Anda di halaman 1dari 7

RESUME 1 : EKSISTENSI MANUSIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEHIDUPAN Manusia Sebagai Mahluk Individu.

Dalam bahasa Latin individu berasal dari kata idividium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang kecil atau terbatas. Manusia sebagai mahluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur jiwa dan raga. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor genotip dan faktor fenotipnya. Kepribadian adalah hasil interaksi dari faktor genotip dan fenotip tersebut. Jika unsur-unsur tersebut sudah tidak menyatu maka seseorang tidak lagi dikatakan sebagai individu. Jika seseorang hanya tinggal fisik, raga atau jasmaninya saja maka ia tidak dikatakan sebagai individu. Manusia Sebagai Mahluk Sosial. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari pengaruh orang lain. Seorang manusia, selama ia hidup tidak akan terlepas dari pengaruh masyarakat, di rumah, di sekolah, dan lingkungan yang lebih besar manusia tidak akan lepas dari pengaruh orang lain. Oleh karea itu, manusia dikatakan sebagai mahluk sosial, yaitu mahluk yang di dalam kehidupannya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh orang lain. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara idividu, kelompok sosial dan masyarakat. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial: 1. Kerjasama (cooperation). Kerjasama kelompoknya dan kelompok lainnya. timbul akibat orientasi perorangan terhadap

2. Akomodasi (accommodation) yaitu adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang perseorangan dan kelompok manusia, sehubungan dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat. 3. Asimilasi yaitu menghasilkan budaya baru. 4. Akulturasi yaitu menerima budaya baru. Yang menjadi faktor-faktor yang mendasarinya adalah : Imitasi : tindakan seseorang untuk meniru segala sesuatu yang ada pada orang lain. Identifikasi : upaya yang dilakukan seseorang untuk menjadi sama (identik) dengan orang yang ditirunya, baik dari segi gaya hidup maupun perilakunya. Sugesti : proses psikologis dimana seseorang membimbing pikiran, perasaan, atau perilaku orang lain. Motivasi : dorongan, rangsangan pengaruh, stimulus yang diberika kepada orang lain. Simpati : sikap ketertarikan seseorang terhadap orang lain. Empati : sikap empati lebih menjiwai atau lebih terlihat secara emosional. Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang belajar untuk menerapkan pegaruh serta mendapatkan pengaruh dari orang lain atau suatu kelompok tertentu. Sosialisasi bisa dalam masyarakat, masyarakat setempat atau masyarakat multikultural. Menurut George Herbert Mead, ada 4 tahap sosialisasi, yaitu preparatory stage, play stage, game stage, dan generalized stage.

RESUME 2 : MASYARAKAT DAN KOMUNITAS Masyarakat (society) dan komunitas (community) merupakan dua istilah atau konsep yang sering ditafsirkan secara sama, padahal sangat berbeda artinya. Perbedaan mendasar antara masyarakat dan komunitas bisa dilihat dari pengertian, cakupan wilayah, dan aktifitas hubungan masyarakat. Pengertian masyarakat menurut Peter L. Berger, masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Keseluruhan yang kompleks sendiri berarti bahwa keseluruhan itu terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan. Masyarakat sendiri dibagi menjadi desa dan masyarakat kota. Adapula masyarakat multikultur yang dapat menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan tanpa mempedulikan perbedaan budaya, etik, gender, bahasa, maupun agama. Faktor-faktor multikulturisme itu sendiri karena letak geografis, kondisi iklim, dan karena budaya asing. Meski begitu, masalahpun tak luput dari kelompok multikultur. Berikut ini adalah beberapa masalah yang mungkin timbul karena multikultur : Diharmonisasi, yaitu tidak adanya kesesuaian (fleksibelitas) atas keragaman antara manusia dengan lingkungannya. Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompok masayarakat tertentu. Eksklusivisme, rasial yang bersumber dari superioritas diri yaitu merasa dirinya yang paling baik atau benar.

Akan tetapi, kita bisa melakukan beberapa hal untuk memperkecil masalah yang akan timbul itu, diantaranya adalah : Semangat religious, Semangat nasionalisme, Semangat pluralisme, Semangat humanisme, Dialog antar umat beragama, dan Mengembangkan suatu pola komunikasi untuk interaksi atau konfigurasi hubungan agama, media massa dan harmonisasi dunia. Lima Faktor Utama Yang Menjadi Penyebab Utama dari Disintegrasi: Kegagalan kepemimpinan Krisis ekonomi Krisis politik Krisis sosial Intervensi asing

RESUME 3 : PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat di setiap masyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat akan menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada dalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. a. Teori klasik perubahan sosial Pemikiran para tokoh klasik tentang perubahan sosial dapat digolongkan ke dalam beberapa pola, perubahan sosial pola linear, perubahan sosial pola siklus, dan perubahan sosial gabungan beberapa pola. b. Teori modern perubahan sosial Ada tiga teori modern perubahan sosial yaitu teori modernisasi, teori ketergantungan (dependencia) dan teori sistem dunia. Pembangunan dan modernisasi sering kali bertukar tempat. Modernisasi merupakan proses menjadi modern. Bahkan dalam beberapa konsep kedua hal ini memiliki kesamaan ciri. Konsep pembangunan mengandung makna sebuah perubahan positif yang direncanakan, terarah, dan dilakukan dengan sadar/disengaja. Modernisasi merupakan usaha penyesuaian hidup dengan kontelasi dunia sekarang ini. Proses pembangunan tidak selalu berjalan mulus, karena dihadapkan pada beberapa permasalahan mentalitas atau budaya. Ada budaya-budaa yang menghambat pembangunan itu sendiri. Contohnya adalah hambatan budaya seperti keterkaitan orang Jawa terhadap tanah yang mereka tempati. Tanah yang turun-temurun diyakini sebagai berkah kehidupan.

