Anda di halaman 1dari 11

1

PENCEGAHAN PENYAKIT PERIODONTAL BAGI PASIEN DIABETES MELLITUS ( PREVENTION IN PERIODONTAL DISEASE FOR PATIENT WITH DIABETES MELLITUS )
Prajoko Yanto ( 120600085 ) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Sumatera Utara Jl. Alumni No. 2, Kampus USU Medan 20155

ABSTRACT Diabetes mellitus is a heterogeneous metabolic disease that is often characterised by hyperglicemia. As for periodontal disease is a infectious multifactoral disease caused by a group of bacteria on the tooth surface. Periodontitis is also one of the complication in diabetes. it is reffered as the sixth complication of diabetes. There is a good evidence that prevalence of periodontitis is more common in diabetic patient than nondiabetic people. This shows that diabetes mellitus and periodontal disease both have a very close relation against each other. It is also being stated that patient with bad glycemic control has higher risk and suffers more from periodontal disease. Treatment and prevention of periodontal disease among diabetic patients are related one another with the degree of the glycemic control where it is likely to be a major factor in determining the risks. Early periodontal treatment has a major impact on glycemic control. Thats why the importance in maintaining periodontal health in diabetic patients is essential. Keeping a coorperative between doctor and patient is also and important thing that we should not forget. Key words: periodontal disease, diabetes mellitus, diabetes, periodontitis PENDAHULUAN Penyakit periodontal adalah serangkaian infeksi bakteri anaerob pada permukaan gigi yang diselimuti oleh perekat karbohidrat yang dapat menghancurkan jaringan gusi dan tulang yang menopang gigi. Bila penyakit periodontal dibiarkan tanpa perawatan akan mengarah ke

2 tanggalnya gigi.1,2 Merokok dan penyakit sistemik seperti diabetes mellitus dapat meningkatkan keparahan penyakit periodontal.9 Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang berperan sebagai faktor resiko yang dapat memperburuk kesehatan periodontal.6 Jumlah orang dengan diabetes tipe II di india terus bertambah karena pertambahan populasi yang mengalami obesitas yang sejalan dengan perubahan gaya hidup seperti meningkatnya konsumsi gula dan lemak.2 Prevalensi dari diabetes mellitus adalah lebih dari dua kali pada individu yang terkena periodontitis terutama pada kontrol metabolik yang buruk hingga menempatkan periodontitis pada peringkat enam sebagai komplikasi dari diabetes mellitus.2,4 Perawatan infeksi periodontal dapat bepengaruh pada kontrol gula darah juga bisa mengurangi komplikasi dari diabetes.2 Belakangan ini, banyak perundingan yang berfokus pada hubungan antara penyakit periodontal dengan kesehatan secara umum, yang meliputi diabetes mellitus, penyakit kardiovaskular dan penyakit pernafasan. Penelitian yang lebih jauh sedang dilakukan untuk mengetahui hubungan dan hasil dari penelitian tersebut akan dievaluasi dan diatur oleh kita dalam menangani penyakit tersebut.3 PENYAKIT PERIODONTAL Penyakit periodontal adalah serangkaian infeksi bakteri anaerob pada permukaan gigi yang diselimuti oleh perekat karbohidrat yang dapat menghancurkan jaringan gusi dan tulang yang menopang gigi. Bila penyakit periodontal dibiarkan tanpa perawatan akan mengarah ke tanggalnya gigi.1,2 Penyakit periodontal mempengaruhi periodonsium, sebagai jaringan penyangga gigi yang mengakibatkan kerusakan jaringan dan akhirnya tanggalnya gigi. Hal ini dikarenakan efek dari plak gigi pada individual yang rentan sehingga terjadi ketidakseimbangan.

