Anda di halaman 1dari 13

1

Latar Belakang
Pada perkembangannya, kewirausahaan menjadi salah satu bidang bisnis yang paling diminati, hal ini dikarenakan kewirausahaan menjanjikan sebuah kebebasan dalam meraih jenjang karir dalam sebuah bisnis. Kewirausahaan juga menjadi titik penting dalam membuat suatu terobosan bisnis yang akan menjadi sebuah trendsetter dalam dunia marketing. Hal ini tentu menjadi sebuah prospek yang baik bagi seseorang yang ingin terjun ke dalam dunia bisnis dan mengejar mimpi dalam dunia marketing. Kewirausahaan sendiri dimulai dari hal-hal kecil yang dicetuskan seseorang dan butuh waktu untuk menjadikannya sebuah hal yang besar. Kemampuan berkembang inilah yang akan membuat seorang wirausaha memiliki kesabaran dalam menjalankan bisnis yang akan mendapatkan profit yang naik turun. Karena itu, sebuah kewirausahaan harus berlandaskan sebuah kesabaran untuk meneliti berbagai macam keinginan masyarakat, salah satu caranya adalah dengan mengkoordnir masyarakat untuk melakukan sesuatu bersama. Hal ini nantinya juga akan berpengaruh dalam melihat trend pasar apabila sudah menjadi seorang wirausaha besar. Dalam hal itu,, kami berusaha menjadi seorang wirausaha yang baik melalu sistematika proses yang digunakan secara praktikal untuk belajar. Diawali dengan mewawancarai seorang pengusaha, kami mendapatkan berbagai macam kiat sukses untuk menjadi seorang wirausaha yang nantinya menjadi momok pentng saat memulai usaha sendiri. Kiat sukses ini dilengkapi dengan menambah materi dan teori mengenai bisnis dengan membaca buku biografi wirausahawan besar dan kiat sukses pasar atau marketing strategy, dengan pendalaman teori mengenai bisnis, kami dapat mengira-ngira apa yang akan diperlukan saat terjun ke pasar, dan bagaimana cara memuaskan pelanggan, kemampuan ini didapat dari proses pembelajaran yang memungkinkan kami untuk melihat berbagai macam profit pada sebuah target pasar di dalam masyarakat. Karena diluar sana, banyak sekali pelaku usaha kecil menengah yang nasibnya terpuruk bersama bisnisnya, dikarenakan kurangnya teori mendalam terhadap strategi bisnis ini. Setelah belajar teori yang mencakup dunia bisnis, maka saatnya kami terjun ke dalam target pasar kecil dengan berjualan barang yang nantinya akan mendapatkan keuntungan yang dipakai untuk membiayai sebuah kegiatan yang mengkoordinir masyarakat untuk melakukan kegiatan positif. KKegiatan kewirausahaan ini akan lebih kami optimalkan dengan membuat suatu business plan untuk menjadi langkah persiapan yang bias kami lakukan untuk menjadi seorang wirausaha yang baik, oleh

Laporan Bussines Plan Mata Kuliah Technopreneurship 2013 - Bussines Plan Distro

2 karena itu laporan bussines plan ini dibuat untuk menjelaskan langkah yang saya ambil dalam mengembangkan bisnis saya sendiri dalam lini sendiri, bisnis distro. Adapun beberapa alasan mengapa saya memilih lini bisnis ini, distribution outlet adalah sebuah took yang menjual berbagai perlengkapan yang berawal dari kreatfitas anak muda, namun, saya lebih menekankan penjualan produk dari sisi seni, sebuah pelampiasan ekspresi seni yang dituangkan pada baju atau lebih dikenal dengan Garment Art. Garment Art ini sendiri adalah sebuah usaha bisnis yang paling digemari dari seorang designer grafis yang masuk ke dalam dunia fashion, biasanya garment art dimulai dari t-shirt dan berlanjut hingga sepatu. Alasan saya memilih lini usaha ini adalah karena saya pernah bekerja di sebuah distro yang mengusung konsep Garment Art sebagai tim desain dan pernah bekerja pada distro muda sebagai staff keuangan, sehingga saya bsa memperkirakan berbagai macam tantangan dan amsalah yang akan teradi bisnis saya apabila saya akan melakukannya kelak.

Laporan Bussines Plan Mata Kuliah Technopreneurship 2013 - Bussines Plan Distro

Aspek Bisnis
Dalam dunia bisnis, usaha distro dapat dianggap sebagai peluang usaha yang paling diminati oleh berbagai wirausaha untuk menjadi bisnis yang akan dikembangkan, ini dikarenakan bisnis distro masih memilki peluang sasaran pasar yang tidak akan pernah mati dan akan terus menjual selama manusia masih memerlukan pakaian. Namun, pada kenyataannya, tidak semua pemilik lini bisnis distro memiliki kesempatan untuk menjadi pengusaha yang sukses, ini dikarenakan banyak hal yang membuat bisnis ini memiliki faktor-faktor khusus yang menjadi titik acuan agar bisnis ini bias berjalan dengan lancar. Umumnya, sebuah prinsip sederhana dalam metode pemasaran adalah sebuah prinsip yang dinamakan 4P (Atau 7P bila ditambah dengan perlakuan eksternal). Prinsip 4P ini merupakan singkatan dari tiang yang membuat suatu pengusaha perdagangan barang menjadi sukses, yaitu Product, Price, Place, dan Promotion. Aspek-aspek ini berpengaruh ke setiap permasalahan pemasaran yang dapat diubah ke strategi pemasaran untuk meingkatkan efektivitas penjualan sehingga suatu produk barang bisa menjadi sebuah kebutuhan masyarakat/ target pasar yang memungkinkan loyalitas konsumen menjadi lebih baik. Prinsip ini juga dapat ditetapkan dalam permasalahan usaha distro, namun bedanya, apabila usaha distro ditambah 1 aspek lagi, yaitu Concept. Aspek-aspek ini diperlukan dalam strategi pemasaran sehingga kegiatan penjualan produk bias lebih baik lagi, untuk itu, saya akan membahas satu per satu aspek-aspek ini beserta contoh kasus dan penanganan masalah tersebut.

Laporan Bussines Plan Mata Kuliah Technopreneurship 2013 - Bussines Plan Distro

1. Concept
Concept atau Idea, adalah sebuah momok besar dalam usaha lini distro atau Garment Art. Concept adalah sebuah langkah awal yang harus dipersiapkan sebelum adanya sebuah bangkitan dari brand itu sendiri. Konsep atau ide ini dapat mewakili atau tujuan dari terciptanya sebuah brand, konsep ini sendiri bias merupakan hasil pemikiran dari sang pengusaha senhingga akan tercipta sebuah kengangan yang jelas pada konsumen saat membeli sebuah produk. Konsep ini sendiri juga merupakan dasar dari pembuatan produk yang akan tetap sejalan dengan konsep, adapun beberapa konsep yang mewakili komunitas sehingga target pasar menjadi lebh jelas, dengan menadikan komunitas sebagai konsep awal, sebuah produk juga berkesempatan menjadi brand ambassador dari sebuah komunita, walaupun menggaet komunitas ini dapat diciptakan saat produk sudah terbentuk, namun konsep awal yang baik merupakan modal awal yang sempurna.

Clothing Line Aktor Gaspol, contoh garment art dengan mengusung konsep komunitas pencinta kendaraan lawas

Banyak distro yang terkadang sudah istilahnya gagal di awal, kejadian ini sering sekali karena kurangnya kekuatan konsep saat membuat brand, hal ini tentu akan mempengaruhi kepercayaan konsumen sehingga loyalitas konsumen akan berkurang, kemampuan untuk menjaga loyalitas inilah yang membuat konsep menjadi fondasi sebuah Garment Art.

Adapun konsep yang saya usung sendiri adala sebuah garment art yang mencampurkan intrik horror dan elegan, sebuah urban art perkotaan yang dipadukan dengan gaya menggambar surrealisme. Gaya ini mendukung sebuah pemikiran anak muda yang bergejolak antara keinginan untuk bebas dan mengikuti aturan sehingga tercipta sebuah pemikiran kreatif yang akan menampilkan berbagai macam orang dengan pelampiasan emosi yang tergambar pada garment product. Konsep saya juga Laporan Bussines Plan Mata Kuliah Technopreneurship 2013 - Bussines Plan Distro

