Anda di halaman 1dari 5

CARA PEMBERIAN OBAT 1. oral Adalah obat yang cara pemberiannya melalui oral atau mulut 2.

Sublingual adalah pemberian obat yang ditaruh di bawah lidah. 3. parenteral adalah pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat tersebut ke
jaringan tubuh atau pembuluh darah

4. topikal atau local adalah obat yang cara pemberiannya bersifat lokal,
misalnya tetes mata, salep, tetes telinga

5. conjungtival adalah 6. intra ocular adalh cara pemberian obat melalui mata 7. intra nasal adalah cara pemberian obat melalui hidung 8. aural adalah cara pemberian obat melalui telinga 9. intra respiration adalah cara pemberina obat melalui saluran
pernafasan

10. rektal adalah obat yang cara pemberiannya melalui dubur atau anus 11. vaginal adalah cara pemberian obat yang melalui vagina. 12. Uretral adalah cara pemberian obat melaliu saluran kencing 13. Gargarisma adalah obat kumur 14. intramuscular adalah cara pemberian obat dengan cara dimasukan
kedalam atau diantara jaringan atau otot

PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL


PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL/INJEKSI By Eny Retna Ambarwati 1. Definisi Pemberian obat parenteral merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat tersebut ke jaringan tubuh atau pembuluh darah dengan menggunakan spuit.

Pemberian obat melalui parenteral dapat dilakukan dengan cara : a. Intradermal (ID)/Intracutan (IC) 1) Pengertian Injeksi intradermal adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat kedalam jaringan dermis di bawah epidermis kulit dengan menggunakan spuit. b. Intramuskular (IM) 1) Pengertian Injeksi intramuskuler adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat kedalam jaringan otot dengan menggunakan spuit. Pemberian obat secara topikal adalah memberikan obat secara lokal pada kulit atau pada membrane pada area mata, hidung, lubang telinga, vagina dan rectum Pemberian Obat per Oral Merupakan cara pemberian obat melalui mulut dengan tujuan mencegah, mengobati, mengurangi rasa sakit sesuai dengan efek terapi dari jenis obat. sublingual yaitu dengan cara meletabawah lidah.

Gargarisma Obat kumur Gargle Obat kumur adalah sediaan berupa larutan, umumnya dalam pekat yang harus diencerkan dahulu sebelum digunakan, dimaksudkan untuk digunakan untuk mencegah atau pengobatan infeksi tenggorok.

1. Pemberian obat secara oral Adalah obat yang cara pemberiannya melalui oral atau mulut. Untuk cara pemberian obat ini relatif praktis,aman dan juga ekonomis. Kekurangan dari pemberian obat secara oral adalah efek yang timbul biasanya lambat, tidak efektif jika pasien sering muntah-muntah, diare, tidak sabaran, tidak kooperatif, dan

tentunya kurang disukai jika rasanya pahit.Apalagi jika pasiennya adalah anak kecil. 2. Pemberian obat secara sublingual Adalah pemberian obat yang ditaruh di bawah lidah. Tujuannya adalah agar efek yang ditimbulkan bisa segera karena pembuluh darah di bawah lidah merupakan pusat dari sakit. Kelebihan dari cara pemberian obat dengan sublingual adalah efek obat akan terasa lebih cepat dan kerusakan obat pada saluran cerna dan metabolisme di dinding usus dan hati dapat dihindari. Contoh yang banyak ditemui dalam masyarakat adalah pasien yang mempunyai penyakit jantung, seringkali memakai obat ini yang dinamakan ISDN / Isosorbid Dinitrat. 3. Pemberian obat secara inhalasi Adalah obat yang cara pemberiannya melalui saluran pernafasan. Kelebihan dari pemberian obat dengan cara inhalasi adalah absorpsi terjadi cepat dan homogen, kadar obat dapat terkontrol, terhindar dari efek lintas pertama dan dapat diberikan langsung kepada bronkus / saluran nafas. Untuk obat yang diberikan dengan cara inhalasi dalam bentuk gas atau uap yang akan diabsorpsi dengan cepat melalui alveoli paru-paru serta membran mukosa pada saluran pernapasan. Biasanya diberikan pada pasien-pasien yang mengidap penyakit paru seperti Asma 4. Pemberian obat secara rektal Adalah obat yang cara pemberiannya melalui dubur atau anus. Maksudnya adalah mempercepat kerja obat serta bersifat lokal dan sistematik. Biasanya adalah obat pencahar atau obat agar bisa buang air besar. Biasanya dalam lingkup Rumah Sakit pada pasien yang akan Operasi Besar ataupun sudah lama tidak bisa buang air besar. Dan pemberian obat yang benar juga harus diperhatikan. 5. Pemberian obat secara pervaginam Adalah cara pemberian obat yang melalui vagina. Untuk bentuk il dan mengalami pecah ketuban dan diberikan agar merangsang kontraksi. tidak jauh beda dengan pemberian secara rektal. Dan biasanya diberikan pada pasien-pasien yang ham 6. Pemberian obat secara parenteral Adalah obat yang cara pemberiaannya tanpa melalui mulut (tanpa melalui saluran pencernaan) tetapi langsung melalui pembuluh darah. Contohnya adalah sediaan injeksi atau suntikan. Tujuan pemberian obat dengan melalui parenteral ini adalah agar dapat langsung menuju sasaran dan efeknya lebih cepat. Kelebihannya bisa untuk pasien yang tidak sadar, sering muntah dan tidak kooperatif. Akan tetapi cara pemberian obat dengan cara ini kurang aman karena jika sudah disuntikan ke

dalam tubuh tidak bisa dikeluarkan lagi jika terjadi kesalahan. Maka sebagai perawat biasanya dalam memberikan ini benar-benar memperhatikan etiket obat serta nama obat dan cara pemberiannya. 7. Pemberian obat secara topikal atau lokal. Adalah obat yang cara pemberiannya bersifat lokal, misalnya tetes mata, salep, tetes telinga dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai