Anda di halaman 1dari 6

Saturday, November 6, 2010

Tubuh Sebagai Satu Kesatuan


I. a) b) II. Tujuan Percobaan Dapat menunjukkan letak organ-organ tubuh, serta Dapat menjelaskan sistem transpor dalam tubuh. Alat dan Bahan Alat : No. Alat Bahan 1 Gelas piala 50 ml dan 100 ml NaCl 0,9 % 2 Kantong selofan Larutan glukosa 5% 3 Tali, Putih telur 4 Penangas air, Aquades 5 Lampu spirtus, AgNO3 1% 6 Cawan petri, Kristal KmnO4 7 Tabung reaksi dan raknya Kristal Metil jingga 8 Pipet tetes Larutan Benedict 9 Batang pengaduk Larutan sukrosa 20% 10 Alat pelubang Larutan sukrosa 40% 11 Penjepit tabung Larutan sukrosa 60% 12 Stopwatch Air suling hangat 13 Gelas ukur 10 ml Larutan agar 14 Neraca analitik HNO3 III. Data Pengamatan Tabel 1. Difusi sederhana Identifikasi Warna Bau Tabel 2. Difusi agar Waktu KMnO4 hangat Ungu jernih Tidak berbau KMnO4 dingin Ungu pekat Tidak berbau

Kristal KMnO4

Kristal metil jingga d = 0,7 cm d = 0,75 cm d = 1,00 cm

10 menit d = 0,85 cm 20 menit d = 0,95cm 30 menit d = 1,05 cm Ket. d = diameter penyebaran warna

Difusi melalui membran Tabel 3. Uji terhadap NaCl ( 5 tetes AgNO3 ) Tabung Pengamatan 1 -

Ket..

2 3 + Tanda + menunjukkan adanya endapan berwarna putih Tanda menunjukkan tidak adanya endapan berwarna putih

Tabel 4. Uji terhadap glukosa ( 3 ml larutan Benedict ) Tabung Pengamatan 4 5 6 + Ket. Tanda + menunjukkan terbentuk endapan berwarna hijau, kuning, atau merah, dan adanya glukosa Tanda menunjukkan tidak terbentuk endapan berwarna hijau, kuning, atau merah, dan tidak adanya glukosa Tabel 5. Uji terhadap albumin ( 5 tetes HNO3 ) Tabung Pengamatan 7 8 9 + Ket. Tanda + menunjukkan adanya kekeruhan dan endapan berwarna putih Tanda menunjukkan tidak adanya kekeruhan dan tidak ada endapan berwarna putih Tabel 6. Percobaan osmosis Kantong t = 0 menit 1 8,4875 gram 2 10,6060 gram 3 10,6281 gram 4 11,7090 gram 5 10,2760 gram t = 15 menit 7,0320 gram 12,200 gram 10,0729 gram 10,4232 gram 8,6255gram t = 30 menit 5,3930 gram 11,08006 gram 9,0952 gram 10,8862 gram 7,0866 gram t = 45 menit 5,2980 gram 12,584 gram 9,102 gram 11,353 gram 6,659 gram

IV. Gambar Anatomi dan Perhitungan a. Gambar anatomi tubuh manusia dan bagian-bagiannya b. Perhitungan 1 ) Difusi agar Rata-rata diameter penyebaran warna pada kristal KmnO4 D = d10 + d20 + d30 = 0,85cm + 0,95cm + 1,05cm = 2,85cm =0,95 cm Rata-rata diameter penyebaran warna pada kristal metil jingga D =d10 + d20 + d30 = 0,70cm + 0,75cm + 1,00cm = 2,45cm =0,82 cm 2 ) Percobaan osmosis ket. w = berat ( bobot ) kantong selofan

V. Pembahasan 1).Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion),difusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion by chanel formed), dan difusi difasilitasi (fasiliated difusion). Difusi sederhana melalui membran berlangsung karena molekul -molekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak seperti hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut dalam lemak, Selain itu, memmbran sel juga sangat permeabel terhadap molekul anorganik seperti O,CO2, HO, dan H2O. Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran, semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara itu, molekul molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa garam garam mineral , tidak dapat menembus membran secara langsung, tetapi memerlukan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membrane. a. Difusi sederhana Kristal KmnO4 dimasukkan pada 2 media yang suhunya berbeda ( air dingin dan air hangat ) dan ketika kristal KMnO4 mulai berdifusi selama 1 jam. Kristal KmnO4 dalam air dingin warna ungu yang muncul lebih pekat sedangkan dalam air hangat berwarna ungu. Hal ini menunjukan bahwa suhu sangat memepengaruhi kecepatan difusi.Suhu berbanding lurus dengan kecepatan difusi. b. Difusi agar Pada larutan agar 2% yang telah memadat dibuat dua buah lubang dengan jarak 3 cm. Kedalam lubang 1 ditambahkan kristal KMnO4 dan lubang 2 ditambahkan kristal metil jingga. Pada t = 10 menit Penyebaran kristal KmnO4 berdiameter 0,85 cm dan metil jingga 0,7 cm, dan sampai t = 30 menit penyebaran kristal KmnO4 1,05 cm dan metil jingga 1,00 cm. Hal tersebut menunjukan bahwa KmnO4 lebih cepat berdifusi daripada metil jingga. Ini terjadi karena berat molekul metil jingga lebih besar daripada KmnO4 sehingga berpengaruh pada kecepatan difusi. Berat molekul berbanding terbalikdengan kecepatan difusi.

c.

