Anda di halaman 1dari 4

Manajemen Proyek (Critical Path Method) Proyek : suatu sistem yang kompleks melibatkan koordinasi dari sejumlah bagian

yang terpisah dari organisasi dan di dalamnya terdapat schedule dan syarat-syarat di mana kita harus bekerja. Keberhasilan proyek tergantung : - ketepatan pemilihan manajer proyek - kerja keras dan dedikasi anggota team proyek Contoh proyek : - training karyawan - proyek konstruksi - penelitian dan pengembangan - pengembangan produk baru - perencanaan program universitas - pemasangan instalasi computer Tiga tahapan manajemen proyek : 1. Perencanaan meliputi identifikasi kegiatan, perkiraan waktu kegiatan, dan hubungan logika ketergantungan antar kegiatan. (dalam CPM dan PERT tahapan ini menghasilkan diagram network) 2. Scheduling dibuat schedule sumber daya yang diperlukan (tenaga kerja, mesin, dan uang) untuk setiap kegiatan. 3. Pengawasan meliputi laporan perkembangan proyek, memperbaharui diagram network setiap terjadi perubahan selama proyek berlangsung. Analisis jalur kritis atau critical path method (CPM) adalah alogaritma berbasis matematika untuk menjadwalkan sekelompok aktivitas proyek. CPM merupakan salah satu peralatan terpenting untuk manajemen proyek. Critical Path Method dikembangkan tahun 1950-an oleh Morgan R. Walker dari DuPontRemington Rand.Keduanya bekerjasama mengembangkan CPM di tahun 1989.Di saat yang hampir bersamaan, Booz Allen Hamilton dan angkatan laut AS juga mengembangkan Program Evaluation and Review Technique. CPM adalah singkatan dari Critical Path Method (metode jalur kritis) dimana keduanya merupakan suatu teknik manajemen. CPM masalah utama yaitu teknik untuk menentukan jadwal kegiatan beserta anggaran biayanya dengan maksud pekerjaan-pekerjaan yang telah dijadwalkan itu dapat diselesaikan secara tepat waktu serta tepat biaya. CPM adalah suatu metode perencanaan dan pengendalian proyek-proyek yang merupakan sistem yang paling banyak digunakan diantara semua sistem yang memakai prinsip pembentukan jaringan. Dengan CPM, jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek dianggap diketahui dengan pasti, demikian pula hubungan antara sumber yang digunakan dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Jadi CPM merupakan analisa jaringan kerja yang berusaha mengoptimalkan biaya total proyek melalui pengurangan waktu penyelesaian total proyek yang bersangkutan. Teknik penyusunan jaringan kerja yang terdapat pada CPM, sama dengan yang digunakan pada PERT.

Perbedaan yang terlihat adalah bahwa PERT menggunakan activity oriented, sedangkan dalam CPM menggunakan event oriented. Pada activity oriented anak-panah menunjukkan activity atau pekerjaan dengan beberapa keterangan aktivitasnya, sedang event oriented pada peristiwalah yang merupakan pokok perhatian dari suatu aktivitas. Pengertian PERT dan CPM seperti yang dikemukakan oleh para ahli.

