Demokrasi di Indonesia
Periode 1945-1959 (Demokrasi Parlementer) Periode 1959-1965 (Demokrasi Terpimpin) Periode 1965-1998 (Demokrasi Pancasila ORBA) Periode 1998-sekarang (Demokrasi Pancasila Reformasi)
Kekeliruan yang sangat besar dalam demokrasi terpimpin Sukarno adalah pengingkaran terhadap nilai-nilai demokrasi yakni Absolutisme dan terpusatnya kekuasaan hanya pada diri pemimpin, sehingga tidak ada ruang kontrol sosial dan check and balance dari legisatif terhadap eksekutif. Demokrasi terpimpin ala Sukarno berakhir dengan lahirnya gerakan 30 september 1965 yang didalangi oleh PKI (Partai Komunis Indonesia).
Namun demokrasi pada masa ini hanya sebagai retorika dan gagasan saja. penguasa orde baru bertindak jauh dari prinsip-prinsip demokrasi Menurut M. Rusli Karim ketidakdemokratisan ini ditandai oleh: Dominannya peranan ABRI Birokratisasi dan Sentralisasi pengambilan keputusan politik. Pengebirian peran dan fungsi partai politik. Masa mengambang Monolitisasi ideologi negara
DEMOKRASI PANCASILA ERA REFORMASI BERAKAR PADA KEKUATAN MULTI PARTAI BERUSAHA MENGEMBALIKAN PERIMBANGAN KEKUATAN LEG,EKS,YUD