Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
net
Pembahasan OSN Matematika SMA Tahun 2013
Seleksi Tingkat Provinsi
Tutur Widodo
Bagian Pertama : Soal Isian Singkat
1. Diberikan tiga lingkaran dengan radius r = 2, yang saling bersinggungan. Total luas dari
ketiga lingkaran tersebut berikut daerah yang dibatasinya sama dengan ...
Penyelesaian :
A B
C
ABC adalah segitiga samasisi dengan panjang sisi 2r = 4. Sehingga Luas ABC =
1
2
4
2
sin 60
= 4
360
2
2
= 10
Jadi, luas daerah yang diminta soal adalah 4
3 + 10 satuan luas.
2. 2013 lampu dikontrol oleh 2013 tombol saklar yang diberi nomor 1, 2, 3, , 2013. Menekan
tombolsaklar satu kali akan merubah nyala lampu (hidup atau mati). Pada awalnya se-
mua lampu dalam keadaan mati. Pada hari pertama, semua tombol saklar ditekan satu
kali. Pada hari kedua, semua tombol saklar bernomor 2 atau kelipatan 2 ditekan sekali.
Dengan melakukan hal yang sama pada hari ke-n, semua tombol saklar lampu bernomor
n atau kelipatan n ditekan sekali. Demikian seterusnya. Berapa banyak lampu dalam
kondisi hidup setelah operasi pada hari ke 2013 dilakukan ?
Penyelesaian :
1
Tutur Widodo www.pintarmatematika.net
Perhatikan bahwa jika saklar lampu ditekan sebanyak k kali dengan k bilangan ganjil
maka lampu tersebut akan menyala. Itu artinya cukup dicari bilangan yang memiliki
banyak faktor ganjil. Dan tentu saja bilangan yang memiliki sifat demikian adalah bi-
langan kuadrat sempurna. Padhal bilangan kuadrat sempurna kurang dari 2013 ada
sebanyak 44. Oleh karena itu, banyak lampu dalam kondisi hidup setelah operasi pada
hari ke 2013 adalah 44 lampu.
3. Diberikan fungsi real f dengan f(x) =
cx
2x 3
, x =
3
2
dan f
_
f(x)
_
= x untuk semua
x =
3
2
. Nilai f(2013) adalah ...
Penyelesaian :
Dari keterangan bahwa f
_
f(x)
_
= x dapat disimpulkan bahwa f adalah invers dari
dirinya sendiri. Padahal f
1
(x) =
3x
2x c
. Oleh karena itu, karena f(x) = f
1
(x)
diperoleh c = 3. Sehingga diperoleh f(x) =
3x
2x 3
dan karenanya f(2013) =
6039
4023
.
4. Pasangan bilangan bulat positif (x, y) yang memenuhi
xy
2
x +y
bilangan prima adalah ...
Penyelesaian :
Misalkan FPB(x, y) = d maka diperoleh x = dp dan y = dq dengan FPB(p, q) = 1.
Dari sini diperoleh
xy
2
x +y
=
d
3
pq
2
dp +dq
=
d
2
pq
2
p +q
Karena FPB(p, q) = 1 maka FPB(p +q, pq
2
) = 1. Sehingga haruslah (p +q)
d
2
. Selain
itu, mengingat
d
2
pq
2
p +q
prima maka q = 1. Akibatnya agar
d
2
p
p+1
prima, ada dua kasus yang
mungkin
d
2
p + 1
prima dan p = 1.
Akibatnya d = 2. Sehingga diperoleh x = dp = 2 dan y = dq = 2.
d
2
p + 1
= 1 prima dan p prima.
Diperoleh d = 2 dan p = 3. Sehingga x = dp = 6 dan y = dq = 2.
Jadi, ada dua pasangan bilangan (x, y) yang memenuhi yaitu (2, 2) dan (6, 2).
5. Jika |x| +x +y = 10 dan x +|y| y = 12, maka nilai dari x +y adalah ...
Penyelesaian :
Bagi menjadi 4 kasus,
a. x < 0 dan y < 0, diperoleh |x| +x +y = 10 y = 10. Tidak memenuhi.
