Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN/BAHAN PENGGANTI SABUN LAIN PENGELOLAAN AIR MINUM RUMAH TANGGA PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA PENGELOLAAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA Diterbitkan oleh
Nama kawungu napa wukunai madangu kana padenung tama palidetang, taka kana pahepang napata gaduk naha lebu nama patuba banapangadanya napa raingu naka lebu nama kahangung, duma na moruk taladu nama amung, ba ainya nama pangada wainya naha lebu bapa
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat adalah strategi nasional untuk perubahan perilaku masyarakat menjadi lebih sehat, penciptaan lingkungan yang kondusif dan peningkatan kebutuhan sanitasi sehat non subsidi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan dan promosi partisipatif Nama kawunga napa pangadangu gama to naina da oli dadi tapa raingu , jiaka taka lebu bada pahalaku ya da lima (5) kawodu (Sanitasi total adalah suatu kondisi dimana keluarga di masyarakat melakukan 5 hal (pilar)):
kapa ita patakanya napata namakalung, tadalu moruk taka lebu nama padenung (menumbuhkan budaya/kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dalam diri masyarakat) Di ai kanyaka nakatiwu, mulanaka badana warah naparaingu, uma jiaka dika data mangunya namaga loli, napata moruk dama padenung. (mencegah penyakit yang muncul karena kondisi sanitasi dan lingkungan yang tidak bersih serta perilaku hidup kurang sehat)
Kerang oma, tadung watar, pamula kadapu, pala luwa, kateti ganyung, hana tomang na angu, na inu, nama tari bagi, jiaka na uma nama kalung dungu dala keda kada hakolah pahalung (dengan hidup sehat dan
tidak sering sakit, masyarakat bisa kembali ke kebun, bekerja dan memenuhi kebutuhan keluarga serta anak-anak bisa belajar dengan baik)
Abi tai mata wikidi talubu mapu, taka tai ta jabang (Tidak Po'e di tempat terbuka, tetapi di jamban yang sehat)
Bahaki lima waingu habu/kagana jalake duna hepanena habu (mencuci tangan dengan sabun/bahan pengganti sabun)
wai inu (jiaka paangu) nakoru uma kana magaloli 3 Otung (mengelola air minum dan makanan di rumah tangga dengan aman)
Pakalunya nakoru uma, hiriya nakangudu waingu magaloli (mengelola sampah rumah tangga dengan aman)
Aingu napangadanya naparama, bana kahangungu nakalebu (non subsidi,memperhatikan swadaya masyarakat) Keriya napata napa pahalakuna nakalebu bana padulangu hupu nama kalung (berdasarkan kondisi dan budaya yang mendukung kesehatan) Jiaka napata nama buangu jiaka bata pahalaku pangalanya, jiangu bata lolukuya ta anada lapa lupangu (perubahan perilaku yang berkelanjutan dan mudah diajarkan ke generasi selanjutnya) Kalolukuya nama pa'denung, tama wini, talakeda, ta moni, ta oli dadi (adil untuk baik perempuan, anak-anak, maupun laki-laki) Kaba buhangu tapa raingu (ramah lingkungan)
Pakalunya na wainamanya nyaru, taka raha uma, waingu kahangung (mengelola limbah cair di rumah tangga dengan aman)
Bakteri Vibrio Cholerae Menyebabkan sakit kolera yang ditandai dengan mencret. Bila dehidrasi akut, bisa meninggal
Cara memutus agar kuman/bakteri penyakit di atas tidak sampai ke tubuh manusia
Bakter E. Coli Berada di sumber air, tinja dan sampah. Ditularkan oleh Lalat & binatang vektor lain Menyebabkan diare sehingga penderita bisa kekurangan cairan dan bila akut, bisa meninggal
2. na wai inu, bijaluya tama kalung, dangu abina haranya kaladuk, toni ha dapa (Mengolah air yang 3. Otinya diminum agar aman, karena mungkin saja lalat/po'e ada di sumber air) na ubu uma abida tilu waingu da ka ngoba (Mengolah sampah rumah tangga supaya tidak jadi 4. Pawarahuya sarang penyakit) nakangudu jiaka na wai nama nyanyar abinadunung abi datilu daka ngoba merang abi dama nyoba 5. Pawarahuya nya bada.(Mengolah limbah cair supaya tidak terjadi genangan dan menjadi sarang nyamuk dan binatang lain )
X
PILAR 1 STBM
Semua orang terbiasa buang air besar/po'e di jamban yang sehat, tidak di tempat terbuka dimana po'e bisa dihinggapi lalat/binatang lainnya. Ngara dukana na tau kana palaiju, kana tai ta jabang abina tai mata wikidi taluba mapu
Semua orang baik anak-anak hingga orang tua terbiasa mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun/bahan pengganti sabun di waktu-waktu penting (ngara dukana natau, lakeda mama tua maba kulu, baha lina waingu habu/ gana madi, duna)
Karena tangan melakukan segala kegiatan sehingga banyak kuman bisa menempel di tangan dan apabila memegang makanan/minuman maka kuman akan masuk ke tubuh melalui makanan dan air, akibatnya terkena sakit diare dan penyakit lainnya (Mulana nalima lali dangunya napa ramana, taka napa nyaki kadaka neka talima, jiaka bata kerang paangu-painu, muyaka taauhu tawai jiaka bata angu, dadi neka nahidu kabu, kahoru/taingura.
PILAR 2 STBM
1.