3 Ketidakseimbangan ini bisa dipicu oleh beberapa faktor seperti bakteri tertentu, kesehatan oral, kebiasaan merokok, etnis, gen, kebiasaan, perilaku psikososial, penyakit sistemik, lingkungan oral, pengobatan yang sedang dijalani, pola makan dan nutrisi.3 Adapun gejala-gejala umum dari penyakit periodontal yaitu3,9: 1. Radang pada gusi 2. Adanya jarak yang besar antara gusi dengan permukaan gigi 3. Infeksi lokal di sekitar periodonsium 4. Bau mulut yang tidak hilang 5. Gusi yang mengalami resesi ataupun gigi yang goyang 6. Perpindahan gigi sebagai penopang berkurang 7. Rasa sakit pada saat mengunyah DIABETES MELLITUS Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit sistemik dimana terjadi kelainan metabolik kompleks baik dengan atau tidak dengan komplikasi sistemik dimana hormon insulin di dalam tubuh tidak bekerja sebagaimana mestinya dan biasanya ditandai dengan hiperglikemia yaitu kadar gula yang terlalu tinggi di dalam darah.2,5-8,10 Diabetes mellitus dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu2,7,8,10: 1. Diabetes tipe I adalah diabetes yang disebabkan oleh rusaknya sel beta di dalam pankreas sehingga pankreas hanya memproduksi sedikit insulin ataupun tidak sama sekali. Biasanya diabetes tipe I terjadi pada anak-anak dan remaja.

4 2. Diabetes tipe II adalah diabetes yang disebabkan tubuh dari penderita menjadi kebal terhadap hormon insulin dan biasanya diabetes tipe ini sering dikaitkan dengan obesitas. 3. Diabetes gestasional yaitu diabetes pada masa kehamilan dimana anak dari ibu yang menderita diabetes ini akan lebih rentan terhadap kegemukan dan diabetes. Ibu yang menderita diabetes ini pada masa kehamilan juga beresiko menderita diabetes tipe II di masa depan. PENYAKIT PERIODONTAL DAN DIABETES MELLITUS Berdasarkan penelitian yang dilakukan penyakit periodontal merupakan komplikasi dari diabetes yang perlu diperhatikan.1,6 Sebuah studi menunjukkan bahwa pasien diabetik memiliki resiko lima kali kehilangan gigi dibandingkan dengan pasien non diabetik.1 Baru-baru ini investigasi telah berusaha untuk menentukan apakah kehadiran penyakit periodontal dapat berpengaruh pada penyakit diabetes karena banyak bukti-bukti ilmiah yang mendukung hipotesis tersebut. Tervonen dan Karjalainen yang mengikuti kontrol pasien diabetik dan non diabetik menemukan bahwa tingkat kesehatan periodontal pada pasien dengan kontrol baik atau sedang tidak jauh berbeda dengan pasien non diabetik, sedangkan pada pasien dengan kontrol buruk didapati mengalami lebih banyak kehilangan jaringan perlekatan dan mengalami penyakit yang berulang.8 Individu diabetik tipe I dan II sama resikonya terhadap penyakit periodontal dan tanggalnya gigi.1 Taylor et.al dalam penelitiannya melaporkan bahwa hilangnya perlekatan lebih sering terjadi pada pasien diabetik tipe I dan tipe II yang kotrol diabetesnya sedang hingga buruk. Hilangnya perlekatan lebih tinggi terjadi pada pasien tipe I yang kontrol diabetesnya buruk,

5 begitu juga dengan pasien tipe II. Sebuah studi lain juga menunjukkan bahwa kondisi periodontal yang buruk lebih sering terjadi pada pasien dengan kontrol diabetik yang buruk.6 Tingkat kontrol glikemik adalah variabel penting dalam hubungan antara penyakit periodontal dengan diabetes dimana prevalensi dan keparahan penyakit periodontal ditemukan pada penderita diabetes dengan kontrol yang buruk.4,7 Tingkat kontrol glikemik seringkali menjadi faktor utama dalam menentukan resiko. Studi menunjukkan bahwa pasien diabetik dengan penyakit periodontal memiliki resiko memperparah kontrol glikemiknya dibandingkan dengan pasien diabetik tanpa infeksi periodontal. Hasil tersebut bisa menunjukkan bahwa perubahan tingkat peradangan gusi setelah penanganan periodontal dapat direfleksikan dari perubahan kontrol glikemik.7 PENCEGAHAN DAN PERAWATAN PENCEGAHAN Pencegahan dari penyakit periodontal untuk penderita diabetes dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu4: 1. Tidak merokok 2. Kontrol gula darah yang baik 3. Kesadaran diri akan pentingnya kesehatan oral 4. Memenuhi syarat pemeliharaan oral di rumah dan mengetahui pentingnya sikat gigi berbulu halus 5. Sikat gigi dua kali sehari yatiu pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur selama lebih dari tiga menit 6. Membersihkan bagian interdental setiap hari baik dengan dental floss, tusuk gigi dll