2
Tutur Widodo www.pintarmatematika.net
b. x 0 dan y 0, diperoleh x + |y| y = 12 x = 12. Tetapi |x| + x + y = 10,
tidak memenuhi.
c. x < 0 dan y 0, diperoleh |x| + x + y = 10 y = 10 sehingga x + |y| y =
12 x = 12, tidak memenuhi karena x < 0.
d. x 0 dan y < 0, diperoleh |x| + x + y = 10 2x + y = 10 dan x + |y| y =
12 x 2y = 12. Dengan eliminasi sederhana kita peroleh x =
32
5
dan y =
14
5
sehingga x +y =
18
5
.
Jadi, x +y =
18
5
.
6. Banyaknya bilangan bulat positif n yang memenuhi
n
2
660
merupakan bilangan kuadrat sempurna adalah ...
Penyelesaian :
Misalkan n
2
660 = k
2
untuk suatu bilangan bulat positif k. Selanjutnya kita peroleh
n
2
k
2
= 660 (n+k)(nk) = 2
2
3 5 11. Karena (n+k) > (nk) dan keduanya
memiliki paritas yang sama, akibatnya ada empat kasus yang mungkin,
n +k = 330 dan n k = 2 sehingga diperoleh n = 166 dan k = 164.
n +k = 110 dan n k = 6 sehingga diperoleh n = 58 dan k = 52.
n +k = 66 dan n k = 10 sehingga diperoleh n = 38 dan k = 28.
n +k = 30 dan n k = 22 sehingga diperoleh n = 26 dan k = 4.
Jadi, ada 4 bilangan asli n yang memenuhi.
7. Ada berapa barisan sembilan suku a
1
, a
2
, a
3
, , a
9
, yang masing - masing sukunya adalah
0, 1, 2, 3, , 8 atau 9 dan memuat tepat satu urutan a
i
, a
j
dimana a
i
genap dan a
j
ganjil?
Penyelesaian :
Misalkan bola biru mewakili kemungkinan tempat untuk bilangan genap dan bola merah
mewakili kemungkinan tempat untuk bilangan ganjil. Dua bola biru dan merah yang
berada di dalam kotak merupakan dua bilangan dengan urutan genap ganjil seperti yang
diharapkan pada soal.
Terlebih dahulu kita bagi menjadi dua kasus,
3
Tutur Widodo www.pintarmatematika.net
Terdapat 5 bilangan ganjil dan 4 bilangan genap dalam barisan.
Untuk memilih 4 bilangan genap dari 5 bilangan genap yang tersedia ada 5 cara.
Perhatikan juga bahwa cara memilih dua bilangan yang diletakkan didalam kotak
ada 4 5 = 20 cara. Sedangkan untuk menempatkan 4 bilangan ganjil sisanya ada
4! + 3!1! + 2!2! + 1!3! + 4! = 64 cara. Dan untuk menempatkan 3 bilangan genap
sisanya ada 3! +2!1! +1!2! +3! = 16 cara. Jadi barisan berbeda yang dapat dibentuk
pada kasus ini adalah
5 20 64 16 = 102400
Terdapat 4 bilangan ganjil dan 5 bilangan genap dalam barisan.
Untuk kasus ini sama persis dengan kasus pertama hanya mengganti jumlah genap
dan ganjilnya saja. Jadi untuk kasus ini juga diperoleh 102400 barisan.
Jadi, total ada 204800 barisan sembilan digit yang bisa dibentuk.
8. Bilangan asli n dikatakan cantik jika n terdiri dari 3 digit berbeda atau lebih dan digit-
digit penyusunnya tersebut membentuk barisan aritmetika atau barisan geometri. Se-
bagai contoh 123 adalah bilangan cantik karena 1, 2, 3 membentuk barisan aritmetika.
Banyak bilangan cantik adalah ...
Penyelesaian :
Kemungkinan barisan geometri yang bisa disusun yaitu
a. 1, 2, 4, 8.
Banyak bilangan cantik yang dapat disusun dari barisan ini adalah 3 2 = 6.
b. 1, 3, 9.
Banyak bilangan cantik yang dapat disusun dari barisan ini adalah 1 2 = 2.
