Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. LATAR BELAKANG
Pankreatitis adalah suatu kondisi inflamasi( peradangan ) pada pankreas yang menimbulkan nyeri yang disebabkan oleh edema, nekrosis, atau perdarahan dengan intesitas yang dapat berkisar mulai dari akut sampai kronis. Di Amerika Serikat, penyebab paling sering dari pankreatitis kronis adalah alkoholisme.Di negara-negara tropis (Indonesia, India, Nigeria), pankreatitis kronis dengan sebab yang tidak diketahui yang terjadi pada anak-anak dan dewasa muda, bisa menyebabkan diabetes dan penumpukan kalsium di pankreas. ( Sinshe Gunawan, 2008 )
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan kepada penderita pankreatitis 2. Tujuan Khusus a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian, etiologi, serta tanda dan gejala pada penderita pankreatitis b. Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi dan fisiologi dari pankreas c. Mahasiswa mampu menerangkan tentang patofisiologi pankreatitis d. Mahasiswa mampu menjelaskan diagnosa. Penatalaksanaan, komplikasi yang berhubungan dengan pankretitis e. Untuk memenuhi penugasan kelompok yang diberikan oleh dosen pembimbing
D. METODE PENULISAN
Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan studi kepustakaan yang menggambarkan tentang Asuhan Keperawatan Pada klien Pankreatitis. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalahStudi kepustakaan,yaitu dengan menelaah literatur yang berkaitan dengan penulisan sebagai referensi juga menggunakan jasa internet dalam pembuatan makalah ini.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penulisan makalah terdiri dari tiga bab: 1. Bab I Pendahuluan. Bagian dari pendahuluan ini meliputi Latar Belakang, tujuan pembahasan, ruang lingkup pembelajaran, metode penulisan, sistematika penulisan. 2. Bab II Tinjauan Teori. Bagian dari tinjauan teori ini meliputi pengertian pankreatitis, anatomi fisiologi, etologi,patofisiologi, tanda dan gejala, komplikasi, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan medis, asuhan keperawatan pada pasien pankreatitis ( pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi dan rasionalisasi ).
3. Bab III Penutup. Bagian dari penutup ini meliputi kesimpulan dan saran.
duktus pankreatikus utama ( duktus wirsungi). Saluran saluran kecil dari tiap asinus mengosongkan isinya ke saluran utama. Saluran utama berjalan disepanjang kelenjar, seiring bersatu dengan duktus koledokus pada ampula vater sebelum memasuki duedonum. Saluran tambahan ( yaitu duktus santorini) sering ditemukan berjalan dari kaput pankreas masuk ke duodenum, sekitar 2,5 cm ( 1 inci) diatas papila duodeni. Fungsi Pankreas 1. Menghasilkan beberapa hormon a) Hormone berfungsi untuk meningkatkan kadar glukosa darah dengan cara mengkatabolisme lipid, merangsang sintesis glukosa dan pemecahan glikogen di hati. Hormone ini disekresi bila kadar glukosa darah yang rendah, dan kerjanya dihambat oleh somatostatin. b) Hormone memproduksi insulin. Fungsinya menurunkan kadar gula darah dengan cara membantu pengambilan glukosa oleh sel, menstimulasi pembentukan dan penyimpanan glikogen dan lipid. Hormone ini disekresi bila kadar glukosa darah yang tinggi dan dihambat oleh somatostatin. c) Hormone ( somatostatin ) berfungsi menghambat sekresi insulin dan glucagon, menghambat absorbsi usus dan sekresi enzim pencernaan. Pengeluaran hormone ini dirangsang oleh makanan tinggi protein dan mekanismenya belum jelas. 2. Menghasilkan enzim pencernaan a) Tripsin dan kimotripin berfungsi untuk memecah protein menjadi peptide. b) Amilase pancreas berfungsi untuk menghidrolisis serat, glikogen, dan sebagian besar karbohidrat ( kecualiselulosa ) untuk membentuk trisakarida dan disakarida. c) Lipase pankreas berfungsi untuk menghidrolisis lemak ( trigliserida ) menjad iasam lemak dan mono gliserida setelah lemak diemulifikasi oleh empedu. d) Kolesterol esterase berfungsi untuk menghidrolisis ester kolesterol. e) Fosfolipase berfungsi untuk memecah asam lemak dan fosfolipid. f) Karboksi peptidase, amino peptidase dan di peptidase berfungsi melanjutkan proses pencernaan protein menjadi asam amino bebas. g) Ribonuklease dan deoksiribo nuklease berfungsi untuk menghidrolisis RNA dan DNA menjadi nukleotida
C. ETIOLOGI
2. 4. Penyebab pankreatitis meliputi : 1. Penyakit saluran empedu Alkoholisme 3. Struktur organ yang abnormal Gangguan metabolik atau endokrin, seperti kadar kolesterol yang tinggi ataukelenjar tiroid yang aktif berlebihan 5. Kista atau tumor pankreas Ulkus peptikum yang mengadakan penetrasi 7. Trauma tumpul atau trauma akibat pembedahan Obat obatan, seperti glukokortikoid, sulfonamit, thiazida,kontrasepsi oral,dan obat obat golongan NSAID ( anti inflamasinon steroid ) Gagal ginjal atau transplantasi ginjal
6. 8. 9.
D. PATOFISIOLOGI
Pankreatitis akut terjadi dalam 2 bentuk, yaitu edematosa ( intersisial) dan nekrotik ( hemoragik. ) pancreatitis edematosa menyebabkan penumpukan cairan dan pembengkakan. Pankreatitis nekrotik atau hemoragik mengakibatkan kematian sel dan kerusakan jaringan. Inflamasi yang terjadi pada kedua tipe pancreatitis tersebut disebabkan oleh aktivasi enzim yang premature dan menyebabkan kerusakan jaringan pancreas. Enzim pancreas mengalir balik dan tumpah kedalam jaringan pancreas sehingga terjadi autodigesti pankreas. Aktivasi enzim yang prematur disebabkan oleh zat toksik telah mengubah cara pankreas menyekresi enzim enzimnya. Mengubah metabolisme sel sel asinus dan protein dalam sekret pankreas mengalami pengendapan. Dan juga disebabkan akibat aliran balik isi duodenum mengandung enzim aktif masuk ke dalam saluran pankreas dengan mengaktifkan enzim lain dan menimbulkan siklus keruskan pankreas yg lebih parah. Pada pancreatitis kronis, inflamasi yang persisten menyebabkan perubahan irreversible struktur dan fungsi pankreas. Kadang kadang pancreatitis kronis terjadi setelah episode pancreatitis akut. Pengendapan protein akan menyumbat saluran pancreas dan akhirnya mengeras atau mengalami klasifikasi. Perubahan struktur pancreas menimbulkan fibrosis dan atrofi kelenjar tersebut. Selanjutnya akan terbentuk massa atau tumbuhan yang dinamakan pseudokista atau berisi enzim enzim pancreass serta debris jaringan. Bila pseudokista initer infeksi, maka terjadi abses.
1. 2. 3. 4. Penyakit saluran empedu Alkoholisme Gangguan metabolik Obat obatan Perdarahan massif dansyok Pseudokista Obstruksibillierdan duodenum Trombosis vena portadan vena lienalis Diabetes mellitus dan gagal nafas Elektrolit, hipokalsemia Hiperglikemia dan sirkulasi, ginjal Paralitik ileus ketidakseimbangan Ikterik,hemoragik
1. Nyeri hebat dan gangguan rasa nyaman berhubungan dengan edema, distensi pankreas dan iritasi peritoneum. 2. Perubahan nutrisi berhubungan dengan kurangnya asupan nutrisi dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan asupan makanan yang tidak memadai, gangguan sekresi pankreas, peningkatan kebutuhan nutrisi yang terjadi sekunder akibat keadaan sakit yang berat dan peningkatan suhu tubuh. 3. Pola pernafasan yang tidak efektif berhubungan dengan immobilisasi akibatrasa nyeri yang hebat, infiltrat pulmoner, efusi pleura, dan atelektasis. 4. Kurang pengetahuan perawatan di rumah berhubungan dengan kurang informasi tentang penyakitnya , pengobatan, perawatan dan kontrol ulang
PANKREATITIS KRONIS Terjadi setelah pankreatitisakut PENGENDAPAN PROTEIN Disebabkan oleh zat toksik mendorong terjadi obstruksi saluran pankreas
MENYUMBAT SALURAN PANKREAS AKHIRNYA MENGERAS / MENGALAMI KLASIFIKASI FIBROSIS ATROFI KELENJAR MASSA / TUMBUHAN : PSEUDOKISTA
ABSES
terinfeksi
F. KOMPLIKASI
Komplikasimeliputi : 1. Perdarahan massif dansyok 2. Pseudokista 3. Obstruksibillierdan duodenum 4. Trombosis vena portadan vena lienalis 5. Diabetes mellitus 6. Gagalnafas 7. Elektrolit,hipokalsemia 8. Hiperglikemia 9. Sirkulasi,ginjal 10. Paralitik ileus ketidakseimbangan 11. Ikterik,hemoragik
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pankreatitis Akut 1. JDL, BUN ( nitrogen urea darah ), urinalis FBS 2. PO2, arteri kurang dari 60 mmHg 3. Kalsium, albumin serum ( menurun ) 4. LDH ( laktat dehydrogenase ), SGOT ( serum glutamic oksaloacetic ), SGPT ( serum glutamate pirivat transaminase ) meningkat