Anda di halaman 1dari 22

Nomor : 220/P/MUNAS X & JAMNAS XVI PTBMMKI/TBMM/BEM FK UGM/I/12

PROPOSAL KEGIATAN MUSYAWARAH NASIONAL X & JAMBORE NASIONAL XVI PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA I. LATAR BELAKANG Menurut asal katanya bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis, sesuai dengan UU No. 24 tahun 2007. Saat ini, bencana sudah semakin sering dan mulai menjadi fokus ancaman tersendiri bagi Indonesia. Didukung oleh letak secara geografis, Indonesia diapit oleh dua samudera, serta berada pada pertemuan antara 3 lempeng tektonik, yang memiliki kontur tanah tidak rata dan memiliki 128 gunung berapi aktif, menjadi suatu daya dukung utama yang menyebabkan Indonesia merupakan daerah yang rawan bencana. Bahkan faktanya beberapa waktu lalu, Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri mengalami bencana alam yang cukup besar dan menimbulkan banyak korban, bertepatan dengan meletusnya Gunung Api Merapi di akhir Oktober 2010. Serangkaian peristiwa bencana alam yang terjadi secara alamiah tentu saja tidak dapat kita cegah ataupun kita hindari. Sebagai seorang manusia, kita tentu saja dapat berusaha dalam rangka pemberian bantuan siaga dan cepat terhadap korban-korban bencana. Dalam hal ini pemerintah turut serta mempunyai andil yang cukup besar dalam mengatasi beragam masalah bencana yang terjadi di Indonesia. Pemerintah telah mencanangkan programprogram dalam menanggulangi bencana, baik sebelum, saat, dan setelah bencana. Begitu juga organisasi-organisasi nonpemerintah lainnya. Mahasiswa tentunya juga mempunyai peran yang sangat besar dan dapat turut mengambil bagian dalam program-program tersebut dengan dukungan pembekalan ilmu yang cukup dan fisik yang telah terlatih. PTBMMKI (Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia) merupakan salah satu organisasi nasional yang beranggotakan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran di seluruh Indonesia, yang berperan sebagai wadah untuk menyampaikan berbagai macam saran dan solusi dan diangkat dalam sebuah program

penanggulangan bencana alam dan kegawatdaruratan serta meningkatkan taraf kesehatan masyarakat sesuai dengan kiprah TBM yang bergerak langsung di bidang kesehatan melalui kerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan dan lembaga-lembaga sosial yang bergerak dibidang kemanusiaan. Program-program ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam hal menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi, baik berupa masalah bencana maupun masalah di bidang kesehatan lainnya yang disertai dengan upaya tindakan pencegahan atau penanggulangan melalui penanganan langsung dan pengobatan spesifik terhadap korbankorban bencana yang menimpa masyarakat Indonesia. PTBMMKI dalam menjalankan fungsi sosialnya didukung oleh kesatuan dan persatuan anggota yang selaras dengan misi kekeluargaan dalam mengabdi bersama demi kemanusiaan. Yogyakarta, kota dengan tradisi dan dinamika modern yang berjalan berdampingan. Keragaman budaya yang khas tercermin dalam adat istiadat yang kental seperti yang terlihat pada kraton kasultanan Yogyakarta dengan ratusan abdi dalem yang setia menjalankan tradisi, namun tetap dengan modernitasnya yang ditampilkan dalam profil Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu universitas terkemuka di Asia Tenggara. Di Yogyakarta sebagian masyarakat hidup dalam budaya agraris yang kental, namun juga terdapat sekelompok besar mahasiswa dengan gaya hidup intelektual dan berbasis pada pengetahuan dan perkembangan global. Wilayah utara Yogyakarta, terdapat Gunung Api Merapi yang berdiri dengan gagah setinggi 9.738 kaki. Gunung ini adalah salah satu dari gunung berapi yang paling aktif di Indonesia. Pemandangan bergaya Mooi Indi berupa hamparan sawah nan hijau menjadi suatu paduan panorama cantik yang dapat dinikmati di pinggiran Kota Yogyakarta. Dengan keragaman budaya, intelektualitas akademisi dan keindahan panorama kota, diharapkan Yogyakarta yang dalam hal ini diwakilkan oleh Universitas Gadjah Mada, sebagai penyelenggara Musyawarah Nasional X dan Jambore Nasional XVI, mampu memberikan segalanya yang terbaik dalam mendukung suksesnya kegiatan dan pembelajaran