Kemungkinan barisan aritmetika yang bisa disusun yaitu
a. 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Banyak bilangan cantik yang dapat disusun dari barisan ini adalah 7 +6 +5 +4 +3 +
2 + 1 + 8 + 7 + 6 + 5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 64.
b. 0, 2, 4, 6, 8
Banyak bilangan cantik yang dapat disusun dari barisan ini adalah 2+1+3+2+1 = 9.
c. 1, 3, 5, 7, 9
Banyak bilangan cantik yang dapat disusun dari barisan ini adalah 3+2+1+3+2+1 =
12.
d. 0, 3, 6, 9
Banyak bilangan cantik yang dapat disusun dari barisan ini adalah 1 + 2 + 1 = 4.
e. 1, 4, 7
Banyak bilangan cantik yang dapat disusun dari barisan ini adalah 1 2 = 2.
4
Tutur Widodo www.pintarmatematika.net
f. 2, 5, 8
Banyak bilangan cantik yang dapat disusun dari barisan ini adalah 2 2 = 1.
g. 0, 4, 8
Banyak bilangan cantik yang dapat disusun dari barisan ini adalah 1.
h. 1, 5, 9
Banyak bilangan cantik yang dapat disusun dari barisan ini adalah 2 1 = 2.
Jadi, total bilangan cantik yang dapat disusun adalah
6 + 2 + 64 + 9 + 12 + 4 + 2 + 2 + 1 + 2 = 104
9. Misalkan M adalah titik tengah sisi BC pada ABC dan CAB = 45
, ABC = 30
C
105
B
M
30
=
BC
sin 45
AC
1
2
=
BC
1
2
2
AC
2
=
1
2
BC
2
AC
BC
=
1
2
BC
AC
AC
BC
=
MC
AC
Jadi, ABC sebangun dengan AMC sehingga AMC = CAB = 45
. Akibatnya
tan AMC = 1.
10. Diberikan bilangan prima p > 2013. Misalkan a dan b adalah bilangan - bilangan asli
sehingga a + b habis dibagi p tetapi tidak habis dibagi p
2
. Jika diketahui a
2013
+ b
2013
habis dibagi p
2
maka banyak bilangan asli n 2013 sehingga a
2013
+ b
2013
habis dibagi
5
Tutur Widodo www.pintarmatematika.net
p
n
adalah ...
Penyelesaian :
Karena a +b 0 mod p =a b mod p. Selain itu, kita juga punya
a
2013
+b
2013
= (a +b)
_
a
2012
a
2011
b +a
2010
b
2
+a
2
b
2010
ab
2011
+b
2012
_
karena p membagi (a +b) tetapi p
2
tidak membagi (a +b) maka p membagi
(a
2012
a
2011
b +a
2010
b
2
+a
2
b
2010
ab
2011
+b
2012
). Dengan demikian diperoleh
a
2012
a
2011
b +a
2010
b
2
+a
2
b
2010
ab
2011
+b
2012
0 mod p
b
2012
+b
2012
+b
2012
+ +b
2012
+b
2012
+b
2012
0 mod p
2013b
2013
0 mod p
b 0 mod p
Jadi, p|b = p|a. Sehingga p
2013
(a
2013
+b
2013
). Sehingga diperoleh p
n
(a
2013
+b
2013
)
untuk setiap bilangan asli n 2013.
Jadi, banyak bilangan asli n 2013 sehingga a
2013
+b
2013
habis dibagi p
n
adalah 2013.
11. Ada enam anak TK masing-masing membawa suatu makanan. Mereka akan mengadakan
kado silang, yaitu makanannya dikumpulkan dan kemudian dibagi lagi sehingga masing-
masing anak menerima makanan yang bukan makanan yang dibawa semula. Banyaknya
cara untuk melakukan hal tersebut adalah ...
Penyelesaian :
Jika hanya ada satu anak jelas tidak ada proses pertukaran kado. Jika terdapat dua
anak maka banyak cara pertukaran kado ada tepat 1 cara. Jika anak ketiga masuk
dalam kelompok maka dia punya kesempatan untuk bertukar kado dengan 2 orang yang
telah ada dalam kelompok sebelumnya. Jadi, jika terdapat tiga anak maka banyak cara
pertukaran kado ada 2 1 = 2 cara. Seterusnya jika anak keempat masuk maka anak
keempat memiliki kesempatan untuk bertukar kado dengan 3 teman yang lain, anak ke-
lima memiliki 4 kesempatan dan anak keenam memiliki 5 kesempatan. Jadi jika terdapat
enam anak maka banyak cara pertukaran kado ada 5 4 3 2 1 = 120 cara.
