Anda di halaman 1dari 9

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Oleh: Eka Cintari Suyanto C1C112076

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2012

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Tujuan dari suatu sistem akuntansi adalah menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan dan laporan-laporan lainnya digunakan oleh manajer, kreditur dan pihak-pihak lain yang ingin mengevaluasi suatu bisnis usaha tertentu. Setiap sistem akuntansi dari suatu perusahaan dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan dalam batasan-batasan biaya yang disediakan dalam anggaran perusahaan. 1.2 Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. Apa pengertian Sistem Informasi Akuntansi? Apa saja perbandingan siklus Akuntansi Manual dan Komputerisasi? Apa saja kegunaan Sistem Informasi Akuntansi? Apa itu E-Business?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah 1. 2. 3. 4. Untuk mengetahui pengertian Sistem Informasi Akuntansi Untuk mengetahui perbandingan siklus akuntansi manual dan komputerisasi Untuk mengetahui kegunaan Sistem Informasi Akuntansi Untuk mengetahui E-Business

1.4 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan 1.4 Sistematika Penulisan BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 2.2 Perbandingan Siklus Akuntansi Manual dan Komputerisasi 2.3 Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi 2.4 E-Business BAB III PENUTUP Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA

BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa, dan mengomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak perusahaan dan pihak luar. Pada dasarnya, suatu sistem akuntansi yang sederhana mempunyai dua komponen dasar, yaitu: - Jurnal umum - Buku besar Sistem akuntansi yang sederhana hanya dapat digunakan untuk menangani beberapa transaksi dalam satu periode. Sistem akuntansi yang harus memproses banyak sekali transaksi melakukannya dengan dua cara, yaitu komputerisasi dan spesialisasi. Dengan komputerisasi, pemindahbukuan dan penyusunan laporan keuangan dengan lebih cepat dan tepat. Spesialisasi terjadi apabila kita menggabungkan transaksi yang sama ke dalam suatu kelompok untuk mempercepat proses akuntansinya. Salah satu cara melakukan spesialisasi adalah dengan menggunakan jurnal khusus. 2.2 Siklus Akuntansi Manual dan Komputerisasi Berikut ini adalah perbandingan dari siklus akuntansi apabila dilakukan secara manual dan dilakukan secara terkomputerisasi: Sistem Komputerisasi 1. Dimulai dari nilai sisa awal dalam akun yang terdapat pada buku besar. 2. Melakukan analisa dan penggolongan transaksi usaha menurut jenisnya. Pilih menu yang sesuai untuk memasukkan data tersebut. 3. Secara otomatis, komputer akan memindahbukukan transaksi per kelompok (batch) atau pada saat terjadinya (on-line). 4. Setelah pemindahbukuan dilakukan, secara otomatis akan terdapat nilai sisa yang belum disesuaikan untuk setiap akun. Sistem Manual Sama Melakukan analisa dan transaksi pada saat terjadinya penjuranalan

Memindahbukukan jurnal kedalam akun yang ada pada buku besar

Pada setiap akhir periode dilakukan penghitungan nilai sisa yang belum disesuaikan untuk setiap akun

5. Jika diperlukan, neraca sisa dapat dicetak sebagai suatu laporan. 6. Masukkan dan pindahbukukan ayat jurnal penyesuaian. Cetak laporan keuangan. Setelah membuat back up untuk data akuntans periode ini, lakukan prosedur penutupan secara otomatis. 7. Nilai sisa awal untuk periode berikutnya otomatis akan muncul sebagai akibat dari proses penutupan tadi. 2.3 Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi

Masukkan neraca sisa ke dalam neraca lajur, dan selesaikan neraca lajur Susun laporan keuangan, lakukan penjurnalan dan pemindahbukuan jurnal penyesuaian, lakukan penjurnalan dan pemindahbukuan jurnal penutupan Susun neraca sisa yang telah disesuaikan. Neraca sisa ini akan menjadi dasar dalam tahap 1 untuk periode berikutnya

Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa kegunaan, antara lain: 1. Producing External Reports 2. Supporting Routine Activities 3. Decision Support 4. Planning and Control 5. Implementing Internal Control Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain : 1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. 2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. 3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan. SIA terdiri dari 3 subsistem: 1. Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian. 2. Sistem buku besar/ pelaporan keuangan menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak. 3. Sistem pelaporan manajemen yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban. Selain itu juga terdapat ancaman-ancaman atas SIA Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan

Banjir, gempa bumi Badai angin, dan perang

Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti : Kegagalan hardware

Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik. Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.

Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti : Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia Kesalahan tidak disengaja karen teledor Kehilangan atau salah meletakkan Kesalahan logika Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan

Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti : sabotase Penipuan komputer Penggelapan

2.4 E-Business E-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.

Marketspace adalah arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di marketspace pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep pasar bebas dan pasar terbuka, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran barang atau jasa. Seluruh perusahaan, tanpa perduli ukuran dan jenisnya, dapat menerapkan konsep eBusiness, karena dalam proses penciptaan produk maupun jasanya, setiap perusahaan pasti membutuhkan sumber daya informasi. 7 strategi taktis untuk sukses dalam e-Business : 1. Fokus. Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang fokus dari masing-masing manajer produk. 2. Banner berupa teks, karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih tinggi dari banner berupa gambar. 3. Ciptakan 2 level afiliasi. Memiliki distributor penjualan utama dan agen penjualan kedua yang membantu penjualan produk/bisnis. 4. Manfaatkan kekuatan e-mail. E-mail adalah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di Internet, maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar persetujuan. 5. Menulis artikel. Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi, sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif. 6. Lakukan e-Marketing. Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online. 7. Komunikasi instan. Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung. Berikut adalah beberapa model e-Business - Portal. - E-tailer. - Lelang. - Barter. - Penyedia Konten. - Komunitas. - Afiliasi - Broker transaksi Sistem Keamanan e-Business Secara alami, sistem keamanan e-Business lebih beresiko dibandingkan bisnis tradisional, oleh karena itu penting untuk melindungi sistem keamanan e-Business dari resiko-resiko yang ada. Jumlah orang yang dapat mengakses e-Business melalui internet jauh lebih besar dibanding yang mengakses bisnis tradisional. Pelanggan, pemasok, karyawan, dan pengguna

lain banyak menggunakan sistem e-Business tertentu setiap hari dan mengharapkan rahasia dari informasi mereka tetap aman. Hacker adalah salah satu ancaman besar bagi keamanan eBusiness. Beberapa hal yang menjadi perhatian pada keamanan sistem e-Business adalah pribadi dan rahasia, keabsahan data, dan integritas data. Beberapa metode untuk melindungi keamanan e-Business dan menjaga informasi tetap aman adalah menjaga keamanan fisik serta penyimpanan data, transmisi data, perangkat lunak anti-virus, firewall, dan enkripsi.

BAB III Penutup


Kesimpulan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa, dan mengomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak perusahaan dan pihak luar. SIA terdiri dari 3 subsistem: 1. Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian. 2. Sistem buku besar/ pelaporan keuangan menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak. 3. Sistem pelaporan manajemen yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Daftar Pustaka L. Jones, Fredrick & Dasaratha V. Rama. 2003. Accounting Information System a Business P. Approanch. Canada : South Western T. Horngen, Charles dkk. 1997. Akuntansi Di Indonesia. Indonesia : Salemba Empat Reeve, James M, dkk. 2012. Principles of Accounting. Jakarta : Salemba Empat http://indraaifalz.blogspot.com/2011/12/v-behaviorurldefaultvmlo_26.html

Anda mungkin juga menyukai