Photovoltaic effect: This effect is the creation of an electrical voltage or rather the electric current flowing in a closed loop,

here referred to in a solar panel. This process is somewhat related to the photoelectric effect; although these are different processes altogether. The electrons that are generated when the solar panels are exposed to a stream of photons are transferred between the different bands of energy inside the atom to which they are bound. Typically, the transition of the energy state of electrons takes place from valence band to the conduction band, but within the material that is used in the solar panels. This transfer of electrons makes them accumulate in order to cause a buildup of voltage between the two electrodes Efek fotovoltaik: Efek ini adalah terciptanya tegangan listrik atau tepatnya arus listrik yang mengalir dalam sebuah loop tertutup, di sini disebut dalam sebuah panel surya. Proses ini agak terkait dengan efek fotolistrik, meskipun ini adalah proses yang berbeda sama sekali. Elektron yang dihasilkan ketika panel surya yang terkena aliran foton ditransfer antara band energi yang berbeda dalam atom yang mereka terikat. Biasanya, transisi dari keadaan energi elektron berlangsung dari pita valensi ke pita konduksi, tetapi dalam bahan yang digunakan dalam panel surya. Ini transfer elektron membuat mereka menumpuk untuk menyebabkan penumpukan tegangan antara dua elektroda http://www.solarenergyhome.co.uk/theory.php It all depends upon how the solar panels are designed and manufactured. These factors help them produce electricity from a range of frequencies of light. Solar panels cannot be designed practically in order to capture photons of the entire spectrum of light emitted by the sun. Capabilities of solar panels that capture rage of frequencies mostly exclude the infrared, ultraviolet etc. and a poor performance is witnessed in the low or diffused light.

Another fact is that solar panels produce much lesser efficiency as compared to when their basic components viz. solar cells are used independently without any interconnections. Typically, solar panels that are available commercially are only able to depict their best efficiency as low as 21%. Due to the significant impact of efficiency, a number of techniques are used in order to tweak the performance of solar cells.

Solar cells are designed in conjunction with concentrators which contain lenses or mirrors to focus the light on to tightly packed and coupled array of solar cells. Although there is an increase in the design and implementation of the solar panels in terms of high cost per unit area, the basic motto of increase in efficiency is achieved with least efforts. Thus the science and technology behind solar panels is increasing by the day and advancement in the same is occurring at a rapid pace. Itu semua tergantung pada bagaimana panel surya yang dirancang dan diproduksi . Faktor-faktor ini membantu mereka menghasilkan listrik dari berbagai frekuensi cahaya . Solar panel tidak dapat dirancang praktis untuk menangkap foton dari seluruh spektrum cahaya yang dipancarkan oleh matahari . Kemampuan panel surya yang menangkap kemarahan frekuensi umumnya mengecualikan inframerah , dll ultraviolet dan kinerja yang buruk disaksikan dalam cahaya rendah atau tersebar.

Fakta lain adalah bahwa panel surya menghasilkan efisiensi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan ketika komponen yaitu dasar mereka . sel surya digunakan secara mandiri tanpa interkoneksi . Biasanya , panel surya yang tersedia secara komersial hanya mampu menggambarkan efisiensi terbaiknya serendah 21 % . Karena dampak signifikan dari efisiensi, sejumlah teknik yang digunakan untuk men-tweak kinerja sel surya .

Sel surya yang dirancang dalam hubungannya dengan konsentrator yang mengandung lensa atau cermin untuk memfokuskan cahaya ke padat dan ditambah array sel surya . Meskipun ada peningkatan dalam desain dan implementasi panel surya dalam hal biaya tinggi per satuan luas , motto dasar peningkatan efisiensi dicapai dengan upaya minimal . Dengan demikian ilmu pengetahuan dan teknologi di belakang panel surya meningkat dari hari dan kemajuan dalam yang sama terjadi dengan pesat .