Lebih umum, jika terdapat n anak maka banyak cara pertukaran kado ada (n1)! cara.
12. Grak parabola y = x
2
a dan x = y
2
b dengan a > 0 dan b > 0 berpotongan di empat
titik (x
1
, y
1
), (x
2
, y
2
), (x
3
, y
3
) dan (x
4
, y
4
). Nilai (x
1
+x
2
)(x
1
+x
3
)(x
1
+x
4
) adalah ...
Penyelesaian :
Dari y = x
2
a =y
2
= x
4
2ax
2
+a
2
sehingga x = y
2
b =x = x
4
2ax
2
+a
2
b
yang equivalen dengan persamaan derajat empat x
4
2ax
2
x + a
2
b = 0. Karena
x
1
, x
2
, x
3
, x
4
adalah absis dari perpotongan kedua grak maka x
1
, x
2
, x
3
, x
4
adalah akar -
6
Tutur Widodo www.pintarmatematika.net
akar dari x
4
2ax
2
x +a
2
b = 0. Berdasarkan teorema Vieta untuk polinom derajat
empat diperoleh
x
1
+x
2
+x
3
+x
4
= 0
x
1
x
2
x
3
+x
1
x
2
x
4
+x
1
x
3
x
4
+x
2
x
3
x
4
= 1
Oleh karena itu diperoleh,
(x
1
+x
2
)(x
1
+x
3
)(x
1
+x
4
) = x
3
1
+x
2
1
x
2
+x
2
1
x
3
+x
2
1
x
4
+x
1
x
2
x
3
+x
1
x
2
x
4
+x
1
x
3
x
4
+x
2
x
3
x
4
= x
2
1
(x
1
+x
2
+x
3
+x
4
) + 1
= x
2
1
0 + 1
= 1
13. Sebuah dadu dilempar 2 (dua) kali. Misalkan a dan b berturut-turut adalah angka yang
muncul pada pelemparan pertama dan kedua. Besarnya peluang terdapat bilangan real
x, y, dan z yang memenuhi persamaan
x +y +x = a dan x
2
+y
2
+z
2
= b
sebesar ...
Penyelesaian :
x +y +x = a =x
2
+y
2
+z
2
+ 2(xy +yz +zx) = a
2
=b + 2(xy +yz +zx) = a
2
Dari rearrangement equality kita tahu bahwa x
2
+y
2
+z
2
xy+yz+zx. Dengan demikian
a
2
= b + 2(xy +yz +zx) b + 2(x
2
+y
2
+z
2
) = 3b
Sehingga pasangan bilangan (a, b) yang mungkin yaitu (1, 1), (1, 2), (2, 2), (1, 3), (2, 3), (3, 3),
(1, 4), (2, 4), (3, 4), (1, 5), (2, 5), (3, 5), (1, 6), (2, 6), (3, 6), (4, 6) ada 16 kemungkinan. Jadi,
peluangnya adalah
16
36
=
4
9
.
14. Misalkan
1
,
2
,
3
, adalah barisan segitiga sama sisi dengan panjang sisi
1
adalah 1.
Untuk n 1, segitiga
n+1
didenisikan dengan cara sebagai berikut: pertama diden-
isikan P
n
sebagai persegi yang titik-titik sudutnya terletak pada sisi-sisi
n
, selanjutnya
didenisikan L
n
sebagai lingkaran terbesar di dalam P
n
, kemudian didenisikan
n+1
,
sebagai segitiga sama sisi yang titik-titik sudutnya terletak pada keliling lingkaran. Pan-
jang sisi dari
2013
adalah ...
Penyelesaian :
Misalkan panjang sisi
n
adalah a
n
. Diketahui a
1
= 1 dan ditanyakan nilai a
2013
. Selan-
7
Tutur Widodo www.pintarmatematika.net
jutnya mari kita lihat
n
dan mencari hubungannya dengan
n+1
. Untuk memudahkan
misalkan
n
diwakili oleh ABC dan
n+1
diwakili oleh PQR (seperti gambar di
bawah ini)
A
B
C
D
H
G
E
F
R
P
Q
Dengan BC = a
n
, BD =
1
2
a
n
, CD =
1
2
3a
n
. Misalkan pula panjang sisi persegi EFGH
adalah s dan jari-jari lingkaran r.
Perhatikan BFG adalah segitiga siku-siku dengan BFG = 90
dan FBG = 60
.
