Anda di halaman 1dari 10

XX.

TEKNISI LITKAYASA

A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/ Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional PNS; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat PNS; 7. PEraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS; 8. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional PNS; 9. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa; 10. Keputusan Menteri Aparatur Negara Nomor 23/KEP/M.PAN/II/2003 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menpan Nomor KEP/193/M.PAN/11/2004 tentang Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan angka kreditnya; 11. Keputusan Bersama Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 160/KA/BPPT/X/2005 dan 19A Tahun 2005; 12. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.07/MENKP/KP.430/2006 tentang Pemberian Kuasa Menandatangani Keputusan Tentang Pengangkatan, Pemindahan, Pemberhentian, dan Mutasi Kepegawaian Lainnya.

B. PENGERTIAN - PENGERTIAN 1. Teknisi Penelitian dan Perekayasaan yang selanjutnya disebut Teknisi Litkayasa adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan pada instansi pemerintah. 2. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran dan ketidak benaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi 3. Perekayasaan adalah kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk disain dan rancang bangun untuk menghasilkan system, model, nilai, produk dan/atau proses produksi dengan mempertimbangkan 222

keterpaduan sudut pandang dan/atau konteks teknikal, bisnis, sosial budaya dan estetika; 4. Angka kredit adalah satuan angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh Teknisi Litkayasa dalam mengerjakan butir rincian kegiatan dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan dan pangkat dalam jabatan Litkayasa.

C. TUGAS POKOK, UNSUR, DAN SUB UNSUR KEGIATAN 1. Tugas Pokok Teknisi Litkayasa adalah Melakukan pelayanan kegiatan Penelitian dan Perekayasaan sesuai dengan jenjang jabatannya. 2. Unsur dan Sub Unsur kegiatan yang dinilai angka kreditnya terdiri dari : a. Pendidikan, meliputi : 1) Pendidikan Sekolah dan memperoleh ijazah/gelar 2) Diklat fungsional Teknisi Litkayasa dan memperoleh STTPP. b. Pelayanan kegiatan penelitian dan perekayasaan, meliputi : 1) Pelaksanaan kegiatan percobaan; 2) Pelaksanaan kegiatan survey; 3) Pelaksanaan kegiatan rancang bangun/perekayasaan; 4) Pelaksanaan jasa teknis; 5) Pemeliharaan alat dan fasilitas; 6) Pemasyarakatan hasil penelitian dan perekayasaan; 7) Pemrosesan hasil penelitian dan perekayasaan. c. Pengembangan profesi, meliputi : 1) Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang penelitian dan perekayasaan; 2) Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan kegiatan penelitian dan perekayasaan; 3) Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan-bahan lain di bidang penelitian dan perekayasaan; 4) Mengembangkan teknologi tepat guna. d. Penunjang pelaksanaan tugas Teknisi Litkayasa, meliputi : 1) Mengajar/melatih di bidang penelitian dan perkayasaan; 2) Mengikuti seminar/lokakarya; 3) Menjadi Tim Penilai Jabatan Teknisi Litkayasa; 4) Menjadi anggota organisasi profesi; 5) Memperoleh piagam kehormatan; 6) Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya.

223

D. JENJANG JABATAN, GOLONGAN, ANGKA KREDIT , TUNJANGAN DAN BUP


NO 1. 2. JENJANG JABATAN Teknisi Litkayasa Pelaksana Pemula Teknisi Litkayasa Pelaksana GOL II/a II/b II/c II/d 3. Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan III/a III/b 4. Teknisi Litkayasa Penyelia III/c III/d ANGKA KREDIT 25 40 60 80 100 150 200 300 385.000,220.000,197.000,56 TUNJANGAN Rp 183.000,BUP

E. PENGANGKATAN PERTAMA KALI 1. Pejabat yang berwenang a. Kepala Biro Kepegawaian a.n Menteri Kelutan dan Perikanan untuk pengangkatan Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan s/d Teknisi Litkayasa Penyelia. b. Kepala Bagian Jabatan Fungsional a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untuk pengangkatan Teknisi Litkayasa Pelaksana Pemula s/d Teknisi Litkayasa Pelaksana 2. Persyaratan PNS untuk dapat diangkat pertama kali dalam jabatan Litkayasa harus memenuhi syarat sebagai berikut : a. Ada formasi untuk jabatan tersebut pada instansi yang bersangkutan; b. Berijazah serendah-rendahnya SLTA sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan untuk Teknisi Litkayasa; c. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda (II/a); d. Lulus Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Teknisi Litkayasa; e. Memiliki angka kredit minimal yang dipersyaratkan; f. Semua unsur penilaian dalam DP3 1 tahun terakhir sekurang-kurangnya berniali baik; g. Memiliki pengalaman melakukan kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun; h. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun dari jabatan terakhir yang didudukinya. 3. Ketentuan dalam Pengangkatan Pertama kali a. Pengangkatan PNS ke dalam jabatan Teknisi Litkayasa dapat dilakukan setelah memperhitungkan keseimbangan antara beban kerja dengan jumlah Pejabat Litkayasa sesuai jenjang jabatannya; 224

b. Pangkat Teknisi Litkayasa yang diangkat pertama kali adalah sama dengan pangkat terakhir sebagai PNS, sedangkan jenjang jabatannya ditentukan berdasarkan penetapan angka kredit yang diperoleh dari pendidikan, pelayanan kegiatan penelitian dan perekayasaan, pengembangan profesi; c. Pengangkatan pertama kali ke dalam jabatan fungsional Teknisi Litkayasa dapat dilakukan terhadap PNS yang telah dipersiapkan untuk mengisi kebutuhan calon Teknisi Litkayasa pada unit kerja yang bersangkutan. 4. Tata Cara Pengangkatan Pertama Kali Pengangkatan pertama kali PNS ke dalam jabatan fungsional Teknisi Litkayasa adalah sebagai berikut : a. PNS yang bersangkutan (calon Litkayasa) menyiapkan berkas usul pengangkatan dalam jabatan Litkayasa yang terdiri dari : 1) Penetapan Angka Kredit (PAK); 2) Fotocopy keputusan pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat yang berwenang; 3) Fotocopy ijazah pendidikan terakhir, dan dilegalisir pejabat yang berwenang; 4) Fotocopy STTPP atau sertifikat di bidang Litkayasa yang dilegalisir pejabat berwenang; 5) Fotocopy DP3 tahun terakhir yang dilegalisir pejabat yang berwenang. b. Berkas usul pengangkatan dalam jabatan Litkayasa disampaikan PNS yang bersangkutan kepada Pimpinan Unit Kerjanya untuk diperiksa atau diteliti kelengkapan dan kebenaran persyaratannya. c. Pimpinan Unit Kerja, mengusulkan PNS yang bersangkutan untuk diangkat dalam jabatan Litkayasa, disertai dengan kelengkapan persyaratan sebagaimana tersebut pada huruf a kepada pejabat yang berwenang (Eselon I) untuk diteruskan ke Biro Kepegawaian DKP. d. Selanjutnya memproses dan menerbitkan keputusan pengangkatannya ke dalam jabatan fungsional Litkayasa. e. Keputusan pengangkatan pertama kali, disampaikan oleh pejabat yang berwenang kepada Litkayasa yang bersangkutan melalui Kepala Unit Kerjanya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

F. PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN 1. Pejabat yang berwenang a. Kepala Biro Kepegawaian a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untuk pengangkatan Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan s/d Teknisi Litkayasa Penyelia. b. Kepala Bagian Jabatan Fungsional a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untuk pengangkatan Teknisi Litkayasa Pelaksana Pemula s/d Teknisi Litkayasa Pelaksana 2. Persyaratan a. Memenuhi syarat sebagaimana ketentuan pada pengangkatan pertama kali.

225

b. Memiliki pengalaman melakukan kegiatan di bidang Litkayasa sekurangkurangnya 2 (dua) tahun. c. Berusia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai Batas Usia Pensiun dari jabatan terakhir yang didudukinya. 3. Ketentuan pengangkatan dari jabatan lain a. Pangkat awal yang ditetapkan sesuai dengan pangkat terakhir yang dimiliki PNS yang bersangkutan, sedangkan jenjang jabatan Litkayasa ditetapkan sesuai dengan angka kredit yang diperoleh, yang berasal dari pendidikan, pelayanan kegiatan penelitian dan perekayasaan, pengembangan profesi. b. Penangkatan dalam jabatan Litkayasa harus memperhitungkan kebutuhan jumlah Litkayasa pada unit kerja yang bersangkutan. 4. Tata cara pengangkatan dari jabatan lain Tata cara pengangkatan PNS dari jabatan lain ke dalam jabatan Litkayasa, mengikuti tata cara pengangkatan pertama kali senagaimana tersebut pada huruf E butir 4.

G. PENETAPAN ANGKA KREDIT 1. Pejabat yang berwenang Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit Teknisi Litkayasa adalah Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan. 2. Jadwal waktu Penetapan Angka Kredit (PAK) Penetapan Angka Kredit (PAK) dilakukan selambat-lambatnya akhir bulan Januari untuk kenaikan pangakat periode April, dan akhir bulan Juli untuk kenaikan pangkat periode Oktober tahun berjalan.

H. PENGUSULAN ANGKA KREDIT 1. Pejabat Pengusul Usul penetapan angka kredit diajukan oleh Pimpinan Unit Kerja/Pimpinan Unit Pelaksana Teknis yang membidangi kegiatan penelitian atau kegiatan rancang bangun/perekayasaan kepada Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan. 2. Waktu Pengajuan DUPAK a. DUPAK disampaikan setelah menurut perhitungan, yang bersangkutan memenuhi jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi. b. DUPAK beserta lampirannya harus sudah diterima oleh Sekretariat Tim Penilai selambat-lambatnya awal bulan Januari untuk kenaikan pangkat periode Oktober tahun berjalan.

226

3. Tata cara pengajuan DUPAK A Teknisi Litkayasa/ Calon Teknisi Litkayasa B Atasan Langsung Unit kerja C Tim Penilai Instansi D Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan

E Sekretariat Tim Penilai Keterangan : 1) DUPAK dari Teknisi Litkayasa/Calon Teknisi Litkayasa (A) ke unit kerjanya, persetujuan DUPAK disahkan oleh Kepala Unit Kerjanya; 2) DUPAK dari unit kerja (B) kepada Tim Penilai Instansi (C), Penetapan Angka Kredit Teknisi Litkayasa ditandatangani Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan (D); 3) Realisasi Penetapan Angka Kredit, 6,7,8.

I. KENAIKAN JABATAN 1. Pejabat yang berwenang menetapkan kenaikan jabatan a. Kepala Biro Kepegawaian a.n Menteri Kelutan dan Perikanan untuk kenaikan jabatan Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan s/d Teknisi Litkayasa Penyelia. b. Kepala Bagian Jabatan Fungsional a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikan jabatan Teknisi Litkayasa Pelaksana 2. Persyaratan Pengusulan kenaikan jabatan Litkayasa dapat dilakukan setelah yang bersangkutan memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Memperoleh angka kredit minimal yang dipersyaratkan, yang telah ditetapkan oleh Pejabat Penetap Angka Kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi, dengan ketentuan sekurang-kurangnya 80% berasal dari unsur utama dan 20% dari unsur penunjang; b. Sekurang-kurangnya telah satu tahun dalam jabatan terakhir; c. Setiap unsur penilaian DP3 bernilai baik dalam satu tahun terakhir. 3. Tata cara Pengusulan Kenaikan Jabatan a. Pejabat Fungsional Litkayasa yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan jabatan, menyiapkan berkas persyaratan : 1) Fotocopy Keputusan Pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat berwenang; 2) Fotocopy Keputusan Jabatan terakhir yang dilegalisir pejabat berwenang; 227

3) Penetapan Angka Kredit; 4) Fotocopy DP3 tahun terakhir yang dilegalisir pejabat yang berwenang; b. Usul kenaikan jabatan Teknisi Litkayasa, disampaikan oleh Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. c. Berdasarkan usulan tersebut, pejabat yang berwenang memproses dan menerbitkan keputusan kenaikan jabatan. d. Keputusan kenaikan jabatan disampaikan oleh pejabat yang berwenang kepada Teknisi Litkayasa yang bersangkutan melalui unit kerjanya, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dengan tembusan kepada Kepala Unit Kerja/Instansi terkait.

J. KENAIKAN PANGKAT 1. Pejabat yang berwenang menetapkan kenaikan pangkat a. Kepala Biro Kepegawaian a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikan pangkat menjadi Penata III/c s/d Penata Tk. I III/d, setelah mendapatkan persetujuan teknis Kepala BKN. b. Kepala Bagian Mutasi a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikan pangkat menjadi Pengatur Muda Tk. I II/b s/d Penata Muda Tk. I III/b, setelah mendapat persetujuan teknis Kepala BKN. 2. Persyaratan Teknisi Litkayasa yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat, menyiapkan berkas persyaratan sebagai berikut : a. Fotocopy Keputusan Pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat berwenang. b. Fotocopy Keputusan Jabatan terakhir yang dilegalisir pejabat berwenang. c. Penetapan Angka Kredit asli. d. Telah memperoleh angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi pada tahun pertama dalam masa jabatan yang didudukinya, pada tahun berikutnya yang bersangkutan tetap diharuskan mengumpulkan angka kredit minimal 20% dari unsur utama; e. Fotocopy DP3 dalam 2 (dua) tahun terakhir yang dilegalisir pejabat berwenang. 3. Tata cara pengusulan kenaikan pangkat a. Berkas usul kenaikan pangkat Teknisi Litkayasa secara hirarki disampaikan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan cq. Kepala Biro Kepegawaian; b. Kepala Biro Kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk memproses dan menyampaikan berkas usulan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara untuk mendapat persetujuan teknis. c. Kenaikan pangkat hanya dapat dilakukan pada periode kenaikan pangkat sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu 1 April dan 1 Oktober. Sedangkan untuk kenaikan jabatan dapat dilakukan setiap saat, tidak tergantung periode kenaikan pangkat. d. Teknisi Litkayasa yang dibebaskan sementara karena tugas belajar, dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya tanpa angka kredit dengan ketentuan : 228

1) Telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir; 2) Setiap unsur dalam DP3 bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. 4. Ketentuan kenaikan pangkat/jabatan a. Komposisi jumlah angka kredit kumulatif yang harus dipenuhi oleh Teknisi Litkayasa untuk kenaikan jabatan/pangkat, sekurang-kurangnya 80% dari unsur utama dan sebanyak-banyaknya 20% dari unsur penunjang. b. Litkayasa yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit untuk kenaikan pangkat pada tahun pertama dalam masa pangkat yang dimiliki, pada tahun berikutnya diwajibkan memperoleh angka kredit sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan, dan/atau pengembangan profesi.

K. PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN PEMBERHENTIAN DAN KETENTUAN LAIN

KEMBALI,

1. Pembebasan Sementara Litkayasa dibebaskan sementara dari jabatannya apabila : a. Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan/pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi; b. Teknisi Litkayasa Penyelia, pangkat III/d apabila setiap tahun sejak diangkat dalam jabatan/pangkatnya tidak dapat mengumpulkan sekurangkurangnya 10 (sepuluh) angka kredit yang berasal dari kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan, dan/atau pengembangan profesi; c. Dijatuhi hukuman disiplin PNS berupa berupa hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat; d. Diberhentikan sementara sebagai PNS berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 1966; e. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Teknisi Litkayasa, termasuk apabila menduduki jabatan struktural; f. Cuti di luar tanggungan negara kecuali untuk persalinan anak ke-3 dst; g. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan. Teknisi Litkayasa yang dibebaskan sementara karena dijatuhi hukuman disiplin, maka selama yang bersangkutan menjalani masa hukuman tersebut tetap diwajibkan untuk melaksanakan tugas pokoknya sebagai Teknisi Litkayasa, tetapi prestasi kegiatan tersebut tidak dapat diberikan/ditetapkan angka kreditnya. 2. Pengangkatan Kembali a. Kriteria pengangkatan kembali 1) Teknisi Litkayasa yang telah selesai menjalani pembebasan sementara sebagaimana tersebut pada butir 1 di atas, dapat diangkat kembali dalam jabatan semula sebagai Teknisi Litkayasa; 2) PNS yang diangkat kembali dalam jabatan Teknisi Litkayasa dapat menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki atau angka kredit 229