Difusi melalui membrane Air suling dari gelas piala yang dicelupkan larutan koloidal diuji melalui uji terhadap NaCl, glukosa, dan albumin. Pada uji terhadap NaCl ditambahkan larutan AgNO 3 sebanyak 5 tetes. Pada tabung 1 diisi air suling, tabung 2 diisi sampel tetapi keduanya tidak menunjukan reaksi apapun. Pada tabung 3 yang berisi NaCl terjadi endapan berwarna putih. Hal ini terjadi karena struktur NaCl yang sederhana. Pada uji terhadap glukosa ditambahkan larutan Benedict sebanyak 3 ml. Pada tabung 4 diisi air suling, tabung 5 diisi sampel tetapi keduanya tidak menunjukan reaksi apapun. Pada tabung 6 yang berisi glukosa terjadi endapan merah bata. Struktur glukosa tidak kompleks ( tapi BM > NaCl), sehingga glukosa dapat berdifusi. Apabila pada glukosa warna yang terjadi sama dengan kontrol maka glukosa tidak dapat berdifusi. Pada uji terhadap albumin ditambahkan HNO3 sebanyak 5 tetes. Pada tabung 7 diisi air suling, tabung 8 diisi sampel tetapi keduanya tidak menunjukan reaksi apapun. Pada tabung 9 yang berisi albumin terjadi endapan berwarna putih. Albumin merupakan protein, yang tidak tahan terhadap perubahan pH yang ekstrim. Oleh sebab itu strukturnya akan rusak, rusaknya struktur protein tersebut ditunjukan dengan adanya endapan putih. Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semi permeabel. Pencelupan kantong-kantong selofan ( kantong selofan 1-4 dicelupkan ke gelas piala berisi air hangat, dan kantong selofan 5 dicelupkan ke gelas piala berisi larutan sukrosa 60 %) yang menghasilkan bobot ( w ) pada t0, t15, t30, dan t45. Pada kantong 1 bobot kantong terus berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Seharusnya pada kantong 1 bobot relatif stabil, mungkin terdapat kesalahan dalam penimbangan. Pada kantong 2 , 3, 4, 5 bobot kantong terus berkurang. Hal ini terjadi karena air keluar dari kantong, akibatnya kantong menciut. Gambar I Difusi agar Ket. y = diameter penyebaran warna x = waktu ( t ) dalam menit Gambar 2. Osmosis Ket. y = w ( bobot ) kantong selofan x = t dalam menit VI. Kesimpulan Dari percobaan yang dilakukan, mahasiswa dapat menunjukkan letak organ-organ tubuh manusia melalui torso ( gambar atau patung ) manusia, dan dapat menjelaskan sistem transpor dalam tubuh seperti difusi yang terdiri dari difusi sederhana, difusi agar, dan difusi melalui membran ( uji terhadap NaCl, glukosa, dan albumin ), serta osmosis.

VII. Daftar Pustaka Anonim. 2009. Transpor melalui Membran Sel Didapat dari : http//www.crayonpedia.org/mw/6.

LAPORAN PRAKTIKUM ANFISMAN PERCOBAAN 1: TUBUH SEBAGAI SUATU KESATUAN Research Report from JBPTITBPP / 2007-05-15 14:36:11 Oleh : Angelia (10705018), Fidelia P (10705036), Dewi Setyowulan (10705077), Anisa N ( 107050 ), Rama Rupama (10705113)Annisa Rahma (10705122) , , Central Library Institute Technology Bandung Dibuat : 2007-05-15, dengan 1 file Keyword : Physiology - human Sumber pengambilan dokumen : SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007 Tujuan Percobaan 1.Mendapatkan gambaran tentang berbagai organ dalam tubuh, sistem-sistem fisiologis, organorgan dalam tiap sistem, dan letak serta posisi yang sering digunakan dalam anatomi. 2.Mengenal struktur dan fungsi sel, unit tubuh terkecil. Teori Singkat Manusia dengan kesembilan sistemnya merupakan organisasi yang melaksanakan fungsinya secara simultan dan utuh. Keseimbangan dari kesembilan system tersebut merupakan hal mutlak yang harus ada, karena kalau salah satunya tidak seimbang menyebabkan kerja dari system lainnya akan terganggu, sebagaimana diketahui bahwa semua system tersebut memiliki keterkaitan yang sangat erat Kesembilan system tadi tersusun oleh bagian-bagian yang jauh lebih kecil, yang sudah memiliki kemampuan untuk bisa melaksanakn fungsi dengan lengkap, baian tersebut disebut sel. Setiap bagian sel ini menentukan bagaimana system bekerja, sel-sel ini bekerja secara bersama-sama dan saling mendukung satu dengan yang lainnya. Tubuh manusia tersusun oleh bermilyar-milyar sel. Bisa dibayangkan begitu kompleksnya tubuh manusia, salah satu hal yang menguntungkan dari kekompleksan itu adalah kekompleksan tersebut bisa menjadi kesatuan yang utuh, dan bisa menjalankan fungsinya denan baik.

Anda mungkin juga menyukai