Sehingga diperoleh
tan 60
=
FG
BF
3 =
s
1
2
(a
n
s)
3(a
n
s) = 2s
3a
n
= s(2 +
3)
s =
3a
n
2 +
3
s = (2
3 3)a
n
Karena 2r = s = (2
3 3)a
n
maka dengan aturan sinus pada PQR diperoleh
a
n+1
sin 60
= 2r a
n+1
=
_
(2
3 3)a
n
__
1
2
3
_
=
_
6 3
3
2
_
a
n
Dari sini dapat dilihat bahwa ukuran sisi - sisi segitiga
n
membentuk barisan geometri
dengan ratio
_
6 3
3
2
_
. Dan karena a
1
= 1 diperoleh
a
2013
=
_
6 3
3
2
_
2012
8
Tutur Widodo www.pintarmatematika.net
Jadi, panjang sisi dari
2013
adalah
_
6 3
3
2
_
2012
.
15. Suatu barisan x
1
, x
2
, x
3
, , x
n
, didenisikan dengan x
1
= 2, dan
x
n+1
=
_
1 +
1
n
_
x
n
+
2
n
untuk setiap bilangan asli n. Nilai x
2013
adalah ...
Penyelesaian :
Cek untuk beberapa nilai n maka akan diperoleh bahwa barisan pada soal adalah barisan
aritmetika yang berbentuk : 2, 6, 10, . Sehingga, x
n
= 4n 2 dan karenanya x
2013
=
8050.
Bukti formal untuk soal ini dapat menggunakan induksi yaitu akan dibuktikan bahwa
x
n
= 4n 2.
Untuk n = 1 jelas x
1
= 4 1 2 = 2 dan untuk n = 2 kita punya
x
2
= 4 2 2 = 6 =
_
1 +
1
1
_
2 +
2
1
Untuk n = k 2 jika x
k
= 4k 2 maka
x
k+1
=
_
1 +
1
k
_
x
k
+
2
k
=
_
k + 1
k
_
(4k 2) +
2
k
=
1
k
_
4k
2
+ 2k 2 + 2
_
= 4k + 2
= 4(k + 1) 2
Secara induksi terbukti bahwa x
n
= 4n 1.
16. Diberikan bujursangkar dengan panjang sisi sama dengan 2
3. Didalam bujursangkar
tersebut terdapat dua segitiga sama sisi dengan alas merupakan sisi-sisi bujursangkar
yang berhadapan. Perpotongan kedua segitiga sama sisi membentuk rhombus. Luas
rhombus sama dengan ...
Penyelesaian :
9
Tutur Widodo www.pintarmatematika.net
A
B
C
D
E
F
S
Q
R
P
Y
X
BEC adalah segitiga samasisi dengan panjang sisi 2
3 maka EQ = FS = 3. Selain
itu perlu diperhatikan bahwa
SQ = EQ+FS EF 2
3 = 3 + 3 EF EF = 6 2
3
Di sisi lain BPX adalah segitiga siku-siku dengan PBX = 30
. Karena BP =
3
maka PX = 1. Perlu diingat juga bahwa PX = Y R, jadi kita peroleh
PR = PX +XY +Y R 2
3 = 1 +XY + 1 XY = 2
3 2
Luas rhombus EXFY yaitu
1
2
EF XY =
1
2
(6 2
3)(2
3 2) = 8
3 12.
17. Bilangan bulat positif a dan b yang memenuhi FPB(a, b) = 1 dan
a
b
+
25b
21a
bilangan bulat ada sebanyak ...
Penyelesaian :
Andaikan terdapat bilangan bulat positif a, b yang memenuhi kondisi ini. Misalkan
a
b
= x
maka x adalah bilangan rasional positif. Misalkan juga
x +
25
21x
= k )
untuk suatu bilangan bulat positif k.
Dari persamaan *) diperoleh persamaan kuadrat dalam x berikut
21x
2
21kx + 25 = 0
Mengingat x adalah bilangan rasional maka diskriminan dari persamaan kuadrat di atas
harus berbentuk bilangan kuadrat sempurna. Dengan demikian diperoleh,
441k
2
2100 = m
2
)
10
Tutur Widodo www.pintarmatematika.net
untuk suatu bilangan bulat positif m.