A typical silicon PV cell is composed of a thin wafer consisting of an ultra-thin layer of phosphorusdoped (N-type) silicon on top of a thicker layer of boron-doped (P-type) silicon. An electrical field is created near the top surface of the cell where these two materials are in contact, called the P-N junction. When sunlight strikes the surface of a PV cell, this electrical field provides momentum and direction to light-stimulated electrons, resulting in a flow of current when the solar cell is connected to an electrical load Tipikal silikon sel PV terdiri dari wafer tipis terdiri dari lapisan ultra-tipis fosfor-doped (N-type) silikon di atas lapisan tebal boron-doped (P-type) silikon. Medan listrik dibuat dekat permukaan atas sel dimana kedua bahan berada dalam kontak, yang disebut PN junction. Ketika sinar matahari menyerang permukaan sel PV, bidang ini listrik memberikan momentum dan arah elektron cahaya dirangsang, sehingga aliran arus ketika sel surya dihubungkan ke beban listrik http://www.fsec.ucf.edu/en/consumer/solar_electricity/basics/how_pv_cells_work.htm Solar cells are typically combined into modules that hold about 40 cells; about 10 of these modules are mounted in PV arrays that can measure up to several meters on a side. These flat-plate PV arrays can be mounted at a fixed angle facing south, or they can be mounted on a tracking device that follows the sun, allowing them to capture the most sunlight over the course of a day. About 10 to 20 PV arrays can provide enough power for a household; for large electric utility or industrial applications, hundreds of arrays can be interconnected to form a single, large PV system.

Thin film solar cells use layers of semiconductor materials only a few micrometers thick. Thin film technology has made it possible for solar cells to now double as rooftop shingles, roof tiles, building facades, or the glazing for skylights or atria. The solar cell version of items such as shingles offer the same protection and durability as ordinary asphalt shingles.

Some solar cells are designed to operate with concentrated sunlight. These cells are built into concentrating collectors that use a lens to focus the sunlight onto the cells. This approach has both advantages and disadvantages compared with flat-plate PV arrays. The main idea is to use very little of the expensive semiconducting PV material while collecting as much sunlight as possible. But because the lenses must be pointed at the sun, the use of concentrating collectors is limited to the sunniest parts of the country. Sel surya biasanya digabungkan menjadi modul yang memegang sekitar 40 sel , sekitar 10 modul ini dipasang di PV array yang dapat mengukur hingga beberapa meter di sisi . Ini plat datar PV array dapat dipasang pada sudut tetap menghadap ke selatan , atau mereka dapat dipasang pada alat pelacak yang mengikuti matahari , yang memungkinkan mereka untuk menangkap sinar matahari yang paling selama sehari. Sekitar 10 sampai 20 PV array dapat memberikan daya yang cukup untuk rumah tangga , untuk utilitas listrik besar atau aplikasi industri , ratusan array dapat saling berhubungan membentuk satu , sistem PV besar .

Sel surya film tipis menggunakan lapisan bahan semikonduktor hanya beberapa mikrometer tebal . Teknologi film tipis telah memungkinkan untuk sel surya sekarang ganda sebagai herpes zoster atap , genteng , fasad bangunan , atau kaca untuk skylight atau atrium . Versi sel surya dari barang-barang seperti herpes zoster menawarkan perlindungan yang sama dan daya tahan sebagai herpes zoster aspal biasa.

Beberapa sel surya yang dirancang untuk beroperasi dengan sinar matahari terkonsentrasi . Sel-sel ini dibangun ke berkonsentrasi kolektor yang menggunakan lensa untuk memfokuskan sinar matahari ke sel . Pendekatan ini memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan plat datar PV array . Ide utama adalah untuk menggunakan sangat sedikit dari mahal bahan semikonduktor PV sambil mengumpulkan sinar matahari sebanyak mungkin. Tetapi karena lensa harus menunjuk matahari , penggunaan kolektor berkonsentrasi terbatas pada bagian tercerah negara . http://www.engineering.com/SustainableEngineering/RenewableEnergyEngineering/SolarEnergyEn gineering/Photovoltaics/tabid/3890/Default.aspx