Anggriawan Sugianto
EKMA 4111 Pengantar Bisnis
Outline
1. Produksi Barang & Jasa 2. Prediksi Output 3. Perencanaan Operasi 4. Pengawasan Operasi 5. Kualitas & Produktivitas
2013.09.29
EKMA 4111
Some people dream of success, while others wake up and work hard at it. God gives every bird its food, but He does not throw it into its nest. J.G. Holland
2013.09.29
EKMA 4111
Manajemen Operasi
Manajemen operasi Proses sistematis yang mentransformasikan atau mengubah sumber daya input menjadi barang jadi atau jasa
2013.09.29
EKMA 4111
2013.09.29
EKMA 4111
Barang vs Jasa
2013.09.29
EKMA 4111
Klasifikasi Jasa
1. Stagnant personal
Kontak langsung dengan konsumen Contoh: konsultasi, salon
2.
Substitute personal
Kontak langsung dengan konsumen, meski bisa digantikan dengan teknologi Contoh: online education
3.
Progressive
Memiliki 2 komponen yg sifatnya berbeda: 1) membutuhkan sedikit tenaga kerja sehingga biaya bisa ditekan, tapi juga 2) membutuhkan banyak kerja untuk komponen lainnya yang membutuhkan biaya tinggi Contoh: sistem komputasi (hardware + software)
4.
Explosive
Secara virtual tidak ada kontak antara konsumen dan tenaga kerja Contoh: telekomunikasi
EKMA 4111 9
2013.09.29
Prediksi Output
Output
2013.09.29
EKMA 4111
12
Prediksi Output
Elemen-elemen penting pada forecasting: Jangka waktu
1. Jangka pendek operasi bisnis harian 2. Jangka menengah rencana produksi tahunan 3. Jangka panjang perencanaan produk baru
Pola
1. Trend 2. Siklus 3. Pola musiman
Variabel forecast
2013.09.29
EKMA 4111
13
Casual-effect methods : hubungan matematis (model regresi) antara output & faktor-faktor yang mempengaruhinya
2013.09.29
EKMA 4111
14
2.
Exponential Smoothing
Lebih akurat untuk data yang terbaru menghasilkan perubahan pola siklus Ft+1 =Dt +(1)Ft
Ft+1 = Forecast periode berikutnya , = smoothing constant, Dt = permintaan sekarang, Ft = Forecast sekarang
2013.09.29
EKMA 4111
15
Casual-Effect Method
Hubungan matematis (model regresi) antara output & faktor-faktor yang mempengaruhinya. Garis trend linear menghubungkan variabel dependen (permintaan), dengan satu variabel independen (waktu)
y = a + bx
a = perpotongan (intercept) pada periode 0 b = kemiringan (slope) garis x = periode waktu y = forecast permintaan pada periode x x = nilai rata-rata dari suatu sampel y = nilai rata-rata dari permintaan n = jumlah unit dari suatu sampel
2013.09.29
EKMA 4111
16
Seasonal Adjustment
Setelah menemukan trend dari data permintaan, kita juga seharusnya mencari faktor musiman yang juga mempengaruhi perilaku permintaan.
Si = faktor musiman Di = permintaan aktual untuk setiap periode musiman D =total permintaan tahunan
2013.09.29
EKMA 4111
17
Mean Absolute Percentage Deviation (MAD) Kesalahan absolut yang disajikan sebagai persentase dari permintaan
Bias / Average Error (E) Rata-rata per periode dari kesalahan kumulatif
2013.09.29
EKMA 4111
18
Perencanaan Operasi
Perencanaan Operasi
Aktivitas manajemen operasi: Kapasitas, Lokasi, Layout, Kualitas, Metode
Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi rencana operasi: 1. Perkiraan permintaan 2. Biaya 3. Kompetitor 4. Strategi bisnis 5. Pengaruh internasional
2013.09.29 EKMA 4111 21
Perencanaan Kapasitas
Produksi Barang Memastikan bahwa kapasitas manufaktur perusahaan sedikit melebihi permintaan normal akan produk tersebut
Produksi Jasa Low contact process Kapasitas berdasarkan permintaan rata-rata High contact process Kapasitas berdasarkan permintaan tertinggi
2013.09.29
EKMA 4111
22
Perencanaan Lokasi
Produksi Barang Lokasi berdasarkan jarak: perolehan bahan baku, pasar, ketersediaan tenaga kerja, energi, biaya transportasi, peraturan pemerintah, pajak, kondisi komunitas sekitar
Produksi Jasa Low contact process Perkiraan jarak ke sumber daya input atau ketersediaan transportasi High contact process Perkiraan jarak ke pelanggan
2013.09.29
EKMA 4111
23
Perencanaan Layout
Produksi Barang Process layout Layout disusun berdasarkan fungsionalitasnya (pekerjaan yang seragam) Cellular layout Layout disusun berdasarkan variasi produk yang sejenis Product layout Layout disusun berdasarkan 1 tipe produk saja (volume besar, produksi cepat)
Produksi Jasa Low contact process Layout disusun untuk meningkatkan produksi jasa High contact process Layout disusun untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
2013.09.29 EKMA 4111 24
Perencanaan Kualitas
Produksi Barang Manajer memastikan bahwa produk yang diproduksi memenuhi standar kualitas perusahaan
Produksi Jasa Manajer memastikan service yang diterima oleh pelanggan sudah di atas standard kualitas perusahaan
2013.09.29
EKMA 4111
25
Perencanaan Metode
Produksi Barang Memeriksa dokumen pelaksanaan metode yang sedang dilakukan Menggunakan diagram alur proses (process flow chart)
Produksi Jasa Low contact process Mempercepat penyampaian jasa kepada konsumen (service flow analysis) High contact process Mengembangkan prosedur yang menjelaskan cara yang paling efisien interaksi antar pekerja dengan pelanggannya
2013.09.29
EKMA 4111
26
Managing your time without setting priorities is like shooting randomly and calling whatever you hit the target.
Peter Turla
Pengawasan Operasi
Penjadwalan Operasi
Produksi Barang Ada 2 macam penjadwalan: 1. Master production schedule produk apa, kapan, sumber daya apa saja? 2. Detailed production schedule jadwal mingguan/harian
Produksi Jasa Low contact process Jadwal kerja disesuaikan pada tanggal penyelesaian / waktu pesanan tiba Reservasi menjadi bagian penting dalam penjadwalan High contact process Proses biasanya dilakukan tanpa reservasi terlebih dahulu
2013.09.29
EKMA 4111
29
Pengawasan Operasi
1. Material Management Proses perencanaan, pengawasan & pengorganisasian aliran material. Ada 5 faktor penting:
Supplier Selection Inventory Control
Purchasing
Transportation
Warehousing
2.
Operation Process Control Worker Training Just In Time (JIT) Material Requirement Planning (MRP) Quality Control (QC)
2013.09.29
EKMA 4111
30
Kualitas vs Produktivitas
Kualitas [Konsumen:] Kecukupan produk dalam memenuhi kegunaannya, seberapa baik produk atau jasa tersebut melakukan apa yang konsumen harapkan untuk itu. [Produsen:] Kesesuaian produk dengan desainnya (quality of conformance)
Produktivitas Pengukuran kinerja perekonomian, dengan membandingkan jumlah yang kita produksi dengan sumber daya yang kita gunakan untuk memproduksinya
2013.09.29
EKMA 4111
33
Manajemen Kualitas
Statistical process control (SPC) Prosedur statistik untuk memantau (monitoring) dan mengendalikan (controlling) proses. Kualitas produk bisa diukur dari atribut produk (diskrit) & ukuran variabel (kontinu), dengan menggunakan control charts: 1. p-Chart Control
Menggunakan proporsi item yang rusak di dalam suatu sampel statistik
2. c-Chart Control
Digunakan ketika proporsi item yang rusak tidak bisa dihitung (jumlah populasi sangat besar / tidak diketahui)
3. Mean Chart
Menggunakan rata-rata (mean) dari suatu sampel
4. Range Chart
2013.09.29
Manajemen Kualitas
Total Quality Management (TQM) Pendekatan manajemen terhadap sukses jangka panjang melalui kepuasan konsumen. Melalui TQM, semua karyawan pada semua level ikut bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas proses dan produk/jasa yang dihasilkan. Elemen-elemen utama TQM: Customer-focused Total employee involvement Process-centered Integrated system strategic & systematic approach Continual improvement Fact-based decision making Communications
2013.09.29 EKMA 4111 35
End of Module 5