Perhatikan bahwa ruas kiri persamaan **) habis dibagi 21. Oleh karena itu 21
m
2
=
21
2
m
2
. Akibatnya ruas kiri juga harus habis dibagi 21
2
. Karena 21
2
441k
2
maka 2100
juga habis dibagi 21
2
yang jelas tidak mungkin. Kontradiksi. Jadi, tidak ada bilangan
bulat positif a, b yang memenuhi.
18. Diberikan segitiga ABC, AB = 20, AC = 21 dan BC = 29. Titik D dan E terletak pada
segmen BC, sehingga BD = 8 dan EC = 9. Besar DAE sama dengan ...
Penyelesaian :
Perhatikan bahwa ABC adalah segitiga siku-siku dengan BAC = 90
.
A
B
C
D
E
F
G
Misalkan F dan G berturut - turut titik pada AC dan AB sehingga EFAC dan
DGAB (seperti terlihat pada gambar). Diperoleh
EF = EC sin C = 9
20
29
CF = EC cos C = 9
21
29
AF = AC CF = 21 9
21
29
= 20
21
29
DG = BDsin B = 8
21
29
BG = BDcos B = 8
20
29
AG = AB BG = 20 8
20
29
= 21
20
29
11
Tutur Widodo www.pintarmatematika.net
Misal GAD = dan FAE = , diperoleh
tan =
DG
AG
=
8
21
29
21
20
29
=
2
5
dan
tan =
EF
AF
=
9
20
29
20
21
29
=
3
7
Sehingga
cot DAE = cot
_
90
( +)
_
= tan( +)
=
tan + tan
1 tan tan
=
2
5
+
3
7
1
2
5
3
7
= 1
Jadi, DAE = 45
.
19. Suatu kompetisi diikuti oleh 20 peserta. Pada setiap ronde, dua peserta bertanding.
Setiap peserta yang kalah dua kali dikeluarkan dari kompetisi, peserta yang terakhir be-
rada di kompetisi adalah pemenangnya. Jika diketahui pemenang kompetisi tidak pernah
kalah, banyaknya pertandingan yang dilangsungkan pada kompetisi tersebut adalah ...
Penyelesaian :
Misalkan banyak pertandingan yang berlangsung adalah N. Perhatikan bahwa setelah k
kali pertandingan maka jumlah maksimal peserta yang dikeluarkan adalah
_
k
2
_
. Karena
di akhir kompetisi jumlah peserta yang dikeluarkan adalah 19 maka N 38. Akan
tetapi di lain pihak, karena setiap peserta yang kalah dua kali dikeluarkan maka jumlah
kekalahan yang terjadi maksimal adalah 2 19 = 38. Sehingga banyak pertandingan
yang terjadi maksimal 38 atau n 38. Jadi, diperoleh N = 38.
Jadi, Banyaknya pertandingan yang dilangsungkan pada kompetisi tersebut adalah 38
pertandingan.
20. Jumlah dari semua bilangan bulat x yang memenuhi
2
log(x
2
4x1) merupakan bilangan
bulat adalah ...
Penyelesaian :
Agar
2
log(x
2
4x 1) merupakan bilangan bulat maka x
2
4x 1 = 2
n
, untuk suatu
bilangan bulat nonnegatif n. Perhatikan bahwa x
2
4x 1 = (x 2)
2
5. Sehingga
diperoleh (x 2)
2
= 2
n
+ 5. Untuk n 3 maka ruas kanan kongruen 5 mod 8. Padahal
kita ketahui bilangan kuadrat kongruen 0,1, atau 4 mod 8. Oleh karena itu haruslah
n 2.
12
Tutur Widodo www.pintarmatematika.net
Jika n = 0 maka diperoleh x
2
4x1 = 1 x
2
4x2 = 0 yang tidak memiliki
penyelesaian bulat.
Jika n = 1 maka diperoleh x
2
4x1 = 2 x
2
4x3 = 0 yang tidak memiliki
penyelesaian bulat.
Jika n = 2 maka diperoleh x
2
4x1 = 4 x
2
4x5 = 0 (x5)(x+1) =
0 sehingga x = 1 atau x = 5.
Jadi, jumlah dari semua bilangan bulat x yang memenuhi adalah (1) + 5 = 4.
