Anda di halaman 1dari 12

Sapa Redaksi

Roda kehidupan selalu berputar, oleh karena ada siang-malam, hidup-ma , datang-pergi. Begitu pula kehidupan organisasi, yang selalu bergan tumpuk kepemimpinan entah itu dalm kurun waktu setahun dua tahun atau empat tahun. Dengan begitu era dimana masa tua berkuasa akan digan dengan masa dan pemikiran yang muda, fres, dan baru sesuai kebutuhan zaman. Maka berlandas dengan itu pula dalam bulan September ini, KSW membunyai gawe besar untuk menyongsong era muda yang akan segera diemban. Dengan adanya RPA KSW ini yang bertujuan untuk memilih sosok ketua yang lebih inova f dalam menghidupkan KSW kedepan, berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyongsong 12 September mendatang. Bakal calon pun sudah ramai diperbincangkan dikalangan public KSW hingga menghadirkan polling guna suapa yang benar-benar dimina warga. Oleh karnanya tak elok jika dari kami terlalu berpanjang lebar di sini, sapa dari kami selamat membaca dan menikma sajian kami.

Daftar Isi
Sapa Redaksi Isu-Isu Anget Jare-Jarene Ke-KSW-an Opini 02 03 05 08 10

Tim Sukses
A b d u l Wa h i d S Fadhilah Rizqi Musabiq Habibi Annisa Fadlilah Iis Istianah Kuntum Afifah

Ewang-Ewang Mburi
El-Mushoffa Al-Muzakky

Kelo

po

t ud i W kS a

* Kairo - Mesir *

Alamat Redaksi : Bld. 7 Flat 1 District 9th Nasr City Phone (202)4729113

Buletin RPA Tahun 2013 Edisi 1

ngo so li

02

Isu-Isu Anget

Tiga Besar Memanas


Roda menuju R PA terus b e r g u l i r. To n g k a t e s t a f e t e r a kepengurusan lama di depan mata telah siap dialihkan ke era kepengurusan baru. Kamis 12 September 2013 nan adalah hari bersejarah bagi KSW. Karena KSW akan memasuki pemerintahan baru dalam dinamika Masisir. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh semua pihak, baik dari pani a RPA sampai dewan pengurus KSW sendiri. Disinggung mengenai persiapan, pani a R PA telah m e nyata ka n ke s i a p a n nya u nt u k menatap RPA nan . Dengan koordinasi yang dirasa cukup matang antara satu divisi dengan divisi lain, berbagai divisi pani a RPA telah bergerak melalui komando Ketua pani a Shun Fan Ululm e . Dengan waktu yang seadanya ini, persiapan belum seutuhnya baik. Dilihat dari progress kerja teman-teman perdivisi. Koordinasi mereka kurang solid, dak sesolid yang kami harapkan. Tapi saya apresiasi kinerja mereka yang berjuang demi kesuksesan RPA KSW nan . kata Shun Fan saat ditanya tentang kesiapan pani a R PA di sekretariat Jawa Tengah. Begitu juga Dewan Pengurus K S W 2012-2013, yang telah siap

RPA Siap,

Oleh: Musabiq Habibi


menghadapi LPJ selama satu tahun masa jabatan mereka dalam kepengurusan KSW. Mereka telah mengkoordinir ap dewan pengurus KSW untuk persiapan LPJ dalam RPA nan . Tim verikasi yang mengoreksi persiapan merekapun sudah bekerja mengecek dan membantu penyelesaian penulisan laporan baik yang berkaitan dengan kesekretariatan, kebendaharaan maupun inventaris. Kami ( m verikasi) mempunyai trik dan cara tersendiri dalam menyelesaikan se ap bagian masingmasing. Walaupun kami mempunyai kendala tersendiri seper penanggung j awa b m e m p u nya i a ge n d a ya n g memungkinkannya meninggalkan tugas ini. Tapi kami berusaha semaksimal mungkin bekerjasama dengan D P harian. Kemarin (Senin) sudah mengevaluasi semuanya ujar Faqih Sansan yang menjabat m verikasi bagian inventaris ini. Di samping itu, kandidat calon ketua KSW tahun tahun 2013-2014 marak santer muncul ke permukaan melalui polling yang dibuat Lembaga Survei K S W. Jajak polling untuk meneruskan kepengurusan K S W memunculkan beberapa nama. Setelah polling dilakukan dari pihak pani a RPA yang terpampang di grup Facebook

