Anda di halaman 1dari 7

KASUS PENUGASAN CAIRAN ANAK 2

Anggota Kelompok: Citra Hafilah Shabrina Dea Ananditasari Kartika Rosalia Indah Tri Hidayanti

Tugas Anak II

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia 2013

KASUS III Anak C, usia 3 bulan, dengan berat badan 5 kg, dirawat di rumah sakit karena mengalami demam. Saat ini suhu tubuh anak 38.5C (suhu tubuh normal sampai dengan 37,5 C). Anak C mendapatkan terapi berupa cairan KAEn 3B 15 tetes mikro/menit. Dari pengkajian diketahui C masih bak dan jumlah urin dalam 8 jam sebanyak 40 cc. 1. Buatlah 2 diagnosa keperawatan terkait dengan kebutuhan cairan. 2. Buatlah rencana keperawatan untuk mengatasi diagnosa keperawatan yang telah dibuat. 3. Hitunglah kebutuhan cairan yang dibutuhkan anak! 4. Hitunglah apakah terapi cairan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan cairan!

Pembahasan

PENGKAJIAN DEMAM

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN FISIK Kesadaran letargi gelisah Head to toe (wajah tampak lemas, mukosa kering, kulit ruam kemerahan, turgor kulit) TTV (nadi dan nafas cepat, suhu meningkat) output urin sedikit

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Pemeriksaan darah tepi lengkap (Hb, Ht, jumlah dan hitung jenis leukosit, trombosit) AGD (untuk mengetahui status keseimbangan asam basa) tes kultur urin

Identitas Klien Keluhan Utama Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit saat ini Tanyakan pada orang tua apakah anak mengalami demam? sejak kapan timbul demam? Bagaimana pola demamnya? Lama dan sifat demam? gejala lain yang menyertai demam ruam kemerahan pada kulit nyeri saat BAK atau gangguan berkemih lainnya apakah anak menggigil? Upaya yang sudah dilakukan orang tua? bagaimana hasilnya? Apakah anak baru mengalami pembedahan? atau melakukan kontak dengan orang yang mengalami infeksi?

DO: Anak C usia 3 bulan, BB 5 Kg, Output urin 40 cc/ 8jam (5 cc/ jam), suhu 38,5oC, diberi terapi cairan KAEn 3B 15 tetes mikro/ menit DS: Menggigil, berkeringat, tidak nafsu makan, tidak mau minum

1. Diagnosa Keperawatan 2. Intervensi Diagnosa Keperawatan Gangguan keseimbangan cairan: kekuragan berhubungan dengan peningkatan metabolisme Tujuan Intervensi Kriteria Hasil

Keperawatan Kaji tanda-tanda Kebutuhan cairan vital anak Tingkatkan pemasukan tubuh Observasi kulit anak untuk atau lainnya Berikan antipiretik obat sesuai Suhu tubuh anak melihat komplikasi adanya turgor kulit cairan anak terpenuhi

Hipertermi berhubungan metabolisme, dehidrasi

resep Mengatasi masalah Monitor suhu tubuh peningkatan mencegah kekurangan cairan akibat hipertermi suhu Monitor untuk darah, frekuensi dan

tekanan menjadi normal

dengan peningkatan tubuh

pernapasan, denyut nadi

Monitor intake dan output setiap 8 jam Anjurkan banyak minum bila tidak ada kontraindikasi Pertahankan ventilasi udara yang cukup di ruangan Berikan hangat kompres

Anjurkan bedrest total

klien

Pantau status hidrasi klien

3. Total Body Water bayi usia 3 bulan yaitu 78% BB=

x 5 kg= 3,9 cc

Jadi, TBW anak tersebut: 100- 3,9 = 96,1 cc

a. Jumlah urin output normal anak:

Diketahui C masih BAK dan jumlah urin dalam 8 jam sebanyak 40 cc Urin output anak C yang normal semestinya: 2-3 cc/ kgBB/ jam= 2-3 cc/ 5kg/ 8= 2-3 x 5 x 8= 80-120 cc Anak C urin outputnya 40 cc sehingga kurang dari normal, sehingga anak tersebut mengalami oliguria. b. Rumus kebutuhan cairan untuk rumatan: <10 kg = 100 ml/ kg BB/ hari >10-20 kg = 1000 + 50 ml (kg BB 10)/ hari >20 kg = 1500 + 20 ml (kg BB 20)/ hari Jadi, kebutuhan cairan anak C semestinya: 100 ml/ 5 kg/ hari= 100 x 5= 500 ml/ hari

Namun, anak C mengalami demam dengan suhu tubuh 38.5C sehingga perlu dimodifikasi kebutuhan cairannya: Deman kebutuhan cairan meningkat 12 % 500 + 12% (500) = 500 + 60 = 560 ml

4. Cairan KAEn 3B merupakan salah satu terapi cairan elektrolit untuk rumatan. Cairan rumatan digunakan untuk maintance tubuh. KAEn 3B komposisinya: Dextrosa= 27 g/ L; Natrium 50 mEq/ L; Kalium 20 mEq/ L; Cl 50 mEq/ L; Laktat 20 mEq/ L; kalori 108 Kcal/ L); Tekanan osmotik 290 mOsm/ L. Indikasi: Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas. Terapi KaEn 3 B = 15 tetes mikro/menit = 15 x 60 menit x 24jam / 60 = 360 ml/hari Terapi cairan tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan anak karena jumlah cairan yangdiberikan harus sesuai dengan kebutuhan anak (input = output ). Jumlah kebutuhan cairananak ditambah jumlah pengeluaran cairan adalah 560 ml/hari sedangkan jumlah intakecairan yang diberikan sebanyak 360 ml/hari. Anak C masih memerlukan cairan tambahansebanyak 200 ml yang bisa diberikan melalui oral.

Daftar Pustaka

Depkes RI (2008). Buku saku pelayanan kesehatan anak di rumah sakit. Jakarta: Depkes RI Engel, Joyce. (2009). Pengkajian pediatric ed. 4. Jakarta: EGC Leifer, Gloria. (1999). Introduction to Maternity and Pediatric Nursing. 3 rd Edition. Philadelphia: W.B. Saunders Company Suriadi dan Yuliani, R.(2001). Asuhan Keperawatan Pada Anak. Jakarta: CV. Sagung Seto. Wahidiyat Iskandar. 1995. Ilmu Kesehatan Anak Edisi 2. Info Medika : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai