GUIDELINE
TEMA
TUBERKULOSIS
DEFINISI
Tuberculosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TBC menyerang paru, tetapi dapat juga organ tubuh lainnya. Sumber penularan adalah penderita TB BTA positif, kuman disebarkan ke udara pada waktu bersin atau batuk, daya penularan ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunya. Resiko penularan adalah orang-orang yang memiliki daya tahan rendah, gizi buruk atau penderita HIV
PEDOMAN DIAGNOSTIK
ICD X A.15/A.16 KOMPETENSI 4 : mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas LIHAT DI HALAMAN BERIKUT
PEDOMAN PENATALAKSANAAN
LIHAT TABEL DIBAWAH
TBC BY Adolfina
GUIDELINE
GUIDELINE
Hasil Mendukung TB
Ada perbaikan
Hasil Mendukung TB
TBC BY Adolfina
GUIDELINE
PEDOMAN PENATALAKSANAAN
TUJUAN PENGOBATAN TB
Menyembuhkan Penderita Mencegah Kematian Mencegah Kekambuhan Menurunkan Tingkat Penularan
PRINSIP PENGOBATAN TB
Dosis tunggal, sebaiknya pada saat perut kosong. Perlu dilakukan dengan pengawasan langsung (Directly Observe Treatment = DOT). Dalam dua tahap, yaitu : Tahap intensif Setiap hari minum obat Penderita menular menjadi tidak menular dalam kurun waktu 2 minggu. Sebagian besar TB BTA positif menjadi BTA negatif (konversi) pada akhir pengobatan intensif. Perlu pengawasan ketat untuk mencegah terjadinya kekebalan obat. Tahap Lanjutan Penting untuk membunuh kuman persister (dormant) sehingga mencegah terjadinya kekambuhan.
TBC BY Adolfina
GUIDELINE
PANDUAN OAT
1 1 1 3
2 1
KATEGORI I
Penderita baru TB Paru BTA Positif. Penderita TB Paru BTA Negatif Rontgen Positif yang sakit berat. Penderita TB Extra Paru berat.
2HRZE/ 4H3R3
1 1 3 3
0,75 g
1 1 3 3
2 1
KATEGORI II
Penderita kambuh (Relaps). Penderita gagal (Failure). Penderita dengan pengobatan setelah lalai (after default).
1 2
Streptomisin inj
KATEGORI III
Penderita baru BTA negatif dan rontgen positif sakit ringan. Penderita extra paru ringan, yaitu TB kelenjar limfe (limfadenitis), pleuritis eksudativa unilateral, TB kulit, TB tulang (kecuali tulang belakang, sendi) dan kelenjar adrenal. Diberikan setelah tahap intensif. Untuk penderita yang BTA positif & masih tetap positif pada akhir tahap intensif
2HRZ/ 4H3R3
Isoniazid (H) @300 mg Rifampisin @450 mg Pirazinamid (Z) @500 mg Isoniazid (H) @300 mg Rifampisin @450 mg Pirazinamid (Z) @500 mg Etambutol (E) @250 mg
1 1 3
2 1
1 1 3 3
OBAT SISIPAN
HRZE
Pemantauan : 1. Akhir fase intensif (A) 2. 1 bln sblm pengobatan berkahir (1AP) 3. Akhir pengobatan (AP) pemeriksaan ulang dahak 2x (pagi & sewaktu) negatif jika ke-2 hasil spesimen negatif
TBC BY Adolfina
GUIDELINE HSL ( -) (+) (-) (+) (-) (+) (-) 1AP atau AP (+) (-) (+) TINDAK LANJUT Tahap lanjutan dimulai OAT sisipan selama 1 bulan. Jika setelah sisipan masih tetap positif, tahap lanjutan tetap diberikan Sembuh Gagal, ganti dengan OAT kategori II mulai dari awal Teruskan penngobatan dengan tahap lanjutan OAT sisipan 1 bulan. Jika setelah sisipan masih tetap positif, teruskan pengobatan tahap lanjutan. Jika ada fasilitas, rujuk untuk uji kepekaan obat Sembuh Belum ada pengobatan, disebut kasus khronik, jika mungkin, rujuk ke spesialis. Bila tidak mungkin, beri INH seumur hidup Terus ke tahap lanjutan Ganti dengan kategori II, mulai dari awal
(A) Kategori I
1AP atau AP
(A) Kategori II
(A)
DAFTAR PUSTAKA
1. KEMENKES RI. DITJEN PENGENDALIAN P2 & PENGENDALIAN LINGKUNGAN. Pedoman Nasional Pengandalian Tuberkulosis. 2011.
TBC BY Adolfina