Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan praktikum labor listrik dan dapat menyelesaikan laporan tepat pada waktunya. Dan salawat beriring salam kita haturkan kepada Allah semoga selalu tercurah kepada Nabi junjungan kita yang telah berjuang demi terciptanya umat yang selalu menyembah Allah dengan memberikan perubahan yang begitu sangat luar biasa seperti yang kita rasakan bersama yaitu iman kepada Allah SWT. Laporan ini berjudul hubungan seri, paralel dan kombinasi suatu tahanan, yang mana pada laporan ini dibahas tentang membuktikan nilai tahanan hubungan seri, paralel dan kombinasi pada rangakaian. Dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak. Nusyirwan ST.,MT yang telah membimbing dan memberikan arahan selama pratikum sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan baik. 2. Bapak Teknisi labor listrik yang telah menyediakan peralatan selama pratikum. 3. Teman-teman yang telah membantu dalam pengambilan data saat pratikum. Dan penulis menyadari masih banyak terdapat kesalahan saan menyelesaikan laporan ini, untuk itu penulis memohon kritik dan saran untuk kesempurnaan laporan kedepannya.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Dengan semakin canggihnya kemajuan teknologi maka tingkat
pendidikan, pelatihan baik secara formal maupun non formal. Khusus pada perguruan tinggi yaitu Politeknik Negeri Padang mendidik mahasiswanya untuk menjadi para peneliti dan pemikir, maka dilakukanlah praktek labor listrik. Di sini setiap mahasiswa akan dididik untuk bisa mengoperasikan alat, mesin sekaligus melakukan penganalisaan dari praktek yang dilakukan. Dalam praktek hubungan seri, pararel, dan kombinasi suatu tahanan ini yang paling di prioritas utama adalah dapat merangkai hubungan seri, pararel dan kombinasi. Pada suatu tahanan. Dalam rangkaian listrik, biasanya tidak hanya terdapat satu buah tahanan saja pada rangkaian tersebut, tetapi dihubungkan dengan tahanan yang lain, yang dapat dirangkai dalam beberapa cara antara lain, Hubungan Seri, Hubungan Pararel, dan hubungan campuran.
2.1 Tujuan Selesai melaksanakan percobaan pratikum ini diharapkan dapat : a. Membuktikan bahwa nilai tahanan seri dapat dicari dengan rumus : Rs = R1 + R2 + R3 ++ Rn b. Membuktikan bahwa nilai tahanan pararel (Rp) dapat dicari dengan rumus 1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3+.+ 1/Rn c. Menghitung nilai tahanan yang dihubungkan secara kombinasi berdasarkan Rumusan Rs dan Rp d. Menentukan nilai tahanan pengaganti pada hubungan seri, pararel dan kombinasi
2.1 Hubungan seri Gambar 2.1 memperlihatkan rangkaian 3 buah tahanan yang dihubungakn secara seri. V1 R1 V2 R2 V3 R3
Gambar 2.1 Rangkaian 3 buah tahanan yang dihubungakn seri Dari hukum Kirchoff II di dapatkan : E = I. R1 + I. R2 + I. R3 Dari hokum Ohm Bahwa E = I.Rs Sehingga persamaan diatas menjadi : I. Rs = I (R1 + R2 + R3) Jadi Rs = (R1 + R2 + R3) Dari persamaan diatas terbukti bahwa tahanan total dari rangkaian seri adalah jumlah dari harga masing masing tahanan atau dalam rumus umumnya ditulis : Rs = R1 + R2 + R3 +Rn
Kemudian berdasarkanhukum Ohm dapat disubtitusikan : E=E + E + E Rp R1 R2 R3 Sehingga, I = I + I + I Rp R1 R2 R3 I = I + I + I ++ I Rp R1 R2 R3 Rn Khusus untuk dua tahanan yang dihubungakan parallel dapat digunakan rumus :
Rp = R1 . R2 R1 + R2
2.3 Hubungan Kombinasi/ Campuran Dalam Hubungan kombinasi (campuran seri parallel) besar tahanan pengganti dapat dicari dengan menggabungkan rumus rumus pada hubungan seri parallel (bergantung susunan rangkaian). Sebagai salah satu contoh adalah gambar 2.3 yang merupakan rangkaian dari tiga buah tahanan yang dihubungkan secara kombinasi seri dan parallel. R2 A R1 R3 Gambar 2.3 Rangakaian Kombinasi Seri dan Parallel B
3.1 Alat yang digunakan Sumber tegangan Dc : 10 volt Ampermeter dc Voltmeter dc Tahanan ()/ 0,5 w Tahanan ()/ 5 w Saklar Kabel penghubung : 3 x 1k ; 2k2; 3k3 : 330
4.1 Langkah kerja 4.1.1 Hubungan Seri a. Telitilah rumus peralatan atau komponen sebelum digunakan b. buat rangkaian seperti gambar 4.1 R1 A ` V1 V2 V3 R2 R3
Gambar 3.4 Rangkaian Percobaan Hubungan seri c. Lakukan pengukuran sesuai dengan tabel I
A ` V
Gambar 3.5 Rangkaian Hubungan Paralel b. Lakukan pengukuran sesuai dengan tabel II
R2
V2 R3
A2
V3
Gambar 3.6 Rangakaian hubungan kombinasi b. Lakukan pengukuran sesuai dengan tabel III
R () Diukur
Arus I (mA)
No 1
R2 = 680 R3 = 1200
10
R () Diukur I1
220 375 480 675 220 1,8 K
Arus (mA) I2 21 9 19 I3 11 7 25
No 1 2 3
keterangan
30 16 22
R () Diukur
220 390 480
Tegangan VR (Volt)
10 10 0
Arus IR (mA)
50 25 24
No 1
keterangan
470
BAB IX PENUTUP 1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat penulis simpulkan percobaan yang dilakukan adalah sebagai berikut: Kesalahan dalam pengukuran sebagian disebabkan oleh kurangnya kalibrasi alat ukur yang digunakan. Terbukti bahwa nilai tahanan seri (Rs) = R1 + R2 + R3.+Rn dan tahanan parallel (Rp) Tegangan untuk rangkaian seri adalah sama dan pada rangkaian paralel yang sama adalah kuat arus. Nilai tahanan yang dihubungkan secara kombinasi berdasarkan nilai tahanan seri dan pararel (Rs dan Rp) VIII.2 Saran Adapun saran yang dapat penulis dapat penulis sampaikan dalam praktek di laboratorium listrik adalah: Setiap peserta harus mengerti dengan alat-alat ukur yang digunakan. Setiap peserta harus memahami simbol-simbol alat/ simbol kelistrikan. Setiap mahasiswa yang praktek dilabor listrik harus bisa membaca alatalat ukur listrik dengan benar. Sebelum menggunakan alat-alat ukur listrik, kalibrasilah dulu alat ukur tersebut agar tidak terjadi kesalahan dalam pembacaan alat ukur. Jagalah semua fasilitas labor listrik dari kerusakan.