5 dititikberatkan pada gaya penggambaran vector, digital painting dan typography, sebuah macam desain yang ditujukan untuk menampilkan pemikiran dan pesan pembuat karya seni. Adapun target pasar yang akan saya bidik adalah untuk cetakan pertama, konsumen pria usia 16-24 tahun. Adapun target pasar yang ditentukan dalam angka adalah sebagai berikut:

2. Product
Laporan Bussines Plan Mata Kuliah Technopreneurship 2013 - Bussines Plan Distro

6 Product adalah dasar dari sebuah bisnis, tanpa ada persiapan dari produk, kita tidak dapat menjual apapun, produk disini daapt berupa barang atau jasa. Adapun beberapa turunan dari produk yang harus diperhatikan adalah brand/merk dan kualitas. Keduaa faktor tersebut adalah rangkuman dalam sebuah strategi persiapan produk, sehingga strategi ini mengulas mengenai bagaimana cara kita mempersiapkan produk ini sehingga konsumen akan menerima pembiasan dari sebuah konsep ke dalam produk.

a. BRAND
Brand atau merk adalah hal yang harus dipersiapkan pertama kali saat akan membuat sebuah produk, brand akan memiliki sebuah kekuatan untuk menciptakan posisi tersendiri dalam pemikiran konsumen. Pemilihan nama brand juga harus diperhatikan secara mendetail, karena pemilihan nama ini akan menciptakan kesan pertama saat produk tersebut diluncurkan pertama kali. Pada pemakaian di lapangan, nama brand dapat dibentuk dari beberapa aspek, yaitu: Brand yang berasal dari nama penemu brand, sehingga tercipta sebuah kesan privat dari produk tersebut, contohnya adalah brand Adidas yang berasal dari nama Adolf Dassler atau brand jam terkenal Calvin Klein. Brand yang berasal dari value product, sehingga menonjolkan kelebihan dari produk, seperti Vodafone yang merupakan singkatan dari Voice, Data, Telefone atau Apple yang menunjukkan kebutuhan berbagai lapisan masyarakat. Brand yang berasal dari tempat asal penemu brand, seperti brand Nikon yang berasal dari kata Nippon Kougaku Brand dari kata random yang tak bermakna, seperti Xerox atau Kodak.

Brand sendiri memiliki fungsi untuk mensosialisasikan sebuah produk sehingga tercipta kesan mendalam pada pemikiran konsumen, brand yang baik juga akan berpengaruh pada kesetiaan pelanggan, sehigga ada hubungan tidak langsung dari produsen ke konsumen. Adapun brand yang saya usung adalah EUGE! Clothing Line, dimana EUGE adalah singkatan dari Emotion Under Gentleman Ego, atau dalam bahasa latin juga berarti good job!

B. Kualitas

Laporan Bussines Plan Mata Kuliah Technopreneurship 2013 - Bussines Plan Distro

7 Pada saat pemasaran, kualitas dari sebuah barang harus sangat diperhitungkan, kualitas yang bagus juga akan turut meningkatkan nama brand, dengan penignkatan kualitas ini maka sebuah produk akan cepat menempel pada pemikiran konsumen. Denngan begitu, penjualan jelas akan meningkat, adapun kualitas yang perlu diperhatikan adalah: Kualitas Produk Kualitas Kemasan Kualitas pelayanan Kualitas hubungan dengan konsumen

Dengan memperhatikan kualitas-kualitas tersebut, segi social akan bermain dan akan menarik konsumen lebih banyak dengan efek promosi Word of Mouth, dengan begitu loyalitas konsumen akan menadi lebih baik.

Nikon dan Adidas adalah contoh brand yang mengedepankan kualitas agar pengguna nyaman memakai produk mereka

Adapun prosed produksi yang harus dilewati adalah sebagai berikut1

3. PRICE
1

Proses produksi saat cetakan edisi pertama, dianggap belum memiliki karyawan maupun beban operasional toko

Laporan Bussines Plan Mata Kuliah Technopreneurship 2013 - Bussines Plan Distro

8 Apabila produk dan konsep sudah selesai dengan baik, maka yang perlu diperhatikan berikutnya adalah Price atau harga. Apabila berbicara mengenai harga, kita jelas harus menentukan dengan teliti, harga adalah yang faktor yang menjembatani antara produk dengan konsumen, perbandingan harga antara satu produk dengan produk lain harus diperlihatkan secara jelas dan gambling agar konsumen tidak merasa tertipu, adapun faktor-faktor yang digunakan untuk menetapkan harga adalah: Laba yang kita inginkan Menyesuaikan dengan kemampuan konsumen Mempertimbangkan biaya produksi Memperhatikan harga jual competitor Mengawasi pergerakan harga di pasaran

