Anda di halaman 1dari 6

Promotif, Vol.2 No.

2 April 2013 Hal 72-77

Artikel II

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DI PUSKESMAS KAYAMANYA, LAWANGA, DAN MAPANE DI WILAYAH KABUPATEN POSO
1) 2)

Sudirman Wulandari Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM Unismuh Palu

1)

2)

ABSTRAK Pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh kualitas tenaga yang tersedia, obat, alat kesehatan dan sarana penunjang lainnya, proses pemberian pelayanan dan kompensasai yang diterima serta harapan masyarakat pengguna jasa pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menge tahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Bidan di Wilayah Kabupaten Poso. Jenis penelitian yang digunakan ini adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study dimana akan melihat hubungan antara prestasi, tanggung Jawab, dan Lingkungan Kerja dengan Kinerja Bidan di Puskesmas Kayamanya, Lawanga, dan Mapane di Kabupaten Poso. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bidan semua Bidan yang ada di Puskesmas Kayamanya, Lawanga, dan Mapane sebanyak 42 bidan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Populasi (Sampel Jenuh) sebanyak 42 responden dan di Analisis statistic melalui Uji Chi Square. Berdasarkan hasil analisis statistic diperoleh hasil penelitian yaitu, ada hubungan Prestasi dengan kinerja Bidan di Wilayah Puskesmas Kayamanya, Lawanga, Mapane di Kabupaten Poso, Ada hubungan Lingkungan kerja dengan kinerja Bidan di Puskesmas Kayamanya, Lawanga Tidak ada hubungan yang bermakna antara tanggung jawab dengan kinerja bidan di Puskesmas Kayamanya, Lawanga, Mapane di Kabupaten Poso. Di harapkan agar pengambilan kebijakan dan pihak terkait untuk lebih memperhatikan sarana fasilitas pelayanan yang tidak ada ditempat kerja bidan, baik diperkotaan maupu di Pedesaan, diharapkan bidan lebih memotivasi bidan dalam mencapai hasil kerjayang baik, perlu diberikan tunjangan yang sesuai dengan porsi kerja pada tenaga bidan. Kata Kunci Daftar Pustaka : Prestasi, Tanggung Jawab, Lingkungan Kerja, Kinerja Bidan : 20 (1976 2010) Sebagian Besar Penyebab Kematian Ibu secara langsung (menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga 2001 sebesar 905) adalah komplikasi yang terjadi pada saat persalinan dan segera setelah bersalin. Penyebab tersebut dikenal dengan Trias Klasik yaitu perdarahan (28%). Eklampsia (24%) dan infeksi (11%). Sedangkan penyebab tidak langsung antara lain adalah ibu hamil menderita Kurang Energi Kronis (KEK) 37%, anemia (HB kurang dari 11 gram %) 40%. Kejadian anemia pada ibu hamil ini akan meningkatkan resiko terjadinya kematian ibu dibandingkan dengan ibu yang tidak anemia. Peranan bidan dalam memajukan kesehatan masyarakat sangat penting 72

PENDAHULUAN Tingginya angka kematian ibu (AKI) sebagai salah satu indikator kesehatan, dewasa ini masih menjadi masalah di Indonesia bila dibandingkan dengan AKI di Negara ASEAN lainnya. Menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002-2003, AKI Indonesia adalah 307 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini berarti bahwa lebih dari 18.000 ibu meninggal per tahun atau 2 ibu meninggal tiap jam oleh sebab yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas. Sampai dengan tahun 2002 AKI tersebut mangalami penurunan yang lambat dengan adanya krisis ekonomi sejak tahun 1997.

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal 72-77

Artikel II

seiring dengan kebutuhan masyarakat akan kesehatan semakin tinggi terutama untuk pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan di desa, namun dalam kenyataan di tempat tugas bidanbidan tidak tinggal di desa sehingga pelayanan kesahatan kepada masyarakat masih jauh dari yang di harapkan dimana motivasi kerja yang ada pada bidan tidak diterapkan dalam proses pelayan kesehatan terutama pada program kesehatan ibu dan anak, untuk itu diperlukan cara yang dapat meningkatkan motivasi kerja bidan agar pelayan kesehatan dapat dirasakan oleh masyarakat. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study yaitu antara variabel independent dengan variabel dependen dikumpulkan pada waktu bersamaan Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di Wilayah Kabupaten Poso Bulan MaretMei 2012

Populasi dan Sampel 1. Populasi populasi dari penelitian ini adalah semua bidan yang ada di Puskesmas Kayamanya, Lawanga, Mapane sebanyak 42 Bidan. 2. Sampel Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Populasi (Sampel Jenuh). Analis Data 1. Analisis Univariat Analisis ini dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan proporsi dari setiap variable yang diteliti, baik variable bebas (independent) yaitu prestasi, tanggung jawab, dan lingkungan kerja, maupun variabel terikat (dependent) yaitu kinerja bidan. 2. Analisis Bivariat Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan menggunakan Hipotesis untuk menguji ada tidaknya hubungan antar variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). Analisis datadilakukan dengan menggunakan uji statistic Chi Square .

