Anda di halaman 1dari 4

Laboratorium Geologi Inderaja 2013 Stereoskop ialah suatu alat yang digunakan untuk dapat melihat sepasang gambar/foto

secara stereoskopis.Untuk dapat melihat sepasang foto yang saling overlap secara streoskopis tanpa bantuan perlengkapan optis, sangat dirasakan sekali kesulitannya.Hal ini disebabkan karena : 1. 2. Melihat sepasang foto dari jarak yang dekat akan menyebabkan ketegangan pada otot-oto mata. Mata difokuskan pada jarak yang sangat pendek 15 cm dari foto yang terletak diatas meja, sedangkan pada saat itu otak kita mengamati atau melihat sudut paralaktis dengan tujuan dapat membentuk stereo model pada suatu jarak atau kedalaman. Stereoskop cermin adalah stereoskop yang digunakan untuk melihat foto udara bertampalan (berukuran lebih besar daripada stereoskop saku). Bagian-bagian dari stereoskop cermin ini meliputi lensa cembung, sepasang prisma/cermin, cermin perak, tiang penyangga, dan lensa binokuler. Kelebihan dari stereoskop cerminini adalah dapat melakukan perbesaran dengan penambahan lensa binokuler, daerah yang diamati lebih luas daripada stereoskop saku, dan dapat menampakkan satu lembar foto udara secara penuh. Kekurangan stereoskop ini adalah ukurannya yang besar sehingga tidak praktis (lebih sukar jika dibawa ke lapangan), harga relatif mahal, dan jika ditambahkan dengan binokuler maka akan memperkecil daerah yang diamati. Stereoskop cermin menggunakan paduan prisma dan cermin untuk memisahkan garis pengliatan dari tiap mata pengamat. Setereoskop cermin mempunyai jarak antara dua sayap cermin yang jauh lebih besar dari pada jarak pengamatan, sehingga pasangan foto udara yang berukuran 240 mm dapat diletakan untuk di amati tanpa saling menutupi. Untuk menghasilkan penbesaran hingga empat kali, dapat di gunakan binokuler pada lensa pengamatan tetapi cakupan daerah yang di amati menjadi berkurang. Dengan menggunakan stereoskop cermin yang tanpa atau dengan pembesaran kecil, penafsir dapat mengamati semua atau hampir semua bagian yang stereoskopik dari pasangan foto udara 24 mm, tanpa memindah foto udara atau stereoskopik. Stereoskop cermin pada umumnya dilengkapi dengan paralaks meter untuk pengukuran paralaks.
Nama : M Lukman Baihaqi NIM : 111.110.096 PLUG : 9

Laboratorium Geologi Inderaja 2013

Gambar bagian-bagian Mikroskop cermin :

Contoh Stereskop cermin beserta spesifikasi bagian-bagiannya :

Salah satu spesifikasi stereoskop cermin Topcon sebagai berikut :

Nama : M Lukman Baihaqi NIM : 111.110.096 PLUG : 9

Laboratorium Geologi Inderaja 2013 1. a. b. i. ii. iii. 2. a. b. c. d. 3. a. b. c. d. 4. a. b. c. Kerangka Jarak antar pusat medan pandang = 260 mm Jarak pandang stereoskopik : Dengan mata biasa = 170 x 230 mm Dengan pembesaran = 126 mm - 220 mm Penyesuaian panjang kaki penyangga = 3 mm Kotak prisma dan pembesar Pembesar 3 x = 70 mm Pembesar 6 x = 35 mm Jarak penyesuaian dioptri = + 5d Jarak antar pupil mata = 65 + 10 mm Berat Kerangka = 2,6 kg Kotak prisma = 0,6 kg Pembesar 3 x 200 g Pembesaar 6 x 120 g Dimensi Kerangka = 250 x 630 x 225 mm Pembesar 3 x = 250 x 630 x 285 mm Pembesar 6 x = 250 x 630 x 275 mm

Contoh Gambar Steresokop cermin :

Nama : M Lukman Baihaqi NIM : 111.110.096 PLUG : 9

Laboratorium Geologi Inderaja 2013

SOKKIA MS 27

TOPCON MS 3

ZEISS

SOKKIA MS 16

Nama : M Lukman Baihaqi NIM : 111.110.096 PLUG : 9

Anda mungkin juga menyukai