terakhir ditambah angka kredit yang berasal dari prestasi pelaksanaan kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan, dan/atau pengembangan profesi yang diperoleh selama tidak menduduki jabatan Teknisi Litkayasa, setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang. b. Tata cara pengangkatan kembali 1) PNS yang telah selesai menjalani pembebasan sementara melaporkan secara tertulis kepada pimpinan unit kerjanya dengan melampirkan : a) Penetapan Angka Kredit terakhir yang telah dimiliki atau Penetapan Angka Kredit terakhir yang telah ditambah angka kredit yang diperoleh selama dibebaskan sementara; b) Fotocopi keputusan pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat yang berwenang; c) Fotocopi keputusan pembebasan sementara sebagai Teknisi Litkayasa dan dilegalisir pejabat yang berwenang; d) Surat keterangan/keputusan/pernyataan telah selesai menjalani tugas diluar jabatan Teknisi Litkayasa; e) Fotocopi ijazah/STTPP yang diperoleh disertai pengangkatan/ penugasan kembali pada unit kerja semula bagi yang telah selesai tugas belajar dan dilegalisir pejabat yang berwenang. f) Surat keterangan telah selesai menjalani hukuman disiplin. g) Fotocopi keputusan pengangkatan kembali sebagai Pegawai Negeri Sipil bagi yang telah selesai menjalani cuti di luar tanggungan Negara yang dilegalisir pejabat yang berwenang. 2) Berdasarkan laporan tersebut pimpinan unit kerja yang bersangkutan mengusulkan pengangkatan kembali Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan ke dalam jabatan Teknisi Litkayasa, dengan melampirkan persyaratan sebagaimana butir 1), sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku; 3) Pejabat yang berwenang memproses dan menerbitan keputusan pengangkatan kembali sesuai usulan dan ketentuan yang berlaku. 4) Keputusan pengangkatan kembali disampaikan kepada Teknisi Litkayasa yang bersangkutan melalui pimpinan unit kerjanya dengan tembusan kepada unit kerja/instansi terkait. c. Ketentuan lain dalam pengangkatan kembali Prestasi kerja yang berkaitan dengan Litkayasa yang dikerjakan selama pembebasan sementara dihitung angka kreditnya, kecuali bagi yang dibebaskan karena dijatuhi hukuman disiplin. 3. Pemberhentian a. Alasan pemberhentian Teknisi Litkayasa diberhentikan dari jabatan fungsionalnya apabila : 1) Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya karena tidak dapat memperoleh angka kredit yang ditentukan, yang bersangkutan tetap belum memperoleh angka kredit yang dipersyaratkan. 2) Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap berupa pemberhentian sebagai PNS berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980; 230

3) Dijatuhi hukuman penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; 4) Berhenti sebagai Pegawai Negeri Sipil karena permintaan sendiri atau pensiun; 5) Mengajukan permohonan berhenti sebagai Teknisi Litkayasa; b. Tata cara pemberhentian 1) Pimpinan unit kerja mengusulkan pemberhentian sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, dengan melampirkan : a) Fotocopi keputusan pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat yang berwenang; b) Fotocopi keputusan pengangkatan dan atau pembebasan sementara dari jabatan Teknisi Litkayasa; c) Surat keterangan dari Ketua Tim Penilai bahwa yang bersangkutan tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang dipersyaratkan dalam jangka waktu yang ditentukan setelah pembebasan sementara; d) Fotocopi keputusan hukuman disiplin yang dilegalisir pejabat yang berwenang. 2) Berdasarkan usulan tersebut pejabat yang berwenang memproses dan menetapkan keputusan pemberhentiannya dari jabatan Teknisi Litkayasa; 3) Keputusan pemberhentian disampaikan kepada PNS yang bersangkutan melalui pimpinan unit kerjanya dengan tembusan kepada unit kerja/instansi terkait. 4. Ketentuan Lain Teknisi Litkayasa yang sedang dibebaskan sementara karena : a. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat kecuali diberhentikan dari PNS; atau b. Ditugaskan secara penuh diluar jabatan Teknisi Litkayasa; atau c. Cuti diluar tanggungan Negara; Apabila telah mencapai batas usia pensiun, diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan mendapatkan hak-hak kepegawaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

231

Anda mungkin juga menyukai