Anda di halaman 1dari 6

I.

Pendahuluan Tekanan darah sangat penting dalam dinamika peredaran darah (hemodinamika). Nilai tekanan darah pada berbagai macam pembuluh darah tidak sama; tekanan darah pada arteri lebih tinggi dari pada tekanan darah pada vena. Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Pengukuran secara tidak langsung dilakukan secara invasive, yaitu memasukan salah satu ujung sebuah pipa (kateter) langsung menembus arteri kemudian ujung pipa lainnya dihubungkan dengan manometer. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung dilakukan secara palpatoir dan auskultatoir. Dengan berkembangnya teknologi di bidang kedokteran, telah diciptakan alat pengukur tekanan darah arteri secara tidak langsung, tanpa auskultasi maupun palpasi. Tinggi tekanan darah arteri pada orang dewasa sehat dalam kondisi istirahat dengan posisi berbaring rata adalah 120 mmHg untuk tekanan sistolik dan 70 mmHg untuk tekanan diastolic (ditulis 70/120 mmHg). Tinggi tekanan darah ini bervariasi antara lain karena usia,jenis kelamin, dan posisi badan atau bagian badan. Variasi karena posisi badan atau bagian badan ditimbulkan oleh adanya gaya berat (gravitasi). Kemampuan respon faali terhadap tantangan kerja fisik berat paling baik dinilai dengan pengukuran secara langsung kapasitas aerobic dalam penggunaan O2 maksimal. Kapasitas aerobic dapat ditaksir dari frekuensi jantung yang dihitung semasa waktu pemulihan. Walaupun tidak tepat benar seperti cara langsung, cara ini cukup memadai dan dipergunakan secara luas untuk penapisan. Tujuan 1. Untuk memahami pengaruh tekanan gaya berat terhadap tekanan darah arteri 2. Mampu mengukur tingkat kebugaran jasmani dengan metode Harvard Step Up Test 3. Memahami respon fisiologis tubuh terhadap aktivitas fisik berat Dasar Teori

II.

III.

Hemodinamik Homeodinamik merupakan pertukaran energi secara terus-menerus antara manusia dan lingkungan sekitarnya. Pada proses ini manusia tidak hanya melakukan penyesuaian diri, tetapi terus berinteraksi dengan lingkungan agar mampu mempertahankan hidupnya. Proses homeodinamik bermula dari teori tentang manusia sebagai unit yang merupakan satu kesatuan utuh, memiliki karakter yang berbeda-beda, proses hidup yang dinamis, selalu berinteraksi dengan lingkungan yang dapat dipengaruhi dan mempengaruhinya, serta memiliki keunikan tersendiri dalam proses homeodinamik ini.

Adapun beberapa prinsip hemodinamik adalah sebagai berikut : 1. Prinsip integralitas. Prinsip utama dalam hubungan antara manusia dengan lingkungan yang tidak dapat dipisahkan. Perubahan proses kehidupan ini terjadi secara terus-menerus karena adanya interaksi manusia dengan lingkungan yang saling mempengaruhi. 2. Prinsip resonansi. Prinsip bahwa proses kehidupan manusia selalu berirama dan frekuensinya bervariasi, mengingat manusia memiliki pengalaman beradaptasi dengan lingkungan. 3. Prinsip helicy. Prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia berlangsung perlahan-lahan dan terdapat hubungan antara manusia dan lingkungan.

HEMODINAMIKA Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tekanan, tahanan, dan aliran darah menggunakan prinsip-prinsip dasar fisika dari sirkulasi darah. Sirkulasi sistemik adalah sistem tertutup dalam pembuluh darah yg menjalankan beberapa fungsi : 1. Menyampaikan zat gizi dan oksigen ke jaringan tubuh 2. Mengangkut hasil oksidasi untuk dibawa ke sistem ekskresi 3. Mengangkut sel darah 4. Mengantarkan hormon dari tempat produksinya ke sasaran 5. Memelihara lingkungan yg sesuai dalam seluruh cairan jaringan agar bisa bertahan hidup secara normal

IV.