6 7. Membersihkan lidah 8. Menjaga sikat gigi dengan baik (dicuci setiap hari, dikeringkan, dan hindari sikat gigi yang terbuat dari bulu sikat alami) 9. Tidak berbagi sikat gigi, piring, cangkir ataupun yang lain untuk menghindari transfer bakteri 10. Menggunakan pasta gigi dan obat kumur yang mengandung bahan anti bakteri dan anti peradangan Adapun hal-hal yang harus diperhatikan oleh penderita diabetes dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya10: 1. Jagalah kadar gula darah dengan menerapkan pola hidup sehat 2. Jagalah kesehatan gigi dan mulut dengan baik agar memperkecil resiko dari penyakit gigi dan mulut 3. Saat berkunjung ke dokter gigi jangan lupa memberitahu dokter gigi anda bahwa anda menderita diabetes agar dapat dilakukan pertimbangan sebelum melakukan perawatan 4. Hindari perawatan gigi pada saat gula darah sedang tinggi, kecuali jika sangat mendesak 5. Jika memakai gigi tiruan, harap melepas gigi tiruan sebelum tidur dan dibersihkan dengan seksama untuk menghindari infeksi jamur PERAWATAN Perawatan untuk pasien yang mengontrol diabetesnya dengan baik tidak jauh berbeda dengan pasien non diabetik. Di sisi lain pasien dengan diabetes yang tidak dikontrol dengan baik menunjukkan hasil yang kurang baik terhadap perawatan

7 periodontal.5 Perawatan periodontal pada penderita diabetes memerlukan kesepakatan antara dokter dan pasien. Penanganan kesehatan oral yang meliputi pendeteksian bakteri dini bisa menjadi cara yang efisien untuk mengurangi peradangan periodontal dan berpengaruh positif terhadap penanganan diabetes.4 Penanganan periodontitis pada penderita diabetes mellitus selain memperbaiki keadaan periodonsiumnya juga penting untuk mengontrol kadar gula darahnya.6 Pasien dengan diabetes terkontrol mendapat hasil yang baik dari perawatan periodontal konvensional dengan pemantauan dan pemeliharaan yang rutin. Jika ingin terhindar dari penyakit periodontal maka kebersihan oral dengan standar yang tinggi harus ditetapkan dan dipertahankan. Pasien diabetes rentan dengan infeksi dan ini bisa mengganggu kontrol metabolik mereka, maka dari itu infeksi periodontal harus ditangani dengan tepat. Jika pasien diabetes memerlukan operasi periodontal maka disarankan untuk menggunakan antibiotik jika diabetesnya tidak terkontrol dengan baik, sebaliknya hal ini tidak diperlukan jika diabetesnya terkontrol dengan baik.5 Perawatan periodontal untuk pasien diabetes dapat dilihat di tabel di bawah ini8: Diabetes well controlled: Patient characteristics* Healthy periodontium; no or minimal localized gingivitis Healthy periodontium, generalized gingivitis Periodontal maintenance -Record probing depths and bleeding score; deplaque -Record probing depths and bleeding score -Deplaque; OHI -Record probing depths and bleeding score -Deplaque; OHI Frequency Annually Annually Every 6 months Annually Every 34 months

Chronic, mild to moderate periodontal disease

8 -Refer management to periodontist if possible -If referral not possible, monitor -Record probing depths and bleeding score -Check probing depths and bleeding score; deplaque; OHI Every 3 months

Advanced attachment loss or aggressive (early onset) periodontal disease

Annually

At each visit

Diabetes poorly controlled: Patient characteristics* Healthy periodontium; no or minimal localized gingivitis Periodontal maintenance -Record probing depths and bleeding score -Deplaque; OHI -Record probing depths and bleeding score -Deplaque; OHI -Refer if possible -If referral not possible, monitor Chronic, mild to moderate periodontal disease -Record probing depths and bleeding score Frequency Every 6 months

Every 6 months Annually Every 46 months

Healthy periodontium, generalized gingivitis

Every 3 months

Annually

-Check probing depths and bleeding score; deplaque; OHI At each visit (every 3 months) -Refer if possible -If referral not possible, monitor Advanced or aggressive periodontal disease -Record probing depths and bleeding score -Check probing depths and bleeding score; deplaque; OHI *Type 1 or type 2 diabetes Every 3 months

