Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
http://spupe07.wordpress.com/2010/01/09/sumber-hukum-islam/
1 of 6
10/1/2013 2:59 PM
http://spupe07.wordpress.com/2010/01/09/sumber-hukum-islam/
Makna al Quran secara ishtilaahi, al Quran itu adalah Firman Allah SWT yang menjadi mujizat abadi kepada Rasulullah yang tidak mungkin bisa ditandingi oleh manusia, diturunkan ke dalam hati Rasulullah SAW, diturunkan ke generasi berikutnya secara mutawatir, ketika dibaca bernilai ibadah dan berpahala besar (http://www.geocities.com/abdullahhome99/pengertianquran.htm.sabtu.17 Oktober.2009) Alasan mengapa Al-Quran menjadi sumber hukum islam menurut Hadits yaitu : Ali bin Abi Thalib berkata: Aku dengar Rasulullah SAW bersabda: Nanti akan terjadi fitnah (kekacauan, bencana) Bagaimana jalan keluar dari fitnah dan kekacauan itu Hai Rasulullah? Rasul menjawab: Kitab Allah, di dalamnya terdapat berita tentang orang-orang sebelum kamu, dan berita umat sesudah kamu (yang akan datang), merupakan hukum diantaramu, demikian tegas, barang siapa yang meninggalkan al-Quran dengan sengaja Allah akan membinasakannya, dan barang siapa yang mencari petunjuk pada selainnya Allah akan menyesatkannya, Al-Quran adalah tali Allah yang sangat kuat, cahaya Allah yang sangat jelas, peringatan yang sangat bijak, jalan yang lurus, dengan al-Quran hawa nafsu tidak akan melenceng, dengannya lidah tidak akan bercampur dengan yang salah, pendapat manusia tidak akan bercabang, dan ulama tidak akan merasa puas dan kenyang dengan al-Quran, orang-orang bertaqwa tidak akan bosan dengannya, al-Quran tidak akan usang sekalipun banyak diulang, keajaibannya tidak akan habis, ketika jin mendengarnya mereke berkomentar Sungguh kami mendengarkan al-Quran yang menakjubkan, barang siapa yang mengetahui ilmunya dia akan sampai dengan cepat ke tempat tujuan, barang siapa berbicara dengan landasannya selalu benar, barang siapa berhukum dengannya hukumnya adil, barang siapa yang mengamalkan al-Quran dia akan mendapatkan pahala, barang siapa yang mengajak kepada al-Quran dia diberikan petunjuk ke jalan yang lurus (HR Tirmidzi dari Ali r.a.) (http://www.geocities.com/abdullahhome99/pengertianquran.htm.17 Oktober 2009) 1. Hadis Perkataan hadis berasal dari bahasa Arab yang artinya baru, tidak lama, ucapan, pembicaraan, dan cerita. Menurut istilah shli hadis yang dimaksud dengan hadis adalah segala berita yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW, berupa ucapan, perbuatan, dan takkir (persetujuan Nabi SAW) serta penjelasan sifat-sifat Nabi SAW. (Syamsuri, 2006: 60) As-Sunah atau dalam istilah lain Hadis Nabi, secara istilah adalah segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad saw, baik berupa perkataan, perbuatan atau ketetapan. Adapun arti kehujahan Sunah di sini adalah: kewajiban bagi kita untuk beramal sesuai dengan As-Sunah dan menjadikannya sebagai dalil untuk menggali hukum syari. (http://www.hidayatullah.com/index.Sabtu.17 Oktober 2009) Alasan mengapa Hadits di jadikan sumber hukum islam menurut : Hidayatullah.ComAs-Sunah sebagai sumber hukum Islam kedua setelah Al-Quran, tidak diragukan pengaruhnya di dalam dunia fiqih Islam, terutama pada masa para imam mujtahid dengan berdirinya mazhab-mazhab ijtihad. Sebagai masa kejayaan kajian ilmu hukum Islam di dalam dunia sejarah. Hal semacam ini tidak pernah terjadi pada umat agama lain, baik di zaman dahulu atau sekarang. Setiap orang yang mendalami mazhab-mazhab fiqih, maka akan mengetahui betapa besar pengaruh As-Sunah di dalam penetapan hukum-hukum fiqih. As-Sunah atau dalam istilah lain Hadis Nabi, secara terminologi adalah segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad saw, baik berupa perkataan, perbuatan atau ketetapan. Adapun arti kehujahan Sunah di sini adalah: kewajiban bagi kita untuk beramal sesuai dengan As-Sunah dan menjadikannya sebagai dalil untuk menggali hukum syari. Hadis Nabi, walaupun dapat menjadi hujah secara independen (mustaqil), sebagaimana juga Al-Quran, namun kedua kitab tersebut saling melengkapi dan melegitimasi bahwa keduanya adalah hujah dan sumber hukum di dalam syariat Islam.