HASIL Hubungan antara Prestasi dengan Kinerja Bidan Tabel 1 Distribusi Responden Menurut Hubungan Antara Prestasi dengan Kinerja Bidan di Puskesmas Kayamanya, Lawanga, Mapane di Kabupaten Poso Kinerja Bidan Total OR P Tidak Baik Baik 95 %CI Prestasi Value n % n % n % TidakBaik 12 85,7 2 14,3 14 100 9,273 Baik 11 39,3 17 60,7 28 100 0,012 (1,73149,659) Total 23 54,8 19 45,2 42 100 Sumber : Data Primer, 2012 Tabel 1 menunjukan bahwa Prestasi yang tidak baik mempumyai kinerja yang tidak baik sejumlah 12 responden (85,7%) dan Kinerja yang baik hanya 2 responden (14,3%). Sedangkan Prestasi Bidan yang termasuk kategori Baik 73 memiliki kinerja yang tidak baik sebesar 11 responden (39,3%) dan kinerja yang baik sebesar 17 responden (60,7%). Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,012 (p value < 0,05), maka HO pada penelitian ini ditolak artinya, bahwa ada

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal 72-77

Artikel II

hubungan antara prestasi dengan kinerja bidan di Puskesmas Kayamanya, Lawanga, Mapane di Kabupaten Poso. Uji statistic selanjutnya memberikan hasil OR = 9,273 (CI = 1,731 49,659).

Nilai ini mengatakan bahwa prestasi yang rendah cenderung menghasilkan kinerja yang tidak baik sebesar 9 kali tidak baik dibandingkan dengan prestasi yang baik.

Hubungan antara Tanggung Jawab dengan Kinerja Bidan Tabel 2 Distribusi Responden Menurut Hubungan Antara Tanggung Jawab dengan Kinerja Bidan di Puskesmas Kayamanya, Lawanga, Mapane di Kabupaten Poso Kinerja Bidan Total P Tanggung Tidak Baik Baik Value Jawab n % n % n % Rendah Tinggi Total 3 20 23 100 51,3 54,8 0 19 19 0 48,7 45,2 3 39 42 100 100 100 0,239

Sumber : Data Primer, 2012 Tabel 2, menunjukan bahwa Tanggung Jawab yang rendah 3 responden, kinerja yang tidak baik sejumlah 3 responden (100,0) dan kinerja yang baik sejumlah 0 responden (0). Sedangkan tanggung jawab yang termasuk kategori tinggi akan memiliki kinerja yang tidak baik 20 responden

(51,3) dan kinerja yang baik sebesar 19 responden (48,7). Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,239 (p value < 0,05), maka HO pada penelitian ini di terima artinya, bahwa tidak yang bermakna antara Tanggung jawab dengan kinerja bidan.

Hubungan antara Lingkungan Kerja dengan Kinerja Bidan Tabel 3 Distribusi Responden Menurut Hubungan Antara Lingkungan Kerja dengan Kinerja Bidan di Puskesmas Kayamanya, Lawanga, Mapane di Kabupaten Poso Kinerja Bidan Total OR P Lingkungan Tidak Baik Baik 95 % Value Kerja CI n % n % n % Tidak Baik 14 77,8 4 22,2 18 100 5,833 Baik 9 37,5 15 62,5 24 100 0,022 (1,46123,299) Total 23 54,8 19 45,2 42 100 Sumber : Data Primer, 2012 Tabel 3, menunjukan bahwa Hasil uji statistik didapatkan nilai p = Lingkungan Kerja yang Tidak baik 0,022 (p value < 0,05), maka HO pada mempumyai kinerja yang tidak baik penelitian ini ditolak artinya, bahwa ada sejumlah 14 responden (77,8%) dan hubungan antara Lingkungan dengan Kinerja yang baik hanya 4 responden kinerja bidan di Puskesmas Kayamanya, (22,2%). Sedangkan Lingkungan Kerja Lawanga, Mapane di Kabupaten Poso. yang termasuk kategori Baik memiliki Uji statistik selanjutnya memberikan kinerja yang tidak baik sebesar 9 hasil OR = 5,833 (CI = 1,461 responden (37,5%) dan kinerja yang baik 23,299). Nilai ini mengatakan bahwa sebesar 15 responden (62,5%). Lingkungan yang tidak baik 74