2. Banyak Penyakit yang bisa dicegah melalui kebiasaan cuci tangan dengan air cukup & mengalir:
disentri, kolera, kecacingan, ISPA, flu burung
Cuci tangan tidak harus dengan air banyak, secukupnya saja tetapi mengalir dan gunakan sabun atau bahan antiseptik lain (tanaman lidah buaya, daun sirih). ( dana kadaka mada katiwu, jiaka bata baha pangalang lima tawai nama warah, baha lima waingu habu/lama woya, rau kuta)
5 waktu penting untuk Cuci Tangan Pakai Sabun/ Bahan Pengganti Sabun (lima bata napa pamadung na baha lima)
1. ada air mengalir, cukup, tidak harus melimpah banyak (Aingu wai malai raka jiakiya dama loli danguna) 2. ada sabun (tidak harus sabun khusus tangan)/deterjen/ bahan lokal seperti daun sirih, kulit jeruk, tanaman lidah buaya yang bisa menggantikan fungsi sabun cuci tangan (Aingu habu/gana madiduma napa baha waingu, rau kuta madiya tada mudi, bunga lama woya, heap habu) 3. ada sarana cuci tangan, bisa terbuat dari jerigen, botol minuman plastik bekas, pancuran bambu, kran (Aingu pabaha waingu lima walung ta jerigen, kuba palangapa inu waingu, jiaka kadoru ai au, kran) 4.semua anggota keluarga tahu dan terbiasa cuci tangan di saat penting (Jiangu maka duna na ali dadi bana baha lima)
Setelah buang air besar/dari jamban (Jiaka bana manga papa laiju/tajabang) Setelah menceboki anak balita/orang sakit (Jiaka bana manga papohi tai lakeda/jiaka maka tiwu)
Sebelum menyiapkan makanan (Dadipa bana wongu paangu)
Sebelum menyuapi anak/orang sakit (Dadipa bana pahobang lakeda/jiaka maka tiwu)
Bambu lokal
Botol Bekas, baik untuk untuk daerah yang minim air bersih
Jerigen Air
Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (Naramah wai inu (jiaka paangu) nakoru uma nama magaloli-kawodu tilu)
Semua rumah tangga minum air yang telah diolah dan disimpan dengan aman dan bersih
Pilar 3 STBM ( Nakaru uma ngara dukana nainu wai palanga otungu)
Mengapa/garikina? a. Karena air mentah dari sumber air terbuka sangat memungkinkan mengandung kuman dan bakteri bahkan telur lalat yang menyebabkan sakit perut (Mulanaka na wai mata napa hauku walung tamata wai aingu tilu kangobana, jiaka dika nahidu kabu diainya) b. dengan mengolah air minum/makanan dan menyimpan di tempat bersih dan tertutup bisa mengurangi resiko terkontaminasi oleh kuman/bakteri (Jiaka bata otinya na wai inu/napa angu tabija luya tapa daungu nama rapu taha hata toniya abina haranya kaladuk.) c. Air minum yang telah diolah, lebih aman untuk diminum (Na waiinu napa otung raihipa halaung bainunya)
Cuci bahan sayuran mentah sebelum dimasak (Bahakiha darowi badadi paotija)
Tutup makanan yang telah diolah dengan lap bersih atau tudung saji dan penutup lainnya agar terhindar dari lalat dan binatang lain (tikus, kecoa, dll) yang dapat membawa kuman (Tonikiha dapa angu dapa langa rama waingu kaba mawarah dangu abina haraja kaladuk gagana madiya )
Cara mengolah air minum yang paling mudah: DIREBUS Naramadeya na wai inu na telak: otinya Penyaringan air untuk daerah mengandung kapur tinggi
Tempatkan air yang telah direbus di wadah tertutup. Bila mau ambil air minum, tangan jangan sampai menyentuh air minum, dan gunakanlah gelas/gayung (Bijaluya na wai napalanga otungu tapa daungu nama kappa jiaka bata dekikaka wai inu waingu gayung)
Wadah penyimpanan air dibersihkan secara berkala
Salah satu metoda pengolahan awal air baku yaitu dengan melakukan penyaringan dengan kain.
Pilihan pengelolaan sampah rumah tangga/ Pawarahuya naka ngudu talubu uma:
Ditimbun
Bagaimana cara mengolah sampah dan waingu) oti waingu, jiaka pabaha air limbah PILAR 5 sederhana STBM yang lain?
1 & 2, Pengolahan Sampah Sederhana di Rumah Tangga dengan cara membuat lubang dan menimbun secara berkala.
1 2
Referensi UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah ( Pasal 22, ayat (1), butir (e))
3 & 4, Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga dengan cara membuat saluran air kotor dan bak penampungan (bak resapan/jebakan).
Pilihan lain pengelolaan limbah cair rumah tangga (Pangada balinya nawai nama nyanyaru taka raka uma)
-dipakai kembali untuk menyiram tanaman di sekitar rumah (selama masih bisa digunakan kembali) (Napiaku baburi wainya rowi taka raha uma, waija lanyapa )
-membuat saluran limbah sederhana (Walunya loku waina palinya taka luaku napa haka napatoni waingu ai) cukup digali, diisi pasir, kerikil dan sabut kelapa), agar bekas sabun dapat disaring kemudian pada bak penampungan terakhir diberi penutup dari bahan lokal seperti bambu cincang, dll ( Maha pahakaya, taunya korak, watu merah, jiaka kaba bunu, dangu na wai habu hana mane dungu, murina naka luaku tomya waingu ai au pahakat)
Mari kita ciptakan keluarga yang sehat demi masa depan yang baik Mala duta oli dadi buha kappa ngadanya namoruk nama padenung taladu nama anung