13
Tutur Widodo www.pintarmatematika.net
Pembahasan OSN Matematika SMA Tahun 2013
Seleksi Tingkat Provinsi
Tutur Widodo
Bagian Kedua : Soal Uraian
1. Ada dua gelas, gelas A berisi 5 bola merah, dan gelas B berisi 4 bola merah dan satu bola
putih. Satu gelas dipilih secara acak dan kemudian satu bola diambil secara acak dari
gelas tersebut. Hal ini dilakukan berulang kali sampai salah satu gelas kosong. Tentukan
probabilitas bahwa bola putih tidak terambil.
Penyelesaian :
Karena bola putih tidak terambil maka gelas yang habis adalah gelas A. Agar salah satu
gelas habis maka pengambilan dilakukan paling sedikit 5 kali dan paling banyak 9 kali.
Untuk itu kita bagi menjadi 5 kasus sebagai berikut :
i. Proses pengambilan bola dilakukan tepat 5 kali.
Untuk kasus ini kelima bola merah berasal dari gelas A semua. Jadi, peluangnya
adalah
_
1
2
_
5
=
1
32
ii. Proses pengambilan bola dilakukan tepat 6 kali.
Untuk kasus ini kelima bola merah berasal dari gelas A dan satu bola merah berasal
dari gelas B. Perhatikan bahwa bola yang berasal dari gelas B tidak boleh diambil
pada pengambilan keenam. Jadi, untuk kasus ini peluangnya adalah
_
1
2
_
6
4
5
C
5
1
=
1
16
iii. Proses pengambilan bola dilakukan tepat 7 kali.
Untuk kasus ini kelima bola merah berasal dari gelas A dan dua bola merah berasal
dari gelas B. Perhatikan bahwa bola yang berasal dari gelas B tidak boleh diambil
pada pengambilan ketujuh. Jadi, untuk kasus ini peluangnya adalah
_
1
2
_
7
4
5
3
4
C
6
2
=
9
128
iv. Proses pengambilan bola dilakukan tepat 8 kali.
Untuk kasus ini kelima bola merah berasal dari gelas A dan tiga bola merah berasal
dari gelas B. Perhatikan bahwa bola yang berasal dari gelas B tidak boleh diambil
pada pengambilan kedelapan. Jadi, untuk kasus ini peluangnya adalah
_
1
2
_
8
4
5
3
4
2
3
C
7
3
=
7
128
14
Tutur Widodo www.pintarmatematika.net
v. Proses pengambilan bola dilakukan tepat 9 kali.
Untuk kasus ini kelima bola merah berasal dari gelas A dan empat bola merah berasal
dari gelas B. Perhatikan bahwa bola yang berasal dari gelas B tidak boleh diambil
pada pengambilan kesembilan. Jadi, untuk kasus ini peluangnya adalah
_
1
2
_
9
4
5
3
4
2
3
1
2
C
8
4
=
7
256
Jadi, total peluang bola putih tidak terambil (dengan kata lain semua yang terambil
adalah bola merah) yaitu
1
32
+
1
16
+
9
128
+
7
128
+
7
256
=
63
256
2. Untuk sebarang bilangan real x, didenisikan x sebagai bilangan bulat terbesar yang
kurang dari atau sama dengan x. Tentukan banyak bilangan asli n 1.000.000 sehingga
n
_
n
_
<
1
2013
Penyelesaian :
Jika n bilangan kuadrat sempurna diperoleh
n =
n, sehingga
n = 0 <
1
2013
.
Oleh karena itu semua bilangan kuadrat sempurna memenuhi.
Selanjutnya akan dibuktikan, jika n bukan kuadrat sempurna maka
n
n
1
2013
.
Bukti. Karena n bukan kuadrat sempurna maka n = k
2
+ m dengan 1 m 2k.
Sehingga
k
2
+ 1 k >
1
2k+2
, untuk setiap
bilangan asli k.
Karena n 1.000.000 maka kita peroleh
n =
k
2
+mk >
k
2
+ 1 k >
1
2k + 2
>
1
2 999 + 2
>
1
2013
Jadi, bilangan asli n 1.000.000 yang memenuhi ketaksamaan pada soal adalah semua
15
Tutur Widodo www.pintarmatematika.net
bilangan kuadrat sempurna yaitu ada 1.000 bilangan.
