PRAPASCA SARJANA
PENYUSUN:
Nama : Ade Setiawan
NPM : L2B06003
1. Percobaan telah dilakukan untuk meneliti pengaruh sejenis obat terhadap penurunan
laju detak jantung pada orang dewasa. Hasilnya adalah sebagai berikut (DANIEL,
1978:263):
Dosis Obat (mg), Penurunan laju detak
X jantung per menit, Y
0.50 10
0.75 8
1.00 12
1.25 12
1.50 14
1.75 12
2.00 16
2.25 18
2.50 17
2.75 20
3.00 18
3.25 20
3.50 21
Pertanyaan:
a. Gambarkan diagram titiknya
b. Jika model regresinya Y = β0 + β1X + ε, tentukanlah persamaan garis
regresinya!
c. Gambarkanlah garis regresi itu pada diagram titik jawaban soal a! Komentari!
d. Tentukanlah koefisien korelasi dan koefisien determinasinya! Apa yang dikur
oleh nilai-nilai koefisien tersebut?
e. Ujilah hipotesis pada taraf uji 0.05:
(1) Ho : β1 = 0 lawan H1: β1 ≠ 0
(2) Ho : β1 = 2 lawan H1: β1 ≠ 2
(3) Ho : β1 = 2 lawan H1: β1 > 2
1
Jawab:
No X Y X2 Y2 XY
1 0.50 10 0.25 100 5
2 0.75 8 0.56 64 6
3 1.00 12 1.00 144 12
4 1.25 12 1.56 144 15
5 1.50 14 2.25 196 21
6 1.75 12 3.06 144 21
7 2.00 16 4.00 256 32
8 2.25 18 5.06 324 40.5
9 2.50 17 6.25 289 42.5
10 2.75 20 7.56 400 55
11 3.00 18 9.00 324 54
12 3.25 20 10.56 400 65
13 3.50 21 12.25 441 73.5
Jumlah 26.00 198.00 63.38 3226.00 442.50
Rataan 2.00 15.23
25
Penurunan Laju Detak
20
Jantung, Y
15
10
0
0.00
0.25
0.50
0.75
1.00
1.25
1.50
1.75
2.00
2.25
2.50
2.75
3.00
3.25
3.50
3.75
2
b. Jika model regresinya Y = β0 + β1X + ε, tentukanlah persamaan garis
regresinya!
ΣX i ΣYi β 0 = Y − β1 X
ΣX i Yi −
β1 = n = 15.231 − 4.0879(2)
( Σ X ) 2
= 7.0549
ΣX i −
2 i
n
(26)(198)
442.50 −
= 13
(26) 2
63.375 −
13
= 4.0879
c. Gambarkanlah garis regresi itu pada diagram titik jawaban soal a! Komentari!
y = 4.0879x + 7.0549
R2 = 0.9039
Penurunan Laju Detak Jantung, Y
25
20
15
10
0
0.00
0.25
0.50
0.75
1.00
1.25
1.50
1.75
2.00
2.25
2.50
2.75
3.00
3.25
3.50
3.75
3
d. Tentukanlah koefisien korelasi dan koefisien determinasinya! Apa yang dikur
oleh nilai-nilai koefisien tersebut?
Koefisien Korelasi:
ΣX i ΣYi
ΣX i Yi −
ryx = n
⎛ (ΣX i ) ⎞⎛ 2 (ΣYi ) 2 ⎞
2
⎜⎜ ΣX i 2 − ⎟⎜ ΣYi − ⎟
⎝ n ⎟⎠⎜⎝ n ⎟⎠
(26)(198)
442.50 −
= 13
⎛ (26) ⎞⎛
2
(198) 2 ⎞
⎜⎜ 63.375 − ⎟⎟⎜⎜ 3226 − ⎟⎟
⎝ 13 ⎠⎝ 13 ⎠
= 0.95071
Koefisien Determinasi:
R 2 = ryx
2
= (0.95071) 2
= 0.9039
4
e. Ujilah hipotesis pada taraf uji 0.05:
( ΣY ) 2 ⎡ (ΣX )(ΣY ) ⎤
ΣY 2 − − β1 ⎢ΣXY − ⎥
s 2 yx =
n ⎣ n ⎦
n−2
⎡ (26)(198) ⎤
2
(198)
3226 − − 4.0879⎢442.5 − ⎥⎦
=
13 ⎣ 13
13 − 2
= 1.838162
s 2 yx 1.838162
s β1 = =
ΣX 26
ΣX 2 − 63.375 −
n 13
= 0.401991
Karena nilai t > ttabel maka hipotesis nol (H0)ditolak. Hal ini berarti bahwa
koefisien β1 (dosis obat) tidak sama dengan nol, berarti dosis obat nyata
mempengaruhi keragaman laju penurunan detak jantung sebesar 4.0879%.
Karena nilai t > ttabel maka hipotesis nol (H0)ditolak. Hal ini berarti bahwa
koefisien β1 (dosis obat) tidak sama dengan 2, berarti dosis obat nyata
mempengaruhi keragaman laju penurunan detak jantung sebesar 4.0879%.
Karena nilai t > ttabel maka hipotesis nol (H0)ditolak. Hal ini berarti bahwa
koefisien β1 (dosis obat) lebih besar dari 2, berarti dosis obat nyata
mempengaruhi keragaman laju penurunan detak jantung sebesar 4.0879%.