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal 72-77

Artikel II

cenderung menghasilkan kinerja yang tidak baik sebesar 5 kali tidak baik . PEMBAHASAN Hubungan dengan Prestasi dengan Kinerja Bidan di Puskesmas Kayamanya, Lawanga, Mapane di Kabupaten Poso Prestasi merupakan kebutuhan untuk hasil dalam setiap kegiatan. Kebutuhan unuk berprestasi merupakan motivasi bersedianya yang bersangkutan untuk bekerja keras dan berekrestifitas dalam pekerjaanya terutama dalam pelayanan seorang bidan kepada masyarakat. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,012 (p value < 0,05), maka HO pada penelitian ini ditolak artinya, bahwa ada hubungan antara prestasi dengan kinerja bidan di Puskesmas Kayamanya, Lawanga, Mapane di Kabupaten Poso. Uji statistic selanjutnya memberikan hasil OR = 9,273 (CI = 1,731 49,659). Nilai ini mengatakan bahwa prestasi yang rendah cenderung menghasilkan kinerja yang tidak baik sebesar 9 kali tidak baik dibandingkan dengan prestasi yang baik. Ilyas.Y, (2003). Dalam bukunya mengungkapkan bahwa salah satu yang dapat menimbulkan penurunan kerja petugas adalah keluhan yang tinggi terhadap beban kerja petugas, tingginya beban kerja petugas kesehatan atau rumah sakit dapat berefek penurunan terhadap prestasi kerja. Seorang yang merasa bahwa pekerjaanya tidak penting sering tidak bersemanagat didalam menjalankan dan sering mengeluh tentang pekerjaanya. Apabila seorang karyawan atau petugas mempunyai perasaan berprestasi, maka ia harus mempunyai cara untuk mengukur kerjaan yang dilakukannya sebab sudah pasti seseorang yang bekerja dengan baik pasti menginginkan suatu balik meskipun mereka tidak mendapatkan hadiah atau keberhasilan, karena prestasi kerja seseorang dapat diukur melalui kemampuan manejarialnya yang 75

dibandingkan yang

dengan

Lingkungan baik

merupakan aspek alat ukur untuk menilai seseorang berprestasi atau tidak. Hubungan antara Tanggung Jawab dengan Kinerja Bidan di Puskesmas Kayamanya, Lawanga, Mapane Tanggung Jawab (responsibility) adalah merefleksikan perasaan karyawan/petugas bahwa mereka menjadi bos untuk diri sendiri dan tidak memerlukan keputusannya dilegitimasi oleh orang lain. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,239 (p value < 0,05), maka HO pada penelitian ini ditolak artinya, bahwa Tidak ada hubungan yang bermakna antara tanggung jawab dengan kinerja bidan Persepsi tanggung jawab tinggi akan mewujudkan dorongan untuk memecahkan problemnya sendiri sementara tanggung jawab yang rendah akan menunjukkan bahwa pengambilan resiko dan percobaan terhadap pendekatan baru yang tidak di harapkan. Tanggung jawab bukan saja hasil dari melakukan pekerjaan yang baik, tetapi juga tanggung jawab yang terhadap kepercayaan diberikan, pengakuan ini akan memindahkan rasa percaya diri dan siap dalam memikul tanggung jawab yang lebih besar dalam unit kerja ataupun dalam kelompok sehingga untuk dapat meningkatkan motovasi maka seorang pimpinan harus memberikan peluang untuk pencapaian prestasi peningkatan dan tanggung jawab bukan saja atas pekerjaan yang baik, tetapi juga tanggung jawab berupa kepercayaan yang diberikan sebagai orang yang mempunyai potensi karena setiap orang ingin diikutsertakan dan ingin diakui sebagai orang yang mempunyai potensi dan pengakuan ini akan menimbulkan rasa percaya diri dan siap memikul tanggung jawab yang lebih besar lagi. Hubungan antara Lingkungan Kerja dengan Kinerja Bidan di Puskesmas