Manajemen proyek adalah satu hal penting dalam bidang rekayasa (engineering). Dengan manajemen proyek yang baik, suatu proyek dapat terlaksana dan mencapai tujuan beserta dengan biaya dan waktu yang diinginkan. Proyek dapat didefinisikan sebagai rangkaian aktivitasaktivitas yang berkaitan yang memiliki waktu mulai dan waktu akhir tertentu. Rangkaian aktivitas-aktivitas ini berkaitan dalam arti sebagian aktivitas hanya dapat dimulai apabila aktivitas prasyaratnya terpenuhi. Dalam manajemen proyek, salah satu hal yang penting adalah mengidentifikasi aktivitasaktivitas kritis. Suatu aktivitas disebut kritis apabila waktu mulainya aktivitas tersebut tidak dapat ditunda. Dengan kata lain, jika suatu aktivitas kritis ditunda, maka hal tersebut akan mengakibatkan tertundanya (terlambatnya) jadwal proyek secara keseluruhan. Critical Path Method (CPM) CPM (Critical Path Method) adalah teknik menajemen proyek yang menggunakan hanya satu factor waktu per kegiatan. Merupakan jalur tercepat untuk mengerjakan suatu proyek, dimana setiap proyek yang termasuk pada jalur ini tidak diberikan waktu jeda/istirahat untuk pengerjaannya. Dengan asumsi bahwa estimasi waktu tahapan kegiatan proyek dan ketergantungannya secara logis sudah benar. Jalur kritis berkonsentrasi pada timbal balik waktu dan biaya. Menurut Ir.Rakhma Oktavina, M.T. jalur kritis merupakan jalur yang terdiri dari kegiatan-kegiatan yang bila terlambat akan mengakibatkan keterlambatan penyelesaian proyek. Menurut (Subagyo & Pangestu, 2000,), analisa network biasa dikenal dengan nama teknik manajemen proyek. Kebutuhan penyusunan network ini dirasakan perlu karena adanya koordinasi dan pengurutan kegiatankegiatan pabrik yang kompleks, yang saling berhubungan dan saling tergantung satu sama lain. Menurut (Soepranto, 2001,), CPM mulai dikembangkan tahun 1957 oleh J.E.Kelly dari Remington Rand dan M.R.Walker dari DuPont dan PERT mulai dikembangkan tahun 1958 oleh Booz, Allen, dan Hamilton. Kedua teknik ini dikembangkan untuk membantu para manajer membuat penjadwalan, memonitor, dan mengendalikan proyek besar dan kompleks. Ada beberapa simbol yang berlaku untuk analisa CPM lebih rinci yaitu: t ES EF = Taksiran rata-rata lama waktu suatu aktifitas = Saat paling dini saat aktifitas mulai = Saat paling dini aktifitas berakhir

LS LF S

= Saat paling lambat suatu aktifitas mulai = Saat paling lambat suatu aktifitas berakhir = Slack, yaitu selisih antara saat paling dini engan saat paling lambat pada permulaan atau akhir suatu aktifitas. Beberapa aturan yang dimiliki oleh Critical Path Method adalah sebagai berikut ini: 1. 2. Sebelum aktifitas dimulai maka seluruh aktifitas pendahulunya harus sudah selesai. Anak panah berfungsi untuk menyatakan hubungan ketergantungan diantara aktifitas-aktifitas, sedang panjang dan arah panah tidak mempunyai arti (diabaikan). Pada setiap garis panah yang meninggalkan suatu node, selalu ada ES dan LS-nya. Sedangkan pada ujung panah yang menuju suatu node, selalu ada EF dan LF. Kamar kiri adalah untuk menuliskan saat paling dini suatu aktifitas mulai atau berakhir, Sedangkan kamar kanan adalah tempat penulisan saat paling lambat suatu aktifitas mulai (node yang ditinggalkan garis panah) atau berakhir (node yang dituju garis panah). Arah perhitungan dalam CPM adalah sebagai berikut: 1. Perhitungan Maju Perhitungan waktu paling dini dari terjadinya setiap aktifitas mulai atau berakhir yang terdapat pada diagram lintasan suatu proyek. 2. Perhitungan Mundur Perhitungan waktu paling lambat dari terjadinya setiap aktifitas mulai atau berakhir yang terdapat pada diagram lintasan suatu proyek. Lintasan kritis (critical path) mengandung makna bahwa aktifitas-aktifitas yang ada pada lintasan itu tidak boleh terlambat dikerjakan dan butuh perhatian khusus dari manajemen (Nasrullah, 1996).

Keberhasilan Manajemen Proyek Manajemen proyek dianggap berhasil jika dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan memenuhi waktu yang dialokasikan, biaya yang dianggarkan, sesuai spesifikasi yang ditentukan, diterima oleh customer, perubahan lingkup minimum pekerjaan yang disetujui, tanpa merubah budaya positif perusahaan serta tanpa mengganggu aliran pekerjaan utama dari organisasi. Penerapan manajemen proyek secara benar akan mendatangkan keuntungan dari segi waktu dan biaya dibandingkan dengan pengelolaan dilakukan seperti pengelolaan layaknya pekerjaan iasa. Proyek mempunyai karakteristik tertentu yang berbeda dengan aktivitas lain, dalam hal organisasi, pengelolaan, pemakaian sumber daya, waktu, kompleksitas dan ketidakpastian. Dengan demikian diperlukan cara penanganan tertentu terhadap proyek yang berbeda dengan penanganan kegiatan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai