1. Sequential File
a. Pengertian
Sequential File merupakan File yang disusun atas data data berbentuk record yang berurut, record record tersebut diurutkan sesuai dengan urutan perekaman atau kolom tertentu yang dijadikan acuan pengurutan. Record pertama ditempatkan pada posisi pertama dalam berkas, record kedua ditempatkan pada posisi kedua dalam berkas dan seterusnya. Begitu pula pada waktu pengaksesan berkas ini, record-record harus diakses secara berurutan (Wiederhold:2001). Pengaksesan berkas secara berurutan ini akan membuat pencarian data akan memakan waktu yang cukup lama, karena sistem akan memeriksa setiap record sesuai urutannya hingga record yang dicari ditemukan. Setiap record pada File sekuensial memiliki jumlah atribut, nama atribut, urutan atribut, tipe dan panjang field atribut yang sama. Record-record pada File sekuensial diurutkan berdasarkan key tertentu. Sesuai dengan urutan key ini lah data pada File sekuensial diperiksa. Key adalah identifikasi unik dari record yang digunakan untuk membedakan satu record dengan record lainnya. Dengan adanya key, maka bisa dilakukan proses pengurutan yang mengakibatkan waktu akses yang semakin cepat. Key berupa satu atribut atau lebih. Deskripsi dari nama atribut dapat disimpan dalam header File. File header berisi informasi mengenai File yaitu jumlah record yang ada, ukuran record, struktur field di record, kunci record yang digunakan, dan sebagainya. File Sequential terdiri atas 2 komponen : 1. Master File (File Utama / File Yang Berisikan Data) 2. Transaction Log File Kelemahan : 1. Memungkinkan untuk kehilangan data yang cukup besar. 2. Pengupdatetan data menjadi sulit karena karena harus menelusuri setiap record hingga record tujuan. 3. Sangat tidak cocok untuk pencarian data secara global. 4. File Log Transaksi data akan menjadi sangat besar saat digunakan oleh sistem.
011
012
Gambar 2. Bentuk Hubungan Antar Record Pada Struktur Fisik File Sequential
Dan pada memory storage data tersebut akan berbentuk seperti deretan rangkaian data yang terhubung dari data awal hingga end of File yang dikenal dengan linked allocation. Seperti yang dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Bentuk Penyompanan Sequential File Dalam Storage (dikenal Dengan Linked Alocation)
2. Indexed File
a. Pengertian
Indexed File merupakan File yang disusun atas record record data yang disusun pada blok blok tertentu sesuai dengan urutan pengimputannya, hanya saja memiliki struktur tambahan berupa File index yang berisikan pointer penujuk ke relative data tertentu, penggunaan File index ini bertujuan untuk mempercepat akses kedata yang diinginkan, sistem ini disebut juga dengan direct access. File Index berisikan nilai index dan pointer penunjuk ke blok yang berisikan record dengan nilai field, atau penunjuk ke pointer berikut jika index yang digunakan lebih dari satu. Nilai index biasanya diambil dari field tertentu yang berada di dalam record tersebut. Untuk melakukan pencarian data tertentu dalam File berindeks ini sistem akan melakukan pengecekan pada File indeks terlebih dahulu, dan jika ditemukan barulah sistem akan menuju record yang ditunjuk oleh pointer pada File indeks tersebut. Pencarian dengan metode seperti ini alan lebih cepat dibanding pencarian pada File Sequential, karena sistem tidak melakukan pengecekan pada semua field pada record, tetapi hanya memeriksa nilai indek nya saja, dan jika ditemukan baru menuju record yang maksud.
032 Industri
Pointer 1 9 16 25 2 3 11 21
a. File Index
b. Relative File
Gambar 4. Bentuk Penyompanan Indexed File Dalam Storage (dikenal Dengan Indexed Alocation)
Teknik penyimpanan yang dilakukan yaitu dengan menggunakan suatu File index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir dimana Index ini diakhiri dengan adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. File yang diorganisasikan dengan struktur sekuensial berindeks ini disebut ISAM (Indexed Sequential Access Method). Untuk melakukan akses pada File ini bisa dilakukan dengan cara sekuensial dan bisa juga dilakukan dengan cara random atau direct access. Pengaksesan secara Sequential dimulai dari baris teratas dari sebuah tabel dan selanjutnya berurut ke baris-baris berikutnya (di bawahnya). Jadi, jika kita akan mencari suatu record dan kebetulan record tersebut ada di nomor 10, maka, mau tidak mau record nomor 1 hingga nomor 9 harus kita lalui terlebih dulu. Sedangkan Pengaksesan atau pengolahan atau pemrosesan data yang dilakukan secara random atau direct adalah dengan melakukan akses yang dimulai dari baris berapa saja dari sebuah tabel dan selanjutnya terserah ke baris-baris mana saja untuk akses berikutnya.
003 Industri
4. Directed File
a. Pengertian
Directed File merupakan sistem penyimpanan File yang mengizinkan akses langsung ke setiap blok alamat yang dikenal (Wiederhold:2001). Untuk mempermudah pengaksesan setiap record harus memiliki key khusus, dan pada setiap blok recordnya dilengkapi dengan fungsi hash tertentu, oleh sebab itu directed File juga disebut dengan hashed File. Data hash disini dapat diibaratkan sebagai peta data atau record di dalam blok tersebut. Record dalam directed File ini tidak menerapkan sistem Sequential apapun. Jadi untuk melakukan pencarian data, sistem langsung membaca data hash yang ada dan jika ditemukan sistem langsung menuju record yang dimaksud (Bays : 1973). Directed File umumnya digunakan untuk sistem yang memerlukan akses cepat untuk kesetiap recordnya, dan File ini memiliki izin akses dari beberapa sistem atau aplikasi sekaligus disaat yang bersamaan, yang dikenal dengan One At a Time Access.
Referensi
1. Wiederhold, G. 2001. Database Design, 2nd Edition. Table of Contents, McGraw-Hill : London. 2. Ku Man Yi. at all. 2003. File Organisation, UTM : Melaka. 3. Bays,Carter. 1973. The Reallocation of Hash-Coded Tables. CACM vol.16 no.1, Jan.1973, pp.1114.