kegawatdaruratan bencana sehingga misi yang telah diharapkan dapat tercapai dan memberikan kesan yang menarik dan bermanfaat bagi semua pihak yang turut mengambil bagian dalam acara ini. Wujudkan Cita, Bakti Mulia, Jayalah Selamanya. VIVA PANACEA !

II.

TEMA MANTAB!: Mahasiswa Nasional Tanggap Bencana!

III.

TUJUAN Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini antara lain: a. Tujuan Umum Realisasi program kerja Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia ( PTBMMKI) Mewujudkan Tri Dharma Perguruan tinggi dalam hal pengabdian masyarakat dan wujud nyata sebagai barisan terdepan dalam upaya penanggulangan masalah bencana dengan dasar keilmuan yang dimiliki Menjalin komunikasi, koordinasi dan informasi antar anggota PTBMMKI khususnya dan mahasiswa Kedokteran pada umumnya dalam penanggulangan bencana dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat

b. Tujuan Khusus Meningkatkan kesiapan dan kesiagaan Tim Bantuan Medis (TBM) khususnya dan Mahasiswa Kedokteran Indonesia umumnya dalam menghadapi kasuskasus kegawatdaruratan bencana Memperkenalkan dan menunjukkan eksistensi TBMM Panacea FK UGM di tingkat nasional. Mengaplikasikan pengetahuan medis, kecintaan alam, dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar Meningkatkan semangat persaudaraan dan kemanusiaan antar anggota TBM di seluruh Indonesia

IV.

BENTUK KEGIATAN A. SEMINAR NASIONAL Seminar Nasional adalah kegiatan penyampaian materi mengenai kesehatan medis, kegawatdaruratan, penanggulangan bencana di lingkungan sekitar kepada

peserta Munas Jamnas dan masyarakat umum. Kegiatan ini akan dilakukan selama satu hari dengan menghadirkan beberapa pembicara ahli di bidang kesehatan, kegawatdaruratan serta program koordinasi dan tindakan langsung dalam

penanggulangan bencana. Tidak hanya itu, dalam seminar ini juga akan dilakukan talkshow interaktif dengan rekan-rekan relawan bencana untuk dapat menggambarkan secara langsung mengenai situasi dan kondisi saat terjadinya bencana sebagai sebuah bekal pengalaman dalam misi kemanusiaan yang nyata nantinya.

B. MUSYAWARAH NASIONAL X PTBMMKI Musyawarah Nasional X Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia (Munas X PTBMMKI) adalah forum pengambilan keputusan tertinggi dalam organisasi PTBMMKI. Munas X PTBMMKI akan diikuti oleh seluruh mahasiswa kedokteran yang merupakan delegasi semua organisasi Tim Bantuan Medis (TBM) dari seluruh Fakultas Kedokteran yang ada di Indonesia. Dalam Munas X PTBMMKI ini akan dibahas mengenai laporan pertanggungjawaban dan evaluasi kinerja kepengurusan organisasi selama periode kepengurusan (1 tahun), pembahasan AD/ART, GBHO, Kurikulum Inti,

Rekomendasi, dan hal-hal yang perlu ditetapkan untuk perkembangan organisasi. Dalam Munas PTBMMKI juga akan dilakukan pemilihan Ketua Umum PTBMMKI untuk periode selanjutnya serta tuan rumah Munas Jamnas selanjutnya. Munas X PTBMMKI memiliki kebermanfaatan tersendiri karena suasana musyawarah yang penuh dengan keakraban dan kekeluargaan dan sangat jauh dari dinamika politik yang terlalu rigid seperti biasa yang terjadi dalam musyawarah-musyawarah serupa lainnya.

C. JAMBORE NASIONAL XVI PTBMMKI Jambore Nasional XVI Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia (Jamnas XVI PTBMMKI) merupakan kegiatan pelatihan

lapangan gabungan seluruh organisasi TBM Fakultas Kedokteran yang ada di Indonesia. Jamnas XVI PTBMMKI ini diadakan untuk membina hubungan yang baik

antar

anggota

Tim

Bantuan daya

Medis anggota

Mahasiswa terutama

Kedokteran dalam

Indonesia, medis

mengembangkan

sumber

bidang

kegawatdaruratan dan meningkatkan kerja sama antarorganisasi anggota PTBMMKI terutama dalam hal penanganan bencana. Jamnas XVI PTBMMKI ini diikuti oleh seluruh mahasiswa kedokteran yang merupakan delegasi semua organisasi TBM dari seluruh Fakultas Kedokteran yang ada di Indonesia. Jenis kegiatan dalam Jambore Nasional: 1. Pelatihan Keterampilan Klinik Sebagai Tim Bantuan Medis yang kompeten diperlukan menguasi

keterampilan-keterampilan dalam penanganan bencana yang sifatnya emergency. Pelatihan ini juga sebagai media anggota TBM untuk menstandardisasi dan mengasah keterampilan-keterampilan yang meliputi BLS, gangguan pernapasan, luka bakar dan syok, serta evakuasi. Materi keterampilan klinis ini dipilih atas dasar mewakili tema yang diangkat oleh Jamnas XVI kali ini. 2. Materi Lapangan Dalam managemen bencana, perlu dilakukan berbagai persiapan dan juga teknik-teknik tertentu dalam menghadapi bencana. Penanganan bencana tidak hanya dilakukan saat bencana terjadi, tapi juga pra- dan pascabencana. Maka diperlukan pelatihan pra- dan pascabencana seperti mitigasi dan pengetahuan mengenai pengungsian. Selain itu, kita juga harus memahami dan menguasai persiapan evakuasi dan transportasi korban serta penentuan rumah sakit darurat yang diterapkan dalam pelatihan field hospital. Kemampuan melakukan triage, komunikasi radio amatir, dan lain sebagainya juga mutlak dikuasai oleh setiap TBM. Pelatihan materi lapangan diwujudkan dalam bentuk praktek agar dapat memberikan gambaran terjun langsung dalam penanganan bencana. 3. Pelatihan Navigasi Darat dan ESAR (Explore, Search, and Rescue ) Dalam melakukan penyelamatan korban bencana alam di daerah yang terpencil, seperti gunung dan hutan, setiap anggota TBM harus dapat mengetahui letak kawasan bencana di peta. Navigasi darat merupakan suatu teknik untuk mengetahui keberadaan suatu tempat dalam peta, termasuk ketika malam hari, karena

situasi malam hari sangat berbeda dengan siang hari. Pelatihan ini diadakan untuk meningkatkan daya jelajah anggota (explore dan search) di darat dalam melakukan penyelamatan korban bencana (rescue). Untuk itu, pelatihan ini akan membantu kita untuk terus meningkatkan dan mengasah kepekaan anggota dalam menyelamatkan korban di medan yang sulit dicapai. 4. Simulasi Disaster Management Simulasi penanggulangan bencana alam yang diselenggarakan di daerah Turgo, Sleman ini akan diikuti oleh instansi-instansi yang terkait. Simulasi ini menyertakan Tim SAR Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan berperan sebagai koordinator penanggulangan bencana dan tim relawan yang berperan sebagai tim pencari dan evakuasi korban bencana, serta delegasi TBM (peserta Jamnas XVI) sebagai tim kesehatan. Kegiatan ini diadakan dalam rangka mempersiapkan koordinasi penanggulangan bencana di suatu daerah untuk menyelamatkan korban agar dapat terkoordinir dengan baik. 5. Bakti Lingkungan, Seribu Pohon untuk Merapi Beberapa waktu yang lalu gunung merapi baru saja mengeluarkan asap dan materialnya sehingga membuat banyak kerusakan terhadap daerah sekitarnya. Tak hanya rumah dan bangunan, pepohonan disana pun ikut hangus dan tumbang. Karena itu, penanaman kembali pepohonan tersebut dapat mengembalikan ekosistem dan juga kelestarian lingkungannya. Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan oleh segenap anggota masyarakat dan seluruh delegasi TBM akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan memperbaiki ekosistem sehingga dapat mencegah terjadinya bencana. Selain itu juga diharapkan mampu memupuk rasa kebersamaan dan mempererat tali persaudaraan.

