1. Misalkan x dan y bilangan bulat yang memenuhi sistem persamaan berikut : x2 xy + 3y 2 + 2x 5y 4 = 0 x + 2y = 4 maka nilai x2 y 2 = a. 6 b. 3 c. 0 d. 3 e. 6
(9y 20)(y 1) = 0
karena y bulat maka y = 1 sehingga x = 2. Oleh karena itu, x2 y 2 = 4 1 = 3. 2. Misalkan f (x) = (x 3)3 + (x 2)2 + (x 1), maka sisa dari pembagian f (x + 2) oleh x2 1 adalah ... a. 2 + 5x
ma
b. 9 + 14x c. 5 2x
w.
ww
3. Nilai - nilai x yang memenuhi x 2 |1 2x| adalah ... a. semua bilangan riil d. x 1 atau x 1 1
thz
on
d. 14 9x e. 11 + 19x
Jawaban : d Dari pers. kedua diperoleh x = 4 2y . Substitusikan nilai ini ke pers. pertama sehingga diperoleh,
e.w
eb. i
Kode 521
Tutur Widodo 1 2
b. x 1 atau x c. 1 x 1
e. x
Oleh karena itu, berdasarkan dua kasus di atas pertidaksamaan tersebut dipenuhi untuk semua bilangan riil x. 4. Misalkan x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat x2 (2k 2 k 1)x +(3k +4) = 0 dan kedua akar itu bilangan bulat dengan k konstan. Jika x1 , k, x2 merupakan 3 suku pertama barisan geometri, maka jumlah n suku pertama dari barisan tersebut adalah ... 1 1 a. (1)n + 2 2 1 1 b. (1)n 2 2 1 1 c. (1)n + 2 2
Jika k = 4 maka diperoleh persamaan kuadrat x2 27x + 16 = 0 yang tidak punya akar bulat. Jika k = 1 maka diperoleh persamaan kuadrat x2 2x +1 = 0 (x 1)2 = 0 yang akar - akarnya x1 = x2 = 1
ww
w.
Oleh karena itu, barisan geometri yang dimaksud adalah 1, 1, 1, 1, 1, . Sehingga diperoleh, 1 1 1 (1)n = (1)n + Sn = 1 (1) 2 2
5. Dalam segitiga ABC , AB = a , AC = b . Jika titik G adalah titik berat segitiga ABC maka AG = 1 ( a + b) 6 1 b. ( a + b) 4 1 c. ( a + b) 3 a. d. 2 ( a + b) 3 3 e. ( a + b) 4
ma
Jawaban : a Dari rumus Vieta kita tahu bahwa x1 x2 = 3k + 4. Padahal, x1 , k, x2 membentuk barisan geometri sehingga berlaku pula x1 x2 = k 2 . Oleh karena itu, diperoleh k 2 = 3k + 4 k 2 3k 4 = 0 (k 4)(k + 1) = 0.
thz
on
d. (1)n e. 1 1 (1)n 2 2
e.w
1 , maka persamaan menjadi x 2 1 2x x 1. Jadi, Hp = 2 1 {x R|x }. 2 1 b) Untuk x > , maka persamaan menjadi x 2 2x 1 x 1. Jadi, 2 1 Hp = {x R|x > }. 2 a) Untuk x
eb. i
2
Jawaban : a Karena melibatkan nilai mutlak, maka akan lebih mudah jika kita bagi kasus :
Tutur Widodo
a.
1 sin 2 ( ) cos 1 2
d.
1 tan 2 ( ) tan 1 2
b.
( ) cos 1 2 sin 1 2
e.
( ) tan 1 2 cot 1 2
7. Jika sin2 t(csc2 t 1)(1 sin t + sin2 t sin3 t + ) = x dengan dari cos t adalah ... a. b. c. 1 (x 1)2 d. e. 1 1 (x 1)2 1 1 + (x 1)2
ma
1 (x 1)2
bc 2R sin 2R sin = b+c 2R sin + 2R sin 1 ( + ) sin 2 ( ) 2 cos 1 2 = 1 1 2 sin 2 ( + ) cos 2 ( ) 1 1 = cot ( + ) tan ( ) 2 2 1 1 = cot(90 ) tan ( ) 2 2 1 1 = tan tan ( ) 2 2 1 tan 2 ( ) = 1 cot 2
2
thz ww w.
1 + (x 1)2
on
Jawaban : b Untuk t = jelas bahwa sin t = 0 oleh karena itu x = 0 dan cos t = 1. Untuk kasus ini jelas tidak ada pilihan yang memenuhi. Oleh karena itu, haruslah batasan pada
e.w
< t , maka nilai 3
1 tan 2 ( ) c. sin 1 2
eb. i
6. Dalam segitiga ABC diketahui sudut , , berhadapan dengan sisi a, b, c. Jika b > c bc maka = b+c
Jawaban : c Misal AD adalah garis berat segitiga ABC yang ditarik dari A maka diperoleh AD = 2 1 1 ( a + b ). Akan tetapi karena G titik berat maka AG = AD = ( a + b) 2 3 3
Tutur Widodo
2
soal adalah
< t < . Untuk kondisi ini kita peroleh, x = sin2 t cott (1 sin t + sin2 t sin3 t + ) 1 = cos2 t 1 + sin t 1 sin2 t = 1 + sin t = 1 sin t
8. lim 2x
x
4x2 + 27 =
a. b. 2 c. 0
d. 4
e.
a. sin 2x
ma
9. Diberikan f (x) = sin2 x. Jika f (x) menyatakan turunan pertama dari f (x) maka 1 lim h f (x + h ) f (x) = d. 2 sin x e. 2 cos x
b. cos x
c. 2 cos 2x
w.
Jawaban : c Ingat kembali denisi dari turunan suatu fungsi yaitu f (x) = lim
t0
ww
thz
x
lim 2x
on
= 00 =0 2 4 = f (x) = 2 cos 2x
f (x + t) f (x) t
e.w
Oleh karena itu, sin t = 1 x sehingga cos t = 1 sin2 t = 1 (1 x)2 = 1 (x 1)2 . Catatan : Menurut saya batasan variable t pada soal seharusnya tidak menyertakan nilai t = agar ada pilihan jawaban yang sesuai.
eb. i
4
Tutur Widodo
b.
1 2
e.
c. 1
11. Diberikan bidang empat A.BCD dengan BC tegaklurus BD dan AB tegaklurus bidang BCD. Jika BC = BD = a 2 cm, dan AB = a cm, maka sudut antara bidang ACD dan BCD sama dengan ... a. b. c.
6 4 3
w.
ww
Perhatikan bahwa BCD adalah segitiga siku - siku sama kaki, sehingga BE = CE = ED = a. Oleh karena itu, BE = a = AB dan karena ABE = 90 maka AEB = 45 .
12. Persamaan kuadrat x2 pqx + p2 + q 2 = 0 akar - akarnya x1 dan x2 dengan 2x1 x2 = 5(x1 + x2 ). Pernyataan berikut yang BENAR untuk hubungan antara p dan q adalah ...
ma
B D E
thz
d. e.
2
on
3 4
9 9 1 Luas = = 2 6 (3) 2
e.w
Jawaban : b Garis singgung parabola y = 3x2 + ax + 1 di x = 2 memiliki gradien m = 6x + a = a 12. Karena garis singgung tersebut membentuk sudut sebesar arctan(6) terhadap sumbu X maka gradiennya, m = 6. Oleh karena itu, diperoleh a 12 = 6 a = 18. Jadi, persamaan parabola yang dimaksud adalah y = 3x2 + 18x + 1. Misalkan F (x) = 9x 59 (3x2 + 18x + 1) = 3x2 27x 60. Oleh karena itu, luas daerah yang dibatasi oleh garis lurus y = 9x 59 dan parabola y = 3x2 + 18x + 1 sama dengan luas yang dibatasi oleh kurva F (x) dan sumbu X yaitu
eb. i
5
a. 0
d. 3
10. Jika diketahui garis singgung parabola y = 3x2 + ax + 1, pada titik x = 2 membentuk sudut terhadap sumbu X sebesar arctan(6). Luas daerah yang dibatasi oleh garis lurus y = 9x 59 dan parabola tersebut adalah ...
Tutur Widodo
Jawaban : c Berdasarkan rumus Vieta diperoleh, x1 + x2 = pq dan x1 x2 = p2 + q 2 sehinggga 2x1 x2 = 5(x1 + x2 ) 2p2 + 2q 2 = 5pq
(2p q )(p 2q ) = 0
ww
w.
ma
thz
on
Disusun oleh : Tutur Widodo Apabila ada saran, kritik maupun masukan silakan kirim via email ke tutur.w87@gmail.com Terima kasih. My blog : http://mathematic-room.blogspot.com
e.w
6
2p2 5pq + 2q 2 = 0
eb. i