V.

Alat dan Bahan 1. Sphygmomanometer 2. Stetoskop 3. Tempat tidur 4. Kursi 5. Meja tinggi 40 cm untuk naik turun 6. Metronome 7. Stopwatch Cara kerja

Pengaruh gaya berat terhadap tekanan darah Berbaring dengan kedua lengan lurus sejajar dengan sumbu badan Duduk dengan kedua lengan tergantung lurus kebawah Berdiri dengan kedua lengan tergantung lurus sejajar dengan sumbu badan Berbaring seperti pada percobaan 1 kemudian tiba tiba berdiri dan segera diukur Pengukuran dilakukan 3 kali pada tiap-tiap posisi badan dan hasil yang diambil adalah hasil rata-ratanya Harvard Step Up Test Probandus duduk selama 5 menit, dihitung denyut nadi selama 30 detik Pasang metronome pada 120 pukulan per menit (30 langkah lengkap) Latihan naik turun bangku dengan 4 hitungan (satu : kai kiri/kanan naik, dua :kaki kanan/kiri naik, lutut lurus ; tiga: kaki kiri/kanan turun; empat: kaki kanan/kiri turun) Probandus naik turun bangku selama maksimal 5 menit Menghentikan naik turun bangku jika probandus merasa pusing,nyeri di dada, capai,tidak teratur langkahnya atau terjatuh Probandus di suruh duduk kembali, tunggu 1 menit, hitung denyut nadi selama 30 detik. Setelah diperoleh denyut nadi istirahat dan jumlah denyut nadi sesuai naik turun bangku dapat diperkirakan nilai kebugaran jasmani (KJ/physical fitness probandus tersebut).

VI.

Hasil Tabel hasil pengaruh gaya berat terhadap tekanan darah Data naracoba : Usia Jenis Kelamin Tinggi badan Berat badan : 19 tahun : perempuan : 153,5 cm : 72 kg

Hasil pengukuran tekanan darah dengan cara auskultatoir :

1. Berbaring dengan kedua lengan lurus sejajar dengan sumbu badan Tekanan (mmHg) Tekanan (mmHg) Tekanan darah (mmHg) diastolik sistolik

110

110

110

60 110/60

70 110/70

80 110/80

2. Duduk dengan kedua lengan tergantung lurus ke bawah Tekanan (mmHg) Tekanan (mmHg) Tekanan (mmHg) darah diastolik sistolik

110

110

100

60

60

80

110/60

110/60

100/80

3. Berdiri dengan kedua lengan tergantung lurus sejajar dengan sumbu badan Tekanan (mmHg) sistolik 110 110 100

Tekanan diastolik (mmHg) Tekanan darah(mmHg)

60

60

80

110/60

110/60

100/80

4. Berbaring seperti percobaan 1 kemudian tiba-tiba berdiri dan segera diukur Berbaring Tekanan sistolik (mmHg) Tekanan diastolik (mmHg) Tekanan darah (mmHg) 100 60 100/60 Berdiri 110 70 110/70

Tabel hasil Harvard Step Up Test Data naracoba Usia Jenis Kelamin Tinggi badan Berat badan : : 18 tahun : perempuan : 159 cm : 52 kg : 2 menit :

1. Lama naik turun bangku 2. Jumlah denyut nadi -

Sebelum naik turun bangku : 92/menit Sesudah naik turun bangku dan sesudah istirahat 1 menit : 150/menit

3. Perhitungan dengan rumus Indeks Kebugaran Jasmani = 4. Hasil perhitungan

:
Waktu naik turun (det ik ) x100 Jumlah denyut nadi1 menit setelah latihan

120x100 12000 = = 80 150 150


5. Tingkat kebugaran : Sedang

VII.

Pembahasan Ada beberapa hal yang menyebabkan perbedaan tekanan darah pada setiap orang, antara lain usia,jenis kelamin, dan posisi tubuh. 1. Usia Semakin tua atau semakin berumur seseorang biasanya tekanan darahnya semakin tinggi hal ini di karenakan

Anda mungkin juga menyukai