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal 72-77

Artikel II

Kayamanya, Lawanga, Mapane di Wilayah Kabupaten Poso Dalam bekerja haruslah didukung oleh suasana kerja atau hubungan yang baik, penuh kekeluargaan dan saling mendukung baik sesama pegawai maupun antara pegawai dengan atasan. Hubungan interpersonal merupakan hubungan sesame pegawai baik ditempat kerja maupun pagawai di luar tempat kerja. Hubungan dengan rekan kerja adalah keadaan dimana rekan kerja menunjukkan sikap bersahabat dan mendorong serta dapat memberikan motovasi untuk melaksanakan tugastugas dalam organisasi. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,022 (p value < 0,05), maka HO pada penelitian ini ditolak artinya, bahwa ada hubungan antara Lingkungan dengan kinerja bidan di Puskesmas Kayamanya, Lawanga, Mapane di Kabupaten Poso. Uji statistik selanjutnya memberikan hasil OR = 5,833 (CI = 1,461 23,299). Nilai ini mengatakan bahwa Lingkungan yang tidak baik cenderung menghasilkan kinerja yang tidak baik sebesar 5 kali tidak baik dibandingkan dengan Lingkungan yang baik. Menurut sumarni dkk (1995:198), bahwa dengan kondisi kerja yang nyaman seseorang akan merasa aman dan produktif dalam bekerja sehari-hari. Kondisi kerja Berhubungan erat dengan kepuasan kerja yang mana kepuasan itu sebagian hasil interaksi manusia dan lingkungan kerjanya. Disamping itu, perasaan terhadap suatu pekerjaan tentulah merupakan refleksi dari sikapnya terhadap pekerjaan tersebut (Asad, 2000). Puskesmas sebagai salah satu bagian fungsional berupaya menghasilkan dan memiliki sumber daya menyangkut ketenagaan, dana, saran, dan metode sebagai mana di kemukakan oleh green (1980) maupun Notoatmojo (2003), mengenai fasilitas seperti tempat kerja, peralatan medis, obat-obatan, alat transportasi, dan sebagainya sangat dibutuhkan bagi seorang petugas, 76

terutama petugas yang bertugas di lapangan yang memiliki peralatan dan sarana yang sangat terbatas.

KESIMPULAN 1. Ada hubungan Prestasi dengan kinerja Bidan di Wilayah Puskesmas Kayamanya, Lawanga, Mapane di Kabupaten Poso 2. Ada hubungan Lingkungan kerja dengan kinerja Bidan di Puskesmas Kayamanya, Lawanga 3. Tidak ada hubungan yang bermakna antara tanggung jawab dengan kinerja bidan di Puskesmas Kayamanya, Lawanga, Mapane di Kabupaten Poso SARAN 1. Dinas kesehatan diharapkan lebih meningkatkan kinerja bidan untuk peningkatan kinerja bidan untuk peningkatan pelayanan yang bermutu bagi masyarakat. 2. Di harapkan kepada Kepala Dinas Kesehatan untuk lebih memotivasi bidan dalam mencapai hasil kerja yang baik. 3. Perlu penelitian lebih lanjut terhadap variabel yang dianggap berhubungan dengan kinerja bidan. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Djojosugitjo, 2001. Mutu Pelayanan Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta. Asad, Moh, 2000, Psikologi Industri, Liberty, Yokyakarta. Alam, S, 2003, Kinerja Bidan Desa PNS dan PTT Dalam Pelaksanaan Kegiatan Antenatal Dan Motivasi. Tidak Diterbitkan, Yokyakarta. Depkes R.I, 1999. Rencana Pembangunhan Menuju Indonesia sehat 2010, Depkes RI, Jakarat. RI, 2001. Standar Pelayanan Kebidanan, Jakarta. Fred Luthans, 2006. Perilaku Organisasi, Edisi Kesepuluh, Andi Yogyakarta.

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal 72-77

Artikel II

Gibson, j;L. at.al. Organisasi Jilid Satu, Edisi Bahasa Indonesia Keempat, Binapura Aksara, Jakarta. Hamzah B. Lino, 2006. Teori Motivasi dan Ukurannya, Cetakan Penerbit Bumi Aksara. Heriyanto, Uip, 2004. Studi Tentang Motivasi dan Ukurannya. Cetakan Penerbit Bumi Aksara. Ishak, Tanjung, 2003. Manjemen Motivasi. Grasindi, Jakarta. Jamaluddin Sakung, 2011. Pedoman Penulisan dan Penilaian Skripsi, Palu. Marice, 2008, Motivasi Kerja Bidan di Kabupaten Poso, Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin Makassar. Muchlas, 1997. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja. diakses tanggal 16 November 2011, http://www.scribd.com/hfheby/d/491 53285/13 Meister, 1976. Filsafah manajemen, diakses maret 2011, http://mmpendidikanpasundan.blogs pot.com/2011/03/falsafahmanajemen.html

Ruber Stiger, 2002. Pengertian tanggung jawab, diakses tanggal 13 maret 2012,http://www.google.co.id/search ?client=firefoxa&rls=org.mozilla%3AenUS%3Aofficial&channel=s&hl=id&so urce=hp&biw=&bih=&q=Tanggung+ Jawab+adalah+merefleksikan+pera saan+karyawan+bahwa+%28Ruber +Stiger+2002 Soekidjo Notoadmodjo, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Poso Tahun 2008 Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Poso Tahun 2009 Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Poso Tahun 2010 Yaslis Ilyas, 2001. Kinerja, Teori Penilaian dan Penelitian, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta.

77

Anda mungkin juga menyukai