Anda di halaman 1dari 3

NAMA: Dean puji firmansyah/3335102267

FURNACE Furnace adalah salah satu alat terpenting dalam proses cracking karena menghasilkan panas yang di transfer ke proses lain.Panas di hasilkan dengan pembakaran fuel dan udara di dalam burner .Operasi dasar furnace relatif sama.hanya beda ukuran dan desain tergantung material yang di crack. Umpan furnace terdiri dari: a) b) c) d) e) Naphtha (light naphtha dan heavy naphtha) Heavy NGL C3-LPG C2/C3 recycle C4/C5 recycle

Produk yang dihasilkan adalah: a) b) c) d) e) f) g) h) i) j) k) H2 yang digunakan dalam proses bahan bakar dan untuk reaktor Hidrogenasi CH4 sebagai bahan bakar dan regenerasi gas C2H4 sebagai produk utama dan di jual C2H6 di recycle C3H8 sebagai produk utama dan di jual C3H8(C3-LPG)di-recycle dan kadang-kadang sebagai fuel (gas) C4S di recycle C5S di-recycle dan kadang-kadang sebagai fuel (liquid) Pyrolisis gasoline untuk di jual C9 sebagai bahan bakar (liquid) dan wash oil di charge gas compressor Pyrolisis Fuel Oil (PFO) sebagai bahan bakar boiler

Oksigen berasal dari: 1. Induced draft heater/Air shutter, 2. GTE integrated heater /Force draft fan (FDF), Suplai bahan bakar dapat berupa gas atau cairan,atau kombinasi keduanya. Cracking heater mempunyai 2 macam burner yaitu wall burner dan hearth burner. Untuk bahan bakar cair hanya digunakan hearth burner. Umpan tiap Furnace berbeda seperti daftar berikut:

Tabel 4.1 Komposisi umpan Furnace Light Naphtha Heater C4/C5 recycle Heavy Naphtha C3-LPG C2/C3 reacycle Furnace no.01 Furnace no.02 Furnace no.03 Furnace no.04 Furnace no.05 Furnace no.06 Furnace no.07 # # # # # # # # # # # # # # Future Future Heavy NGL

Tujuan injeksi Dilution steam: Mengurangi pembentukan coke dengan menerunkan tekanan parsial naphtha,yang menyebabkan penurunan resident time proses cracking . Mencegah overheating di coil Memperbesar selektifitas hasil dari prosesn cracking

Furnace juga dilengkapi dengan: 1. Induced Draft Fan(IDF) Menghisap gas di furnace dan akan mengarahkan ke kondisi pakum yang menyebabkan pemakaian heat dan fuel lebih efisien. 2. Desuperheater Mengontrol suhu keluar super high pressure steam dengan injeksi boiler feed water bebas

Fosfat. 3. Air shutter,gas Turbin Exhaust (GTE) dan Force Draft Fan(FDF) Untuk mengontrol dan menyuplai udara ke burner.Air shutter untuk burner dengan fuel gas,sedangkan GTE/FDF untuk burner dengan fuel liquid. 4. Steam Drum Untuk membangkitkan super high pressure steam (127 kg/cm2,545*C). 5. Transfer Line Exchanger (TLE) Untuk mendinginkan effluent gas secepat mungkin Mengurangi polimerisasi dan reaksi tar Meng-cover energi untuk membangkit super high pressure steam. 6. Quench Fitting Untuk mengontrol suhu gas setelah pendinginandi TLE sebelum masuk ke Gasoline Fractionator (GF) dengan injeksi quench oil. Proses-Proses khusus pada cracking heater: a) Sulfur Injection (DMDS),(CH3)2S2 Untuk menghasilkan reaksi katalitik nikel.Reaksi ini akan mendorong reaksi karbon dengan steam membentuk reaksi samping di pipa. b) Dilution Steam Injection Berfungsi untuk mengurangi pembentuk coke,mencegah overheating dan meningkatkan yield cracking dengan mengontrol tekanan parsial.penambahan dillution steam akan menurunkan tekanan partial Naphtha,menurunkan resident time,selektivitas produk meningkatkan dan menurunkan pembentukan coke di heater dan TLE. c) Injeksi quench oil di quench fitting Mengontrol suhu charge gas setelah pendinginan di TLE dan menjaga suhu bawah gasoline fractionators.

Anda mungkin juga menyukai