untuk lingkungan dengan kelembaban rendah, ruangan ber-AC dan sebagainya. Pilih pelembab yang menutup kulit dengan membentuk lapisan lemak tipis di permukaan kulit untuk mencegah penguapan air, misalnya yang mengandung lanolin, emolien poly unsaturated fatty acid (PUFA) dan lain lain. 11 Pelindung, gunakan krim tabir surya (sunscreen cream) untuk mencegah kekeringan kulit karena sinar matahari, terutama didaerah tropis 11 Kosmetika rias, dipilih yang banyak mengandung unsur lemak/ bentuk krim, digunakan untuk memperindah , misalnya memakai beautiful foundation make up, kemudian baru memakai face powder atau compact powder. Teknologi perawatan kulit pada akhir akhir ini mengalami kemajuan yang berarti. Pada awalnya atau first generation skin care menggunakan kosmetik krim atau lotion untuk penampakan kulit yang halus dan rasa nyaman saja dengan memakai moiturizer dan emollient. Namun ini bersifat sementara dalam memperbaiki kulit. Kemudian teknologi selanjutnya sebagai second generation skin care digunakan bahan2 untuk perlindungan kulit dari pengaruh lingkungan seperti polutan, radikal bebas dan

SUV yang merupakan faktor penyebab penuaan. Produk yang digunakan termasuk krim antioksidan, vitamin dsb, yang diperlukan kulit, tapi bukan sebagai anti-aging yang sebenarnya. Setelah ditemukan jelas proses menua disebabkan kerusakan pada level molekuler dan terjadi kerusakan DNA seperti diatas,maka metoda baru pada skin care disebut the third generation atau Gen III . Skin care Gen III ini menggunakan liposom, bagian dari fosfolipid yang merupakan materi pembentuk lapisan lemak pada membran sel tubuh kita. Liposom ini mampu merangsang pembentukan kolagen yang mengalami gangguan pada proses menua. The Fourth Generation of skin care atau Gen IV menggunakan ensim dan bioteknologi untuk menghambat proses menua. Spesial enzim yang digunakan natural dan ada dalam tubuh kita, berfungsi memperbaiki kerusakan DNA akibat SUV. Dipakai dalam bentuk liposom, setelah ditempelkan akan penetrasi ke kulit dan masuk kedalam sel, selanjutnya enzim akan dilepas untuk membantui proses perbaikan DNA ( DNA repair). Selain dengan perawatan kulit perlu pula mencegah proses menua karena faktor lain seperti : 16 mengurangi atau kalau bisa menghentikan kebiasaan merokok, minuman keras, minum kopi yang berlebihan 16 menghindari hala hal yang menimbulkan stress 16 meningggalkan kebiasaan suka cemberut, diusahakan banyak banyak rileks, mudah tersenyum 16 selalu berpikir positive (positive thinking) dan yang terpenting selalu tawaqal pada Allah SWT, terutama saat menghadapi cobaan/musibah. Penyadur : Jaka Kristanta Member of SynergyWorldwide Indonesia No ID : 876254 Email : yasunagamall@yahoo.co.id Hp : 081584855961 Distributor of Produk DNA Repair Crme

Anda mungkin juga menyukai