D. BAKTI SOSIAL Bakti sosial dilaksanakan di Desa Srimartani, desa binaan KMFK (Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran) UGM. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk

pelayanan kesehatan dan sirkumsisi massal. Desa ini dicapai dengan perjalanan selama 1 jam.

E. OPENING PARTY, CLOSING PARTY, DAN CITY TOUR Opening party atau pesta pembukaan akan dilaksanakan pada malam pertama setelah para delegasi tiba di Kota Yogyakarta. Opening party ini akan dilaksanakan di dalam kampus FK UGM, tepatnya di Auditorium II Ruang Kuliah, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tujuan acara ini adalah : Membuka acara Munas X Jamnas XVI secara resmi Menyambut para delegasi TBM se-Indonesia Perkenalan antardelegasi dan panitia Memulai jalinan keakraban Memberi kesan pertama mengenai FK UGM pada khususnya dan Kota Yogyakarta pada umumnya. Selain perkenalan, akan diadakan juga makan malam bersama yang diiringi dengan hiburan seperti tari Jawa dan penampilan band. Acara ini mengundang berbagai pihak penting diantaranya Pembimbing TBMM Panacea, Walikota Yogyakarta, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Usaha dan Kesejahteraan FK UGM, Dekan FK UGM, serta Rektor Universitas Gadjah Mada. City tour akan dilaksanakan sehari penuh setelah rangkaian acara Munas X Jamnas XVI selesai. Setelah berkutat dengan kegiatan musyawarah dan pelatihan, kini peserta diajak untuk menyegarkan kembali pikirannya dengan berwisata di Kota Yogyakarta. Tidak hanya menikmati pemandangan dan bangunan yang unik di Kota Yogyakarta, peserta juga dapat membeli beranekaragam barang-barang yang dapat dijadikan sebagai cendera mata maupun oleh-oleh untuk keluarga di rumah. 1. Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Museum Kareta, dan Museum

Hamengkubowono IX a. Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat adalah obyek utama di Kota Yogyakarta. Bangunan Bersejarah yang merupakan istana dan tempat tinggal dari Sultan Hamengkubuwana dan keluarganya ini berdiri sejak tahun 1756. Kraton Yogyakarta dengan segala adat istiadat dan budayanya menjadi ruh kehidupan masyarakat Yogyakarta. Kraton Yogyakarta juga menjadi obyek wisata utama di

Kota Yogyakarta baik dari sisi peninggalan bangunannya maupun adat istiadat yang ada di dalamnya. Di Kraton Yogyakarta di samping dapat dinikmati keindahan masa lalu melalui arsitektur bangunannya, dapat juga dinikmati kesenian tradisional yang disajikan setiap harinya di Bangsal Manganti. Saat ini Kraton Yogyakarta ditempati oleh keluarga Sultan Hamengkubuwana X yang menjadi raja sekaligus gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu Kraton Yogyakarta memiliki berbagai warisan budaya baik yang berbentuk upacara maupun benda-benda kuno dan bersejarah. Di sisi lain, Kraton Yogyakarta juga merupakan suatu lembaga adat lengkap dengan pemangku adatnya. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika nilai-nilai filosofi begitu pula mitologi menyelubungi Kraton Yogyakarta. b. Museum Kareta Museum Kareta (bukan kereta) Kraton Yogyakarta terletak tidak jauh dari Kraton Yogyakarta itu sendiri. Peserta akan didampingi oleh pemandu ketika memasuki museum kereta ini karena kalau tidak maka tidak akan mengerti cerita dan latar belakang sejarah tiap-tiap kereta yang pastinya tidak sama. Umumnya semua kereta dibeli pada jaman Sri Sultan Hamengkubuwana VIII yang dianggap sebagai sultan pembaharu. Beliau jugalah yang melakukan renovasi kraton, membeli banyak kereta dan dianggap sultan yang kaya karena pada jamannya tidak terjadi peperangan (peperangan banyak terjadi pada masa Sri Sultan Hamengkubuwana VII). Ada 23 kereta yang disimpan di dalam museum kareta yang dulunya merupakan garasi bagi kereta -kereta kraton. Seekor kuda masih ada dikandang yang terletak disebelah lokasi museum. Beberapa kareta yang dianggap keramat disendirikan dan pintu penyekat hanya dibuka ketika ada pengunjung. c. Museum Hamengkubuwono IX Museum ini berada di dalam kompleks Kraton Yogyakarta yang diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada 18 November 1990. Benda-benda peralatan, foto dan tanda jasa serta barang yang ditampilkan dalam museum ini khusus milik maupun yang diterima almarhum Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