Adapun harga yang saya tetapkan sesuai dengan analisa biaya produksi adalah Rp 85000.Harga ini saya tetapkan untuk produk awal, yaitu T-Shirt. Setelah mendapat keuntungan, saya akan berlanjut ke tipe pakaian yang lain berikut dengan gender yang lain.Adapun rincian biaya produksi adalah sebagai berikut: Desain 0 Quantity 1-5 Sablon 6-11 12-23 > 24 3 Warna A4 Warna + 3 Warna A4 A3 Model T-Shirt Cotton Combed 20 S & 24 S Warna Putih Lengan Pendek Lengan Panjang Rp 39000 Rp 42000 Non-Putih Rp 40000 Rp 43000 + Rp 5000 - Rp 9000 + Rp 10000 - Rp 15000 + Rp 11000 - Rp 16000 + Rp 5000 - Rp 11000 + Rp 3000 - Rp 18000 Standar Standar

Laporan Bussines Plan Mata Kuliah Technopreneurship 2013 - Bussines Plan Distro

9 Raglan Lengan Pendek Raglan Lengan Panjang Rp 41000 Rp 44000 Rp 42000 Rp 45000

Cotton Combed 30 S Warna Putih Lengan Pendek Lengan Panjang Raglan Lengan Pendek Raglan Lengan Panjang Rp 37000 Rp 40000 Rp 39000 Rp 42000 Non-Putih Rp 38000 Rp 41000 Rp 40000 Rp 43000

Polo 1 warna Superwhite Rubber Foam Glitter GID Rp 70000 Rp 70000 Rp 75000 Rp 85000 Rp 85000 2 warna Rp 75000 Rp 75000 Rp 80000 Rp 85000 Rp 85000

Kemeja

High Twist Japan Drill Japan Twill American Drill Tropical

Rp 90000 Rp 85000 Rp 80000 Rp 80000 Rp 90000

Jacket

Baby Ripstok Cordura

Rp 115000 Rp 115000

Laporan Bussines Plan Mata Kuliah Technopreneurship 2013 - Bussines Plan Distro

10 D-600 Taslan Despo Parasit Ripstek Parasit wip Mikro Saten Mikro Fiber Ripstek Taslan Oxport Rp 125000 Rp 110000 Rp 100000 Rp 100000 Rp 90000 Rp 135000 Rp 115000 Rp 110000 Rp 120000

T-shirt karena bentuknya yang fleksibel dan tidak memakan modal terlalu besar, hal ini aka berpengaruh Dengan rincian biaya seperti disebutkan diatas, adapun bahan yang saya pakai untuk cetakan edisi pertama adalah Cotton Combed 20 S, produksi pertama saya hanya akan mengeluarkan pad keuntungan berikutnya dimana saya akan mulai mempekerjakan karyawan dan mulau merambah lini produk yang lain. Berikut adalah rincian biaya yang akan saya gunakan untuk proses produksi produk edisi pertama dimana saya masih melakukan semua sendiri tanpa ada prakiraan gaji karyawan dan keuntungan yang akan saya dapatkan pada penjualan pertama:

Desain Sablon S M L XL Lain- Lain

Rp 0

Quantity: 3

Rp 564000

Rp 150000

Penjualan Keuntungan

Rp 960000 Rp 438000

4. Place
Laporan Bussines Plan Mata Kuliah Technopreneurship 2013 - Bussines Plan Distro

11 Setelah mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, ada baiknya kita untuk mulai memperkirakan biaya untuk menyewa sebuah took. Dengan menjual di toko, kesempatan yang akan kita dapatkan untuk meningkatkan penjualan akan semakin besar daripada kita berjualan secara online, itulah mengapa ada faktor biaya produksi dimana kita harus membebankan biaya operasional untuk dimasukkan dalam harga produk, adapun faktor dalam pemilihan tempat adalah: Tingkat kepadatan sekitar toko Besar pendapatan toko di wilayah tersebut Tingkat keramaian wilayah Usaha yang mendukung di sekitar Harga lokasi Tingkat kompetisi Akses menuju toko Tngkat keamanan wilayah Kebesihan wilayah

Aspek-aspek diatas diperlukan untuk menekan biaya promosi yang mungkin akan terjadi bila ada aspek yang tidak bias dipenuhi, tempat yang baik dan mendukung juga akan menarik konsumen dan meingkatkan tingkat kenyamanan konsumen sehingga betah di toko kita. Adapun rincian biaya operasional dan peralatan konveksi yang akan diperlukan saat toko sudah semakin besar. Rinciannya sebagai berikut:

Operasional Sewa Tempat Listrik Transport Upah Pegawai


Alat Alat Sablon Triplek 10 Lembar x 50 Lem Aibon Screen Sablon Kaos T55 Screen Sablon Kaos T61 Rekel Sablon Kaos 37 cm Rekel Sablon Kaos 25 cm Isolasi Lebar

Harga Rp 5000000 Rp 250000 Rp 200000 Rp 700000


Harga Rp 775000 Rp 440000 Rp 25000 Rp 210000 Rp 240000 Rp 185000 Rp 125000 Rp 25000 Keterangan

Laporan Bussines Plan Mata Kuliah Technopreneurship 2013 - Bussines Plan Distro

12 Adukan Adonan 1 lusin Meja Sablon Kombinasi Obat Afdruk Semprotan Air Tudor Mesin Semprot Kipas Angin Hair Dryer Lem Emkanol Bahan Sablon Kaos Tinta 4 kg Tinta Sablon Opaque Tinta Sablon Transparan 6 Pewarna Dasar Binder Bronze Puffstok sablon timbul foaming Lem transfer 1 kg Binder GBTK kaos glitter LC 26 Ordorless Serbuk Emas Plastik Press Mesin Press Rp 25000 Rp 10000 Rp 80000 Rp 16000 Rp 900000 Rp 250000 Rp 450000 Rp 40000 Rp 260000 Rp 260000 Rp 260000 Rp 40000 Rp 100000 Rp 100000 Rp 145000 Rp 65000 Rp 136000 Rp 36000 Rp 40000 Rp 3. 600.000 (Optional) (Optional) (Optional) (Optional) (Optional) (Optional) (Optional) (Optional) (Optional) (Optional)

5. Promotion
Kegiatan promosi dilakukan untuk menjaring konsumen yang sesuai dengan target pasar, promosi dilakukan untuk menjamn bahwa konsumen akan percaya terhadap produk kita, sehingga akan terjadi sebuah kegiatan jual beli yang efektif dan mendapatkan keuntungan maksimal. Adapu strategi promosi yang akan saya gunakan adalah: 1. Word of Mouth, strategi word of mouth atau dalam bahasa Indonesia disebut mulut ke mulut, dilakukan dengan memberikan sebuah kenangan yang baik agar konsumen akan melakukan promosi secara gratis mengenai produk kita kepada kerabat, promosi ini paling efektif untuk menjaring konsumen baru yang setipe dengan target pasar, adapun cara untuk menerapkan strategi ini dengan baik adalah dengan memberikan pelayanan yang baik dan membuat usaha yang menarik. 2. Happy Hour Strategy, Happy hour adalah sebutan untuk mendapatkan konsumen dengan menerapkan sistem limited price, jadi konsumen akan mendapatkan bonus-bonus Laporan Bussines Plan Mata Kuliah Technopreneurship 2013 - Bussines Plan Distro

13 tertentu saat membeli produk di waktu yang sudah ditentukan oleh kita, hal ini sangat efektif karena akan mendapatkan respon penasaran dari konsumen. 3. Brand Ambassador Strategy, brand ambassador adalah sebuah strategi yang mewajibkan kita untuk menyewa public figure untuk memakai atau mempromosikan produk kita. Di jaman internet seperti ini, strategi brand ambassador akan lebih efektif digunakan di social media twitter, dengan mengikutkan produk kita pada program #FollowFriday sebuah public figure, maka penjualan produk juga akan meningkat.

Adapun sebuah diagram sistem marketing yang akan terjadi adalah sebagai berikut:

Laporan Bussines Plan Mata Kuliah Technopreneurship 2013 - Bussines Plan Distro

Anda mungkin juga menyukai