Annually

At each visit

9 OHI = Oral hygiene instruction PEMBAHASAN Diabetes mellitus adalah kelompok heterogen yang mengalami gangguan dengan penyebab yang berbeda tetapi semuanya ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (hiperglikemia). Penyakit periodontal dan diabetes mellitus mempunyai hubungan yang dapat mempengaruhi satu dengan yang lain. Apalagi di tengah perubahan gaya hidup dan pola makan yang sangat signifikan. Orang yang menderita diabetes cenderung beresiko menderita penyakit periodontal dibandingkan mereka yang sehat karena orang yang menderita diabetes lebih rentan dengan infeksi. Penderita diabetes harus senantiasa menjaga gula darahnya karena kontrol yang buruk dapat meningkatkan resiko serta memperparah penyakit periodontal. Dengan perawatan periodontal yang tepat maka dapat memperbaiki kontrol glikemik dari si penderita ke arah yang jauh lebih baik. Pencegahan dan perawatan periodontal pada pasien diabetes mellitus memerlukan interaksi yang baik antara dokter dengan pasien. Di satu sisi pasien diabetes harus disiplin dalam menjaga kesehatan oral dan kadar gula darahnya agar mendapatkan hasil yang baik setelah perawatan, di sisi lain seorang dokter gigi harus profesional dalam mempertimbangkan dan memberi penanganan terhadap pasien diabetes. Seorang pasien juga harus memiliki kesadaran diri akan kesehatan oral maupun tubuhnya sendiri agar bisa terhindar dari penyakit-penyakit yang dapat merusak tubuh. KESIMPULAN Penyakit periodontal memiliki hubungan yang sangat erat dengan diabetes mellitus. Keduanya saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Diabetes yang tidak terkontrol dengan

10 baik akan memperbesar resiko dan memperparah penyakit periodontal. Sebaliknya penyakit periodontal juga merupakan komplikasi dari diabetes mellitus. Oleh sebab itu seorang pasien diabetes hendaklah menjaga kadar gula darahnya dengan baik. Perawatan periodontal yang baik dapat berpengaruh baik juga pada kontrol gula darah pasien diabetes. Pencegahan dan perawatan harus mendapat koordinasi yang baik antara dokter dengan pasien. Pasien harus memiliki kesadaran akan kesehatannya sendiri dengan menjaga dan mempertahankan kesehatan tubuh yang baik. DAFTAR PUSTAKA 1. Wendari S, Rusminah N. Periodontal Disease as Risk Factor of Certain Systemic Disease. Dalam: Abidin T, Pintauli S, Primasari A dkk.. Regional dental meeting and exhibition-V, Medan, 2011: 148-157 2. Balasundaram A, Ponnaiyan D, Parthasarathy H. Diabetes Mellitus A Periodontal Perspective. SRM J Dent Sc 2010; 1: 79-85 3. Said MS. Impact of Periodontal Disease on The Quality of Life. In: Said MS. 2nd UKM Periodontology Symposium, Kuala Lumpur, 2007: 10-12 4. Schulze A, Busse M. Periodontal Diseases in Diabetics: Relatiopship, Prevention, and Treatment. CSMI 2008; 1(2): 1-4 5. Eley B.M., Manson J.D.. Periodontics. London: Wright, 2004: 90-93 6. Dalicmunthe SH. Hubungan Timbal Balik Antara Periodontitis dengan Diabetes Mellitus. Dentika Dent J 2003; 8(2): 120-125 7. Mealey BL., Ocampo GL.. Diabetes Mellitus and Periodontal Disease. Periodontology 2000 2007; 44: 127-153

11 8. Matthews DC.. The Relationship Between Diabetes and Periodontal Disease. J Can Dent Assoc 2002; 68(3): 161-164 9. Anonymous. Penyakit Periodontal. <http://drevy-omfs.blogspot.com/2006/09/penyakitperiodontal-penyakit.html> (6 November 2012) 10. Mozartha M. Kesehatan Gigi dan Mulut pada Penderita Diabetes Mellitus. <http://klikdokter.com/healthnewstopics/read/2010/05/21/150310/kesehatan-gigi-danmulut-pada-penderita-diabetes-mellitus> (6 November 2012)

Anda mungkin juga menyukai