Anda di halaman 1dari 6

KONSEP STRATEGIS SISTEM INFORMASI Untuk mengimplementasikan strategi-strategi pada penerapan sistem informasi, pasti membutuhkan sebuah atau

beberapa taktik atau strategi yang dikenal dengan taktik implementasi. Apa saja taktik atau teknik implementasi tersebut? a. Kerjasama, taktik umum untuk bernegosiasi dengan unit-unit lokal yang membandel dalam sebuah organisasi yang terintegrasi adalah dengan kerjasama. Kerjasama diartikan sebagai mengarahkan oposisi pada proses rancangan dan implementasi solusi tanpa melepaskan pengawasan arah dan sifat perubahan. Sedapat mungkin, raw power harus dihindari. Minimal, bagaimanapun juga, unit-unit lokal harus setuju dengan data singkat pada sistem informasi dan raw power dapat mengajukan permohonan untuk melakukan konsolidasi ide yang memang dibutuhkan oleh sistem informasi. Bagaimana kerjasama dilakukan? Ada beberapa alternatif. Salah satunya adalah memberikan peluang pada setiap wilayah untuk mengembangkan salah satu aplikasi sistem informasi di wilayahnya sendiri lebih dulu, untuk kemudian diterapkan di seluruh dunia. Disini, setiap sistem negara yang utama, dan unit-unit lokal dapat merasakan rasa memiliki sistem bisnis tersebut. Di sisi lain, hal ini menimbulkan asumsi bahwa kemampuan untuk mengembangkan sistem yang lebih tinggi mutunya sudah didistribusi secara luas, dan bahwa, misalnya, tim di Jerman, dapat mengimplementasi sistem secara sukses di Perancis dan Italia. Tetapi ini bukan satu-satunya contoh. Juga usaha-usaha informasi akan menjadi tidak layak. b. Taktik kedua adalah mengembangkan pusat-pusat keberhasilan sistem informasi yang telah terintegrasi, atau hanya satu pusat keberhasilan. Mungkin ada beberapa pusat di seluruh dunia yang memfokuskan diri pada proses-proses bisnis tertentu. Pusat-pusat ini dapat diambil dari unit-unit lokal nasional, yang menggunakan tim multinasional, dan harus melapor pada manajemen dunia jalur awal pertanggungjawaban pada aplikasi utama. Pusat-pusat keberhasilan akan mengidentifikasi dan spesifikasi awal dari proses bisnis, mendata kebutuhan informasi, menampilkan analisa bisnis dan sistem, serta menyelesaikan semua rancangan dan uji coba.

Bagaimanapun juga, implementasi dan uji coba, terjadi di World Pilot Regions dimana aplikasi baru di-instal dan dicoba untuk pertama kalinya. Kemudian, aplikasi tersebut diputar ke bagian-bagian lain di dunia. Strategi ini adalah bagaimana aplikasi nasional berhasil dikembangkan. Setelah kita mengetahui rencana kemudian strategi apa yang mesti ataupun cocok dengan perusahaan,kemudian langkah selanjutnya ialah menentukan manajemen solusi dalam penyelesaian akhir. Lalu, apa saja yang harus diperhatikan oleh seorang manajer atau CIO dalam menentukan proses penyelesaian akhir,berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan: a. Menyepakati persyaratan umum: membuat sebuah data dari proses-proses bisnis utama dan sistem pendukung utama merupakan awal dari proses perbandingan rasional atas setiap divisi dalam perusahaan, mengembangkan bahasa standar untuk mendiskusikan bisnis tersebut, dan tentu saja mengarah pada sebuah pemahaman atas elemen-elemen umum (seperti juga pada kualitas tertentu yang harus tetap lokal sifatnya). b. Mengarahkan perubahan bisnis yang sesuai prosedur: sebuah keberhasilan sebagai agen perubahan tergantung pada legitimasi seseorang, raw power yang terbaru, dan kemampuan untuk melibatkan pemakai dalam merancang proses perubahan. Legitimasi diartikan sebagai tingkatan dimana otoritas seseorang diterima dalam bentuk kompetensi, pandangan, atau kualitas lainnya. Seleksi strategi yang mungkin berubah, dimana diidentifikasi sebagai sebuah evolusi yang memiliki visi, harus mampu membantunya meyakinkan yang lain bahwa sudah saatnya melakukan perubahan. Melibatkan orang dalam perubahan, meyakinkan mereka bahwa perubahan adalah focus utama organisasi dan unit-unit lokalnya adalah taktik kuncinya. c. Mengkoordinasikan pengembangan aplikasi: pemilihan strategi perubahan sangat penting dalam masalah ini. pada tingkat dunia menjadi terlalu rumit untuk dapat menghasilkan sebuah rancangan strategi besar terhadan perubahan. Lebih mudah melakukan koordinasi perubahan dengan melakukan langkah-langkah kemajuan kecil terhadap visi utama. Bayangkan sebuah rencana kerja lima tahun dibandingkan dengan rancangan kerja dua tahun, dan kurangi sistem informasi menjadi batas minimum untuk mengurangi biaya.
2

d.

Mengkoordinasi peluncuran software: perusahaan dapat mengorganisasikan prosedur untuk memastikan semua unit operasional menggunakan software terbaru pada saat yang sama.

e. Mendukung pemakai lokal merasa memiliki: kunci atas masalah ini adalah melibatkan pemakai dalam merancang tanpa melepaskan kontrol terhadap perkembangan projek karena unsur-unsur parokial. Melibatkan banyak orang dalam pusat-pusat keberhasilan informasi akan membantu mengirim pesan yang signifikan kepada semua kelompok yang terlibat dalam pembuatan rancangan. Keterlibatan tersebut juga akan mempunyai pengaruh yang cukup besar. Bahkan dengan struktur organisasi yang baik dan pemilihan manajemen yang tepat, masih ada kemungkinan untuk tersandung pada isu-isu teknologi. Apa saja yang temasuk isu-isu teknologi itu? 1. Isu-isu teknis Perangkat keras, perangkat lunak dan telekomunikasi berperan besar dalam tantangan teknis dalam sebuah Sistem informasi. Tantangan terbesar dalam hardware adalah menemukan beberapa cara untuk melakukan standarisasi landasan hardware komputer perusahaan ketika ada begitu banyak variasi dari unit operasional yang satu dengan yang lain, dan dari negara yang satu dengan negara yang lain. para manajer harus berpikir cermat dimana mereka harus menempatkan pusat komputer perusahaan, dan bagaimana memilih supplier hardware. Beberapa dari isu-isu teknis yaitu:

a. Integrasi sistem dan Perangkat Keras Pembangunan sistem informasi informasi yang berlandaskan konsep sistem utama menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana sistem-sistem baru tersebut dapat masuk dalam aplikasi yang sudah ada yang dikembangkan di seluruh dunia oleh divisi yang berlainan, orang-orang yang berbeda, dan untuk beragam hardware komputer. Tujuannya adalah untuk mengembangkan sistem yang global, tersebar, dan terintegrasi. Singkatnya, semua ini adalah masalah yang sama yang dihadapi oleh usaha-usaha pembangunan sistem lokal yang besar. bagaimanapun juga, masalah tersebut menjadi lebih rumit karena lingkungan internasional. Misalnya, di AS, hardware IBM dan sistem operasi IBM cukup
3

dominan dalam membangung sistem utama bagi organisasi besar, sedangkan di Eropa UNIX lebih banyak digunakan untuk sistem yang lebih besar. Begitu sebuah landasan hardware telah dipilih, pertanyaan tentang standar harus diajukan. Hanya karena semua situs menggunakan hardware yang sama tidak menjamin sistem yang umum dan terintegrasi. Beberapa otoritas sentral dalam perusahaan telah menentukan data, seperti standar teknis yang lain untuk diikuti oleh situs-situs lainnya. Contohnya, istilah-istilah akunting harus distandarisasi (misalnya awal dan akhir tahun fiscal lihat Window on Organizations), sama seperti interface yang dapat diterima diantara sistem-sistem tersebut, kecepatan komunikasi dan rancangan, serta software jaringan.

