Anda di halaman 1dari 11

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Topik Waktu pertemuan Hari/tanggal Sasaran Tempat Pertemuan kePenyuluh

: Penanganan Diare pada Anak di Rumah : 20 menit (pukul 09.00-09.20 WIB) : Rabu/24 Juli 2013 : Anak dan Keluarga :Ruang Tunggu Puskesmas Ciputat Timur : 1 (satu) : Mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2010 Semester VI terdiri dari: Nama Awalia Bella Rizki Lily Camelia Novitasari Shulcha Fithriya Naila Fitriah NIM 1110104000025 1110104000026 1110104000027 1110104000028 1110104000029

A. Kompetensi Umum: Pasien mampu memahami tentang cara penanganan diare pada anak di rumah.

B. Kompetensi Khusus: 1. Warga mampu memahami tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala diare pada anak. 2. Warga mampu memahami cara penanganan diare di rumah. 3. Warga mampu memahami dan mempraktekkan cara pembuatan oralit.

C. Pokok Bahasan : penanganan diare pada anak di rumah

D. Sub Pokok Bahasan: 1. Pengertian diare 2. Penyebab diare pada anak 3. Klasifikasi dan gejala diare pada anak 4. Cara penanganan diare pada anak di rumah

E. Kegiatan Pendidikan Kesehatan Media dan Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Warga Alat Pengajaran Pendahuluan a) Mengucapkan salam b) Memperkenalkan diri c) Menjelaskan tujuan dan prosedur kegiatan d) Menentukan kontrak waktu dan tempat Penyajian a) Menjelaskan pengertian diare b) Menjelaskan penyebab diare pada anak c) Menjelaskan klasifikasi dan gejala diare pada anak d) Menjelaskan cara penanganan diare pada anak di rumah a) Mendengarkan dengan penuh perhatian b) Menanyakan penjelasan yang kurang/belum dimengerti c) Mempraktekkan cara pembuatan oralit 1. Alat tulis dan buku catatan 2. Lembar balik 3. Leaflet 15 menit a) Menjawab salam b) Menentukan dan menyetujui kontrak waktu dan tempat Arloji 2 menit Waktu

Media dan Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Warga Alat Pengajaran e) Menjelaskan dan mempraktekkan cara pembuatan oralit Penutup a) Memastikan tingkat a) Dapat menjawab pemahaman warga dengan mengajukan beberapa pertanyaan dan meminta warga untuk mendemonstrasikan kembali cara pembuatan oralit dengan tepat dan menyatakan tingkat penguasaan materi b) Mampu mempraktekkan kembali cara pembuatan oralit Lembar dokumentasi

Waktu

me nit

b) Memberikan reward c) Menjawab salam atas jawaban warga c) Salam penutup

F. Evaluasi Adapun pertanyaan tentang penyuluhan: Apa itu diare ? Sebutkan klasifikasi dan gejala diare pada anak? Bagaimana cara penanganan diare pada anak di rumah? Bagaimana cara mempraktekkan pembuatan oralit (beserta prakteknya)?

Observasi untuk melihat apakah pasien dan keluarga pasien mampu memahami materi yang disampaikan dan menunjukkan keingintahuan selama mengikuti penyuluhan.

G. Materi Terlampir

H. Referensi Baughman, Diane C. 2000. Keperawatan Medikal Bedah: Buku Saku untuk Brunner dan Suddarth. Jakarta: EGC Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). 2010. Jakarta: Departemen Kesehatan RI Meadow Sir Roy, dkk. 2002. Lecture Notes: Pediatrika. Jakarta: Erlangga World Health Organization. 2008. Indikator Perbaikan Kesehatan Lingkungan Anak. Jakarta: EGC

Lampiran Materi Penyuluhan

Diare Pada Anak

A. Pengertian Diare Penyakit diare merupakan suatu masalah yang mendunia. Sebagian besar penyakit ini diderita oleh anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Penyakit diare tersebut lebih banyak terdapat di negara berkembang daripada negara maju, yaitu 12,5 kali lebih banyak (World Health Organization. 2008. Indikator Perbaikan Kesehatan Lingkungan Anak. Jakarta: EGC) Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan (mencret), dimana frekuensi BAB (buang air besar) lebih dari 3 kali sehari. Hal ini biasanya berkaitan dengan rasa tidak nyaman pada area perianal, inkontinensia, atau kombinasi dari faktor ini. (Baughman, Diane C. 2000. Keperawatan Medikal Bedah: Buku Saku untuk Brunner dan Suddarth. Jakarta: EGC)

B. Penyebab Diare Pada Anak Penyebab diare pada anak adalah: 1. 2. Kesalahan pemberian makanan Infeksi virus atau bakteri Infeksi virus atau bakteri merupakan penyebab utama penyakit diare pada anakanak. Jalur masuk utama infeksi tersebut melalui feses manusia atau binatang, makanan, air dan kontak dengan manusia. Sanitasi dan kebersihan rumah tangga yang buruk, kurangnya air minum yang aman, dan pajanan pada sampah padat (melalui pengambilan sampah atau akumulasi sampah di lingkungan), yang kemudian mengakibatkan penyakit diare. 3. Keadaan malabsorpsi Steatorea (fibrosis kistik) Intoleransi disakarida 4. Intoleransi makanan/alergi

(Meadow Sir Roy, dkk. 2002. Lecture Notes: Pediatrika. Jakarta: Erlangga)

C. Pengkajian Diare pada anak menurut MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) 2010 1. Tanyakan apakah anak menderita diare (BAB lebih dari 3x dan konsistensinya cair)? 2. Jika ya, tanyakan: 3. Sudah berapa lama? Adakah darah dalam tinja?

Lihat dan raba: Lihat keadaan umum anak. Apakah: Letargis atau tidak sadar? Gelisah dan rewel/mudah marah?

Lihat apakah matanya cekung? Beri makan minum. Apakah: Tidak bisa minum atau malas minum? Haus, minum dengan lahap?

Cubit kulit perut untuk mengetahui turgor. Apakah kembalinya: Sangat lambat (lebih dari 2 detik)? Lambat?

D. Klasifikasi Diare pada anak menurut MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) 2010 Untuk Dehidrasi KLASIFIKASI DIARE DEHIDRASI BERAT TINDAKAN/PENGOBATAN Jika tidak ada klasifikasi berat lain: -Beri cairan untuk dehidrasi berat (Rencana Terapi C) dan tablet Zinc Jika anak mempunyai klasifikasi berat lain: -RUJUK SEGERA -Jika masih bisa minum, berikan ASI dan larutan

GEJALA Terdapat dua atau lebih tanda-tanda berikut: Letargis atau tidak sadar Mata cekung Tidak bisa minum atau malas minum Cubitan kulit perut kembali sangat lambat

oralit selama perjalanan Jika ada kolera didaerah tersebut, beri antibiotik untuk kolera Terdapat dua atau lebih tanda-tanda berikut: Gelisah, rewel/mudah marah Mata cekung Haus, minum dengan lahap Cubitan kulit perut kembali lambat DIARE DEHIDRASI RINGAN/SEDANG Beri cairan dan makanan sesuai Rencana Terapi B dan terapi tablet Zinc Jika anak juga mempunyai klasifikasi berat lain: -RUJUK SEGERA -Jika masih bisa minum, berikan ASI dan larutan oralit selama perjalanan Nasihati kapan kembali segera Kunjungan ulang 5 hari jika tidak ada perbaikan Tidak cukup tanda-tanda untuk diklasifikasikan sebagai diare dehidrasi berat atau ringan/sedang DIARE TANPA DEHIDRASI Beri cairan dan makanan sesuai rencana Terapi A dan tablet Zinc Nasihati kapan kembali segera Kunjungan ulang 5 hari jika tidak ada perbaikan

Jika Diare 14 hari atau lebih GEJALA Ada dehidrasi KLASIFIKASI DIARE PERSISTEN BERAT Tanpa dehidrasi DIARE PERSISTEN TINDAKAN/PENGOBATAN Atasi dehidrasi sebelum dirujuk, kecuali ada klasifikaio berat lain RUJUK Nasihati pemberian makan untuk diare persisten Kunjungan ulang 5 hari

Jika ada Darah dalam Tinja Ada darah dalam tinja DISENTRI Beri antibiotik yang sesuai Nasihati kapan kembali segera Kunjungan ulang 2 hari

E. Pemberian Antibiotik Oral yang sesuai Untuk Disentri: beri antibiotik yang dianjurkan untuk shigela Antibiotik pilihan pertama: kotrimoksazol Antibiotik pilihan kedua: asam nalidiksat DOSIS SESUAI INSTRUKSI DOKTER

F. Penanganan Diare di Rumah 1. Beri cairan tambahan Jelaskan pada Ibu - beri ASI lebih sering dan lebih lama pada setiap kali pemberian - jika anak memperoleh ASI eksklusif, berikan oralit atau air matang sebagai tambahan

- jika anak tidak memperoleh ASI eksklusif, berikan 1 atau lebih cairan berikut ini: oralit, cairan makanan (kuah sayur, air tajin) atau air matang Ajari Ibu cara mencampur dan memberikan oralit, beri 6 bungkus oralit (200 ml) untuk digunakan dirumah Tunjukkan kepada Ibu berapa banyak oralit/cairan lain yang harus diberikan setiap kali anak berak: - sampai umur 1 tahun: 50-100 mL setiap kali BAB - umur 1 sampai 5 tahun: 100-200 mL setiap kali BAB Katakan pada Ibu: -anak meminum sedikit-sedikit tapi sering dari mangkuk/cangkir/gelas -jika anak muntah, tunggu 10 menit. Kemudian lanjutkan dengan lebih lambat -lanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare berhenti

2. Beri tablet zinc selama 10 hari 3. Lanjutkan pemberian makan 4. Tanyakan kapan harus kembali Pemberian tablet Zinc untuk semua penderita diare Pastikan semua anak yang menderita diare mendapat tablet zinc sesuai dosis dan waktu yang telah ditentukan kecuali bayi muda Dosis tablet zinc (1 tablet= 20 mg) berikan dosis tunggal selama 10 hari: a. umur 2-6 bulan: tablet b. umur 6 bulan: 1 tablet Cara pemberian tablet zinc larutkan tablet dengan sedikit air atau ASI dalam sendok teh (tablet akan larut 30 detik), segera berikan pada anak jika anak muntah sekitar setengah jam setelah pemberian tablet zinc, ulangi pemberian dengan cara memberikan potongan lebih kecil dilarutkan beberapa kali hingga satu dosis penuh

ingatkan ibu untuk memberikan tablet zinc setiap hari selama 10 hari penuh, meskipun diare sudah berhenti

bila anak mengalami dehidrasi berat dan memerlukan cairan infus, tetap berikan tablet zinc segera setelah anak bisa minum atau makan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENANGANAN DIARE PADA ANAK DI RUMAH

Disusun Oleh : Awalia Bella Rizki Lily Camelia Novitasari Shulcha Fithriya Naila Fitriah

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013/1434 H

Anda mungkin juga menyukai