2 of 6
10/1/2013 2:59 PM
http://spupe07.wordpress.com/2010/01/09/sumber-hukum-islam/
(http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8937:kedudukan-as-sunah-dalamsyariat-islam-&catid=87:kajian&Itemid=7117 Oktober 2009) 1. Ijtihad Pengertian ijtihad secara bahasa atau pengertian menurut bahasa, ijtihad artinya, bersungguh-sungguh menggunakan tenaga dan pikiran. Sedangkan dalam pengertian secara istilah, ijtihad ialah, menggunakan pikiran untuk menetapkan hukum atas sesuatu perkara yang dalam al Quran dan Sunnah Rasulullah belum dinyatakan hukumnya. Akan tetapi, pengertian tersebut sama sekali tidak berarti bahwa dalam Al Quran dan Sunnah terdapat kekurangan, hanya saja manakala beberapa masalah tidak ditetapkan hukumnya. (Mahpuddin Noor.http://www.Radartasikmalaya.com/opini/282-ijtihad dan-perkembangan-hukum-islam. Sabtu.17 Oktober 2009) Menurut pengertian kebahasaan kata Ijtihad berasal dari bahasa Arab, yang kata kerjanya jahada, yang artinya berusaha dengan sungguh-sungguh. Menurut istilah dalam ilmu fikih, ijtihad berarti mengerahkan tenaga dan pikiran dengan sungguh-sungguh untuk menyelidiki dan mengeluarkan hukum-hukum yang terkandung du dalam al Quran dan Hadis dengan syarat-syarat tertentu. (Syamsuri, 2006: 62) Ijtihad menempati kedudukan sebagai sumber hukum Islam setelah al Quran dan Hadis. Allah SWT berfirman: Artinya: Dan dari mana saja kamu (keluar), Maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu (sekalian) berada, Maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk. Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa orang yang berada jauh dari Baitullah, apabila hendak mengerjakan sholat ia dapat mencari dan menentukan arah kiblat saat itu melalui ijtihad dengan mencurahkan pikirannya berdasarkan tanda-tanda yang ada. (Syamsuri, 2006: 63) 1. Ijma Ijma dalam pengertian bahasa memiliki dua arti. Pertama, berupaya (tekad) terhadap sesuatu. disebutkan 79 456 23 -./ berarti berupaya di atasnya. Sebagaimana firman Allah Swt: Karena itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu. (Qs.10:71) Pengertian kedua, berarti kesepakatan. Perbedaan arti yang pertama dengan yang kedua ini bahwa arti pertama berlaku untuk satu orang dan arti kedua lebih dari satu orang. Ijma dalam istilah ahli ushul adalah kesepakatan semua para mujtahid dari kaum muslimin dalam suatu masa setelah wafat Rasul Saw atas hukum syara. (http://orgawam.wordpress.com/2008/09/28/ijma-dan-qiyas-adalah-juga-sumber-hukumislam/26 Oktober 2009) Kalau menurut prinsip dari pendirian golongan syiah, memang ijma dan qiyas itu tidak dapat digunakan sebagai landasan Hukum. Akan tetapi bagi madzhab Syafii dan juga madzhab mutabar yang lain, menggunakan ijma dan qiyas sebagai landasan hukum itu, tidak menyimpang dari Al-Quran dan Hadits, sebab Al-Quran dan Hadits sendiri juga memerintahkan supaya kita menggunakan Ijma dan Qiyas.
3 of 6
10/1/2013 2:59 PM
http://spupe07.wordpress.com/2010/01/09/sumber-hukum-islam/
Dari Ali ra. menceritakan, Aku pernah bertanya kepada Rasulullah SAW., Wahai Rasulullah, jika kami menjumpai suatu urusan yang belum jelas mengenainya apakah diperintah atau dilarang, apa yang engkau perintahkan kepada kami? Nabi SAW. bersabda :Musyawarahkanlah urusan itu dengan fuqaha (orang-orang yang mendalam agamanya) dan para abidin (orang2 yang kuat ibadahnya/orang-orang shalih), dan janganlah kalianmemutuskan urusan itu dengan hanya mengikuti pendapat tertentu. (http://salafytobat.wordpress.com/2008/07/04/mengapa-kitab-madzhab-syafi%E2%80%99i-menyebut-ijma%E2%80%99dan-qiyas-sebagai-landasan-hukum/. 