03

Buletin RPA Tahun 2013 Edisi 1

Isu-Isu Anget
resmi KSW, muncul beberapa nama pilihan warga KSW untuk menjadi kandidat terkuat pada pemilu nan . Tercatat dari 230 suara meyuarakan vo ng, pilihan mereka bertumpu pada 16 kandidat nama yang dirasa layak dan berkapasitas mengayomi warga KSW. Pada urutan teratas dari 16 kandidat, Tsabit Qodami yang kini menjabat ketua Misyka 2012-2013 dan pernah menjadi pimpinan redaksi Terobosan mendapat suara terbanyak dengan 17,5% persen suara. Dengan berbagai pengalaman dari dunia organisasi juga jurnalis k yang banyak turun ke lapangan ini diharapkan bisa membawa KSW maju jika bersedia maju sebagai calon ketua. Ketua itu identiknya leader bukan bos, dan Tsabit itu leader yang pas buat kita. Dia mempunyai jiwa itu. Dan dia tidak kurang atau lebih dalam urusan seperti itu. Karena kalau kita cinta sesuatu, tidak boleh berlebihan. kata Qori, salah satu sesepuh KSW yang menyuarakan Tsabit pada laman resmi Facebook KSW. Di urutan kedua, Muhammad Djazam Asfari menyusul dengan 13 % suara. Menjadika namannya terkuat untuk maju sebagai ketua KSW yang banyak diusung dari kalangan warga KSW dan sesepuh KSW. ''Posi f. Alhamdulillah. saya apresasi suara mereka pada saya. Tentu kalau ada yang lebih berhak. Saya pun mempersilahkan yang lebih layak dari saya. Dan juga alasan mereka memilih saya juga dipertanyakan dari segi mana kapasitas saya untuk maju pemilu n a n . Ko m e n t a r nya m e n g e n a i pollingnya tersebut. Adapun urutan ke ga teratas, ditempa Vahrul Adhi dengan 9,5% persen dari 230 suara. Pengalamannya pun tak diragukan dalam dunia organisasi , pernah menjabat ketua Misyka tahun 2011-2012 dan MPA 2012-2013 menjadikkan banyak suara polling menjatuhkan pilihan padanya. ''Orang-orang KSW itu suka humor. Nadanya sambil melemparkan tawa kepada wartawan pani a RPA. Namun jikalau benar-benar diusung dari warga d a n p e n g g i K S W, Va h r u l p u n menyerahkan semuanya itu kembali pada rakyat Wallahu a'lam ya. Tapi tentunya lebih banyak teman-teman yang berkapasitas untuk menngopeni KSW lanjutnya saat ditemui di Rumah Misyka . Namun hasil polling hanya m e n u n j u k ka n s i s i e l e kta b i l i ta s . Mungkin dalam realitannya, bisa jadi ada nama-nama lain yang juga samasama bisa maju menjadi calon ketua KSW. Lalu, bagaimana persiapan anda sebagai warga K S W dalam mempersiapkan pemilu pada RPA nan . Sudah siapkah anda menjadikan KSW sebagai kekeluargaan yang dapat mengayomi anda dalam derasnya dinamika masisir ini?

Buletin RPA Tahun 2013 Edisi 1

04

Jare-Jarene
Khozen Dippo (MPA 2009 dan Sesepuh KSW) Ksw akan berjalan sebagaimana mes nya: sebagai kekeluargaan yang fungsional menjaga citra dan nilai lokalitas. Barangkali itu yg cukup prinsipil dari sebuah organisasi kekeluargaan yg "kebetulan" ada di luar negeri. Ia juga akan menguatkan keragaman jika dibanding dengan kekeluargaan yg lain, beserta bagaimana menjaga keragaman tersebut. Ragam yg berkah, dan memberkahi--dlm penger an budaya. Permunculan KSW akhir-akhir ini kian inova f. Yang demikian harus dipertahankan, bahkan dikembangkan. Karena kedigdayaan sebuah tradisi atau nilai lokalitas tak melulu saat ia bisa dipertahankan sebagaimana awal permunculannya. Tapi, saat saat ia tak ekstrim pandang terhadap lingkungan dan perkembangan peradaban, juga saat yg prinsipil dari sebuah komunitas masyarakat mampu menangkap radius perkembangan paradigma zaman tsb. Sampai k ini KSW mes nya tak bosan korek f terhadap dirinya: sejarah, mo f permunculannya, dan cita-cita kolek fnya. Olehdari itu, dlm sampel yg paling sederhana, RPA sebagai sebuah jembatan transisi kepengurusan menjadi sangat pen ng, berikut rentetan acara didalamnya. Riqah Nur Avi (Keputrian 12) Sebenarnya tak ada perbedaan yang mendasar ksw dari tahun ketahun, namun tahun ini ksw terasa lebih stagnan dari berbagai dimensi, baik dari pendidikan sosial dan budaya. Saya berharap untuk kedepan kita semwa sebagai warga KSW saling intropeksi diri. Pengurus harus lebih peka terhadap warganya, sebaliknya warga juga harus berani menyampaikan aspirasinya. Ide posi f adalah hal yang sangat diperlukan untuk membangunKSW dan membawanya kearah yang lebih baik. Sholichul Arin (Sesepuh KSW) Pesen wae, ksw bukan hanya butuh seorang ketua tapi butuh peran seluruh warga sesuai dengan kemampuan dan keahlianya masing masing untuk ksw kedepan yang lebih hidup. Ulien Saifullah (DP KSW 2012-2013) Sebatas yang saya tahu, KSW merupakan kekeluargaan yang sangat humanis, dan barangkali sisi humanis itulah yang menonjol. dan lebih dari itu, dari KSW lah kita belajar banyak hal, belajar berorganisasi, bersosial dan lain2.

05

Buletin RPA Tahun 2013 Edisi 1

Jare-Jarene
nek kuarang pas, insya Alloh pas,, hehe Fahmi Rijal (Warga JS) Di masa silam, KSW itu tak lebih dari kekeluargaan luar biasa, milik semua warga. Namun juga nyaman untuk di diami sekretariatnya dan berbagai macam kegiatan yang di jalani. Pertama : Apakah akan menjadi baik jika suatu kegiatan tak di dukung dengan tempat yang terawat ? Apakah layak jalanya suatu kegiatan hanya beberapa gelin r orang saja yang berkecimpung di dalamnya ? Apakah bisa di sebut penger an pada rumah sendiri, padahal sekretariat juga tempat kita berteduh bukan ? Kurangya saling menjaga suatu barang kepemilikan. Sebagai tempat dan wadah segala alat, tak pantas pula jika ada barang yg tercecer. Tak banyak yang menger dan penger namun juga dibarengi dengan turun lapangan. Bukan kegiatan yang hanya bisa dilafalkan oleh pencetus pada dirinya. namun lebih bermaksud masuk terjun menuju medan lapang. Karena kegiatan tersebaut sudah sepatutnya di ayomi juga, bukan hanya di lepas tanpa beban. Dan tak hanya menunggu satu pelopor untuk benar-benar tak tergelak seper bangkai. Dengan kesamaan tujuan untuk mensukseskan KSW juga. Celakanya jika tak saling mendukung dan bersama mengak an kembali berakibat keroposnya suatu badan, hingga pada ba di mana k lemahnya tersentuh. Semua yang terencana selama satu musim tak pernah lagi bertemu pada seimbangya kegiatan tersebut. Kedua : Sebut saja masukan kecil suatu pencapaian atau tambalan yang lagi bolong sementara. Mustahil bukan jika saja hal sebegitu bisa di hitung dengan jari dan bisa berjalan hanya terealisisakan satu atau dua. Namun beginilah perawakan yang rindu akan sentuhan sang tuan penger dan menger , pula di dukung dengan jalan kemajuan kegiatan tersebut. Dan lebih tak mungkin lagi hanya mempertontonkan ucapan di tengah-tengah awak yang sedang dalam perjalanan, tepatnya estafet yang mau dak mau harus tetap bejalan sampai menuju ke penerima estafet selanjutnya. Di sana hanya di butuhkan saling komunikasi dan saling menger antara satu dari beberapa ha yang di beri tangguangan suatu oraganisi. Segala macam yang menjurus keselarasan tujuan

Buletin RPA Tahun 2013 Edisi 1

06

Jare-Jarene
sangat di butuhkan. Yang saling membutuhkan adalah meraka yang mau bersama merawat dan menjaga sekretariat-inap kita. Kagiatan kan makin mulus-lancar dan banyak dukungan anggota. Kasih alokasi baru jika tempatnya memang sudah tak muat, agar tak tercecer di sembarang tempat. Kita bergerak bersama sambil menambal bolongan yang ada. Serasikan ha maising-masing kita untuk berhidmat di KSW dengan total. Dari segala pojok demi pojok semoga beralih rupa menjadi tolak ukur menuju KSW yang dinan kesuksesanya lebih baik lagi. Dari segala pojok demi pojok semoga beralih rupa menjadi tolak ukur menuju KSW yang dinan kesuksesanya. Azhar Hanif (Grezo, Angkatan 2012) Salam hormat untuk warga KSW. Kelompok Studi Walisongo, baca ; (KSW) merupakan sebuah wadah silaturrahim antar mahasiswa Mesir asal Jawa Tengah, Yogyakarta dan sekitarnya." Tegas salah satu kakak senior KSW". Sebagai anggota baru tentunya kami merasa sangat terbantu dengan adanya organisasi Kekeluargaan ini. Paling dak kami bisa saling mengenal, menilai dan mempererat tali persaudaraan yang sejak dulu tumbuh subur di bumi para wali. Maka "Kelompok Studi Walisongo" sangatlah tepat sebagai nama kekeluargaan ini. Karena dengannya saling asah, asih, dan asuh bisa kami dapatkan di sana. Ada satu hal yang kami pelajari dari KSW ; bahwa KSW itu memiliki warganya, dan warganya memiliki KSW. Rasa saling memiliki inilah yang membuat warganya betah dan KSW lebih membumi daripada Kekeluargaan lainnya. Sebagai warga baru kami mungkin belum bisa menyimpulkan bahwa KSW sekarang lebih baik atau kurang dari tahun-tahun sebelumnya. Namun ada satu hal juga yang membuat KSW menurut kami sedikit kurang ; adalah rasa kepemilikan terhadap KSW tersebut-lah yang kian hari makin pupus dari warganya. Entah benar atau salah maka warga KSW-lah yang lebih tahu. Mungkin wajar juga bagi kami merasakan hal seper itu, karena kami masih baru setahun di bawah naungan KSW. Sehingga kami merasa belum bisa memiliki KSW tersebut. Dan banyak daknya warga KSW yang akan datang keacara RPA nan , mungkin bisa jadi sebagai tolok ukur untuk menguji rasa kepemilikan mereka terhadap KSW . Untuk harapan kami terhadap KSW, semoga KSW makin memasyarakat kepada warganya.

