Anda di halaman 1dari 11

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Hasil Pembelajaran

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri


Toleransi Geometrik, Datum & Toleransi Geometrik Umum

Umum
Memberikan ketrampilan menggunakan gambar teknik (2D dan 3D) sebagai media komunikasi standar dalam rekayasa teknik

Khusus
Memahami konsep toleransi serta kaitannya dalam perancangan teknik

Laboratorium Sistem Produksi www.lspitb.org 2006


TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Toleransi Geometris
Toleransi bentuk (form tolerances)
merupakan nilai maksimum yang diijinkan pada deviasi bentuk. Jadi, toleransi bentuk membatasi deviasi suatu feature terhadap bentuk ideal geometris suatu garis atau permukaan Kasus khusus untuk bentuk garis: straightness dan roundness (circularity) Kasus khusus untuk bentuk permukaan: flatness (planarity) dan cylindricity merupakan suatu nilai maksimum yang membatasi deviasi suatu feature terhadap orientasi ideal geometris terhadap datum kasus khusus: pararellism (keparalelan) dan perpendicularity (ketegaklurusan)
TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

Toleransi Geometris
Toleransi lokasi (location tolerance)
merupakan suatu nilai yang membatasi deviasi suatu feature terhadap lokasi ideal geometrisnya (orientasi dan jarak) terhadap datum kasus khusus: coaxility dan symmetry merupakan bagian dari toleransi orientasi dan toleransi lokasi, tetapi karena metode pengukurannya khusus, maka didefinisikan sebagai jenis toleransi tersendiri

Run-out tolerances

Toleransi orientasi (orientation tolerance)

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Straightness line

Straightness of axis

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Circularity

Flatness

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Cylindricity

Parallelism

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

10

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Shaft-to shaft parallelism with fixture

Perpendicularity

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

11

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

12

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Angularity

Profile of a line

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

13

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

14

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Profile of a surface

Concentric diameters with dimensions

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

15

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

16

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Concentricity

Circular runout

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

17

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

18

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Position

Position: hole location from hole

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

19

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

20

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Position: control datum and feature

Symmetry

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

21

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

22

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Datum

The bottom surface of the part is the datum surface and the surface plate is the simulated datum

Datum

This figure shows the difference in measuring from a surface plate (datum) versus from the part itself

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

23

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

24

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Datum

Part with corner mount and shaft hole, including mating parts

Datum

Two-plane datum reference frame in which the hole is dimensioned from the left and bottom

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

25

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

26

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Datum

Three-plane datum reference plane

Datum
Datum mendefinisikan orientasi atau lokasi zona
toleransi Datum dibentuk dengan:
Feature datum tunggal Dua atau lebih feature-feature datum dengan prioritas yang sama sebagai suatu datum umum

Datum-datum dengan prioritas yang sama sebagai datum-datum umum


TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

27

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

28

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Datum
Dua atau lebih feature-feature datum dengan
prioritas yang berbeda tetapi tidak dinyatakan secara spesifik
Datum-datum dengan prioritas yang tidak dinyatakan secara specific

Datum

Feature-feature datum dengan prioritas yang


berbeda
Datum-datum dengan prioritas yang berbeda

Three-plane datum system menurut ISO 5459


TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

29

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

30

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Datum

Target-target Datum (Area)


Target-target datum dengan prioritas yang
berbeda pada feature-feature yang berbeda

Datum-datum dengan urutan prioritas yang berbeda


TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

31

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

32

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Target-target Datum (Area)


Berdasarkan prioritasnya datum dikelompokkan
sebagai berikut:
Datum primer Datum sekunder Datum tersier

Toleransi Geometrik Umum


Toleransi geometrik umum mengacu pada ISO
2768 Toleransi geometrik umum untuk komponen permesinan, misalnya: turbin, mesin perkakas, komponen mekanik presisi, mengacu pada ISO 2768-2 Jika toleransi geometrik umum digunakan, maka pada gambar teknik perlu dinyatakan, misalnya: ISO 2768-mH artinya:
m menyatakan toleransi dimensional umum kelas m H menyatakan toleransi geometrik umum kelas H 33 34

Target-target datum
Target-target datum dapat berupa area terbatas, suatu garis atau titik pada lokasi tertentu Target-target datum menyatakan penyangga benda kerja selama inspeksi dan proses manufaktur Jumlah target pada berbagai jenis datum :
Datum primer Datum sekunder Datum tersier 3 target 2 target 1 target

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Toleransi Geometrik Umum ISO 2768-2

Karakteristik Straightness Flatness Roundness Parallelism Perpendicularity Symmetry Circular run-out Coaxiality Cylindricity Total run-out Simbol Toleransi Tabel 1 Tabel 1 Toleransi ukuran atau Tabel 4 Toleransi ukuran atau Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Lihat Circular run-out Lihat Roundness - Parallelism Radial, lihat Circular run-out Parallelism Axial, lihat Perpendicularity

Toleransi Geometrik Umum ISO 2768-2


Tabel 1. Toleransi umum pada straightness dan flatness (mm)
Straightness and flatness tolerances for ranges of nominal lengths > 1000, > 300, > 100, > 30, > 10, 1000 1000 300 100 30 10 0.02 0.05 0.1 0.2 0.3 0.4 0.05 0.1 0.2 0.4 0.6 0.8 0.1 0.2 0.4 0.8 1.2 1.6

Tolerance class H K L

Tabel 2. Toleransi umum pada perpendicularity (mm)


Perpendicularity tolerances for ranges of nominal lenghts of the shorter side > 100, 300 > 300, 1000 > 1000, 3000 100 0.2 0.3 0.4 0.5 0.4 0.6 0.8 1 0.6 1 1.5 2
TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

Tolerance class H K L

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

35

36

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Toleransi Geometrik Umum ISO 2768-2

Tabel 3. Toleransi umum pada symmetry (mm)


Symmetry tolerances for ranges of nominal lengths > 100, 300 > 300, 1000 > 1000, 3000 100 0.5 0.5 0.5 0.5 0.6 0.6 0.8 1 0.6 1 1.5 2 Tolerance class H K L

Contoh Penggunaan Toleransi Geometrik Umum


Penunjukan Interpretasi

Tabel 4. Toleransi umum pada circular run-out (mm)


Tolerance class H K L Run-out toler 0.1 0.2 0.5

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

37

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

38

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Toleransi Geometrik Umum


Hubungan jenis deviasi geometrik dapat
dinyatakan seperti pada gambar berikut:

Devisasi geometrik dipengaruhi oleh 5M, yaitu:


Material
Rigiditas benda-kerja (bentuk) Material Stres pada material.

Pengaruh proses pembuatan pada toleransi geometrik

Machine
Kepresisian Rigiditas statik dan dinamik Sifat termal Pemeliharaan Lingkungan (vibrasi)

Method
Tool Chuck, fixing, clamping Data proses (kecepatan potong, kedalaman potong), tekanan potong
TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

39

40

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Pengaruh proses pembuatan pada toleransi geometrik


Measuring:
Deviasi pengukuran sistematik yang tidak terkoreksi Deviasi pengukuran random

Manufacturer:
Pengetahuan, keterampilan, kepresisian re-chucking Lingkungan

Setiap mesin dan setiap lantai produksi akan

memiliki kemampuan yang spesifik pada deviasi geometriknya

TI-1221: Dasar Perancangan Teknik Industri - 4

41

Anda mungkin juga menyukai