RESUME 5 : SIFAT BUDAYA DAN KECENDERUNGANNYA Kebiasaan individu dimiliki oleh suatu kelompok manusia atau masyarakat merupakan syarat kebudayaan. Ahli antropologi mengatakan bahwa jika suatu masyarakat memiliki pola-pola berpikir dan berkelakuan yang sama maka mereka dapat dikatakan memiliki kebudayaan. Masyarakat sendiri diartikan sebagai sekelompok orang yang tinggal di suatu wilayah dan biasanya memakai suatu bahasa yang tidak dimengerti oleh masyarakat tetangganya. Sifat-sifat kebudayaan itu bisa etnosentis, universal, akulturasi, adaptif, dinamis/ fleksibel, ataupun intergratif. Akan tetapi, seiring berjalan zaman, kebudayaanpun ikut berubah. Unsur-unsur kecenderungan perubahan kebudayaan yaitu unsur mata pencaharian, unsur sistem teknologi, dan unsur pengetahuan. Kebudayaan bermanfaat bagi masyarakat agar mereka itu dapat tetap melangsungkan kehidupannya yaitu memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dan untuk dapat hidup secara lebih baik lagi. Karena itu kebudayaan seringkali juga dinamakan sebagai blueprint atau disain menyeluruh dari kehidupan. Kebudayaan ditransmisikan melalui bahasa, objek material, ritual, institusi (misalnya sekolah), dan kesenian, yang berasal dari suatu generasi kepada generasi berikutnya. Cara suatu kebudayaan dapat tersampaikan kepada generasi berikutnya tiada lain yaitu melalui proses belajar. Kebudayaan itu bersifat universal, setiap manusia memiliki kebudayaan yang diperoleh melalui usaha sekurang-kurangnya melalui proses belajar secara biologis. Proses belajar kebudayaan ada 3m yaitu proses internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi. Kebudayaan adalah hasil cipta, karsa dan rasa manusia oleh karenanya kebudayaan mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan perkembangan manusia itu. Kebudayaan berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi yang memang sangat berperan dalam kehidupan manusia. Proses perkembangan budaya : 1. Cultural Evolution : Evolusi dari masyarakat dan kebudayaan dapat dianalisa oleh seorang peneliti. 2. Diffusion Process :Adanya penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok manusia di muka bumi. 3. Alculturation Process : Apabila dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing. 4. Assimilation Process : Percampuran unsur-unsur budaya karena proses sosial antara golongan manusia dengan latar belakang budaya berbeda. 5. Innovation : Proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber alam, energi, dan modal. 6. Discovery and Invention : Discovery penemuan unsur budaya baru. Discovery menjadi invention jika masyarakat mengakui, menerima, dan menerapkan. Bisa dilihat problematika kebudayaan yang diantaranya adalah pandangan bahwa budaya itu statis, minat rendah dalam menghayati kebudayaan daerah, apresiasi rendah terhadap kebudayaan daerah, apresiasi rendah terhadap nilai-nilai budaya daerah, dan ketertarikan terhadap budaya asing.

RESUME 6 : ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni ketiga istilah itu sangat berkaitan erat dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Tanpa ilmu tidak akan lahir teknologi, tanpa teknologi ilmu sulit berkembang pesat, baik ilmu maupun teknologi membutuhkan sentuhan seni dalam pengembangannya. Sains adalah ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannnya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata. Pengetahuan adalah hal tahu atau pemahaman sesuatu yang bersifat spontan tanpa mengetahui seluk beluknya lebih dalam. Teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Teknologi mempunyai dua komponen utama yaitu: 1. A hardware aspect, meliputi peralatan yang memberikan pola teknologi sebagai objek fisikal atau material. 2. A software aspect, meliputi sumber informasi yang memberikan penjelasan mengenai hal-hal peralatan fisik atau material tersebut. Ada 3 macam teknologi yaitu teknologi modern (padat modal, mekanisme elektris, menggunakan bahan import, dan berdasarkan penelitian mutakhir), teknologi madya (padat karya, dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat, berdasarkan alat setempat, dan berdasarkan alat penelitian), serta teknologi tradisional (padat karya, menggunakan keterampilan setempat, menggunakan alat setempat, menggunakan bahan setempat, dan berdasarkan kebiasaan dan pengamatan). Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi keindahannya, kehalusannya, dsb.), seperti tari, lukis, ukir dan sebagainya. Akan tetapi, jika IPTEK dan seni itu disalahgunakan, tentunya akan ada dampak negatifnya. Misalnya saja pada IPTEK, seperti mempermudah berbuat jahat. Dari kemajuan teknologi sendiri bisa menyebabkan efek polusi udara sampai efek nuklir. Pencemaran sosial dan budayapun tak luput dari pandangan kita yang dapat menyebabkan kesenjangan sosial-ekonomi, kriminalitas, dll.