07

Buletin RPA Tahun 2013 Edisi 1

Ke-KSW-an

S W merupakan sebuah Organisasi kekeluargaan yang mempunyai anggota terbanyak dibanding kekeluargaan lainnya. Dari sekian banyak anggota yang dimiliki KSW, hampir di semua kegiatan, anggota KSW mampu mewarnai dan berperan ak f dalam dinamka masisir, baik di dunia oganisasi, kajian, talaqi dsb. Dengan banyaknya anggota yang ak f di berbagai lini tersebut dan berbagai prestasi yang telah di torehakan, maka KSW merupakan oranisasi kekeluargaan yang sangat di segani di masisir.  P e r l u d i ke t a h u i j u g a bahwasanya KSW juga mempunyai badan otonom yang bernama "Griya Jawa Tengah", sebuah badan otonom eksklusif yang berorientasi bisnis. Meskipun hanya sebuah badan otonom, namun Griya Jawa Tengah pada dasarnya adalah tulang punggung KSW, karena badan otonom ini se ap bulannya

Kelo

Studi W k a o

Dengan KSW?
Oleh: A. Ulin Nuha

Ada Apa

* Kairo - Mesir *
juga memberikan persenan kepada KSW, demi kelancaran kegiatan yang ada di KSW.  Dengan melihat begitu megah dan melimpahnya SDM dan SDA yang dmiliki KSW, maka, sudah sewajarnya KSW mampu mewujudkan dan mensukseskan apa yang di inginkan KSW, salah satunya adalah suksesnya acaraacara yang di adakan KSW. Namun ironisnya, dengan begitu banyaknya potensi yang dimiliki KSW ke ka ba waktu RPA (Rapat Pe r m u sy a w a ra t a n A n g g o t a ) , sebuah agenda ru nan yang di laksanakan di se ap akhir periode kepengurusan. Sudah beberapa tahun terakhir KSW seper di landa krisis kepemimpinan, terbuk dengan dak adanya anggota yang menda arkan dan mencalonkan diri dari sejak di bukanya penda aran ketua KSW sampai dengan penutupan, hingga akhirnya dari pihak pani a RPA terpaksa

Buletin RPA Tahun 2013 Edisi 1

ngo so li

08

Ke-KSW-an
mengundurkan hari dan tanggal pelaksanaan R PA sampai ada anggota yang menda arkan dirinya sebagai calon ketua KSW. Dengan melihat realita yang terjadi, maka, KSW ibarat orang yang sedang sakit yang mana sakit tersebut sudah kronis, yang harus segera mendapatkan obat. Apakah KSW sedang ada masalah?, lalu apa solusinya?. Ya, KSW sedang mengidap penyakit, ada masalah di dalam KSW, bukan masalah penurus yang akan LPJ, tapi permasalahannya adalah, siapa yang akan melanjutkan tongkat estafet KSW selanjutnya kalau dak ada yang mencalonkan diri menjadi ketua?. Ini adalah masalah kita bersama, PR kita bersama yang harus kita kirkan bersama dan kita selesaikan bersama. Karena kita sudah di kasih tempat sekretariat semegah ini, maka, kita semua sebagai anggota mempunyai tanggung jawab moral untuk menjaga dan merawatnya, ka r e n a a p a p u n ya n g t e r j a d i terhadap KSW, Griya Jawa Tengah juga akan menanggung efeknya, kalau KSW nya baik dan sehat, maka Griya Jawa Tengah juga akan baik dan sehat, karena keduanya saling berkesinambungan dan dak bisa di pisahkan. Kalau sudah seper itu kemudian apa solusinya?. Solusinya adalah ada di diri kita, Sekiranya kita mempunyai kemampuan dan niat yang baik untuk KSW dan kawanka w a n j u ga m e n d u ku n g d a n percaya kalau kita mampu, alangkah baiknya kita mencalonkan diri m e n j a d i ke t u a K S W. J a n ga n memandang status senior dan junior, yang senior jangan merasa sudah bukan waktunya lagi dan meberikan kesempatan bagi kawankawan yang junior untuk berada secara struktural dan yang junior juga jangan minder dan merasa ewuh-pekewuh dengan yang sudah berpengalaman (senior). Kalau kita bisa, kenapa kita dak mencalonkan diri?, kita bersama sudah tau kalau KSW sedang ada masalah, apakah kita bersama mencari solusi atau kita diam dan menonton saja?, keberadaan kita di KSW adalah salah satu solusinya. 

09

Buletin RPA Tahun 2013 Edisi 1

Opini

RPA, Bukan Sekedar

Pesta Biasa
Oleh: Annisa Fadlilah
demokrasi ini, dak hanya menjadi sebuah pesta yang iden k dengan berfoya-foya. Akan tetapi menjadi k permulaan bagi nasib KSW selanjutnya. RPA yang mengusung tema Jangan Biarkan KSW ma di Tangan Anda ini tepat kiranya menjadi perha an khusus bagi seluruh warga KSW. Tidak hanya pani a yang dibentuk oleh MPA yang berkewajiban menyiapkan gawe besar ini, akan tetapi juga menjadi tugas warga pada umumnya untuk turut serta ikut andil dalam mensukseskannya. Menengok tujuan yang disematkan pani a dalam acara ini yaitu mengevaluasi kinerja Dewan Pengurus sebelumnya dan memilih ketua KSW yang berkompeten dan kapabel dalam memimpin KSW satu tahun ke depan, RPA ini bukan hanya menjadi sebuah acara yang menjadi sebuah ru nitas akhir tahun. Bukan hanya ramai diperbincangkan dari mulut ke mulut, akan tetapi diharapkan untuk semua warga KSW untuk bisa turut menyiapkan langkah KSW untuk bisa tetap menjadi rumah bagi warganya hingga tahun-tahun

Men ggan dan terg an kan. Layaknya kondisi itulah ya n g te p at u n t u k menggam barkan dimana Kelompok Studi Walis ongo (KSW) saat ini berada. Satu tahun yang lalu, kepengurusan KSW 2012-2013 menerima tongkat estafet dari pengurus sebelumnya. Saat inilah, tongkat estafet kepengurusan itu harus segera diwariskan kepada generasi setelahnya. Rapat permusyawarahan anggota atau yang lebih dikenal dengan RPA. Sebuah agenda besar yang dak bisa dialphakan keberadaannya dalam sebuah organisasi, termasuk KSW. Rapat yang sering menjadi ajang pesta

Buletin RPA Tahun 2013 Edisi 1

10

Opini
selanjutnya. Sebuah pesta yang membutuhkan tanggung jawab dari seluruh elemen pendukungnya. R PA pun menjadi ajang untuk melihat sejenak satu tahun ke belakang bagaimana kepengurusan tahun ini berjalan. Baik kinerja Ketua KSW maupun seluruh elemen yang mengampu kepengurusan KSW, baik mengacu pada Laporan Pertanggungjawaban yang KSW laporkan atau melalui penglihatan sehari-hari dari kaca mata masingmasing warga. Masyarakat KSW berhak memberikan peniliannya terhadap kinerja kepengurusan tahun ini, untuk bisa menjadi cermin bagi kepengurusan selanjutnya. Tak hanya datang dari warganya, pengurus KSW pun mempunyai hak mengutarakan keluh kesahnya selama menjadi jajaran pengurus, untuk bisa menjadi acuan bersama apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pengurus dari seluruh warganya. Agar dak ada lagi pesta demokrasi yang tanpa pertanggungjawaban setelahnya. Agar pesta ini tak hanya menjadi perha an selama satu hari, atau sampai pesta usai, akan tetapi bisa tetap dinikma dan dirayakan bersama selama satu tahun ke depan. Terlepas dari penilaian apapun yang akan warga KSW berikan untuk kinerja kepengurusan tahun ini, apresiasi atas perjuangan pengurus selama satu tahun ke belakang mungkin patut pula dianugerahkan kepada mereka. Baik atau dak hasil akhir yang mereka dapatkan, proses untuk bisa sampai pada saat ini pas membutuhkan kerja yang luar biasa dari para pengurus. Terima kasih dan selamat datang pengurus KSW selanjutnya!

Mari Sukseskan dan Ramaikan Acara RPA-KSW 2013 Gunakan Hak Pilih Anda!!!
11
Buletin RPA Tahun 2013 Edisi 1

Ingat..!!
Pendaftaran Calon Ketua & Wakil Ketua KSW Periode 2013-2014 Ditutup Pada Hari Selasa, 10 September 2013 Pukul 24.00 WK

Anda mungkin juga menyukai