GERAKAN GLOBAL
GEREJA 2020
Dalam Program
TRANSFORMASI
(Perubahan menuju kemenangan mereka)
&
PENUAIAN JIWA
(Pemurtadan)
besar-besaran
di Indonesia & dunia
Tahun 2005-2020
Mengapa?
1. Penuaian Jiwa sebagai refleksi dari Amanat Agung, targetnya utamanya hanya
sampai ; Umat Manusia Menjadi Murid Mereka, tanpa harus masuk ke agama
mereka. Sehingga banyak umat Islam tidak sadar telah jadi murid gereja.
2. Transformasi & Penuaian Jiwa abad 21, merupakan puncak segala perjuangan dan
harapan mereka di dunia.
3. Transformasi & Penuaian Jiwa abad 21, merupakan kondisi yang menjadi syarat
akan kedatangan Yesus yang kedua kalinya.
4. Yesus akan datang yang kedua kalinya tersebut sebagai “tuhan” sepenuhnya,
bukan seperti pada yang pertama, 100% “Tuhan” juga 100% manusia. Sehingga
mereka amat sangat merindukan kehadirannya, bahkan menjadi puncak
kerinduan. Ini bisa dibuktikan begitu seriusnya dalam langkah-langkah mereka
menuju pada kondisi ini.
5. Transformasi & Penuai Jiwa Abad 21 menjadi gerakan yang untuk pertama kali
dapat mempersatukan mayoritas berbagai komunitas/aliran kekristenan.
6. Transformasi & Penuaian Jiwa Abad 21 merupakan pemikiran kesadaran global
yang hampir tidak ada perbedaan dari semua kumunitas mereka didunia. Sehingga
bisa menjadi pemersatu ditingkat global (dunia).
7. Puncaknya ; Ada kesadaran tinggi agar kekuatan ekonomi dan politis makro tetap
dalam genggaman mereka. Rumusan mereka, Transformasi (+Penuaian Jiwa) tidak
akan terjadi bila keadaan masyarakat Islam yang mayoritas di Indonesia/di dunia
maju, kuat dan makmur. Sebab Transformasi akan terjadi bila umat dalam keadaan
putus asa, kesulitan, kehilangan kepercayaan pada pemimpin, dan berbagai kondisi
buruk lainnya.
Keseriusan ditingkat dunia juga sedang menggelinding, baik di Asia, Afrika, dan
sebagian Eropa, yang belum seluruhnya JADI MURID MEREKA (Sesuai Amanat
Agung), yang mereka sebut Jendela 10/40, istilah lainnya pertahanan setan (kuasa
kegelapan) yang terakhir. Jendela 10/40 meliputi benua diatas yang terletak antara
10 sampai 40 derajat lintang utara.
Keseriusan tersebut mereka buktikan, dalam waktu 36 bulan, GLOBAL HARVEST
FORCE (Kekuatan Penuaian Global), telah berhasil memobilitasi 10 juta Pekerja
Tuaian, dimana timnya bukan hanya para pendeta/misionaris saja, namun juga
LATAR BELAKANG
Mereka mencanangkan tahun 2005 sebagai tahun persiapan dan ditargetkan
keberhasilan dari tujuan diatas akan diraih tahun 2020. Pdt Dr. Jeff Hammond MTh.
dalam bukunya “TRANSFORMASI INDONESIA”, dimana dalam buku tersebut juga
terdapat tulisan 10 tokoh Kristen terkemuka di Indonesia, menyatakan ;
“Setelah peristiwa G30S/PKI, terjadi masa kairos di Indonesia sehingga dalam 6 tahun
(1965-1971) ada lebih dari 7 juta orang di pulau jawa yang menerima Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat (Murtad). Tuaian itu telah berjalan terus dan banyak Gereja
dimana-mana telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa dan berbagai gerakan
yang mulai lahir telah berdampak selama 1970 s/d 1980-an.
Fokus pada tahun 2005 sebagai (awal) tahun tuaian (pemurtadan), dan tahun 2020
sebagai tahun penggenapan Amanat Agung (Penyebaran injil keseluruh penjuru &
membaptis atas nama Tuhan mereka) di Indonesia berangsur-angsur berubah dari
impian menjadi realita.
Waktunya sudah hampir tiba. Jangan berlambat-lambat. Bergegaslah. Inilah waktu
bagi Anda untuk terlibat dalam penciptaan Indonesia baru. Jangan hanya menjadi
penonton atau pembaca sejarah, tetapi pencipta sejarah!.”
Pdt. Ir. Niko Njotorahardjo, Gembala Sidang GBI Bethany, dalam salah satu
buku bimbingan cara-cara pemurtadan; “PENGINJILAN”, menyatakan ;
“Semua murid Tuhan Yesus harus menyadari bahwa kedatangan-Nya sudah tidak lama
lagi. Hal ini sangat berhubungan erat dengan Mathius 24:14 yang mengatakan, Yesus
AKAN datang JIKA Injil sudah diberitakan ke seluruh dunia. Murid-murid Tuhan
waktunya sungguh singkat, lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang
sudah menguning dan matang untuk dituai (umat Islam sudah semakin jauh dari
agamanya, semakin mudah untuk dimurtadkan). Karena itu, berdasarkan nubuatan
dan janji Tuhan, saat ini saya “ON-KAN” (genderang ditabuh) kebangunan rohani dan
saya resmikan Buku “PENGINJILAN” sebagai start awal sampai hujan lawatan-Nya atas
jiwa-jiwa dicurahkan berlimpah-limpah, hingga Indonesia penuh kemuliaan Allah.”
“Kedatangan Yesus sudah diambang pintu. Disadari atau tidak, waktu kita tinggal
sedikit lagi untuk masuk dalam penuaian jiwa besar-besaran diujung akhir jaman ini.
Gema amanat agung (untuk membaptis semua umat) semakin kuat berkumandang,
mendesak setiap anak Tuhan dan gereja Tuhan untuk : berkorban untuk Tuhan,
tunaikan tugas pelayananmu dan beritakan Injil Tuhan Yesus Kristus, sampai ke
seluruh pelosok.”
Dalam Tabloid Kristen “REFORMATA”, edisi perdana, Pdt. Bigman Sirait, gembala
sidang Gereja Presbyterian Indonesia (GPI), saat pembukaan pendirian Sekolah
Kristen Makedoniadi, di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, menyatakan ;
Dengan Judul “Jangan Tunda, Ladang Sudah Menguning”, dengan kalimat pembuka ;
“Tanggapan atas keselamatan (percaya Yesus sebagai juru selamat) tak bisa ditunda.
Kenyataan buram yang terpaksa diderita sesama (akibat tidak mengikuti keyakinan
mereka), menuntut kita untuk segera bertindak, tak boleh ditunda-tunda”
Redaksi majalah Kristen “WARNING”, edisi 20, tahun 2003. Digemakan untuk
gerakan pertumbuhan gereja,
salah satu petikannya adalah ; “Sebuah gereja yang anggotanya dipimpin oleh
melalui pengajaran, memberi teladan, dan ketekunan menjadi seperti Kristus,
sehingga mereka dapat menerapkan pelayanan mereka ke luar, untuk memberitakan
injil bagi orang-orang yang belum percaya, sampai jiwa-jiwa yang belum bertobat
diselamatkan. Inilah perintah Allah, dimana gereja harus melaksanakan Amanat
Agung (untuk membanptis semua orang) dari Allah (Matius 28:16-20, Markus 16:14-
16, dan Kisah Rasul 1:6-8)
Pdt. Dr. Bambang Widjaja, Gernbala Sidang (Pimpinan) Gereja Kristen Pejanjian
Baru, dalam buku “TRANSFORMASI INDONESIA”, menulis ; “Indonesia merupakan
ladang yang sedang menguning (sudah siap dimurtadkan), yang besar tuaiannya! Ya,
Indonesia siap mengalarni transformasi yang besar. Hal ini bukan suatu kerinduan
yang harnpa, narnun suatu pernyataan iman terhadap janji firman Tuhan. Ini juga
bukan impian di siang bolong, tetapi suatu ekspresi keyakinan akan kasih dan kuasa
Tuhan. Dengan merneriksa firman Tuhan, kita akan sarnpai kepada kesimpulan
bahwa Indonesia merniliki pra-kondisi yang sangat cocok bagi tuaian besar yang la
rencanakan”.
TARGET WAKTU
Dr. Bambang Widjaja, Gernbala Sidang Gereja Kristen Pejanjian Baru, Dalam
buku “TRANSFORMASI INDONESIA” menjelaskan ; “Sebab apabila kita berbicara
tentang tuaian, kita sedang berbicara tentang suatu periode, suatu kurun waktu.
Tuaian merupakan suatu periode, artinya ada batas awalnya dan ada batas akhirnya.
Bila batas awal belum tiba, kita tidak akan memperoleh hasil tuaian yang maksimal.
Sedangkan apabila batas akhir terlampaui, gandum yang tidak tertuai akan
membusuk di ladang”.
Pdt. Dr. YeffHammond, Pemimpin Gerakan Sekota Bedo, dalam buku
“TRANSFORMASI INDONESIA” ; “Hal- hal yang sama juga sedang terjadi di Indonesia
sehingga kita perlu mengambil langkah- langkah iman dan meyakini kuasa Tuhan
untuk memulihkan, memberkati, bahkan mentransformasikan bangsa Indonesia
supaya semakin bertumbuh. Fokus pada tahun 2005 sebagai tahun tuaian dan
tahun 2020 sebagai tahun penggenapan Amanat Agung di Indonesia
berangsur- angsur berubah dari impian menjadi realitas
menyatakan ; “… maka tidak mustahil umat Allah (umat Nasrani) akan tampil beda
dengan orang lain (umat lain), menjadi berkat untuk orang lain, bahkan memimpin
pemerintahan, perusahaan, pendidikan, dan posisi-posisi kunci, yang pada akhirnya
semuanya itu dipersembahkan untuk kemualiaan Allah.”
Dr. Iman Santoso, Koordinator Komite Pengarah Jaringan Doa Nasional, dalam
buku “TRANSFORMASI INDONESIA”, menjelaskan ; Apakah sebenarnya kota itu?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kota paling sedikit mempunyai dua dimensi
arti, yaitu kota sebagai daerah pemukiman atau kota sebagai pusat kegiatan seperti
pemerintahan, ekonomi, kebudayaan, dan sebagainya. Kota- kota dan transformasi
dalam bidang- bidang kategorial seperti anak, remaia, pemuda, mahasiswa, wanita,
pengusaha, dan lain- lain.
Sebagai contoh ; untuk di kampus mereka telah mendidik para mahasiswa/i
Kristiani untuk melakukan gerakan penginjilan dalam kampus. Salah satu bukti buku
diklat penginjilan dalam kampus, disajikan di bawah ini ;
Pdt. Dr. Iman Santoso, Koordinator Komite Pengarah Jaringan Doa Nasional,
dalam buku “TRANSFORMASI INDONESIA”, menjelaskan ;
“Sehubungan dengan itu, Dr. Bong Rin Ro, seorang teolog Asia terkemuka
mengatakan bahwa "perjuangan utama pekabaran Injil Asia akan 'dipertarungkan' di
kota-kota."
Dalam Perjanjian Baru, kita menyaksikan gerakan kebangunan umat melalui
pencerahan Roh Kudus (Kis. 2). Gereja dalam Perjanjian Baru lahir di suatu kota,
yaitu kota Yerusalem. Gerakan misi dalam Perjanjian Baru juga dimulai di suatu kota,
yaitu kota Antiokhia (Kis. 13). Melalui pengutusan Paulus clan Barnabas dari jemaat
Antiokhia, dimulailah gerakan misi ke "ujung- ujung burni".
KEYAKINAN KEBERHASILAN
Pdt. DR Ir. Niko Njotorahardjo, Gembala Sidang Gereja Bethani Indonesia,
dalam buku “TRANSFORMASI INDONESIA” ; “Saya percaya bahwa pada saat
gereja-gereja di Indonesia terus bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama,
maka transformasi akan segera menjadi kenyataan di Indonesia”.
Demikian juga Pdt. Dr. Iman Santoso, Koordinator Komite Pengarah Jaringan
Doa Nasional, dalam buku yang sama “TRANSFORMASI INDONESIA”, menjelaskan ;
“Betapa pun kompleks dan beratnya tantangan bagi transformasi kota-kota dan
bangsa, umat Allah tetap dapat mempunyai keyakinan dan pengharapan yang besar.