2. Malioboro Berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti karangan bunga, Malioboro menjadi kembang yang pesonanya mampu menarik wisatawan. Tak hanya sarat kisah dan kenangan, Malioboro juga menjadi surga cinderamata di jantung Kota Yogyakarta. Di Malioboro Anda bisa memborong aneka barang yang diinginkan mulai dari pernik cantik, cinderamata unik, batik klasik, emas dan permata hingga peralatan rumah tangga. Bagi penggemar cinderamata, Malioboro menjadi surga perburuan yang asyik. Berjalan kaki di bahu jalan sambil menawar aneka barang yang dijual oleh pedagang kaki lima akan menjadi pengalaman tersendiri. Aneka cinderamata buatan lokal seperti batik, hiasan rotan, perak, kerajinan bambu, wayang kulit, blangkon, miniatur kendaraan tradisional, asesoris, hingga gantungan kunci semua bisa ditemukan dengan mudah. Jika pandai menawar, barang-barang tersebut bisa dibawa pulang dengan harga yang terbilang murah. 3. Candi Prambanan Candi Prambanan adalah mahakarya kebudayaan Hindu dari abad ke-10. Bangunannya yang langsing dan menjulang setinggi 47 meter membuat kecantikan arsitekturnya tak tertandingi. Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya,

menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah. Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi. 4. Sendratari Ramayana

Visualisasi mengagumkan dari epos legendaris dalam kebudayaan Jawa, Ramayana. Dipentaskan di panggung terbuka, Sendratari Ramayana mengajak anda menikmati cerita dalam rangkaian gerak tari khas Jawa yang diiringi musik gamelan. endratari Ramayana adalah seni pertunjukan yang cantik, mengagumkan dan sulit tertandingi. Pertunjukan ini mampu menyatukan ragam kesenian Jawa berupa tari, drama dan musik dalam satu panggung dan satu momentum untuk menyuguhkan kisah Ramayana, epos legendaris karya Walmiki yang ditulis dalam bahasa Sanskerta. Kisah Ramayana yang dibawakan pada pertunjukan ini serupa dengan yang terpahat pada Candi Prambanan. Anda tak akan kecewa bila menikmati pertunjukan sempurna ini sebab tak hanya tarian dan musik saja yang dipersiapkan. Pencahayaan disiapkan sedemikian rupa sehingga tak hanya menjadi sinar yang bisu, tetapi mampu menggambarkan kejadian tertentu dalam cerita. Begitu pula riasan pada tiap penari, tak hanya mempercantik tetapi juga mampu menggambarkan watak tokoh yang diperankan sehingga penonton dapat dengan mudah mengenali meski tak ada dialog. Anda juga tak hanya bisa menjumpai tarian saja, tetapi juga adegan menarik seperti permainan bola api dan kelincahan penari berakrobat. Permainan bola api yang menawan bisa dijumpai ketik Hanoman yang semula akan dibakar hidup-hidup justru berhasil membakar kerajaan Alengkadiraja milik Rahwana. Sementara akrobat bisa dijumpai ketika Hanoman berperang dengan para pengikut Rahwana. Permainan api ketika Shinta hendak membakar diri juga menarik untuk disaksikan. Pesta penutupan merupakan kelanjutan dari city tour. Pesta penutupan ini akan diadakan di Gazebo Garden Resto yang berlokasi di sekitar tempat pertunjukan Ramayana Ballet. Di sini para peserta akan dijamu dengan makan malam, suasana yang beratmosferkan suasana Kota Yogyakarta, dan juga berbagai macam pertunjukan musik yang selaras. Kegiatan rafting diadakan setelah penutupan acara. Kegiatan ini bersifat opsional yang hanya dilakukan oleh peserta yang berminat saja. Kegiatan rafting diadakan di Sungai Progo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang mengalirkan air dari Gunung Merapi menuju laut selatan. Tujuan kegiatan rafting ini adalah untuk keakraban dan tambahan wisata air.

F. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2012 sampai 8 Juli 2012. Tempat pelaksanaan kegiatan ini meliputi : - Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada - Villa Eden Kaliurang - Desa Srimartani, Piyungan, Bantul - Kraton Yogyakarta Hadiningrat - Museum Kareta - Museum Hamengkubuwono IX - Malioboro - Lokasi wisata Candi Prambanan

G. PENYELENGGARA KEGIATAN Penyelenggara kegiatan ini adalah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Semi Otonom (BSO) Tim Bantuan Medis Mahasiswa (TBMM) Panacea, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada.

H. PESERTA KEGIATAN Peserta kegiatan terdiri atas delegasi dari semua TBM Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia yang tergabung dalam PTBMMKI. Setidaknya terdapat 40 delegasi TBM dengan masing-masing TBM diperkirakan mengirimkan 3-4 perwakilan. Total peserta delegasi diperkirakan 150 peserta dengan total panitia 100 orang.

I.

SUSUNAN PANITIA

Lampiran 1

J.

SUSUNAN ACARA

Lampiran 2

K. PENUTUP

Demikian proposal ini kami susun untuk memberikan gambaran mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan, dengan harapan dapat dijadikan bahan pertimbangan dan pedoman penyelenggaraan kegiatan. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan maupun penyampaian baik dalam bentuk isi maupun tulisan masih banyak terdapat kekurangan. Besar harapan kami kepada semua pihak untuk memberikan dukungan dan saran agar kegiatan dapat terlaksana dengan lancar.

Lampiran 1 PANITIA PELAKSANA MUSYAWARAH NASIONAL X & JAMBORE NASIONAL XVI PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

Pelindung

Pembimbing Pembina Penanggungjawab

Steering Committee

: Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Ir. Sudjarwadi, M.Eng. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dr. Rr. Titi Savitri Prihatiningsih, M. Med. Ed., Ph. D : Wakil Dekan Bidang Kemahisawaan, Alumni, Usaha, dan Kesejahteraaan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Suhardjo, SU., Sp.M(K) : dr. Sulanto Saleh Danu Sp.FK : Ketua PTBMMKI Periode 2011-2012 Muhammad Budiman Irpan Bachtiar, S.Ked. Ketua BEM Fakultas Kedokteran Raden Handidwiyono Ketua TBMM Panacea FK UGM Irhash Faisal Ramsi : dr. Moh. Adrian Hasdianda

ORGANIZING COMMITTEE Ketua Umum : dr. M. Hardhantyo Puspowardoyo Ketua I : Ghandy Irawan Ketua II : Mufid Arifin Sekretaris I : Dianita Halimah Harahap Sekretaris II : Sanindita Kusumastuti Bendahara I : Dwi Utari Pratiwi Bendahara II : Atika Budhi Setyani TIM ACARA SC

Koordinator

Anggota

Sonny Wijanarko Ahmad Ramdani Chusnanto Rr. Wening Gelar Pratidina Nurul Sardwiyanti Kurnia Widyastuti Shianita Stanie Mikha Chandra Tampubolon Agusta Paramita Adipradipta Yasinta Nur Rohmah Deepan Raj Sunderajan Achmad Rizal Junianto P Anna Asmaul Mardiyah Audesia Alvianita S Dianka Bayu Jiwandhani Ferdinandus Bayu Satria i

Nur Royhana Zulfa Sarastiti Alifaningdyah Stephanie Sutrisno TIM KESEKRETARIATAN SC : Yuandani Saputra Koordinator : Naila Amalia Anggota : Annisa Luthfiya Imani Inggrid Olivya Nababan Yasmin Nuraheem Bt Mohd Fouzi Subashini Selvaraju Ayu Minasari Setyawulan Febi Hapsari Gladian Yanuriska Hikmah Nur Agustina Rizka Ibonita TIM HUMAS & PUBLIKASI SC : Andini Juwan Prabandari Koodinator : Ridwan Bayu Sunaryo Victoria Andrea Vera Christina Dewanto Anggota : Abshari Ainisabila Andi Putra Kevinsyah Aninda Dian Anggraeni Benny H Jonathan Hasian Haposan Putri Anggreyni TIM DEKORASI & DOKUMENTASI SC : Anisa Suryonurinayah Koodinator : Anindira Rustandi Anggota : Harya Bayu Surawijaya Nurul Huda Hayati Bt Mohd Sabri Galuh Kartika Dewi Muhammad Fikru Rizal Muhammad Ihsan W Novita Permatasari Sonia Rahma A TIM KONSUMSI SC Koodinator Anggota

: : :

Meida Sofyana Yulanticha Diaz Ahwalia Aziza Yolanda Irawati Dyah Chandra Suwastiko Putri Rizky Junitasari Septerina Purwasetya

TIM PERLENGKAPAN SC :

Fauzan Achmad Maliki ii

Koodinator Anggota

: :

Muhammad Dzulfikar Lingga Qamal Mozhaf Nuha Aulia Rahman Alexey Fernanda Napitupulu Ahmad Qusyairi Firman Fauzi Ganang Kusuma Oktavian Rizki Ilahi Wiwid Santiko

TIM DANA USAHA SC Koordinator Anggota

: : :

Elda Putri Rahardini Arifah Nur Shadrina Aziz Donna Satria Fitria Waffi Nur Aini Ima Paranopa Adetya Rahma Dinni Dewinta Retno K Dini Alyani Ivan Wudexi Zahrifa Riandani Putri

TIM LIASON OFFICER (LO), TRANSPORTASI & AKOMODASI SC : Hafidzan Faisol Sidiq Koordinator : Elsa Kejora Ahmad Kusumaputra Anggota : Eva Aguswulandari Suwito Fania Sari Kinanti Khusnul Hasanah Marzuki Panji Wijaya Muthia Mukharoma Nathina Finiasana W Sagita Adventia Sanya Siranda Tika Vandasari Prasetyo P TIM KEAMANAN & KESEHATAN SC : Deslita Purnamasari Koordinator : Chatarina Ratna Anggota : Caesarean Rayhan Cein Aditya Pratama A Frapti Dwi Inrajab

iii

Lampiran 2 SUSUNAN ACARA HARI 1 (SEMINAR NASIONAL & OPENING CEREMONY ) NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. KEGIATAN Registrasi peserta Sambutan sambutan, doa, dan pembukaan Pemberian materi I (30) Tanya jawab (15) Pemberian materi II (30) Tanya jawab (15) pemberian materi III (60 ) Tanya- jawab (15) Pembagian doorprize Penutupan dan pembagian makan siang Peserta check-in penginapan Persiapan opening ceremony Menuju tempat open ceremony Tari penyambutan (tari daerah dan pentas band) sambutan sambutan Pembukaan MUNAS X & JAMNAS XVI Makan malam Perkenalan panitia dan peserta Pembacaan peraturan Munas Jamnas Penutup Kembali ke penginapan Istirahat

HARI 2 (BAKSOS & MATERI PRAJAMNAS XVI) NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. KEGIATAN Bangun pagi Persiapan pribadi Sarapan Perjalanan menuju FK UGM Materi Pra Jamnas XVI Skills Lab (BLS, gangguan pernapasan, luka bakar , syok, dan evakuasi) ISHO Perjalanan menuju tempat baksos + makan siang Bakti Sosial ISHO Check-in Penginapan Villa Eden Makan Malam + istirahat

HARI 3 ( MUSYAWARAH NASIONAL X) NO 1. KEGIATAN Menyanyikan lagu Indonesia Raya & Mars PTBMMKI iv

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

11.

12. 13. 14.

Pembahasan dan penetapan agenda acara dan tata tertib Munas X Pelantikan anggota tetap PTBMMKI baru Pemilihan presidium sidang Munas X Penetapan dan pengesahan presidium sidang Pembacaan LPJ pengurus PTBMMKI periode 2011-2012 Pandangan umum tiap delegasi Evaluasi LPJ pengurus PTBMMKI periode 2011-2012 Pembahasan dan penetapan AD/ART ISHOMA Sidang komisi a. GBHO b. kurikulum pendidikan dan latihan c. sistem koordinasi dan penanggulangan bencana d. program kerja Pembacaan dan penetapan hasil sidang komisi Pembahasan dan pengesahan rekomendasi Istirahat

HARI 4 ( MUSYAWARAH NASIONAL X) NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. KEGIATAN Pembahasan mekanisme pemilihan ketua dan koordinator wilayah PTBMMKI periode 2012-2013 Penetapan mekanisme pemilihan ketua dan koordinator wilayah 20122013 Pembahasan mekanisme pemilihan tuan rumah MUNAS XI dan JAMNAS XVII Penetapan mekanisme pemilihan tuan rumah MUNAS XI dan JAMNAS XVII Pemilihan ketua umum dan koordinator wilayah PTBMMKI periode 2012-2013 Penetapan ketua umum dan koordinator wilayah PTBMMKI periode 2012-2013 Serah terima jabatan ketua umum PTBMMKI demisioner ke ketua umum PTBMMKI terpilih Sambutan ketua umum PTBMMKI demisioner dan ketua umum PTBMMKI terpilih Pemilihan tuan rumah MUNAS XI dan JAMNAS XVII Penetapan tuan rumah MUNAS XI dan JAMNAS XVII Istirahat

HARI 5 (JAMBORE NASIONAL XVI) NO 1. 2. 3. 4. 5. KEGIATAN Sarapan & persiapan diri Perjalanan ke lokasi Jamnas XVI Mendirikan tenda Materi 1 : Sanitasi, dapur umum, field hospital ISHOMA v

6. 7. 8. 9.

Materi 2 : Triage, kompas malam ISHOMA Navigasi Malam Istirahat

HARI 6 (JAMBORE NASIONAL XVI) NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. KEGIATAN Senam dan lari pagi Sarapan pagi & persiapan pribadi ESAR ISHOMA Simulasi Terbimbing Simulasi Akbar Evaluasi ISHOMA Api unggun Istirahat

HARI 7 (JAMBORE NASIONAL XVI) NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. KEGIATAN Senam dan lari pagi Bersih diri dan sarapan Bongkar Tenda Penanaman Pohon Bakti Lingkungan Persiapan pulang Perjalanan ke hotel Istirahat

HARI 8 (WISATA & CLOSING CEREMONY) NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. KEGIATAN Persiapan pribadi & sarapan Berkumpul dan absen peserta Wisata I ISHOMA Wisata II ISHO Menuju lokasi closing party Acara pembukaan & persembahan panitia dan peserta Pemutaran dokumentasi acara Makan malam & keakraban Acara penutupan MUNAS X dan JAMNAS XVI Istirahat untuk persiapan delegasi kembali ke rumah masing-masing

HARI 9 (OPTIONAL) (RAFTING) NO 1. KEGIATAN Persiapan pribadi & sarapan vi

2. 3. 4. 5. 6.

Kepulangan peserta Persiapan Rafting RAFTING ISHOMA Selesai

vii

K S K: N a i l a0 8 5 6 4 0 4 2 6 4 8 6 H u ma s : V e r a 0 8 7 8 3 7 9 3 6 6 0 1

C o n t a c t P e r s o n

Anda mungkin juga menyukai