b. Keterhubungan Inti dari masalah sistem informasi adalah telekomunikasi yang menghubungkan sistem dan orang-orang di perusahaan dunia dengan network tunggal yang terintegrasi seperti sistem telepon tetapi dapat mampu menampilkan suara, data, dan transmisi gambar. pada Window on Technology dijelaskan mengapa sebuah jaringan global terintegrasi sangat sulit dibuat. Perusahaan memiliki dua pilihan dasar dalam menyediakan keterhubungan internasional: membangun jaringan internasional yang personal sifatnya, atau bergantung pada sebuah jasa jaringan yang berbasis pada jaringan publik yang melayani seluruh dunia.

c. Perangkat Lunak Kemampuan perangkat keras dan komunikasi menyediakan sebuah landasan tetapi bukan solusi total. Yang juga kritikal untuk sebuah infrastruktur utama adalah software Perkembangan sistem-sistem utama menimbulkan tantangan yang unik pada software: bagaimana sistem yang sudah lama melakukan interface pada sistem yang baru? Semua interface varu harus dibangun dan dicoba bila sistem y ang lama disimpan di area lokal (pada umumnya demikian). Interface ini bisa menjadi sangat mahal dan sulit dibuat. Bila software baru harus diciptakan, tantangan lain adalah membuat software yang secara realistis dapat digunakan

oleh unit-unit bisnis yang beragam dari negara-negara yang berbeda dan dengan definisi data yang berlainan.

d. Peluang teknis baru Ada empat kemajuan teknis yang berkaitan dengan harga dan dapat meraih kekuatan dalam beberapa tahun kedepan yang memiliki kepentingan terhadap jaringan dan sistemsistem global. Setelah bertahun-tahun tidak ada perkembangan, PTT di Eropa dan perusahaan-perusahaan yang mengoperasikan sistem Bell lokal di AS akhirnya menyodorkan ISDN (Integrated Services Digital Network) ke pasar dunia. Chapter 10 menggambarkan keuntungan menggunakan ISDN sebagai standar internasional untuk mengirimkan suara, gambar, dan data ke dalam jaringan telepon publik. ISDN membuat jaringan dapat melayani segala hal dan siap setiap saat seperti koneksi telepon yang tersedia di dinding.

2. Isu-isu sosial a. Peranan sosial-politik perusahaan-perusahaan tanpa negara. Masih belum terlalu jelas bagaimana perusahaan-perusahaan tanpa negara ini mencoba mencocokkan diri dengan budaya sebuah negara yang harus mereka layani. Kenyataannya, perusahaan seperti ini harus senantiasa berhati-hati pada masyarakat setempat dalam menunjukkan bahwa mereka juga melayani kepentingan-kepentingan negara dan budaya yang lebih luas. b. Kesulitan mengelola perubahan dalam perusahaan multikultur. Ketika perubahaan dilakukan dalam sebuah perusahaan kecil di sebuah negara terasa sulit, mahal, dan memakan waktu panjang, perubahan yang sama di perusahaan berskala dunia bisa menjadi sesuatu yang mengerikan. Dengan mengacu pada proses bisnis utama dalam konteks informasi, kemudian memutuskan untuk menggunakan sistem yang umum tetap membutuhkan masukan-masukan yang luar biasa, dengan proses yang jauh lebih panjang dalam penggalangan consensus, atau bahkan menggalang kekuatan yang lebih lengkap.

c.

Lini strategi bisnis dan global. Perusahaan harus memutuskan apakah beberapa atau semua jalur usaha mereka wajib dikelola dalam skala global. Ada beberapa lini usaha yang dalam variasi lokalnya sederhana, dan masih memungkinkan untuk tetap eksis serta meraih penghargaan yang lebih besar dengan cara pengelolaan global. Perusahaan dengan banyak lini bisnis harus dapat memelihara struktur organisasi yang sangat beragam.

Anda mungkin juga menyukai