26 Oktober 2009) Contohnya: pemahaman para ulama dari ayat tersebut tidak sama, ada yang mengatakan menyentuh wanita itu membatalkan wudhu dan adayang mengatakan tidak. sedangkan ijma itu sudah melalui proses membaca seluruh Al Quran dan Hadits yang Shohih serta kesimpulannya dan yang menyimpulkan itu adalah seluruh Ulama, tanpa ada yang berbeda pendapat tentangnya, jadi kalau suatu hukum yang disebut dengan Ijma Ulama maka kita harus mengikutinya, karena itu sudah cukup kuat sebagai sumber hukum Islam yang mana sudah melalui Al Quran dan Sunnah. Ijma Ulama ini jumlahnya sedikit dibandingkan dengan ayat Al Quran yang beribu-ribu ayat dan juga beribu-ribuhadits, Ijma itu sekitar puluhan saja. Dan tidak hanya para Fuqoha saja yang dapat memahami melalui Ijma ini, orang awam pun bisa dan dengan mudah memahami suatu hukum melalui Ijma. (http://www.alhikmah-online.com/index.php/kajian/kajian-islam/65-sumber-hukum-islam-bag-3- 26 Oktober 2009) e. Qiyas Qiyas menurut ulama ushul adalah menerangkan sesuatu yang tidak ada nashnya dalam Al Quran dan hadits dengan cara membandingkan dengan sesuatu yang ditetapkan hukumnya berdasarkan nash. Mereka juga membuat definisi lain, Qiyas adalah menyamakan sesuatu yang tidak ada nash hukumnya dengan sesuatu yang ada nash hukumnya karena adanya persamaan illat hukum. Dengan demikian qiyas itu penerapan hukum analogi terhadap hukum sesuatu yang serupa karena prinsip persamaan illat akan melahirkan hukum yang sama pula. Umpamanya hukum meminum khamar, nash hukumnya telah dijelaskan dalam Al Quran yaitu hukumnya haram. Sebagaimana firman Allah SWT: Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (Qs.5:90) Haramnya meminum khamr berdasar illat hukumnya adalah memabukan. Maka setiap minuman yang terdapat di dalamnya illat sama dengan khamar dalam hukumnya maka minuman tersebut adalah haram. Berhubung qiyas merupakan aktivitas akal, maka beberapa ulama berselisih faham dengan ulama jumhur. Pandangan ulama mengenai qiyas ini terbagi menjadi tiga kelompok: 1. Kelompok jumhur, mereka menggunakan qiyas sebagai dasar hukum pada hal-hal yang tidak jelas nashnya baik dalam Al Quran, hadits, pendapat shahabt maupun ijma ulama. 2. Mazhab Zhahiriyah dan Syiah Imamiyah, mereka sama sekali tidak menggunakan qiyas. Mazhab Zhahiri tidak mengakui adalanya illat nash dan tidak berusaha mengetahui sasaran dan tujuan nash termasuk menyingkap alasanalasannya guna menetapkan suatu kepastian hukum yang sesuai dengan illat. Sebaliknya, mereka menetapkan hukum hanya dari teks nash semata. 3. Kelompok yang lebih memperluas pemakaian qiyas, yang berusaha berbagai hal karena persamaan illat. Bahkan dalam
4 of 6
10/1/2013 2:59 PM
http://spupe07.wordpress.com/2010/01/09/sumber-hukum-islam/
kondisi dan masalah tertentu, kelompok ini menerapkan qiyas sebagai pentakhsih dari keumuman dalil Al Quran dan hadits. 4. (http://orgawam.wordpress.com/2008/09/28/ijma-dan-qiyas-adalah-juga-sumber-hukum-islam/26 Oktober 2009) 5. 3. ANALISIS 1. Konsep dan Ijtihad 2. Fakta paling utama 3. Prinsip : Membaca dan mempelajari al Quran adalah wajib : Fakta yang terdapat dalam uraian materi di atas Al Quran sebagai sumber hukum yang pertama dan :Yang mengandung konsep dalam makalah ini adalah pengertian sumber hukum Islam, al Quran, Hadis,
DAFTAR PUSTAKA Noor Mahpuddin. http://www. Radartasikmalaya.com/opini/282-ijtihad-dan perkembangan-hukum-islam. http://roudhotul.blogspot.com/. http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_content&view=article& id=8937:kedudukanassunahdalamsyariatislam&catid=87:kajian&Itemid=71 http://blog.muslim-indonesia.com/iman/kitab-kitab-allah-swt/al-quran/fungsi al-quran. http://www.geocities.com/abdullahhome99/pengertianquran.htm. Syamsuri. 2006. Pendidikan Agama Islam kls X. Jakarta: Erlangga (http://salafytobat.wordpress.com/2008/07/04/mengapa-kitab-madzhab-syafi%E2%80%99i-menyebut-ijma%E2%80%99dan-qiyas-sebagai-landasan-hukum/. 26 Oktober 2009) (http://www.alhikmah-online.com/index.php/kajian/kajian-islam/65-sumber-hukum-islam-bag-3- 26 oktober 2009) (http://orgawam.wordpress.com/2008/09/28/ijma-dan-qiyas-adalah-juga-sumber-hukum-islam/26 Oktober 2009) (http://orgawam.wordpress.com/2008/09/28/ijma-dan-qiyas-adalah-juga-sumber-hukum-islam/26 Oktober 2009) (http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8937:kedudukan-as-sunah-dalamsyariat-islam-&catid=87:kajian&Itemid=7117 Oktober 2009) (http://www.geocities.com/abdullahhome99/pengertianquran.htm.17 Oktober 2009) (http://www.geocities.com/abdullahhome99/pengertianquran.htm.sabtu.17 Oktober.2009)
5 of 6
10/1/2013 2:59 PM
http://spupe07.wordpress.com/2010/01/09/sumber-hukum-islam/
6 of 6
10/1/2013 2:59 PM