3. Suatu bilangan asli n dikatakan valid jika 1
n
+ 2
n
+ 3
n
+ + m
n
habis dibagi 1 + 2 +
3 + +m untuk setiap bilangan asli m.
a. Tunjukkan bahwa 2013 valid.
b. Buktikan bahwa ada tak hingga banyaknya bilangan yang tidak valid
Penyelesaian :
a. Lemma. Jika n bilangan ganjil maka n valid.
Bukti. Untuk setiap bilangan ganjil n berlaku
i
n
+ (mi)
n
0 mod m
i
n
+ (m+ 1 i)
n
0 mod (m+ 1)
Bagi menjadi dua kasus,
m bilangan genap, maka berlaku
1
n
+ 2
n
+ 3
n
+ +m
n
=
m
2
i=1
i
n
+ (m+ 1 i)
n
0 mod (m+ 1)
dan
1
n
+ 2
n
+ 3
n
+ +m
n
=
_
_
_
m2
2
i=1
i
n
+ (mi)
n
_
_
_ +
_
m
2
_
n
+m
n
0 mod
_
m
2
_
m bilangan ganjil, maka berlaku
1
n
+2
n
+3
n
+ +m
n
=
_
_
_
m1
2
i=1
i
n
+ (m+ 1 i)
n
_
_
_+
_
m+ 1
2
_
n
0 mod
_
m+ 1
2
_
dan
1
n
+ 2
n
+ 3
n
+ +m
n
=
_
_
_
m1
2
i=1
i
n
+ (mi)
n
_
_
_ +m
n
0 mod m
Karena m dan m+1 relatif prima maka terbukti 1
n
+2
n
+3
n
+ +m
n
habis dibagi
oleh
1
2
(m(m+ 1)) = 1 + 2 + 3 + + m untuk setiap bilangan asli m dan bilangan
ganjil n.
Karena 2013 ganjil maka 2013 merupakan bilangan valid.
16
Tutur Widodo www.pintarmatematika.net
b. Lemma. Jika n genap maka n tidak valid.
Bukti. Karena n genap diperoleh
1
n
+ 2
n
= 1 + (3 1)
n
1 + (1)
n
2 mod 3
Jadi, 1
n
+ 2
n
tidak habis dibagi oleh 1 + 2 = 3. Terbukti n tidak valid.
Oleh karena itu, semua bilangan asli genap adalah bilangan tidak valid. Jadi, terbukti
ada takhingga bilangan tidak valid.
4. Buktikan bahwa untuk semua bilangan real positif a, b, c dengan a +b +c 6 berlaku
a + 2
a(a + 4)
+
b + 2
b(b + 4)
+
c + 2
c(c + 4)
1
Penyelesaian :
a + 2
a(a + 4)
+
b + 2
b(b + 4)
+
c + 2
c(c + 4)
=
1
2
_
1
a
+
1
a + 4
+
1
b
+
1
b + 4
+
1
c
+
1
c + 4
_
=
1
2
_
1
a
+
1
b
+
1
c
+
1
a + 4
+
1
b + 4
+
1
c + 4
_
1
2
_
9
a +b +c
+
9
a +b +c + 12
_
1
2
_
9
6
+
9
18
_
= 1
5. Diberikan segitiga ABC lancip. Garis tinggi terpanjang adalah dari titik sudut A tegak
lurus pada BC, dan panjangnya sama dengan panjang median (garis berat) dari titik
sudut B. Buktikan bahwa ABC 60
.
Penyelesaian :
Misalkan AD adalah garis tinggi dari titik A dan BE adalah median dari titik B, maka
AD = BE. Misalkan pula CF adalah garis tinggi dari titik C, titik G, H berturut -
turut titik pada AB dan BC sehingga EG sejajar CF dan EH sejajar AD (seperti pada
gambar di bawah ini)
17
Tutur Widodo www.pintarmatematika.net
A B
C
D
E
F
H
G
Karena AE = EC maka EH =
1
2
AD dan EG =
1
2
CF. Pada BEH diperoleh
sin HBE =
EH
BE
=
1
2
AD
AD
=
1
2
sehingga HBE = 30
.
Pada BEG diperoleh pula
sin GBE =
EG
BE
=
1
2
CF
AD
1
2
AD
AD
=
1
2
sehingga GBE 30
.
Jadi, diperoleh ABC = HBE +GBE 30
+ 30
= 60
. Terbukti.
Lebih jauh kesamaan terjadi, yaitu ABC = 60