RESUME 7 : INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN Manusia secara biologis tergolong dalam homo sapiens. Manusia adalah mahluk yang paling canggih, paling sempurna, karena memiliki kelebihan dibanding mahluk-mahluk hidup lainnya. Manusia memiliki bentuk fisik, fungsi tubuh serta karakteristik pertumbuhan tubuh yang berbeda dengan mahluk lainnya. Dengan kualitas kelebihan inilah manusia dapat tumbuh dan berkembang menguasai alam. Menurut Wimoady Wahono, pertumbuhan adalah proses yang mencakup pertambahan dalam jumlah dan ukuran, keluasan dan kedalaman, dan sekaligus pertambahan dalam arti integrasi, saling keterhubungan dan kompleksitas. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun abstrak, termasuk manusia lainnya, serta suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi di antara elemen-elemen di alam tersebut. Beberapa paham yang menyangkut hubungan manusia dengan alam: 1. Paham Determinisme, paham ini menyimpulkan bahwa manusia sebagai mahluk yang tunduk pada alam, alam saebagai faktor yang menentukan. 2. Paham Posibilisme, lingkungan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap manusia, tidak lagi dipandang sebagai faktor yang menentukan. 3. Paham Optimisme Teknologi, kemajuan dan penerapan teknologi telah membawa kemajuan pemanfaatan sumber daya alam bagi kepentingan pembangunan yang menjadi penopang kesejahteraan umat manusia. 4. Paham Keyakinan Ketuhanan, optimisme teknologi, jika tidak diwaspadai, dapat menghasilkan orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa (atheis). Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup ada yang positif dan negatif (kepadatan penduduk, urbanisasi, dll). Agar manusia dapat hidup seimbang dengan lingkungannya maka harus menjaga keseimbangan ekosistem. Ekosistem dapat diartikan sebagai sistem ekologi suatu tempat tertentu yang merupakan jalinan hidup antara komponen-komponennya (hidup, tak hidup, lingkungan) dalam satu kesatuan yang dipadukan oleh adanya arus materi dan energi.

RESUME 8 : INTERAKSI DENGAN LINGKUNGAN Darimanakah manusia berasal? Pertanyaan itu yang sama sekali belum terjawab hingga saat ini. Ada beberapa teori yang dapat mengisi pertanyaan ini, diantaranya adalah : 1. Abiogenesis (generatio spontanea) : Aristoteles => Kehidupan berasal dari benda mati dan terjadi secara spontan. 2. Biogenesis : percobaan Francesco Redi, percobaan Lazzaro Spalzani, dan percobaan Louis Pasteur. 3. Evolusi kimia : teori Harold Urey dan percobaan Stanley Miller. Dari sebuah populasi dan ditambahnya sebuah interaksi dengan lingkungan di sekitar, maka akan tercipta sebuah ekosistem. Berikut ini peranan manusia dan lingkungan hidupnya : 1. Manusia dalam Keseimbangan Ekosistem homeostatis Homeostatis adalah kemampuan ekosistem untuk menahan berbagai perubahan sistem secara keseluruhan. Homeostatis terbatas dan dapat dengan mudah dirusak oleh manusia. 2. Pengaruh Manusia pada Alam Lingkungan Hidupnya

Manusia dari dulu hingga sekarang selalu berusaha menyempurnakan dan meningkatkan kesejehteraan hidupnya melalui berbagai cara dan manusia mempunyai kemampuan untuk memperbaiki alam lingkungan hidupnya sekaligus menghancurkannya. Peradaban manusia adalah usaha manusia untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan dan kelangsungan hidupnya. Manusia bisa bertahan hidup dengan cara mengembara, berburu, maupun bercocok tanam. Perubahan alam lingkungan hidup manusia bisa perpengaruh positif bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, bisa pula berpengaruh negatif bagi manusia karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya. Sumber alam dibedakan menjadi 2, yaitu sumber alam yang bisa diperbaharui seperti tanaman dan hewan, adapula yang tidak dapat diperbaharui seperti alam sekitar kita. Permasalahanpun sering timbul seiringnya waktu, bisa jadi masalah erosi, banjir, polusi udara, dll. Hal ini disebabkan oleh alam dan manusia. Pemanfaatan sumber daya hutan ada yang legal dan adapula yang illegal, pelakunya tentu saja manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab. Ada beberapa solusi yang dapat kelompok ini berikan, diantaranya adalah : Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul, Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon, Manipulasi lingkungan serta pengendalian hama dan penyakit juga bisa dilakukan untuk memulihkan kembali hutan di Indonesia, Penanaman hutan secara intensif, Menerapkan sanksi yang berat, dll.

Anda mungkin juga menyukai