Anda di halaman 1dari 2

FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEHAMILAN 1. Faktor Psikologis a.

Stressor Internal dan Eksternal Kehamilan merupakan krisis maternitas yang dapat menimbulkan stress tetapi berharga karena menyiapkan wanita tersebut untuk member perawatan dan mengemban tugas yang lebih berat. Apabila wanita saat hamil berubah perangainya menjadi lebih cepat marah, cepat naik darah atau yang tadinya rajin menjadi malas, hal tersebut merupakan hal yang wajar karena wanita tersebut mengalami perubahan emosi. Respon emosional selama kehamilan tergantung beberapa vaktor yaitu fator internal maupun eksternal. 1) Faktor internal Wanita yang mempunyai emosi yang labil Personal relationship yang lemah Tidak percaya diri 2) Faktor Eksternal Trauma psikologis Sexual abuse Kekecewaan yang tidak terselesaikan Adanya mirror disorders, misalnya rasa mual dan konstipasi b. Support Keluarga Peran keluarga bagi ibu hamil sangatlah penting, psikologis ibu hamil yang cenderung lebih labil dari pada wanita yang tidak hamil memerlukan banyak dukungan dari keluarga terutama suami. Misalnya pada kasus penentuan jenis kelamin dimana keluarga menginginkan jenis kelamin tertentu, ibu hamil tersebut akan merasa cemas jika nantinya anaknya lahir dengan jenis kelamin yang tidak sesuai dengan harapan atau mengalami kecacatan fisik dan mental. Kecemahan ibu yang berlanjut akan mempengaruhi ibu dalam hal nafsu makan yang menurun, kelemahan fisik dan mual muntah yang berlebihan. c. Subtance Abuse Banyak wanita yang merasa bersalah karena menggunakan obatobatan dan takut bayi mereka akan mengalami kecacatan, keterlambatan mental atau bahkan kematian. Wanita yang memakai obat-obatan tetap memprioritaskan agar mereka tetap aman. Banyak wanita, yang secara kimiawi kecanduan mereka bersalah karena menggunakan obat-obatan dan takut kalau bayi mereka akan diambil. Hal ini berarti memberi suatu kehidupan yang utuh kepada ibu dan bayinya dan mencegah bayi mengalami keterlambatan perkembangan, retardasi, atau bahkan kematian. d. Partner Abuse Yaitu kekerasan selama kehamilan oleh pasangan. Kekerasan yang terjadi dapat berupa kekerasan secara fisik, psikologi maupun seksual, sehingga dapat menyebabkan rasa nyeri dan trauma. Efek kekerasan pada ibu yang langsung antara lain, trauma dan kerusakan fisik pada ibu dan bayinya misalnya solutio, plasenta, fraktur tulang, ruptur uteri, dan perdarahan. Sedangkan efek yang tidak langsung adalah reaksi

emosional, peningkatan kecemasan, depresi, dan rentan terhadap penyakit.

Anda mungkin juga menyukai